Anda di halaman 1dari 5

1. Apa daya tarik penelitian anda? Kenapa memilih penelitian ini?

Masih salah
Paradigma mengenai audit internal semakin bergeser ke arah yang semakin selaras
dengan tujuan perusahaan. Tujuan audit internal adalah memberikan pelayanan kepada
organisasi untuk membantu semua anggota organisasi tersebut. Bantuan yang diberikan
sebagai tujuan akhir semua organisasi dapat melakukan tanggung jawab yang diberikan dan
dibebankan kepadanya secara efektif.
Audit internal tidak lagi dianggap sebagai cost namun sekarang berkembang menjadi
value added untuk perusahaan. Audit internal tidak hanya membantu manajemen dalam
mencari berbagai kemungkinan yang paling baik dalam penggunaan sumber modal secara
efisien dan efektif, termasuk efektifitas pengendalian dalam biaya yang wajar, namun
Artinya, dari peran IA yang sebelumnya sebagai watchdog yang lingkupnya sebatas audit
tentang compliance/kepatuhan pada 1940-an, audit internal berkembang sebagai konsultan
(1970an) kemudian pada tahun 2000an berkembang lagi sebagai katalis dengan memberikan
quality assurance dalam jangka waktu yang panjang untuk perusahaan.
Karena itulah, penelitian mengenai karakteristik audit internal dilakukan untuk
membuktikan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan secara nyata. Karena profesi audit
internal akan semakin berkembang lagi karena lingkungan juga akan terus berubah secara
dinamis. IIA pada global forum (1997) menyatakan bahwa publik harus memiliki pemahaman
mendalam mengenai AI. Tidak hanya harus memberikan gambaran kuat tentang keadaan
profesi ini, tetapi juga mendorong penelitian terkait praktis audit internal itu sendiri.
Sehingga para pengambil keputusan akan lebih concern terhadap karakteristik-karakteristik
audit internal.

Paradigma mengenai audit internal semakin bergeser ke arah yang semakin selaras
dengan tujuan perusahaan. The IIA Research Foundation (IIARF) mengeluarkan laporan
melalui penelitian survey global internal audit 2010, laporan pertama yaitu characteristics of
an internal audit activity, area-area yang akan menjadi fokus utama AI dalam lima tahun
mendatang adalah : GCG, Manajemen risiko perusahaan (ERM), review strategis, audit etika,
dan migrasi ke standar pelaporan IFRS. Di indonesia sendiri konsep GCG mulai muncul sejak
tahun 1997 dan AI merupakan garda terdepan untuk penerapan prinsip2 GCG tersebut
dengan acuan pada prinsipnya kembali ke kaitannya dengan teori agensi. Audit internal
merupakan usaha untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pihak yang
berkepentingan terhadap entitas. Dalam praktiknya sendiri, AI belum banyak diterapkan di
perusahaan-perusahaan yang sifatnya masih private, sehingga dengan dilakukannya
penelitian ini akan menjadi daya tarik bagi para pelaku bisnis untuk mempertimbangkan AI
sebagai agent of change yang nantinya akan membantu perusahaan dalam hal pencapaian
good corporate governance tsb.

2. Apa relevansi penelitian ini terhadap bidang akuntansi dan pekerjaan?


untuk bidang akuntansi dan akademis, pengembangan mata kuliah untuk internal audit
harus lebih baik lagi. Karakteristik unit audit internal dapat disampaikan di dalam perkuliahan
sehingga mahasiswa dapat mendalami pentingnya profesi auditor internal untuk
keberlangsungan operasional dan kinerja keuangan perusahaan. Kita berharap peran yang
lebih besar dari profesi akuntansi secara umum dan interna auditor khususnya. Di tengah
menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor terkait berbagai kasus
manipulasi dan kolusi, maka IA harus melakukan perubahan mindset dan meningkatkan
perannya daam penegakan GCG dalam rangka pertanggung jawabannya terhadap pihak yang
berkepentingan.

3. Mengapa menggunakan grand theory tsb?


Karena permasalahan utama dalam teori agensi adalah kesenjangan informasi dan
perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agen. Agen memiliki lebih banyak informasi
mengenai posisi keuangan dan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Untuk mengatasi
kesenjangan informasi tersebut, audit internal bekerja untuk memastikan bahwa
pengendalian internal kegiatan perusahaan sudah memadai untuk memberikan keyakinan
pada prinsipal bahwa manajemen telah bertindak sesuai prosedur yang ada untuk
kepentingan principal. Dengan adanya identifikasi risiko serta pengendalian internal yang
memadai, akan mendukung kualitas pelaporan keuangan perusahaan yang merupakan
sumber informasi untuk para pihak yang berkepentingan.

Audit internal memiliki tanggung jawab dalam menyediakan kebutuhan dasar atas
jasa audit protektif. Tetapi disisi yang lain juga harus membantu manajemen mencapai
perkembangan yang diinginkan. Lebih dari itu, kontribusi pencegahan, seringkali
memberikan dasar-dasar yang penting pada proses terbentuknya kontribusi yang positif
(Moeller, 2014).

4. Mengapa menggunakan analisis regresi linier berganda? (tanya depong)


Teknik analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau
beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kenapa ngga pake regresi data panel?
Tipe data yang saya gunakan adalah time series dan cross section namun jumlah hasil
pengamatannya berbeda-beda., tipe jenis data seperti ini disebut sebagai unbalanced panel
sehingga lebih cocok menggunakan analisis linier berganda
Sedangkan jika menggunakan teknik analisis yang lain seperti PLS, itu cocok untuk tipe
pooled data dimana data observasi yang digunakan memiliki jumlah hasil dan waktu
pengamatan sama atau disebut balanced panel.

5. Mengapa menggunakan proksi tsb?


a. ROA = kemampuan perusahaan memperoleh profit dari total aset yang dimilikinya.
(Tanya nindira)
Menunjukkan return profit dari setiap uang yang telah diinvestasikan pada asset
perusahaan (working assets). Tujuan lainnya adalah untuk menghitung ketersediaan
return untuk kreditor dan pemilik modal. ROA dianggap rasio yang paling relevan karena
sudah cukup untuk menggambarkan informasi yang paling dibutuhkan untuk para
pemilik modal terkait operasional bisnis dengan melihat apakah modal yang mereka
investasikan telah digunakan seefektif mungkin untuk memperoleh laba (EAT = Earning
after tax)
Sedangkan ATO (tanya Fini) menunjukkan seberapa banyak penjualan yang dihasilkan
perusahaan untuk setiap uang yang teah diinvestasikan pada total aset perusahaan.
Pengukuran ini bukannya tidak relevan dengan kinerja perusahaan. Tetapi ROA sudah
cukup menggambarkan informasi yang diperlukan oleh pemilik modal yang berhubungan
dengan fungsi audit internal sebagai evaluator proses penggunaan sumber daya yang
dilakukan oleh manajemen.

ATO >>Efektifitas SD >> tujuan jangka pendek perusahaan untuk menghasikan laba.

ROA upaya untuk pencapaian tujuan perusahaan.

Kalo jawab hanya penjualan akan disalahkan

b. Ukuran departemen audit internal = jumlah staff auditor internal


Sumber daya audit internal yang cukup, secara efektif dapat dikerahkan untuk mencapai
rencana audit yang teah disetujui. cukup mengacu kepada kuantitas sumber daya yang
dibutuhkan. Sehingga, jumlah auditor internal yang bekerja dalam unit dijadikan
indikator untuk mengukur variabel ini.
Perbedaan-perbedaan permasalahan. Dasar menentukan jumlah itu apa?
(manpower planning) 3 faktor yang diperlukan dalam melakukan perencanaan SDM:
a. Estimasi jumlah karyawan yang akan keluar (pensiun) atau karena yang
mengundurkan diri. Bisa melihat database karyawan dan trend turn over pegawai
selama 3 tahun terkahir
b. Rencana bisnis perusahaan dimasa mendatang dan operasi bisnis yang makin
melebar.
c. Sumber daya keuangan perusahaan (anggaran)

Kalo ada terlalu banyak orang maah bikin gak efektif gimana?
Permasalahan antar personal yang dimungkinkan terjadi karena perbedaan pemikiran
masing-masing auditor yang berbeda dapat diatasi dengan memberikan pemahaman
yang lebih mengenai 5 elemen esensial pembelajaran kooperatif. 1. Ketergantungan
positif, 2. Tanggung jawab grup dan perorangan, 3.interaksi face-to-face, 4. Kemampuan
interpersonal, 5. Group-processing (johnson, & johnson, 1989). Pemenuhan kelima
komponen ini merupakan bentuk kinerja yang koperatif, berapapun ukuran grupnya.
Sehingga, seorang kepala AI harus mampu menjaga kelima hal tersebut untuk terus
diterapkan dalam unitnya dan menjamin bahwa unit berfungsi secara efektif.

c. Pengalaman AI = lamanya waktu bekerja seorang kepala audit internal


Mengacu pada bukunya Foster (2001), pembinaan untuk meningkatkan kinerja
karyawan, pengalaman didefinisikan sebagai suatu ukuran tentang ama waktu dan masa
kerjanya yang ditempuh oeh seseorang dalam memahami tugas-tugas pekerjaan dan
melaksanakannya dengan baik. Sehingga, indikator pengukuran untuk variabe ini adalah
lamanya waktu atau masa kerja yang teah ditempuh seorang kepala audit internal.

d. Kualifikasi AI = tingkat capaian pendidikan


Untuk menyaring auditor yang berkualitas, perusahaan harus melakukan proses
rekruitmen yang ketat. Kegagalan pada fase ini akan menimbulkan cost yang besar di
kemudian hari untuk pendidikan dan peatihan yang harus diberikan demi mengatasi
adanya gap kompetensi. Selain itu, Sehingga, tingkat capaian pendidikan seorang kepala
audit internal menjadi tahap pertama dalam menyaring auditor yang berkualifikasi baik
karena tingkat capaian pendidikan berdampak pada wawasan, nilai, dan preferensi
mereka terhadap risiko.
6. Audit internal bertanggung jawab terhadap siapa?
AI merupakan pihak yang independen dan bertanggung jawab terhadap pihak2 yang
berkepentingan (stakeholder) untuk menjamin keandalan pengendalian internal, manajemen
risiko, evaluasi operasional perusahaan telah dilakukan dengan baik.
Stakeholder itu jamak (banyak orang). Cari hubungan pada masing2 stakeholder
Intinya, AI bekerja untuk keseluruhan organisasi. Tidak hanya melakukan
pemeriksaan namun juga melakukan evaluasi dan rekomendasi yang membantu
manajemen untuk memperbaiki kinerjanya. Sehingga principal/pemegang saham
memperoleh keyakinan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan optimal.
AI untuk pemilik : untuk memastikan sumberdaya yang telah diinvestasikan mampu
menghasilkan return atau laba seoptimal mungkin. Karena pada dasarnya
manajemen bekerja demi kepentingan pemilik.
AI untuk pemerintah : memastikan bahwa manajemen telah mematuhi peraturan
dan undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah. Mis : kewajiban pajak,
penyajian LK dll
AI untuk Karyawan : memastikan hak dan kewajiaban antara manajemen dan
karyawan terpenuhi. AI mengawasi seluruh divisi yang ada di organisasi termasuk
divisi personalia, apakah karyawan telah bekerja sesuai prosedur, apakah karyawan
telah mendapatkan haknya? Contoh gaji overtime, training dll
AI untuk kreditor : memastikan kewajiban terhadap kreditor sudah dilakukan misal
terkait bunga pinjaman dan tanggal jatuh tempo.
AI untuk Pelanggan : memastikan bahwa kegiatan yang melibatkan proses
menghasilkan produk hingga produk sampai ke tangan pelanggan sudah dilakukan
seefektif dan seefisien mungkin tanpa mengurangi kualitas/mutu produk, memastika
perusahaan menjalankan konsep TQM
AI untuk supplier : memastikan apakah supply chain management sudah optimal.
Mekanisme koordinasi antara subordinat audit terkait dengan AI. Selain AI?
1. Hubungan komite audit dengan eksternal auditor
Menunjuk, memberikan kompensasi, dan mengawasi pekerjaan auditor
eksternal yang ditunjuk organisasi
Menyelesaikan perbedaan/dispute yang ada antara manajemen dengan auditor
eksternal terkait dengan pelaporan keuangan (menjadi penengah)
2. Hubungan komite audit dengan internal auditor
Bermitra dengan audit internal dimuali dari penegasan rencana kerja tahunan
audit internal, laporan temuan serta rekomendasi IA kepada manajemen harus
direview terlebih dahulu oleh komite audit.. jika ada beberapa temuan AI yang
tidak ditindaklanjuti oleh manajemen, maka komite audit dapat melakukan
eskalasi untuk mengatasinya, termasuk melalui mekanisme rapat komisaris.
3. Hubungan antara Audit Internal dan Audit Eksternal : Kordinasi antara keduanya menjadi
penting untuk meminimalkan kemungkinan terjadi tumpang tindih atau duplikasi yang
tidak perlu sehingga meningkatkan biaya audit dan membuat rumit pertanggung
jawaban audit.
Eksternal dan internal auditor bertemu secara rutin untuk membahas kepentingan
bersama, pengembangan skedul dan segment audit, diskusi cakupan audit,
penyediaan akses informasi, bersama-sama menilai risiko, dan berkordinasi untuk
meningkatkan ekonomi, efisiensi, efektivitas proses audit secara keseuruhan.
Auditor internal mempengaruhi lingkup pekerjaan auditor eksternal dengan cara
menurunkan batas dan kebutuhan untuk melaksanakan pengujian yang rinci.
Keberadaan AI bagi auditor eksternal akan memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang operasi klien dan sistem pengendaian internal, menjalin hubungan yang
lebih baik agi dengan klien, dan dapat berkonsentrasi pada area-area pemeriksaan
yang ebih penting
Auditor Eksternal membutuhkan Auditor Internal untuk memiliki kemungkinan utk
meningkatkan efisiensi dalam mengaudit LK.
Sedangkan adanya eksternal auditor bagi AI adalah memperoleh informasi tambahan
yang pemting terkait penilaian kontrol risiko, dan penilaian auditor eksternal tentang
fungsi AI juga dapt memberikan manfaat untuk perbaikan kualitas unit.
4. Komite Audit itu organ dewan komisaris dalam pemenuhan GCG. Bertanggung jawab
untuk membuka dan menjaga komunikasi dengan dewan komisaris, direksi, unit audit
internal, akuntan independen, dan manajer keuangan. Diangkat dan diberhentikan
oleh anggota komisaris dan dilaporkan di RUPS
Untuk mengawasi pengelolaan organisasi terutama dalam hal keuangan

Anda mungkin juga menyukai