PENDAHULUAN
air untuk berbagai kebutuhan pada rumah tangga misalnya untuk dikonsumsi,
mandi, mencuci, dan sebagainya. Selain itu air juga digunakan pada industri
untuk pembangkit listrik tenaga air, transportasi, irigasi, dan lain-lain. Jumlah
air yang kurang atau berlebihan (overflow) dapat berdampak berbagai hal.
pada tandon (reservoir), apabila ada perubahan laju aliran masukan pada pipa
volume air berubah-ubah. Masalah yang timbul ketika volume air dalam
tandon yang meluap atau kosong. Hal itu dikarenakan kurangnya pengawasan
1
2
menghisap air untuk dimasukan ke dalam bak penampungan air. Sistem kerja
pengisian air ini masih menbutuhkan pengawasan penuh. Pompa air harus
dihidupkan bila bak penampungan air kosong dan juga sebaliknya pompa
harus dimatikan bila bak penampungan air sudah penuh. Hal ini cukup
merepotkan karena bila lupa mematikan pompa air, maka volume air yang
ada di dalam bak penampungan terlalu penuh hingga meluap dan ini akan
PDAM pada salah satu daerah di Pontianak juga sering tidak stabil. Besarnya
debit air yang mengalir keluar sangat sedikit antara pagi sampai sore, tapi
sangat deras pada malam hari. Hal ini tentu menyulitkan bagi individu atau
2015)
pendataan dengan cara manual. Hal ini menyebabkan ketidak efisienan, yaitu
dalam pemonitoringan air masih menggunakan alat berupa kayu yang diberi
paku dan operator harus melakukan pengukuran setiap hari menggunakan alat
kendala bagi operator pihak PDAM, salah satunya ketika jauhnya jarak bak
menggunakan sensor ultrasonik dan water flow sensor yang dapat mengukur
3
debit dan volume air secara otomatis. Interface sistem ini menggunakan LCD
perangkat untuk menampilkan volume dan debit air dalam bentuk angka.
volume air dalam bentuk grafik. Data pengukuran debit, volume, dan tinggi air
2. Bagaimana cara merancang alat untuk memonitoring debit air pada pipa
3. Bagaimana cara mengontrol pompa air agar air dalam reservoir PDAM
4. Bagaimana cara menampilkan data monitoring volume dan debit air pada
3. Alat yang dibuat hanya mampu mendeteksi level air minimal 10 cm dan
maksimal 25 cm
2. Merancang alat untuk memonitoring debit air pada pipa distribusi PDAM
1.5 Manfaat
2. Membantu PDAM dalam memonitoring volume dan debit air pada tandon
PDAM dalam merekap data volume dan debit air pada resevoir.
5
BAB I: PENDAHULUAN
dihasilkan.
untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian. Teori pendukung tersebut
Dalam bab ini akan dijelaskan perancangan dari alat yaitu diagram blok
Dalam bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem
Dalam bab ini berisi mengena kesimpulan yang di dapat setelah merakit
proyek ini dan saran yang diberikan demi kesempurnaan alat yang dibuat
1.7 Luaran LA
Luaran dari laporan akhir ini berupa sebuah alat Sistem Monitoring
Volume dan Debit Air pada Reservoir PDAM Via Bluetooth. Dengan
memonitoring volume dan debit air pada reservoir PDAM dan juga dalam
perekapan data.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data
yang real time. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring
pada interval waktu tertentu. Proses-proses yang terjadi pada suatu sistem
monitoring dimulai dari pengumpulan data yang kemudian data tersebut dianalisis
pada proses analisis data dan pada akhirnya data tersebut akan ditampilkan.
(Ohara, 2005).
2.2 Volume
Penentuan volume dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode filling
7
8
271). Metode filling yaitu metode menentukan volume suatu bangun ruang
dengan cara mengisi bangun ruang tersebut menggunakan suatu zat cair
tiga-dimensi.
adalah banyaknya ruang yang diisi. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Tim
Reality, Volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang. Volume sebuah
benda adalah banyak ruang yang diisi. Cara menghitung Volume balok dan
2. Rumus
a) Volume Kubus
Jika diperhatikan pada gambar 1, maka nilai 8 satuan juga bisa didapat
= =
b) Volume Balok
Dimana p = panjang
l = lebar
t = tinggi
2.3 Debit
Debit aliran merupakan jumlah volume air yang mengalir dalam waktu
tertentu melalui suatu penampang air, sungai, saluran, pipa atau kran. Aliran air
dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tidak dapat dimanfaatkan dan
berpindah tanpa mengalami gesekan, hal ini berarti pada gerakan air tersebut
memiliki kecepatan yang tetap pada masing-masing titik dalam pipa dan
Laju aliran permukaan adalah jumlah atau volume air yang mengalir
pada suatu titik per detik atau per jam, dinyatakan dalam m3 per detik atau
m3 per jam seperti yang ditunjukan pada tabel 2.1. Laju aliran permukaan
dikenal juga dengan istilah debit. Besarnya debit ditentukan oleh luas
2.3.
11
Jari-jari pipa = .............................................................. (2.1)
2
A = x r2 .......................................................................................... (2.2)
Keterangan:
22
= Konstanta Lingkaran (3,14 atau )
7
yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika
dimana s adalah jarak dalam satuan meter, v adalah kecepatan suara yaitu
344 m/detik dan t adalah waktu tempuh dalam satuan detik. Ketika
tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan
diteruskan.
dengan Arduino sangat mudah tanpa perlu komponen lainnya seperti resistor
HC-SR04 memiliki 4 pin seperti yang terlihat pada gambar 2.2 yaitu pin
VCC, TRIG, ECHO dan GND. VCC dihubungkan dengan 5V dari Arduino dan
GND dengan GND pada Arduino. TRIG terhubung pada pin digital 12 dan
secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan
unit sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakan
volume air yang lewat. Sedangkan badan meter air merupakan bagian utama
mempunyai saluran masuk dan saluran keluar pada sisi yang berlawanan.
(SNI 2547:2008)
14
Prinsip Kerja Sensor Water Flow adalah baling-baling warna putih yang
akan berputar jika ada aliran air. Pada baling-baling putih tersebut ada magnet
yang ikut berputar. Gerakan magnet ini dideteksi oleh sensor Hall Effect yang
ada di bagian bawah. Sensor ini terhubung ke 3 buah kabel warna hitam, kuning
dan merah seperti yang terlihat pada gambar 2.3. Kabel hitam untuk GND,
Pada gambar 2.3 adalah sensor water flow tipe YF-S201. Untuk spesifikasi
dari water flow sensor tipe YF-S201 tersebut dapat dilihat pada tabel 2.2.
koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset seperti yang
spesifikasi dari Arduino Uno tersebut dapat dilihat pada tabel 2.3.
yang lain selain bersifat open source. Arduino juga mempunyai bahasa
pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board Arduino
sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan pengguna
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog
dan 14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog dapat difungsikan sebagai
output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah
konfigurasi pin pada program. Dalam board bisa dilihat pin digital diberi
keterangan 0-13. Jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin
analog yang pada keterangan board 0-5 ubah menjadi pin 14-19. Dengan
kata lain pin analog 0-5 berfungsi sebagai pin output digital 14-16. (Taufik,
2014).
Tegangan Pengoperasian 5V
Tegangan Input yang disarankan 7 12 V
Batas Tegangan Input 6 20 V
17
(wireless) via bluetooth. Ada banyak varian Bluetooth module, baik HC-05,
dengan Bluetooth HC-06 yaitu bisa memilih mode antara master atau slave
(Yulianto, 2016)
smartphone dapat sampai kepada alat. Dalam rancangan penelitian ini modul yang
gambar yang ditunjukan pada gambar 2.5. Untuk deskripsi dari Pin modul
instruksi
Pin 13 Ground
Pin 31 LED 1, indikator modus kerja. Pin ini memiliki 3 mode; Ketika
perlahan. Hal ini menunjukkan bahwa modul ada pada AT, dan
input high akan masuk ke mode AT, tapi output dari PIN 31
Pin 34 Input switch mode. Jika di input low, maka modul sedang dalam
LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak
Crystal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter,
yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan
memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur
Gambar 2.6 adalah bentuk dari LCD 16x2. Untuk konfigurasi dari pinpin LCD
1 GND Ground
2 VCC +5V
3 VEE Contras
4 RS Register Select
5 RW Read/write
6 E Enable
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung
(discharge).
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk
22
Contoh pompa dalam kehidupan sehari-hari antara lain pompa air, pompa diesel,
pompa hydram, pompa bahan bakar dan lain-lain. Dari sekian banyak pompa
yang ada tentunya mempunyai prinsip kerja dan kegunaan yang berbeda-beda,
walaupun pada akhirnya pompa adalah alat yang digunakan untuk memberikan
tekanan yang tinggi pada fluida. (Purnomo, 2013). Pompa yang digunakan pada
alat ini adalah pompa air aquarium yang ditunjukan pada gambar 2.7.
2.10 MicroSD
Memory Card atau kartu memori merupakan sebuah alat (card) yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data digital (seperti gambar, audio dan
video) pada sebuah gadget seperti kamera digital, PDA dan Handphone.
maksimum resminya sekitar 2GB, meskipun beberapa ada yang sampai 4GB.
SDHC (High Capacity) memiliki kapasitas dari 4Gb sampai 32GB. Dan
23
(Sumber : www.sandisk.com)
SD adalah agar ukuran kartu memory lebih kecil dan lebih ringan. Kata
hal ini dengan menggunakan mekanisme lock (write protect) yang sama
Media) yang menjaga agar file audio/video yang di copyright tidak dapat
ditransfer atau di- copy. SD berukuran 24 x 32 x 2.1 mm (sedikit lebih tebal dari
Perancangan dan pembuatan alat meliputi diagram blok alat, prinsip kerja,
beberapa rangkaian untuk membentuk suatu alat yang sesuai dengan kriteria yang
pembuatan alat. Hal ini karena melalui blok diagram ini dapat diketahui cara
dihasilkan suatu sistem yang dapat bekerja sesuai dengan perencanaan. Pada
gambar 3.1 berikut merupakan blok diagram dari sistem monitoring debit dan
volume air.
1
2
Power
Supply
Sensor LCD
Ultrasonik
Bluetooth
Bluetooth PC
1. Bagian input
2) Sensor Waterflow
pompa distribusi.
2. Bagian Proses
1) Arduino Uno
sensor ultrasonik dan waterflow sensor agar menjadi data berupa nilai
3. Bagian Output
1) Pompa
2) LCD
3) MicroSD
4) PC
diatas permukaan air untuk menentukan level ketinggian air. Ketika reservoir
dengan cara mendeteksi kecepatan laju aliran air yang keluar dari pompa
distribusi. Hasil dari pengukuran debit dan volume air pada reservoir akan
akan dideteksi oleh sensor ultrasonik dan menyebabkan pompa yang mengisi
reservoir mati.
Dalam pembuatan alat monitoring volume dan debit air dengan rekap
data otomatis ini dilengkapi microSD sebagai media penyimpanan data dan
Dalam alat ini terdapat dua bagian utama yaitu elektronik dan mekanik.
1. Spesifikasi Elektronik
2. Spesifikasi Mekanik
Panjang : 60 cm
Lebar : 30 cm
Tinggi : 30 cm
7
Panjang : 120 cm
Ukuran : 9 mm
driver pompa, blok rangkaian LCD, blok rangkaian modul bluetooth, dan
aplikasi proteus. Tiap tiap blok diagram akan dijelaskan secara rinci pada sub
jarak tinggi permukaan air yang dimonitoring. Dalam alat ini menggunakan
yang terletak pada pin Trigger menuju suatu target. Setelah gelombang
receiver yang terletak pada pin Echo kemudian jarak yang dihasilkan akan di
8
proses oleh arduino. Gambar 3.4 berikut merupakan rangkaian dari sensor
ultrasonik.
volumenya. Setiap pin yang tedapat pada arduino memiliki fungsi masing-
masing. Pin-pin tersebut akan berfungsi dengan baik jika benar dalam
5V Tegangan 5 Vdc
Trigger Pin 4
Echo Pin 3
Gnd Ground
berupa frekuensi. Sensor ultrasonik pada alat ini digunakan untuk mendeteksi
Pada sensor ultrasonik terdapat 4 pin/kaki yaitu Pin Trig (Trigger), Pin
Echo, Pin Vcc, dan Pin Gnd. Pin Trig berfungsi sebagai pemicu sehingga
harus diberi sinyal HIGH atau LOW. Begitu mendapat trigger, sensor
demikian maka pin Echo akan berubah menjadi LOW. Lebar pulsa atau
lamanya pin Echo berlogika HIGH sama dengan waktu tempuh ultrasonik.
udara sebesar 344 m/s, artinya untuk menempuh jarak 1 m butuh waktu 1/344
() = ;
58
Keterangan :
besarnya debit air yang akan dikirimkan ke pompa distribusi. Dalam alat ini
pada interrupts arduino uno yang merupakan digital input. Hal ini
dikarenakan output sinyal dari sensor waterflow berupa logika 0 dan 1. Untuk
5V Tegangan 5 Vdc
Gnd Ground
laju aliran atau volume dari liquid. Tipe sensor waterflow yang digunakan
pada alat ini yakni model YF-S201. Di dalam sensor waterflow terdapat pulse
frequency (HZ) dengan nilai 7,5Q dimana Q merupakan flow rate yang
Metode pengiriman pulsa melalui pin 2 pada interrupts arduino uno yang
merupakan digital input. Hal ini dikarenakan output sinyal dari sensor
sebagai berikut:
=
7.5
Keterangan :
Pada alat ini pompa yang digunakan memiliki tegangan sebesar 12 volt
DC. Arus yang dihasilkan oleh Arduino sangat kecil yaitu sebesar 40Ma.
ketika diberi beban. Hal ini karena tegangan maksimal dari mosfet tipe
IGSS max 100Na. Jadi syarat mosfet ON adalah VGS > 2V. Pada rangkaian ini
nilai VGS = VR1, sehingga dapat dihitung nilai minimal dan nilai maksimal
VOH 5V
R minimal = I I/O = = 125
40Ma
VGS min 2V
R maksimal = = = 20K
IGSS 100Na
dipilih R1 dengan nilai 1K karena masih berada pada range 100 sampai
20K. Dengan demikian maka ketika gate mosfet mendapat logika 1 dari
arduino maka mosfet akan ON. Arus akan lebih banyak melewati gate,
maka waktu untuk pembuangan arus akan semakin lama sehingga driver
mosfet tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu digunakan R yang
5V Tegangan 5 Vdc
R 2K2 Pin 5
Gnd Ground
dua line. Line pertama merupakan panel LCD sebaga media penampil
ditempel dibalik LCD dan berfungsi untuk mengatur tampilan LCD. Pada
karakter pada LCD. Gambar rangkaian LCD dapat ditunjukkan pada gambar
3.8.
17
dihubungkan dengan pin-pin pada arduino. Display karakter pada LCD diatur
pin LCD dengan pin arduino dapat dilihat pada tabel 3.4.
Pin 4 Pin 9
Pin 6 Pin 8
Pin 12 Pin 7
Pin 13 Pin 6
Pin 14 Pin A4
Pin 15 Pin A3
18
dan debit air. Untuk satu kali record data terdapat 51 karakter dengan 1
sekitar 16 kali data, apabila data diambil tiap jam maka dalam 1 hari akan
menyimpan 24 data sehingga microSD akan penuh dalam kurun waktu 185
gambar 3.9.
DI, DO, dan CLK dan menggunakan daya tegangan sebesar 3.3 V.
SPI (Serial Peripheral Interface) dengan kecepatan data sebesar 38,4 kbps.
Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara arduino
maupun arduino dengan peripheral lain diluar arduino. Koneksi pin modul
CS PIN 10
DI PIN 12
DO PIN 11
CLK PIN 13
Bluetooth HC-05
yang telah diolah oleh arduino serta menampilkan data tersebut pada layar
monitor personal komputer. Perancangan ini terdiri dari tiga komponen yaitu
arduino yang berfungsi sebagai pengirim data, modul bluetooth HC-05, dan
20
personal komputer sebagai layar penampil hasil data yang telah dikirim.
arduino. Bentuk modul bluetooth HC-05 dan konfigurasi pin kaki dapat lihat
kaki yaitu VCC, DND, TXD, dan RXD. Pin kaki VCC dan GND berfungsi
HC-05 dapat bekerja. Pin TXD pada modul bluetooth HC-05 terhubung
dengan pin RXD pada arduino yang berfungsi untuk jalannya proses
pengiriman data dari bluetooth ke arduino. Sedangkan pin RXD pada modul
bluetooth terhubung dengan pin TXD pada arduino yang berfungsi untuk
21
Koneksi pin antara modul bluetooth HC-05 dengan arduino dapat dilihat pada
tabel 3.6.
5V Tegangan 5 Vdc
Tx Pin 0
Rx Pin 1
Gnd Ground
yang berfungsi untuk menerima data yang dikirim oleh modul bluetooth HC-
05, selanjutnya yaitu aplikasi Delphi 7.0 yang berfungsi untuk mengolah data
05 dan penginstalan aplikasi Delphi 7.0 serta pemrograman Delphi 0.6 yang
22
menyimpan data hasil informasi dalam bentuk tabel pada Microsoft excel.
Hasil dari pemrograman Delphi 7.0 berupa grafik dan tabel hasil data
informasi tinggi, volume dan debit air yang terdiri dari beberapa kolom yaitu
kolom tinggi dalam satuan cm, kolom volume dalam satuan liter, dan kolom
debit dalam satuan mililiter per detik. Grafik dan tabel hasil pemrograman
Daya listrik adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam
menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, daya listrik adalah tingkat
konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Semakin tinggi
nilai Watt-nya maka semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.
(Vin)
Pada alat ini agar dapat menjalankan sistem maka harus ada daya yang
P=VxI
Di mana :
P = Daya (Watt)
25
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
0,2 Watt + 0,075 Watt + 0,075 Watt + 0,015 Watt + 0,5 Watt + 0,15 Watt
bagus dan rapi. Setelah perancangan jalur komponen, maka gambar layout
C E
A
B
F G
Keterangan Gambar:
A = Arduino Uno
B = Modul Bluetooth
C = Terminal LCD 16x2
D = Modul SDcard
E = Driver Pompa Input dan Output
F = Terminal Tegangan Sumber 12Vdc dan Terminal Pompa
G = Terminal Sensor Waterflow dan Ultrasonik
27
kertas mika hasil print layout, PCB polos yang sebelumnya telah dibersihkan
proses setrika kertas mika yang diletakkan diatas PCB. Proses penyetrikaan
dilakukan kurang lebih 10-15 menit sampai tinta benar-benar menempel pada
tembaga PCB.
perlahan dari PCB. Periksa dan pastikan jalur tidak ada yang terpotong. Jika
fericlorida dan air atau dengan cairan HCL, H2O, dan H2O2 dengan
perbandingan 1:10:3 hingga yang tersisa bagian tembaga yang terkena tinta.
Bagian yang tidak terkena tinta akan larut, kemudian tinta dan cat pada PCB
3.5.2 Pengeboran
menggunakan mata bor ukuran diameter 0.3 - 1 mm. Jika semua kaki PCB
28
telah dibor maka dapat dilakukan proses selanjutnya yaitu pelapisan timah
(penyolderan).
PCB dengan dibantu oleh solder sebagai pemanas untuk mencairkan timah.
Hal ini dilakukan agar kaki-kaki komponen yang terhubung akan tersambung
Perancangan mekanik alat ini meliputi desain alat. Alat ini berbentuk
dari bahan kaca untuk pembuatan reservoir dan bahan akrilik untuk
perancangan box panel elektik. Desain perancangan box panel elektik dengan
ukuran yang tertera dapat dilihat pada gambar 3.13 sedangkan untuk desain
cm
18
20 cm6 cm
C
20 cm
6 cm
2.5 cm
18 cm
7.1 cm
18 cm
18 cm
E B
A
6 cm 20 cm 20 cm
6 cm
D
20 cm
Keterangan Gambar:
A = Tampak Depan
B = Tampak Belakang
30
C = Tampak Atas
D = Tampak Bawah
E = Tampak Samping Kanan
F = Tampak Samping Kiri
oleh mikrokontroler.
dan memori data adalah tempat menyimpan data. Data itu bisa dibaca,
flowchart dari sistem alat yang akan dibuat. Berikut ini adalah gambar
Gambar 3.14 berikut menunjukkan proses pengukuran volume dan tinggi air
dalam keadaan masih dalam keadaan off (unconnect), maka program akan
kembali untuk mengatur Bluetooth sehingga dapat on. Jika Bluetooth dalam
keadaan on, maka sensor ultrasonik mulai membaca data jarak untuk diolah
menjadi besaran volume dan tinggi air. Data tersebut akan ditampilkan pada
LCD dan data akan dikirim menggunakan bluetooth. Apabila tinggi air kurang dari
32
setpoint, maka pompa akan menyala, sedangkan jika tinggi air lebih dari
setpoint, maka pompa akan mati. Selanjutnya data dari hasil pengukuran volume
Start
Inisialisasi
Set Bluetooth
33
Gambar 3.15 di bawah ini adalah proses pengukuran debit air pada
dalam keadaan off (unconnect), maka program akan kembali untuk mengatur
bluetooth sehingga dapat on. Jika bluetooth dalam keadaan on, maka water
flow sensor mulai membaca data debit air. Data tersebut ditampilkan pada LCD
dan data akan dikirim menggunakan bluetooth. Jika ketinggian air kurang dari
setpoint, maka debit output pompa rendah. Jika ketinggian air lebih dari
setpoint, maka debit output pompa tinggi. Data pengukuran debit air
Start
Inisialisasi
Set Bluetooth
T
Bluetooth
On?
35
dan tinggi air pada reservoir dengan menggunakan sensor ultrasonik. Pembacaan
debit, volume, dan tinggi air akan ditampilkan berupa plot grafik dengan
36
kemudian ditampilkan pada PC. Data dari hasil pengukuran debit, volume, dan
Start
Inisialisasi
Set Bluetooth
Bluetooth
37
Gambar 3.16 Flowchart Proses Pembacaan Debit, Volume, dan Tinggi Air
Berupa Grafik
BAB IV
sehingga pada saat terjadi kesalahan atau kerusakan dapat dianalisa dengan
tepat dan mudah dalam perbaikannya. Tujuan dari pengujian alat adalah
sebagai berikut:
pada microSD
Untuk mendapatkan data hasil pengujian yang akurat dan juga untuk
2. LCD 16x2
4. Sensor waterflow
5. Driver pompa
6. Pompa Air
8. Modul microSD
9. Power supply
alat itu sendiri. Pengujian alat ini meliputi beberapa bagian diantaranya:
2. LCD 16x2
3. Sensor Ultrasonik
5. Modul microSD
pengecekan tegangan pada pin arduino R3, sebagai tanda kalau board / modul
LED yang menyala berkedip (Blink), dan diamati pada output pin 13 Arduino
atau tidak.
Peralatan Pengujian :
1. Arduino
2. LED
4. PC / Laptop
5. Power Supply
Prosedur Pengujian :
4. Amati LED yang terhubung pada Board Arduino Uno, apakah respon
R3 berjalan dengan baik. Untuk gambar hasil pengujian bisa dilihat seperti
apakah LCD dapat bekerja dengan baik atau tidak, artinya LCD dapat
menampilkan output dari proses sistem pada alat ini. Pengujian dilakukan
dengan cara menghubungkan LCD 16x2 ke board arduino uno R3, dan
Peralatan Pengujian :
1. Arduino
2. LCD 16x2
3. Power Supply
Prosedur Pengujian :
ARDUINO LCD
untuk menguji LCD dengan software arduino IDE. Seperti yang terlihat
yang dapat dilihat pada gambar 4.6 bahwa penanaman progam sederhana
progam yang ditanam pada board arduino R3. Jadi kesimpulannya LCD 16x2
HC-SR04 dapat bekerja dengan baik atau tidak, artinya sensor ultrasonik
dan menanamkan progam untuk menampilkan hasil jarak yang dideteksi oleh
Peralatan pengujian:
1. Arduino UNO
3. LCD 16x2
4. Penggaris
5. Power supply
Prosedur pengujian:
sensitivitas sensor
47
0 cm 0 cm 0%
3 cm 3.3 cm 9.09 %
48
6 cm 6.2 cm 3.22 %
9 cm 9.2 cm 2.17 %
12 cm 12.1 cm 0.82 %
15 cm 15.0 cm 0%
18 cm 17.9 cm 0.5 %
21 cm 20.9 cm 0.4 %
Dari data tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sesnor ultrasonik dapat bekerja
yang dapat dilihat pada gambar 4.3 dan tabel 4.1 bahwa penanaman program
jarak dan ditampilkan pada LCD yang dimasukan dalam progam yang
ditanam pada board arduino Uno R3. Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu
berapa banyak pulsa dalam 1 liter air yang keluar dan hasilnya akan
=
7.5
Keterangan :
antara air yang keluar dan hasil yang didapatkan, sehingga jumlah debit air
yang dihasilkan akan sama dengan hasil yang ditampilkan pada LCD.
menuju ke pin minimum sistem dan LCD menggunakan kabel. Progam untuk
Peralatan Pengujian :
1. Arduino
3. Power Supply
4. PC
50
Prosedur Pengujian :
5. Mencatat dan simpan hasil data yang terdapat pada serial monitor
T/Div = 25 ms
Frekuensi = 18.18 Hz
Waktu = 22.9 s
=
7.5
22.9
18.18 60
= = 0.925 L
7.5
Monitor Arduino
52
T/Div = 25 ms
Frekuensi = 18.66 Hz
Waktu = 74.4 s
=
7.5
74.4
18.66 60
= = 3.085 L
7.5
53
Monitor Arduino
T/Div = 25ms
Frekuensi = 18.45 Hz
Waktu = 125 s
=
7.5
125
18.45
= 60 = 5.124 L
7.5
Monitor Arduino
55
PEMBACAAN
PENGUKURAN
VOLUME OLEH ERROR
VOLUME
SENSOR
1L 0.993 L 0.70%
2L 2.001 L 0.05%
3L 3.020L 0.66%
4L 3.985L 0.37%
5L 4.962L 0.76%
6L 5.906L 1.59%
7L 6.901L 1.43%
56
8L 7.916L 1.06%
9L 8.925L 0.84%
10 L 9.900L 1.01%
Dari data tabel 4.11 dapat diketahui bahwa sensor water flow dapat bekerja
yang dapat dilihat pada gambar 4.11 dan tabel 4.2 bahwa penanaman program
dapat diperoleh yaitu sensor Water Flow YF-S201 yang digunakan dapat
PWM yaitu 0 hingga maksimal dari PWM yaitu 255 dan pompa DC diberi
Peralatan Pengujian :
1. PC
2. Arduino UNO
3. Driver pompa
4. Pompa DC
57
Prosedur Pengujian :
untuk menguji driver pompa dengan memberi nilai PWM pada software
5. Mencatat hasil data yang terdapat pada driver input maupun driver
0 0
25 1,5
50 2,6
75 3,8
100 5
125 6,4
150 7,5
175 8,6
200 10
225 10,5
59
255 11,2
Dari hasil pengujian pompa pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa
keluaran Arduino Uno dan tengangan keluaran driver pompa. Terlihat jelas
pompa DC. Namun pompa DC tidak melakukan pergerakan saat diberi PWM
0 hingga 25 karena saat nilai PWM pada range tersebut tegangan pompa DC
0 0
25 1,5
50 2,8
75 4
100 5,2
125 6,6
150 7,7
175 8,9
200 10,3
225 11
255 11,5
Dari hasil pengujian driver pompa pada tabel 4.4 di atas, dapat
keluaran Arduino Uno dan tengangan keluaran driver pompa. Seperti halnya
dengan pengujian PWM terhadap kecepatan pompa DC, naiknya nilai PWM
DC.
61
Peralatan Pengujian :
1. Arduino
4. LCD 16x2
5. PC/ Laptop
6. MicroSD
7. Power Supply
Prosedur Pengujian :
Sensor PC
Ultrasonik
HC-SR04
Arduino LCD
MicroSD
Water Flow
5. Mencatat dan simpan hasil data yang terdapat pada LCD 16x2 dan
microSD
ditampilkan pada LCD 16x2 sama dengan data yang disimpan pada microSD.
Seperti yang terlihat pada gambar 1, data pada T=27.0, V=23.4 L dan
D=805.0 Ml/sec. Nilai itu semua sama dengan data yang ditampilkan pada
Notepad yang tertera pada baris ke 5. Data yang ditampilkan pada LCD sama
server.
Peralatan Pengujian :
1. Komputer Server
2. Modul Bluetooth
3. Arduino UNO
Prosedur Pengujian :
Arduino Komputer
Modul
UNO Bluetooth Server
4. Menghidupkan alat
No. Jarak Alat dengan Personal Komputer (m) Hasil Pengiriman Data
1. 1 Terkirim
2. 2 Terkirim
3. 3 Terkirim
4. 4 Terkirim
5. 5 Terkirim
6. 6 Terkirim
7 7 Terkirim
8 8 Terkirim
9. 9 Terkirim
No. Jarak Alat dengan Personal Komputer (m) Hasil Pengiriman Data
1. 1 Terkirim
2. 2 Terkirim
3. 3 Terkirim
4. 4 Terkirim
5. 5 Tidak Terkirim
6. 6 Tidak Terkirim
68
7 7 Tidak Terkirim
8 8 Tidak Terkirim
9. 9 Tidak Terkirim
mampu mengirim data dengan jarak maksimal 9 meter. Pada datasheet jarak
dinding.
Delphi 7.0
menampilkan data dalam bentuk grafik dan menyimpan data pada aplikasi
Peralatan Pengujian :
1. Satu set alat untuk mengukur tinggi, volume dan debit air beserta arduino
Microsoft excel
69
Prosedur Pengujian :
6. Mencatat dan simpan hasil pengiriman data serta tampilan grafik pada
aplikasi Delphi
70
Gambar .... Hasil Tampilan Delphi 7.0 Berupa Grafik Informasi Tinggi,
Delphi 7.0 dapat diketahui bahwa program Delphi 7.0 tersebut mampu
menampilkan grafik hasil Monitoring tinggi, volume dan debit air pada
reservoir dan pada program Delphi 7.0 tersebut juga dapat menyimpan hasil
data Monitoring tinggi, volume, dan debit air dalam bentuk tabel pada
Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu program aplikasi Delphi 7.0 yang
alat dapat bekerja sesuai yang diharapkan atau sesuai dengan prinsip kerja
input maupun output sesuai dengan gambar rangkaian keseluruhan yang telah
Peralatan Pengujian :
1. Arduino
4. LCD 16x2
5. PC/ Laptop
6. MicroSD
8. Power Supply
Prosedur Pengujian :
Sensor
Ultrasonik LCD
HC-SR04
Arduino
MicroSD
Water Flow
Bluetooth
Bluetooth PC
arduino dan Delphi 7.0 untuk menguji alat secara keseluruhan. Program
tersebut dapat dilihat pada lampiran program arduino dan Delphi 7.0
7. Mencatat dan simpan hasil pengiriman data pada LCD 16x2, modul
microSD serta tampilan grafik pada aplikasi Delphi maupun hasil data
Gambar ... Hasil Penyimpanan Delphi 7.0 Berupa Tabel Informasi Data
microSD
diketahui bahwa sistem alat tesebut mampu bekerja sesuai dengan prinsip
kerja yang telah direncanakan yaitu dapat memonitoring volume dan debit air
pada reservoir dan ditampilkan pada LCD 16x2 kemudian data hasil
7.0 dalam bentuk grafik dan disimpan pada aplikasi Microsoft excel selain itu
data hasil Monitoring tersebut disimpan pada modul microSD. Dari pengujian
diatas dapat dilihat bahwa data hasil yang ditampilkan pada LCD 16x2,
tersebut dikarenakan program yang terdapat pada arduino uno dan delphi 7.0
Delphi 7.0 mempunyai delay yang lebih lama daripada di board arduino uno.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
volume air serta sensor waterflow YF-S201 sebagai pengukur debit air.
bantuan aplikasi Delphi 7.0 untuk tampilan berupa grafik pada komputer
4. Dengan menggunakan aplikasi Delphi 7.0 alat ini mampu menyimpan data
yang telah dikirim pada personal komputer dan juga dapat menampilkan
grafik informasi data monitoring tinggi, volume dan debit air pada
reservoir PDAM.
24
25
5.2 Saran
penggunaan jenis atau tipe sensor sehingga lebih presisi dan menghasilkan
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, Masrur. 2012. Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Tandon Berbasis
Sensor Ultrasonik, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Yogyakarta, 10 Desember 2015.
Setiawan, Arif. 2012. Sistem Monitoring Level Tangki SPBU dan Detector
Kadar Air Dalam Tangki Bahan Bakar Secara Telemetri. Skripsi S1
Teknik Elektro, 20 Desember 2015.
27
LAMPIRAN
#include <LiquidCrystal.h>
#include <SPI.h>
#include <SD.h>
30
byte sensorInterrupt = 0;
byte sensorPin = 2;
float mav[100];
int i;
long duration;
float distance;
float volumeAir;
float tinggiAir;
float flowRate;
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
Serial.begin(9600);
pinMode(sensorPin, INPUT_PULLUP);
pinMode(pompaIn, OUTPUT);
pinMode(pompaOut, OUTPUT);
pinMode(trigg, OUTPUT);
pinMode(echo, INPUT);
pinMode(chipSelect, OUTPUT);
pulseCount = 0;
flowRate = 0.0;
flowMilliLitres = 0;
totalMilliLitres = 0;
oldTime = 0;
while (!Serial) {
; // wait for serial port to connect. Needed for native USB port only
Serial.print("Initializing SD card...");
if (!SD.begin(chipSelect)) {
return;
Serial.println("card initialized.");
delay(1000);
void flowmeter() {
second
detachInterrupt(sensorInterrupt);
totalMilliLitres += flowMilliLitres;
pulseCount = 0;
tampil_kirim();
33
void pulseCounter()
pulseCount++;
void ultrasonik() {
digitalWrite(trigg, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigg, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigg, LOW);
distance = 31.0;
//volume=tinggi*lebar*panjang
delay(1000);
void tampil_kirim() {
dataString += String(mav[i]);
if (dataFile) {
dataFile.println(dataString);
dataFile.close();
else {
//mav
if (i = 100) {
i = 0;
mav[0] = flowMilliLitres;
mav[1] = flowMilliLitres;
mav[2] = flowMilliLitres;
mav[3] = flowMilliLitres;
mav[4] = flowMilliLitres;
mav[5] = flowMilliLitres;
mav[6] = flowMilliLitres;
mav[7] = flowMilliLitres;
mav[8] = flowMilliLitres;
mav[9] = flowMilliLitres;
i++;
Serial.print("#");
Serial.print(tinggiAir, 0);
Serial.print(".");
Serial.print(nilai1);
Serial.print("#");
36
Serial.print(volumeAir, 0);
Serial.print(".");
Serial.print(nilai2);
Serial.print("#");
Serial.print(mav[i], 0);
Serial.print("\r\n");
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("T:");
lcd.print(tinggiAir, 1);
lcd.print(" ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("D:");
lcd.print(mav[i], 1);
lcd.setCursor(8, 0);
lcd.print("V:");
lcd.print(volumeAir, 1);
lcd.print(" L ");
void loop() {
flowmeter();
37
ultrasonik();
digitalWrite(pompaIn, HIGH);
analogWrite(pompaOut, 150);
digitalWrite(pompaIn, HIGH);
analogWrite(pompaOut, 200);
digitalWrite(pompaIn, HIGH);
analogWrite(pompaOut, 255);
else {
digitalWrite(pompaIn, LOW);
analogWrite(pompaOut, 255);
unit Unit1;
interface
uses
38
Forms,
Spin,comobj,ShellAPI,Math,
Grids;
type
TForm1 = class(TForm)
suiForm1: TsuiForm;
grafik: TChart;
Series2: TLineSeries;
Series3: TLineSeries;
suiImagePanel1: TsuiImagePanel;
Label1: TLabel;
Label3: TLabel;
Ecom: TsuiEdit;
Ebautrate: TsuiEdit;
btnconec: TsuiButton;
suiImagePanel2: TsuiImagePanel;
suiImagePanel3: TsuiImagePanel;
suiImagePanel4: TsuiImagePanel;
Timer1: TTimer;
ListBox1: TListBox;
39
Label2: TLabel;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
ltgi: TLabel;
lvlm: TLabel;
ldbt: TLabel;
enmexel: TsuiEdit;
btexel: TsuiButton;
od: TOpenDialog;
Edit1: TEdit;
StringGrid1: TStringGrid;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Edit4: TEdit;
suiButton1: TsuiButton;
Series1: TLineSeries;
procedure pisahkata;
procedure isistring;
procedure bkexcel;
40
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
XLApp: OLEVariant;
path: variant;
x,y,d,k:integer;
var
j: Extended;
41
Code: Integer;
begin
Val(AString, j, Code);
Result := Code = 0;
end;
procedure Split
begin
Assert(Assigned(Strings)) ;
Strings.Clear;
Strings.Delimiter := Delimiter;
Strings.DelimitedText := Input;
end;
procedure TForm1.pisahkata;
var
A: TStringList;
tgi,vlm,dbt:real;
i:integer;
begin
A := TStringList.Create;
try
42
if A.Count >=4then
begin
edit2.Text:=a[1];
lvlm.Caption:=a[2]+' Lt';
edit3.Text:=a[2];
ldbt.Caption:=a[3]+' ml/sc';
edit4.Text:=a[3];
end;
finally
A.Free;
end;
(StrIsReal(edit3.Text)) then
begin
tgi:=StrToFloat(edit2.Text);
vlm:=StrToFloat(edit3.Text);
dbt:=StrToFloat(edit4.Text);
grafik.Series[0].Add(tgi,'',clFuchsia);
grafik.Series[1].Add(vlm,'',clLime);
grafik.Series[2].Add(dbt,'',clYellow);
isistring;
43
end ;
end;
begin
begin
if BtnConec.Caption='&Connect' then
begin
ser:=TBlockSerial.Create;
ser.Connect(ecom.Text);
Application.ProcessMessages;
Ser.RTS:=False;
Timer1.Enabled:=True;
BtnConec.Caption:='&Disconnect';
end else
begin
BtnConec.Caption:='&Connect';
Timer1.Enabled:=false;
ser.CloseSocket;
bkexcel;
end ;
end;
end;
44
var
s:shortstring;
begin
s:=ser.Recvstring(1);
IF Length(s)>1 then
begin
edit1.Text:=s;
ListBox1.Items.Add(s);
pisahkata;
end;
end;
begin
od.Execute;
enmexel.Text:=od.FileName;
x:=1;
end;
procedure TForm1.isistring;
begin
inc(y);
stringgrid1.Cells[1,y] := Edit2.Text;
stringgrid1.Cells[2,y] := Edit3.Text ;
stringgrid1.Cells[3,y] := Edit4.Text ;
StringGrid1.RowCount:=StringGrid1.RowCount+1;
end;
procedure TForm1.bkexcel;
var k,l:integer;
begin
// buka excel
XlApp := CreateOleObject('Excel.Application');
// tambahkan workbook
XlBook := XlApp.WorkBooks.Add;
// tambahkan worksheet
XlSheet := XlBook.worksheets.add;
begin
begin
XlSheet.cells[k,l].value:=StringGrid1.Cells[l-1,k-1] ;
end;
end;
XlApp.visible:=true;
end;
46
begin
btnconec.Click;
close;
end;
begin
stringgrid1.ColCount := 4;
stringgrid1.Cells[0,0] := 'No.';
y := 0;
end;
end.
52