Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Logam alkali adalah unsur-unsur yang menempati golongan IA pada sistem periodik.
Golongan ini meliputi litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan
fransium (Fr). Alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti air abu. Unsur unsur alkali
termasuk logam karena mempunyai sifat sifat logam seperti: permukaan mengkilap, mudah
ditempa, dan merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Logam-logam alkali dapat
membentuk basa kuat disebut dengan logam golongan IA. Unsur pada golongan IA ini sangat
reaktif, sehingga tidak dijumpai bebas di alam, melainkan dalam bentuk senyawanya.
Unsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua unsur ini banyak terdapat dalam air laut
dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl. Natrium di alam dijumpai sebagai NaCl dalam air laut
dan mineral halit, kalium sebagai KCl dalam bijih silvit, karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), dan
feldspaat (K2O.Al2O3.3SiO2). Unsur alkali lain sedikit sekali dijumpai, sedangkan fransium
bersifat radioaktif.Adapun logam Li, Cs, Rb terdapat dalam mineral fosfat trifilit dan mineral
silikat lepidolit dapat ditemukan litium yang bercampur alumunium. Li kelimpahan 6Li
kemungkinan hanya 3,75% di alam oleh karena itu 7Li memiliki kelimpahan sampai 96,25%.
Rb ( rubidium ) paling banyak ditemukan di kerak bumi. Rb ada di polucite luecite dan
zinnwaldite yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Rb ditemukan di lepidolite
sebanyak 15%.
a) Jari-jari atom
Makin ke bawah jari-jari atom makin besar, berarti makin mudah melepaskan elektron.
b) Keelektronegatifan
Dengan harga keelektronegatifan yang kecil, maka atom logam alkali dan alkali tanah
cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif dengan atom
nonlogam.
c) Energi ionisasi
Sedangkan energi ionisasi kedua terjadi dari ion x+ melepaskan satu buah elektron:
x+ x2+ + e
d) Tingkat Oksidasi
Tingkat oksidasi logam logam alkali hanya satu macam yaitu +1, yang menunjukkan bahwa
untuk mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia, logam logam alkali melepas
satu elektronnya.
b. Sifat-sifat kimia
Ciri yang paling mencolok dari logam alkali adalah kereaktifannya cukup besar. Kereaktifan
ini berkaitan dengan energi ionisasinya yang rendah, sehingga mudah melepaskan elektron.
Hampir semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan larut dalam air.
c. Kalium
Logam kalium dibuat dengan elektrolisis campuran KCl dan CaCl2 cair.
Reaksi terjadi :
Katode : K+(l) + e K(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
Dapat juga dengan cara reduksi lelehan KCl dengan logam Na pada suhu 8500C.
KCl(l) + Na(s) K(s) + NaCl(s)
Reaksi reduksi di atasmerupakan kesetimbangan. Kalium yang terbentuk mudah menguap.
Sehingga dapat dikeluarkan dari sistem akibatnya kesetimbangan akan bergeser kekanan
sehingga pembentukan kalium berlangsung terus.
b. Natrium (Na)
Lelehan Na memiliki titik leleh yang rendah , sehinga dapat digunakan sebagai bahan
pendingin pada reaktor nuklir. Disamping itu , Na memiliki daya hantar panas yang baik ,
sehingga lelehan Na mengambil panas yang dihasilkan reaksi fisi dan panas tersebut
ditransfer oleh Na cair ke bagian luar reaktor untuk menguapkan air. Uap yang timbul dipakai
untuk menjalankan generator listrik. Na juga digunakan pada lampu penerangan di jalan raya
atau pada kendaraan karena sinar kuning dari natrium memiliki kemampuan untuk menembus
kabut. NaOH : Disebut soda api. Digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun,
detergen, kertas, serat rayon. Na2CO3: Natrium karbonat dikenal dengan nama soda.
Digunakan dalam industri kaca, melunakkan air sadah dan menghilangkan noda minyak.
NaHCO3: Natrium bikarbonat juga disebut soda kue. Digunakan untuk pembuatan kue.
c. Kalium (K)
Kalium digunakan untuk membuat KO2 yang digunakan dalam masker gas. KO2 akan
bereaksi dengan uap air hasil pernafasan dan membebaskan gas oksigen. Di dalam tubuh , K
bersama Na diperlukan oleh sel saraf untuk mengirim sinyal sinyal listrik. Gerakan ion
natrium dan Kalium dalam sel otak ini digunakan untuk mengukur gelombang otak.
d. Rubidium (Rb)
Rubidium digunakan pada filamen sel fotolistrik yang mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik.
e. Sesium (Cs)
Cs digunakan sebagai katode pada lampu lampu elektronik. Logam Cs mempunyai energi
ionisasi pertama yang sangat kecil. Jika terkena cahaya, Cs akan melepaskan elektronnya
yang akan tertarik menuju ke elektrode positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus
listrik.