Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.


Kepada Yth Gubernur Provinsi Kaltim
Yth Rektor Universitas Mulawarman
Yth Direktur Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie
Yth Dekan FK UNMUL
Yth Ketua Program Studi Profesi Dokter
Yth Kepala Lab FK UNMUL serta guru2 yang kami cintai
Yth Para dokter yang baru dilantik
Yth Ayah, ibu Orang tua kami tercinta, dan hadirin sekalian yg saya muliakan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena
atas kasih dan sayang Nya kita dapat bertemu di hari yang berbahagia ini, yakni Pengambilan
Sumpah Dokter ke 33 Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Rekan-rekan yang saya banggakan.
Hari ini tentulah menjadi hari yang kita tunggu sejak lama, menjadi hari istimewa yang
dinantikan bagi kita yang menjalankan proses panjang pendidikan kedokteran. Sebuah kulminasi
dari proses panjang pembelajaran dalam mematangkan ilmu, serta mematangkan sikap seolah
dirayakan hari ini. Mungkin belum lekang dalam ingatan, tentang kenangan masa lalu yang kita
rasakan bersama. Belum lagi dengan berbagai kegiatan yang selalu punya ceritanya sendiri.
Suatu proses yang dimulai dari Masa Orientasi dimana kita belum saling mengenal kemudian
terbentuk suatu angkatan, menjalani sistem pendidikan PBL serta Keterampilan Medis selama
preklinik. Melalui serangkaian ujian tulis dan OSCE. Kisah berlanjut ketika kita memasuki
pendidikan sebagai dokter muda, melewati ujian demi ujian di setiap stase selama kurang lebih 2
tahun. Tidak berakhir sampai disini, mungkin masih sangat melekat kuat di ingatan rekan-rekan
sekalian saat kita mempersiapkan dan melalui serangkaian Ujian Nasional yakni UKMPPD dan
OSCE November yang lalu. Belajar, Berdoa dan berjuang bersama menjemput gelar dokter. Dan
manisnya perjuangan, memang lebih terasa setelah pahit dilewati, itu setidaknya yang kita
rasakan sekarang. Untuk itu, bersyukur mutlak menjadi keharusan.
Rekan-rekan yang saya banggakan
Hari ini kita semua berikrar sumpah, berkomitmen tentang kebersamaan dalam
kesejawatan, tentang misi kemanusiaan, dan amanah keprofesian. Menjadi dokter itu, bukan
kebanggaan. Tapi penjagaan. Menjaga rela, menjaga ilmu, serta menjaga keseimbangan alam.
Menjadi dokter itu, bukan kehormatan. Tapi kekuatan. Kekuatan untuk menebar kebaikan,
mengakses kebenaran, dan menjaga kerahasiaan. Menjadi dokter itu bukan kesuksesan. Tapi
tantangan. Tantangan untuk terus mengasah kualitas, untuk tak melupakan pahit sebelum
keberhasilan, untuk menjaga api semangat agar tetap menyala hingga akhir perjuangan. Menjadi
dokter kini bukan cita-cita lagi. Kini ia dalam proses menjelma nyata, dengan segala gelap terang
di dalamnya.
Rekan-rekan yang saya banggakan
Setelah ini kita akan di tempatkan ke daerah-daerah untuk menjalankan internship dan
mungkin tidak akan berjumpa lagi dalam waktu yang lama. Biarlah semua cerita tadi menjadi
kenangan yang menjaga kebersamaan kita selamanya.
Atas berbagai hal yang kita dapatkan, pencapaian yang kita raih, dan beberapa tahapan
yang akan kita hadapi kedepan, pada kesempatan istimewa ini, perkenankan saya, atas nama
teman-teman dokter yang disumpah pada hari ini, untuk menyampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya.
- Pertama, terima kasih kami sampaikan kepada Rektor Universitas Mulawarman beserta
seluruh unsur pimpinannnya yang telah memberi kesempatan bagi kami untuk belajar di
kampus yang banyak memberikan wahana pembelajaran ini. Tanpa kesempatan ini kami
bukan siapa-siapa.
- Selanjutnya, terima kasih, penghargaan, dan respek yang teramat dalam dari kami semua
disampaikan kepada pimpinan Fakultas Kedokteran, beserta seluruh dosen yang kami
cintai dan banggakan. Dari mereka, kami semua dididik, diciptakan, diajar, ditanamkan
kecintaan dan tanggung jawab yang besar terhadap ilmu kedokteran dan profesi dokter.
Di kampus dan Rumah Sakit ini, kita dididik untuk menjadi dokter yang bukan hanya
senang ilmu pengetahuan tetapi berdedikasi dan berpihak kepada kemanusiaan, mengabdi
kepada masyarakat. Semoga ilmu yang kami dapat mampu kami gunakan untuk
memberikan kemaslahatan untuk umat sehingga kami dapat memberikan pahala yang
terus mengalir atas ilmu yang bermanfaat yang engkau ajarkan.
- Terima kasih juga kami sampaikan kepada staff FK Unmul yang mungkin banyak sekali
kami repotkan, bahkan hingga kami buat kesal. Terima kasih atas kesabarannya melayani
kami, semoga Allah senantiasa membalas dengan kebaikan.
- Terima kasih kepada Senior dari FK UNMUL yg telah bersedia membimbing kami,
mengingatkan dan peduli pada kami
- Terima kasih kami ucapkan terutama kepada orang tua, dan orang-orang yang kami
kasihi, yang selama ini telah mendukung kami. Mendengarkan kami ketika bersedih,
menyemangati ketika melewati ujian-ujian yang sulit, memeluk saat beban terasa begitu
berat. Merekalah yang berdoa di malam-malam yang sunyi, ketika kami disini sedang
terjaga mengerjakan tugas atau sedang mendapat giliran jaga malam. Mereka yang
menangis rindu dalam jauhnya jarak, terlebih saat Idul Adha, Nyepi, Galungan, atau
bahkan saat Natal maupun Idul Fitri karena tidak bisa bersama anaknya akibat padatnya
aktivitas perkuliahan. Doa mereka tidak pernah berhenti mengalir, membukakan jalan
bagi kami semua. Sungguh dalam kesempatan kali ini, izinkan kami mengucap terima
kasih kepada ayahanda dan ibunda yang amat kami kasihi. Semoga setiap pengorbanan
selama ini tidak menjadi sia-sia, menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami dalam
memberi pengabdian terbesar bagi sesama. Pencapaian kami sampai sejauh ini adalah
bakti kami untuk mu, dan kelak pengabdian serta amal unggulan yang kami lakukan,
semoga menjadi penjemput Ayahanda dan Ibunda untuk mencapai Surga Nya.
- Terima Kasih kepada Angkatan 2010, 2009 dan 2006 atas kebersamaan dan dukungan
selama ini
- Terima Kasih kepada para pasien yang telah tulus ikhlas menjadi guru kami
- Terakhir, terimakasih teramat dalam kepada teman2 semua, dokter yang baru disumpah
hari ini, atas kebersamaan, semangat, kenangan yang telah ditorehkan selama masa
pendidikan. Tak satupun diantara kita yang boleh ditinggalkan, mari kita genggam kuat,
kembali saling dorong dan menguatkan, serta senantiasa menghadirkan dalam doa.

Setelah sumpah dokter hari ini, kita akan menjalani hidup sebagai seorang dokter, yang
setiap ucapan dan tindakannya terikat oleh sumpah, dan setiap teladannya menjadi contoh bagi
masyarakat. Teruslah totalitas untuk menjadi dokter berhati emas, sampai habis masa pengabdian
kita, sampai tutup usia kita. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberkahi dan
memberi kekuatan kepada kita semua.
Terimakasih atas perhatian yang diberikan, mohon maaf atas segala kekurangan. Selamat pagi,
Wassalamualaykum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai