A.KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
LIMBAH
1.Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
A. Pengertian Limbah
Limbah difenisikan sebagai sisa buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia.
Ketika mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu, limbah yang dibuang kelingkungan
dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah dapat menimbulkan
dampak negatif apabila jumlah atau konsentrasinya dilingkungan telah melebihi baku
mutu.
Sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen
yang ada atau harus ada atauunsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Dengan kata lain, BAKU MUTU LINGKUNGAN ADALAH AMBANG BATAS/BATAS KADAR
MAKSIMUM SUATU ZAT ATAU KOMPONEN YANG DIPERBOLEHKAN BERADA
DILINGKUNGAN AGAR TIDAK MENIMBULKAN DAMPAK NEGATIF.
Tabel 1.1 Baku mutu beberapa jenis limbah anorganik dalam air yang diperuntukkan
sebagi air minum
Jenis Limbah
Satuan
Air raksa
Arsenik
Boron
Kadmium
Tembaga
Sianida
Fluorida
Timah
Nikel
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
0.001
0.01
0.3
0.003
0.07
1.5
0.01
0.02
50
UJI KEPAHAMAN
C. Pengelompokan Limbah
a. Limbah organik
Pengertian
Secara KIMIAWI limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur
karbon (C), sehingga meliputi limbah dari makhluk hidup (misalnya kotoran hewan dan
manusia, sisa makanan, dan sisa-sisa tumbuhan mati), kertas, plastik dan karet.
Secara TEKNIS limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari makhluk
hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk.
Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena pada
makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai
kimianya relativ sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi
mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Mikroorganisme dapat berkembang biak
dengan subur pada limbah organik sehingga limnah dapat menjadi sumber penyakit
yaitu jika mikroorganisme yang berkembang biak merupakan pathogen (penyebab
penyakit). Selain itu hasil pembusukan limbah organik oleh mikroorganisme sebagaian
besar adalah berupa gas metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan permasalahan
lingkungan.
Limbah organik yang mudah membusuk dapat dimanfatkan kembali dengan cara
dijadikan kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk/penyebur tanaman.
Pembuatan kompos dari limbah organik dapat menjadikan salah satu solusi untuk
menangani limbah organik
b. Limbah anorganik
Pengertian
Secara TEKNIS segala limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara
alami oleh mikroorganisme pengurai.
Dalam hal ini bahan organik seperti plastik, kertas dan karet juga dikelompokkan sebagai
limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit diuraikan oleh mikroorganisme sebab
unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang (polimer)
Kegiatan 1.1
Cara Kerja:
1. Amatilah dan catat jenis-jenis bahan yangkamu atau anggota keluargamu buang ke
tempat pembuangan di rumah atau di sekitar dalam beberapa hari.
NO
Limbah Organik
Limbah anorganik
3. Tentukan limbah apa saja yang dapat dimanfaatkan kembali beserta cara
pemanfaatannya, kemudian tulis hasil pekerjaan dalam table berikut:
NO
Jenis Limbah
Cara Pemanfaatannya
2. Pengelompokkan Berdasarkan Wujud
a. Limbah cair
LIMBAH CAIR ADALAH segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air
a. Limbah cair domestic (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana
sejenis. Contoh limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air
tinja
b. Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
industri. Contoh limbah cair industri adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari
industri pengolahan makanan dan sisa pewarnaan kain/bahan dari indutri tekstil
c. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal
dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui
rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Contoh limbah cair yang
dapat merembes dan meluap kedalam saluran pembuangan limbah cair adalah air
buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), tempat parker, halaman, bangunan
perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan
d. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan
diatas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan
membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut sebagai
limbah cair
b. Limbah padat
Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Klasifikasi limbah padat (sampah)
menurut istilah teknis ada 6 kelompok yaitu:
Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-
bahan organic yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Sampah ini berasal
dari sektor pertanian dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran
dan kulit buah-buahan
Sampah anorganik dan organic tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik
atau organik cukup kering untuk sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit
membusuk. Contoh jenis sampah ini adalah selulosa, kertas, plastic, kaca dan logam
Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran.
Sampah ini mudah terbawa angina karena ringan dan tidak mudah membusuk
Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai
binatang, seperti tikus, ikan, dan binatang ternak yang mati
Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi
berbagai sampah yang tersebar dijalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastic
Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan
industri
c. Limbah gas
Limbah gas biasanya dibuang ke udara. Diudara terkandung unsur-unsur kimia seperti
O2, N2, NO2, CO2, H2, dan lain-lain. PENAMBAHAN GAS KEUDARA YANG MELAMPAUI
KANDUNGAN UDARA ALAMI AKAN MENURUNKAN KUALITAS UDARA. Tingkat kualitas
udara tergantung pada jenis limbah gas, volume yang terlepas, dan lamanya limbah
berada diudara.
Table 1.4 beberapa macam limbah gas yang umumnya ada diudara
No
Jenis
Keterangan
3
Nitrogen dioksida (NOx)
Berupa uap
Ammonia (NH3)
Metan (CH4)
Gas berbau
Gas berbau
10
Klorin (CL2)
Gas berbau
Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya juga mengandung partikel-partikel bahan
padatan (misalnya abu) atau cairan (misalnya tetesan asam sulfat) yang berukuran
sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Partikel bahan
padatan atau cairan ini biasa disebut MATERI PARTIKULAT.
a. Limbah domestic
Limbah domestic adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk
(rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran dan gedung perkantoran.
b. Limbah industri
LIMBAH INDUSTRI MERUPAKAN BUANGAN HASIL PROSES INDUSTRI. Jenis limbah yang
dihasilkan tergantung pada jenis industri. Misalnya, limbah organik cair atau padat akan
banyak dihasilkan oleh industri pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik
seperti logam berat akan banyak dihasilkan oleh industri tekstil, pengolahan logam,
kertas dan lainnya
c. Limbah pertanian
d. Limbah pertambangan
DEFINISI bahan berbahaya dan beracun (B3) menurut PP RI No. 18/1999 tentang
pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun,yang
karena sifat atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung merusak
lingkungan hidup, kesehatan maupun manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat atau bahan yang mengandung satu atau
lebih senyawa:
- Mudah meledak (explosive)
- Pengoksidasi (oxidizing)
- Berbahaya (harmful)
- Korosif (corrosive)
Zat atau bahan tersebut diatas diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satu
atau lebih karakteristik limbah B3 berikut.
Limbah mudah meledak, yaitu limbah yang pada suhu dan tekanan standar (25C, 760
mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia atau fisika dapat menghasilkan gas
dengan suhu da tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume atau
pada titik nyala tidak lebih dari 60C (140F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan
api, percikan api, atau sumber nyala lain pada tekanan 760 mmHg.
b. Limbah bukan berupa cairan, yang pada temperature dan tekanan standar (25C,
760 mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air
atau perubahan kimia secara pontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan
kebakaran yang terus menerus.
Limbah yang bersifat reaktif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan
d. Merupakan limbah sianida, sulfide atau ammonia yang pada kondisi pH antara 2
dan 12,5 dapat menghasilkan gas,uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan
e. Limbah yang dapat mudah meledak atau beraksi pada suhu dan tekanan standar
25C, 760 mmHg)
Limbah beracun, yaitu limbah yang mengandung pencemaran yang bersifat racun bagi
manusia atau lingkungan yang dapat menyebabka kematian atau sakit yang serius
apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut
Limbah yang menyebabkan infeksi, yaitu limbah kedokteran (misalnya bagian tubuh
manusia yang diamputasi atau cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi), limbah
dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat
menular. Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis
dan kolera yang dapat ditularkan pada pekerja, pembersih jalan dan masyarakat
disekitar lokasi pembuangan limbah
Limbah bersifat korosif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju
koresi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperature pengujian 55C
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau
lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa
UJI KEPAHAMAN
Sebutkan minimal 3 contoh limbah padat organic yang berasal dari limbah domestik
Baku mutu lingkungan adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau
komponen yang ada atau harus ada dan unsure pencemar yang ditenggang
keberadaanya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsure lingkungan hidup
Contoh limbah organic adalah kotoran hewan dan manusia, sisa makanan dan sisa-sisa
tumbuhan mati
Contoh limbah anorganik adalah logam, pupuk anorganik, plastic dan karet
Berdasarkan wujudnya, limbah dikelompokkan menjadi limbah cair, padat dan gas
Contoh limbah cair adalah air deterjen, air tinja, air buangan industri dan air buangan
pertanian atau perkebunan
Contoh limbah padat adalah plastic, sisa makanan, kaca, bangkai binatang dan abu atau
debu
Contoh limbah gas adalah karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen
oksida (NOx) dan sulfur oksida (SOx)
Contoh limbah domestic adalah kaleng, plastic, deterjen dan sisa makanan
Contoh limbah pertanian adalah senyawa anorganik dari pupuk dan pestisida
Limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang dapat merusak
lingkungan dan kesehatan, dikelompokkan kedalam limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3). Limbah B3 memiliki karakteristik seperti mudah meledak, mudah
terbakar,bersifat reaktif, beracun dapat menyebabkan infeksi dan bersifat korosif
Tes Formatif
a. rumah tangga
b. pertanian
c. perkebunan
d. industry
e. restoran
2. Limbah B3 dapat mengandung zat atau bahan yang bersifat teratogenik, yang
artinya.
a. plastik
b. kertas
c. karet
d. pupuk
e. besi
a. kotoran hewan
c. kulit buah
d. kaleng bekas
e. nasi basi
5. Limbah rumah tangga seperti air detergen dan air tinja merupakan contoh
limbah.
d. limbah hujan
e. limbah berbahay
a. NH3
b. CO
c. CO2
d. NO2
e. O2
a. jenis senyawa
b. wujud
c. sumber
d. sifat
e. tingkat berbahaya
a. limbah organik
b. limbah anorganik
c. limbah cair
d. limbah padat
e. limbah gas
9. Contoh limbah yang berwujud gas yang tidak berwarna tapi berbau tajam
adalah..
a. CO2
b. NO2
c. SO2
d. O2
e. CO
10. Suatu zat atau bahan dapat dikelompokkan menjadi limbah mudah meledak
apabila dapat menghasilkan gas atau meledak pada suhu.
a. 25-0 C
b. 600 C
c. 1400 C
d. 1000 C
e. 500 C