BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN
PANAKKUKANG DAN KELURAHAN
SINRIJALA
A. Kondisi Umum jelasnya tentang jumlah dan luas tiap-tiap kelurahan yang ada di Kecamatan
Kecamatan Panakkukang terletak bagian timur dari pusat Kota Makassar, dengan Panakkukang dapat dilihat pada tabel berikut:
batas-batas administrasi sebagai berikut: Tabel 3.1. Jumlah dan Luas Wilayah Tiap Kelurahan
di Kecamatan Panakkukang Tahun 2010
- Sebelah Utara : Kecamatan Tallo Luas Prosentase
No. Kecamatan
(Ha) (%)
- Sebelah Selatan : Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Manggala 1 2 3 4
- Sebelah Timur : Kecamatan Tamalanrea 1 Paropo 194,00 11,31
2 Karampuang 146,00 8,51
- Sebelah Barat : Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Makassar
3 Pandang 116,00 6,76
4 Masale 132,00 7,70
Kecamatan Panakkukang memiliki luas wilayah seluas 1.715,00 Ha yang secara 5 Tamamaung 127,00 7,41
6 Karuwisi 85,00 4,96
administrasi terbagi dalam 11 wilayah Kelurahan yaitu Kecamatan Paropo,
7 Sinrijala 17,00 0,99
Karampuang, Pandang, Masale, Tamamaung, Karuwisi, Sinrijala, Karuwisi Utara, 8 Karuwisi Utara 172,00 10,03
Pampang, Panaikang dan Kelurahan Tello Baru. Kelurahan yang memiliki luas 9 Pampang 273,00 15,92
10 Panaikang 235,00 13,70
wilayah terbesar adalah Kelurahan Pampang dengan luas 273,00 Ha disusul
11 Tello Baru 218,00 12,71
Kelurahan Panaikang dengan luas 235,00 Ha. Sedangkan wilayah kelurahan dengan
Jumlah 1.715,00 100,00
luas terkecil adalah Kelurahan Sinrijala dengan luas hanya 17 Ha. Untuk lebih
Sumber: Kecamatan Panakkukang dalam Angka 2010
prosentase jumlah luas wilayah terbesar yaitu kurang lebih sebesar 15,92% dari Tabel 3.2. Jumlah dan Prosentase Penduduk tiap kelurahan
di Kecamatan Panakkukang Tahun 2010
total luas wilayah Kecamatan Panakkukang, dan yang terkecil adalah prosentase Prosentase
No. Kelurahan Jumlah Penduduk (Jiwa)
(%)
jumlah luas wilayah di Kelurahan Sinrijala dengan luas hanya sekitar 0,99% dari
1 2 3 4
total luas Kecamatan Panakkukang. 1 Paropo 15.117 11,45
2 Karampuang 10.225 7,75
3 Pandang 10.529 7,98
B. Sosial Kependudukan
4 Masale 8.511 6,45
Kecamatan Panakkukang termasuk salah satu wilayah kecamatan yang ada di Kota 5 Tamamaung 23.413 17,74
Makassar dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Berdasarkan data yang 6 Karuwisi 11.166 8,46
7 Sinrijala 4.473 3,39
diperoleh memperlihatkan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Panakkukang hingga
8 Karuwisi Utara 8.854 6,71
Tahun 2009 berjumlah 131.991 jiwa atau kurang lebih sekitar 11,06 % dari total 9 Pampang 13.983 10,59
jumlah penduduk Kota Makassar. Dengan luas wilayah 1.715 Ha maka tingkat 10 Panaikang 15.256 11,56
11 Tello Baru 10.464 7,93
kepadatan penduduk Kecamatan Panakkukang mencapai kurang lebih 77 jiwa
Jumlah 131.991 100,00
jiwa/Ha.
Sumber: Kecamatan Panakkukang dalam Angka 2010
Dari data dan fakta tersebut, maka sebaran jumlah penduduk di Kecamatan Beradasarkan data dari tabel diatas, memperlihatkan bahwa jumlah penduduk
Panakkukang terbagi kedalam 11 (sebelas) wilayah kelurahan. Untuk lebih jelasnya terbanyak bearada di Kelurahan Tamamaung dengan jumlah 23.413 jiwa atau
dapat dilihat pada tabel berikut. kurang lebih sebesar 17,74 % dari jumlah penduduk Kecamatan Panakkukang.
Kelurahan Sinrijala yang hanya berjumlah 4.473 jiwa atau sebesar 3,39 % dari total
Sedangkan untuk tingkat kepadatan penduduk yang ada di wilayah Kecamatan Berdasarkan data pada tabel diatas memperlihatkan bahwa sebaran penduduk di
Panakkukang adalah kepadatan tertinggi berada di Kelurahan Sinrijala dengan Kecamatan Panakkukang kurang merata dalam hal kuantitasnya. Faktanya terdapat
tingkat kepadatan sebesar 263 jiwa/Ha, sedangkan yang terendah berada di 3 (tiga) wilayah kelurahan yang memiliki tingkat kepadatan hingga diatas 100
Kelurahan Tello Baru dengan kepadatan hanya 48 jiwa/Ha. Untuk lebih jelasnya jiwa/Ha. Bahkan Kelurahan Sinrijala dengan luas wilayah 17,00 Ha dan jumlah
dapat dilihat pada tabel berikut. penduduk 4.473 jiwa memiliki tingkat kepadatan tertinggi. Kondisi tersebut
Tabel 3.3. Luas Wilayah, Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk tiap kelurahan memperlihatkan bahwa Kelurahan Sinrijala dengan luas wilayah yang terkecil dan
di Kecamatan Panakkukang Tahun 2010
Tingkat jumlah penduduk yang ada tinggal terpusat pada wilayah dengan hunian penduduk
Luas Wilayah Jumlah Penduduk Kepadatan
No. Kelurahan
(Ha) (Jiwa) Penduduk yang rapat dan padat sehingga menimbulkan kerawanan dan permasalahan
(Jiwa/Ha)
1 2 3 4 5 permukiman penduduk.
1 Paropo 194,00 15.117 78
2 Karampuang 146,00 10.225 70 3.2. PROFIL WILAYAH KELURAHAN SINRIJALA
7 Sinrijala 17,00 4.473 263 Kecamatan Panakkukang, dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :
8 Karuwisi Utara 172,00 8.854 51
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Karuwisi Utara
9 Pampang 273,00 13.983 51
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tamamaung
10 Panaikang 235,00 15.256 65
11 Tello Baru 218,00 10.464 48 - Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Karampuang
Jumlah 1.715,00 131.991 1.098 - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Makassar
Sumber: Kecamatan Panakkukang dalam Angka 2010
terbagi dalam 5 (lima) wilayah RW yang terbagi dalam 2 (dua) lingkungan yaitu
Adapun jumlah dan luas tiap RW yang ada di Kelurahan Sinrijala dapat dilihat
Kondisi Hidrologi dan Sumberdaya Air
pada tabel berikut :
Kondisi hidrologi di Kelurahan Sinrijala masih ditemukan daerah-daerah yang
Tabel 3.4. Jumlah, Luas Wilayah, dan Prosentase tiap RW
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010 masih mengalami genangan periodik. Sedangkan untuk sumber air permukaan
No RW Luas (Ha) Prosentase (%)
antara lain berasal dari aliran sungai yang mengaliri wilayah Kelurahan Sinrijala,
1 2 3 4
1 I 1,68 9,88 tepatnya Sungai Sinrijala yang menjadi batas alami bagi Kelurahan Sinrijala dan
Jumlah 17,00 100,00 dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih untuk mandi, cuci dan
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010
kakus. Sedangkan sumber air bersih untuk minum yang umumnya dimanfaatkan
pertumbuhan kawasan.
Penggunaan lahan di Kelurahan Sinrijala secara umum mengalami perubahan Jumlah dan Kepadatan Penduduk
setiap tahun, kondisi tersebut dipengaruhi oleh perkembangan bentuk aktifitas
Jumlah penduduk Kelurahan Sinrijala berdasarkan data terakhir Tahun 2010
dan kegiatan penduduk serta pertumbuhan jumlah penduduk. Pemanfaatan
berjumlah 4.473 jiwa yang tersebar di 5 (lima) wilayah RW terdiri dari laki-laki
lahan di Kelurahan Sinrijala antara lain terdiri dari; lahan permukiman
sebanyak 2.187 jiwa dan perempuan sebanyak 2.286 jiwa. Sedangkan jumlah KK
(bangunan dan pekarangan), lahan untuk fasilitas perkantoran dan sarana umum
yang ada di Kelurahan Sinrijala yaitu 1.340 KK. Dari luas lahan seluas 17 Ha dan
lainnya, lahan kuburan, dan lahan yang belum diusahakan. Untuk lebih jelasnya
jumlah penduduk sebanyak 4.473 jiwa maka tingkat kepadatan di Kelurahan
dapat dilihat pada tabel berikut.
Sinrijala mencapai 263 jiwa/Ha.
5 Lahan Belum Diusahakn 4,06 23,88 lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut :
6 Ruang Terbuka Hijau 0,04 0,24
7 Lainnya 4,64 27,29
Tabel 3.6. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah 17,00 100,00 di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala dan Survei Lapangan, Tahun 2010
Jumlah Penduduk Prosentase
No Jenis Kelamin
(Jiwa) (%)
1 2 3 4
1 Laki-Laki 2.187 48,89
2 Perempuan 2.286 51,11
Jumlah 4.473 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010
Tabel 3.7. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Agama 1 839 18,76
Tidak Sekolah/ Tidak Tamat SD
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
Jenis Jenis Kelamin Jumlah Prosentase 2 SD/Sederajat 984 22,00
No
Pekerjaan Laki-Laki Perempuan (Jiwa) (%) 3 SMP/Sederajat 1.156 25,84
Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Persentase jumlah penduduk menurut sumber mata pencaharian terbesar di
Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Sinrijala didominasi Kelurahan Sinrijala adalah didominasi oleh sektor wiraswasta dengan jumlah
oleh penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu 1.528 jiwa atau sekitar 34,16 % dari total penduduk Kelurahan Sinrijala yang
berjumlah 1.174 jiwa atau sekitar 26,25 %, sedangkan yang terkecil adalah tercatat memiliki jenis mata pencaharian. Kondisi tersebut berdasarkan kondisi
penduduk dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi (PT) seperti diploma dan sosial kependudukan yang merupakan wilayah yang potensial untuk sektor
sarjana yaitu berjumlah 320 jiwa. usaha. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut mata
3 Pembantu RT 35 0,78 upaya peningkatan sarana dan prasarana dasar pendukung lingkungan
4 Wiraswasta 1.528 34,16
permukiman penduduk. Salah satu pembangunan yang sangat penting
5 Pegawai Swasta 254 5,68
6 Buruh 24 0,54 adalah pembangunan drainase, yang bertujuan untuk mencapai masyarakat
7 Sopir 37 0,83 hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari genangan.
8 Lainnya 2.165 48,40
Jumlah Total 4.473 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010 Kondisi existing saluran drainase yang ada di Kelurahan Sinrijala secara
umum berupa saluran terbuka dan saluran tertutup yang belum tertata
C. Tinjauan Aspek Prasarana dan Sarana dalam suatu sistem dengan pola sistem jaringan drainase yang optimal,
Jaringan Jalan memenuhi pelayanan maksimal terhadap pengaliran air buangan. Hal ini
Jaringan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah atau kawasan terlihat dengan adanya saluran-saluran yang tidak jelas arah pengaliran
yang berfungsi sebagai prasarana transportasi, yang tidak hanya digunakan maupun pembuangan ke pembuangan akhir (out fall).
sebagai jalur aliran barang dan penumpang tetapi juga berperan sebagai
pembuka keterhubungan antar kawasan terutama pada kawasan yang Kondisi saluran drainase yang ada juga umumnya sudah mengalami
kurang memiliki akses yang baik. Selain itu, fungsi jaringan jalan dalam pendangkalan (sedimentasi) dan ditumbuhi oleh jenis rerumputan tertentu
lingkup lokal atau lingkungan berfungsi dalam menata atau mengatur pola (tanaman liar) baik pada saluran sekunder dan tersier. Sehingga untuk
permukiman. Kondisi jalan di Kelurahan Sinrijala pada umumnya terdiri atas mengantisipasi semakin berkurangnya fungsi aliran dari saluran drainase
jalan aspal, dan jalan paving blok. yang ada, maka diperlukan pengembangan terhadap sistem jaringan
drainase yang sesuai untuk mengalirkan dan menampung air, kemungkinan Jaringan Air Minum
dilakukan pengembangan dengan struktur sistem pembuangan yang dapat Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh
dengan cepat mengalirkan air ke pembuangan akhir, serta untuk masyarakat yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat di
pemeliharaan dan pembersihan akan dengan mudah dan kontinyu dilakukan. minum setelah di masak. Air bersih ini dapat diolah melalui beberapa proses
Jaringan Listrik diminum yang merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan
Prasarana kelistrikan dibutuhkan untuk menunjang berbagai kegiatan keberlanjutan kehidupan manusia. Sedangkan air minum merupakan
seperti kebutuhan penerangan rumah tangga, kegiatan industri, penerangan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, oleh karena itu air bersih yang
jalan dan kegiatan lainnya. Oleh karenanya prasarana listrik memegang dijadikan sebagai sumber kebutuhan utama harus bebas dari rasa, bau dan
peranan sangat penting dalam suatu wilayah kawasan. Adapun jenis tidak berwarna. Sumber air minum yang digunakan masyarakat di
pelanggan listrik di Kelurahan Sinrijala dapat dilihat pada tabel berikut. Kelurahan Sinrijala umumnya sebagian besar bersumber dari PDAM, dengan
sistem perpipaan yang terhubung secara hirarki antara jaringan pipa primer,
Tabel 3.10. Jumlah dan Prosentase Pelanggan Listrik sekunder, tersier dan beberapa jaringan hidran yang dimanfaatkan oleh
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
Jml Prosentase masyarakat . Sedangkan untuk keperluan mandi, cuci dan kakus, sebagian
No Jenis Pelanggan
(Unit) (%)
masih ada yang menggunakan air tanah dalam (sumur artesis) dan air tanah
1 2 3 4
dangkal. Kondisi air minum yang ada sampai saat ini masih aman untuk
1 RT 516 75,88
2 Pelayanan Umum & Sosial 161 23,68 dikomsumsi dan belum mengalami pencemaran, baik yang disebabkan oleh
3 Industri/Gudang 3 0,44 kegiatan industri rumah tangga maupun kegiatan-kegiatan yang sifatnya
Jumlah Total 680 100,00
menggunakan dan memanfaatkan sumber air.
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala dan Survei Lapangan, Tahun 2010
Jaringan Telepon
dari sumber seperti pasar, perkantoran, rumah dan kontainer dengan
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan
prosedur pewadahan, pengumpulan, hingga pengangkutan ke TPA.
akan jasa pos dan telekomunikasi. Salah satu media yang efisien dan cepat
Bentuk pengelolahan persampahan dan yang tertangani oleh masyarakat
untuk mendapatkan akses pelayanan informasi dan komunikasi yaitu melalui
dan instansi terkait di Kelurahan Sinrijala diuraikan sebagai berikut :
penyediaan prasarana dan jaringan telepon. Penggunaan jaringan telepon
sangat berguna dalam penerimaan informasi baik untuk kegiatan bisnis dan
- Pengelolahan oleh masyarakat
proses interaksi masyarakat.
Pengelolahan yang dilakukan masyarakat adalah melakukan pengumpulan
Tabel 3.11. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Perkantoran Kondisi perumahan di Kelurahan Sinrijala dibedakan atas tiga jenis, antara
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
Jml Prosentase lain; rumah permanen, semi permanen, dan darurat/temporer. Hasil survey
No Jenis Pelanggan
(Unit) (%)
dilapangan secara umum kondisi bangunan/rumah yang ada mayoritas
1 2 3 4
termasuk dalam klasifikasi permanen, semi permanen dan sebagian kecil
1 Kantor Pemerintahan 5 31,25
2 Kantor Swasta 2 56,25 temporer yang terbangun dihampir sepanjang bantaran kanal.
3 Kantor Yayasan 9 12,50 Berdasarkan hasil survei yang dilakuka, jumlah perumahan di Kelurahan
Jumlah Total 16 100,00
Sinrijala lebih dominan terkonsentrasi di RW II dengan jumlah rumah
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
sebanyak 127 unit dan RW III sebanyak 112 unit. Untuk lebih jelasnya
suatu kawasan, dan berkembang secara linear mengikuti jaringan jalan dan Jumlah 516 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
bantaran kanal. Usaha pembangunan dan pengembangan perumahan dan
terdiri atas usaha permukiman kecil, menengah dan besar yang umumnya
Pelayanan fasilitas jasa dan perdagangan berkaitan langsung dengan Pelayanan fasilitas pendidikan sangat menentukan mutu dan tingkat
kebutuhan masyarakat. Keberadaan fasilitas ini sangat menunjang dalam pendidikan masyarakat, oleh sebab itu memerlukan ketersediaan pelayanan
perkembangan suatu kawasan, selain fungsinya sebagai sarana untuk yang tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga memperhatikan
berbelanja juga berfungsi sebagai pendistribusi barang kebutuhan ketersediaan prasarana pendidikan, tenaga pengajar serta kurikulum
masyarakat. Hasil survei yang dilakukan dan berdasarkan sumber data yang pendidikan yang disajikan. Fasilitas pendidikan yang ada di Kelurahan
diperoleh menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas perdagangan di Sinrijala dapat dilihat pada tabel berikut ini.
kelurahan Sinrijala antara lain berupa toko/warung 105 unit, dan kelompok
pertokoan/ruko 4 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Tabel 3.14. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Pendidikan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
berikut. Jenis Fasilitas Jumlah Persentase
No
Pendidikan (Unit) (%)
1 2 3 4
Tabel 3.13. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Jasa, Komersil dan Perdagangan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010 1 TK & Sederajat 1 12,50
Jumlah Persentase 2 SD & Sederajat 2 25,00
No Jenis Fasilitas
(Unit) (%) 3 SLTP & Sederajat 0 -
1 2 3 4 4 SLTA & Sederajat 1 12,50
1 Pasar - - 5 Perguruan Tinggi 4 50,00
2 Kelompok Pertokoan/Ruko 4 3,15 Jumlah 8 100,00
3 Warung/Kios 105 82,68 Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
Fasilitas Kesehatan Tabel 3.16. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Peribadatan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
Upaya untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditentukan Jenis Fasilitas Jumlah Persentase
No
Kesehatan (Unit) (%)
oleh jumlah dan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan. Jumlah dan kualitas
1 2 3 4
yang dimaksud berkaitan dengan jumlah fasilitas, jangkauan, pelayanan, 1 Mesjid 7 100,00
2 Lainnya -
tenaga dan peralatan medis. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah
Jumlah 7 100,00
fasilitas kesehatan yang terdapat di Kelurahan Sinrijala berupa sarana
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
posyandu, apotik/toko obat dan dokter praktek. Untuk lebih jelasnya dapat
adalah sarana Mesjid yang berjumlah 7 unit. Jumlah dan jenis fasilitas