Di susun oleh:
Nama: Dina sabila alamsyah
DI OISCA
Menyetujui:
Mengetahtui:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya laporan praktek kerja lapangan ini telah selesai disusun
sertapenulis dapat menyelesaikan masa PRAKERIN di OISCA SUKABUMI
TRAININING CENTER dengan sedemikian rupa. Penulis banyak mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
akhir ini, yaitu:
Mohon maaf atas segala kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Karena
penulis masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
sifatnya pembangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
II
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan............................................................................................I
Kata Pengantar...................................................................................................II
Daftar Isi............................................................................................................III
Daftar Gambar...................................................................................................IV
Daftar Tabel.......................................................................................................V
Daftar Lampiran.................................................................................................VI
Bab I Pendahuluan.............................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................1
Tujuan Magang..................................................................................................1
Metode...............................................................................................................2
Seajarah Perusahaan...........................................................................................3
Bab IV Pembahasan...........................................................................................8
Kesimpulan.........................................................................................................33
Saran................................................................................................................... 33
III
DAFTAR GAMBAR
IV
DAFTAR TABEL
V
DAFTAR LAMPIRAN
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.4 Metode
1) Pembekalan PKL
2) Observasi Lapangan
Observasi Lapangan dilaksanakan selama satu minggu awal dalam periode
pelaksanaan PKL. Hasil yang didapatkan berupa data-data teknis
dilapangan, manajemen dan struktur organisasi di perusahaan tempat PKL
3) Kegiatan PKL
Kegiatan PKL dilaksanakan selama 60 hari efektif di perusahaan tempat
PKL. Pelaksanaan kegiatan PKL meliputi kegiatan pekerjaan yang
berhubungan dengan kompetensi SMK-IT Bani Yasin diperusahan tempat
PKL
5) Studi Pustaka
Studi Pustaka untuk melengkapi referensi dalam pembuatan laporan PKL
OISCA didirikan pada tanggal 6 Oktober 1061 oleh Dr. Yonosuke Nakano
yang kemudian dipilih sebagai presiden pertama.
KETUA HAOI
COUNTRY DIREKTUR
SUTARTO
YUTAKA NAKAGAKI
ADMINISTRASIUMUM
SRI UNTARI
BENDAHARAUMUM
SANRESKI
DIREKTUR LH
DIREKTUR TC
IWAN RIDWAN
MUHAMAD HALID
ACHMAD NAPIS
SUPRIANTO
HAOI = Himpunan Alumni OISCA Indonesia
ADE JOHAN
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Latihan baris-berbaris atau PBB. Kegiatan ini wajib dilaksanakan oleh siswa
magang OISCA yang bertujuan untuk melatih ketangkasan dalam baris-berbaris
dan melatih kedisiplinan diri. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu setengah hari,
dan untuk kegiatan siang kita melakukan kegiatan dilapangan seperti biasanya.
Kegiatan yang dilakukan dilapangan yaitu mengikat tanaman timun dan
perawatannya.
Latihan senam SKJ (senam kesehatan jasmani) . Kegiatan ini juga wajib
dilaksanakan oleh siswa magang karena senam ini selalu dilaksanakan pada saat
selesai Tenko atau apel pagi. Dan kegiatan ini juga dilaksanakan setengah hari,
untuk kegiatan selanjutnya dilaksanakan dilapangan yaitu perawatan pada
tanaman zukini.
Jumat, 27 januari 2017
Menyiang gulma pada tanaman zukini secara mekanis, pemberian pupuk cair
organik pada tanaman zukini dengan cara menyiramkan 2 gayung pupuk cair pada
setiap lubang tengah dan 1 gayung pada lubang tanam. Kegiatan ini dilakukan
dalam waktu setengah hari. Kegiatan setengah hari berikutnya yaitu menanam
jagung hibrida dengan cara menabur 2 biji jagung pada setiap lubang dan setelah
itu lubang ditutup.
Untuk kegiatan hari selasa, penulis melakukan kegiatan di Saprodi atau Sarana
Produksi. Disana penulis melakukan kegiatan pembuatan kuntan atau arang sekam
sebanyak 2 karung. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menaruh cerobong yang
akan digunakan sebagai media pembuatan kuntan, lalu diberi kayu bakar dan
bahan yang mudah terbakar, nyalakan api, dan tabur sekam pada sekeliling
cerobong asap, tunggu sekam sampai berubah warna dan pastikan api tidak mati,
setelah itu balik sekam yang sudah berwarna hitam dan tunggu sampai sekam
berubah warna menjadi hitam dan merata. Setelah sekam telah menjadi kuntan,
dinginkan kuntan dengan cara menyiramnya dengan air yang di masukan kedalam
gembor lalu disiramkan pada kuntan.
PEMBAHASAN
4.1.2.Klasifikasi Ilmiah
Klasifikasi tanaman zukini dalam sistematika tumbuh-tumbuhan sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucurbita pepo L
4.1.3.Jenis Tanaman
Varietas yang telah beredar di Indonesia dan telah banyak ditanam petani
daerah tropis diantaranya, Tendeer Finger, Jemmy, Green Champ, Hungnong
Zucchini, Bulam House, Golden Zucchini, Rondo dan Black Jack F1 semuanya
produk Taiwan dan Korea. Sedangkan produk dari Amerika Serikat di antaranya,
Ambassador,Aristocrat, Embassy Commander dan Chefini. Semua varietas
tersebut, umumnya memiliki usia panen hampir sama, hanya bentuk dan panjang
buah yang berbeda.
1. Akar
Tanaman ini memiliki pearakaran serabut terdiri atas akar utama dan akar
sekunder, akar utama berfungsi untuk memperkokoh tanaman dan akar sekunder yang
berfungsi mencari dan menyerap unsur yang ada dalam tanah.
2. Batang
Tanaman ini memiliki batang berwarna hijau tua dengan bentuk bulat dan
terdapat duri-duri halus di permukaan batangnya.
Gambar 4.1.2. Batang Tanaman Zukini
3. Daun
Daun tanaman zukini merupakan daun tunggal dan memiliki pertulangan daun
majemuk menjari. Daunnya menyebar di sepanjang batang bentuknya menyerupai
jantung dan bertangkai serta ada duri-duri halus di sekelilingnya . Tanaman ini memiliki
daun berwarna hijau. daun zukini mempunyai panjang + 50 cm dan lebar + 40 cm.
4. Bunga
Tanaman zukini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam
satu individu. Bunganya kecil berwarna kuning, bunga jantan muncul lebih dulu
daripada bunga betina. Bunga tanaman ini memiliki 5 kelopak, pada bagian pangkalnya
terdapat gelembung yang merupakan bakal biji.Bunga-bunga ini muncul hampir di
setiap ketiak batang daun. Dalam waktu beberapa hari bunga-bunga tersebut akan layu
dan gugur.
5. Buah
Buah zukini sangat beragam dalam hal ukuran, bentuk,warna, serta kulit luar
(tergantung varietas). Tanaman zukini dapat di panen buahnya hampir setiap hari dari
awal pertama berbuah. Zukini memiliki tangkai buah yang besarnya hampir sama
dengan pangkal buahnya. Panjang buah zukini antara 15 cm sampai 30 cm dengan
diameter 4 cm sampai 10 cm. Bobotnya berkisar antara 200 g sampai dengan 500 g per
buah . Buah muncul pada setiap ketiak daun dan tumbuh di sekeliling pohon. Pohonnya
tidak merambat dan berbuah lebat, panjangnya hanya 70 cm.
Karbohidrat 1,20 g
Protein 1,00 g
Lemak 0,10 g
Kalsium (Ca) 22 Mg
Natrium (Na) 1 Mg
Magnesium (Mg) 10 Mg
Vitamin A 1600 SI
Vitamin B1 0,16 mg
Vitamin B2 0,25 mg
Vitamin C 9 mg
Niacin 0,6 mg
Air 91,4%
4.1.6.Syarat Tumbuh
1. Tanah
2. Iklim
1. Cahaya matahari
Sinar matahari yang cukup sangat di perlukan oleh tanaman zukini untuk
membantu proses fotosintesis, pembentukan bunga serta pembesaran buah.
Lama penyinaran yang di butuhkan + 10 12 jam per hari.
2. Curah hujan
Curah hujan yang terlalu tinggi tidak bagus untuk tanaman zukini karena
penyerbukan bunganya tidak sempurna yang berpengarus pada kualitas
buah, pengaturan iklim makro untuk menekan resiko kegagalan akibat
curah hujan yang terlalu besar yaitu membuat bedengan yang lebih tinggi,
parit yang lebih lebar dan jarak tanam yang lebih lebar agar sirkulasi udara
dan kelembaban normal.
3. Angin
Angin sepoi-sepoi yang relatif stabil akan membawa uap air dan
melindungi tanaman dari terik matahari, selain itu angin juga berperan
sebagai prantara proses penyerbukan. Akan tetapi angin yang terlalu
kencang dapat merusak batang, cabang dan kerontokan bunga.
4. Air
Air merupakan unsur yang sangat vital dalam kehidupan begitu juga pada
tanaman zukini, air berfungsi sebagai pelarutunsur hara yang ada dalam
tanah, sebagai media pengangkut unsure hara yang di serap oleh akar ke
seluruh organ tanaman. Kekurangan air menyebabkan tanaman kerdil, layu
dan mati
4.2 Budidaya Tanaman Zukini
4.2.1.Persiapan Lahan
1. Pengolahan Tanah
b. Membuat parit keliling agar terlihat batas lahan yang akan di kelola.
c. Membuat bedengan kasar agar unsur hara yang terdapat dalam tanah
terikat dan tidak terbawa oleh arus air, bedengan dibuat dengan ukuran
lebar 110 120 cm, tinggi 30 40 cm pada musim kemarau, 50 70
cm pada musim hujan, lebar parit 50 60 cm, panjang bedengan 10
12 m atau menyesuaikan dengan lahan yang akan digunakan untuk
budidaya.
2. Pemasangan mulsa
4.2.3.Cara menyemai
Sistem bok dengan ukuran 30 x 40 cm
1. Isi box dengan tanah semai hingga bagian, kemudian diratakan.
2. Siram hingga semua tanah semai basah.
3. HHS
4. JJS
5. Tutup dengan menggunakan batu zeolit/arang sekam, kemudian di
siram.
6. Tutup dengan koran yang sudah di basahi.
7. Simpan di atas rak persemaian.
8. Cek kelembaban setiap hari bila di perlukan penyiraman lakukan
penyiraman secukupnya.
9. Buka koran setelah benih zukini berkecambah agar pertumbuhannya
cepat.
10. Setelah daun lembaga sudah terbentuk sempurna transplanting ke
dalam polybag yang sudah diisi tanah semai supaya pertumbuhannya
bisa maksimal.
Kendala yang terjadi di persemaian adalah Dumping off yaitu layu pangkal
batang yang di menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah virus phytium
Sp,Rhyzoctonia solonia. Terjadi karena kelembaban yang terlalu tinggi, sifat
genetik tanaman, tanah persemaian yang belum jadi dan kemungkinan ada
kesalahan penanganan.
4.3 Penanaman
Bibit zukini siap tanam berumur + berumur 8-9 hari, dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
4.4. Pemeliharaan
Ada beberapa hal yang dilakukan dalam berbudidaya zukini
dalah sebagai berikut:
4.4.1. Penyiraman
Pengariran dilakukan untuk menjaga ketersediaaan air dalam
tanah. Karena air sangat berperan penting dalam proses
penyerapan unsur hara dan transportasi dari akar keseluruh bagian
tanaman. Pengairan bisa dilakukan dengan penyiraman atau
sistem leb.
4.4.2. Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati.
Sebaiknya penyulaman dilakukan sesegera mungkin agar
pertumbuhan tanaman tidak terlalu ketinggalan dengan tanaman
lain.
4.4.3. Pemasangan lanjaran dan gelagar
Lanjaran berfungsi sebagai penguat berdirinya tanaman,
pemasangannya sebaiknya dilakukan secepatnya agar tidak
merusak pertumbuhan akar.
4.4.4. Pemberian pupuk susulan
Pemupukan susulan sangat penting dilakukan untuk menjaga
ketersediaan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman tidak
kekurangan unsur hara. Pupuk susulan yang di berikan adalah
ekihi dan bokashi.
4.5.1. Hama
1. Plutella xylostella L. (Ulat Kubis)
Hama ulat daun kubis pluttela xylostella L.
Merupakan salah satu jenis hama utama di pertanaman
zukini. Apabila tidak ada tindakan pengendalian, kerusakan
tanaman zukini oleh hama tersebut dapat meningkat dan
merusak daun tanaman zukini dengan cepat. Gejala serangan
yang khas adalah daun berlubang-lubang seperti jendela yang
menerawang dan tinggal urat-urat daunnya saja. Akibat
serangan hama ini, daun zukini bisa rusak 58-100%, terutama
di musim kemarau.
3. Siput (Bekicot)
Bekicot merupakan hama yang aktif pada malam hari,
binatang yang satu ini menyerang pada tanaman yang baru
ditanam yang berumur sekitar 1-8 hst, biasanya langsung
memakan habis bagian tanaman.
Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut:
Dengan cara membersihkan sekeliling lahan yang akan
digunakan untuk berbudidaya.
Operasi bekicot yang dilakukan pada malam hari.
5. Oteng-oteng
Hama yang satu ini merupakan hama yang selalu ada
dalam setiap budidaya yang sering dilakukan oleh petani.
Hama ini bisa dikendalikan secara manual, yaitu dengan
melakukan pengontrolan setiap hari pada saat hama ini
sedang beraksi yaitu pada pagi hari, pungut secara manual
dan matikan. Bisa juga dengan penyemprotan menggunakan
insektisida.
4.5.2. Penyakit
1. Karat Daun
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menempel pada
daun zukini dan sangat mudah menyebar ke tanaman yang lain
apabila tidak segera dibasmi. Tetapi faktor cuaca yang curah
hujannya tinggi juga sangat mempengaruhi penyebarannya.
Penanganan yang dilakukan oleh penulis terhadap penyakit ini ,
jika karatnya sedikit maka hanya disobek daun yang sudah
terkena karat daun. Dan jika sudah banyak karat daun maka
harus disemprot menggunakan Fungisida.
2. Virus
Virus merupakan penyakit yang sangat berpotensi
menimbulkan kegagalan terutama pada musim kemarau.
Gejala serangan umumnya ditandai dengan pertumbuhan
tanaman yang mengerdil, daun mengriting dan terdapat
bercak kuning kebasah-basahan. Penyakit virus sampai saat
ini belum ditentukan penangkalnya. Penyakit ini ditularkan
dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor dan
penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi menjadi
penular virus diantaranya adalah kutu kebul, kutu daun,
thrips dan tungau. Manusia dapat juga berperan sebagai
penular virus, baik melalui alat-alat pertanian maupun tangan
terutama pada saat penempelan. Beberapa upaya penanganan
virus antara lain:
Membersihkan gulma ( karena gulma berpotensi menjadi
inang virus).
Mengendalikan hama/serangga penular virus.
Memusnahkan tanaman yang sudah terserang virus.
Kebersihan alah dan memberi pemahaman kepada tenaga
kerja agar tidak ceroboh saat melakukan penanganan
terhadap tanaman.
3. Busuk batang
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan
4.6. Panen
Tanaman zukini sudah dapat dipanen ketika memiliki ciri-ciri:
1. Buah zukini bisa dipanen ketika umur tanaman mencapai 23
25 Hst.
2. Memiliki panjang sekitar 15-30 cm dengan lebar diameter 4-10
cm.
3. Berat buah berkisar antara 200 500 gram.
4. Buah zukini berwarna hijau tua.
Kesimpulan
Berdasarakn hasil praktik industri yang kami lakukan selama kurang lebih dua
setengah bulan, sedkit banyak penulis mengetahui tentang macam-macam
pemeliharaan tanaman Labu Zucchini dan cara pemasaran sampai ke tangan
konsumen.
BAB V
PENUTUP
Saran :