Goldberg
Goldberg
etelah proses seleksi maka proses selanjutnya adalah proses crossover. Metode yang
digunakan salah satunya adalah one-cut point, yaitu memilih secara acak
satu posisi dalam kromosom induk kemudian saling menukar gen. Kromosom yang
dijadikan induk dipilih secara acak dan jumlah kromosom yang mengalami crossover
dipengaruhi oleh parameter crossover_rate (c).
Pada sistem alamiah, keseluruhan paket genetik disebut genotip. Pada sistem genetik
buatan, keseluruhan paket strings disebut sebuah struktur. Pada sistem alamiah,
organisme dibentuk oleh interaksi dari keseluruhan paket genetik dengan
lingkungannya yang disebut fenotip.
Pada sistem genetik buatan, struktur di-decode untuk membentuk paket parameter,
alternatif solusi, atau titik pada ruang solusi. Pada sistem alamiah, kromosom terdiri
dari gen-gen, yang terdiri dari sejumlah nilai yang disebut allel. Pada genetik, posisi
(locus) dari sebuah gen diidentifikasi secara terpisah dari fungsi gen. Tabel 1
menjelaskan perbandingan istilah yang digunakan oleh sistem alamiah dan algoritma
genetik.
Kromosom String
Genotip Struktur
1. Genotype (gen), sebuah nilai yang menyatakan satuan dasar yang membentuk
suatu arti tertentu dalam satu kesatuan gen yang dinamakan kromosom.
2. Genotype (gen), sebuah nilai yang menyatakan satuan dasar yang membentuk
suatu arti tertentu dalam satu kesatuan gen yang dinamakan kromosom. Dalam
algoritma genetika, gen ini bisa brupa nilai biner, float, integer maupun karakter,
atau kombinatorial.
5. Generasi, menyatakan satu siklus proses evolusi atau satu iterasi di dalam
algoritma genetika. [7]
Nilai fitness adalah nilai yang menyatakan baik tidaknya suatu solusi
(individu). Nilai fitness ini yang dijadikan acuan dalam mencapai nilai
optimal dalam algoritma genetika. Algoritma genetika bertujuan mencari
individu dengan nilai fitness yang paling tinggi.
Proses seleksi yang dilakukan secara random sehingga tidak ada jaminan
bahwa suatu indvidu yang bernilai fitness tertinggi akan selalu terpilih.
Walaupun individu bernilai fitness tertinggi terpilih, mungkin saja
individu tersebut akan rusak (nilai fitnessnya menurun) karena proses
pindah silang (crossover). Oleh karena itu, untuk menjaga agar individu
bernilaifitness tertinggi tersebut tidak hilang selama evolusi, maka
perlu dibuat satu atau beberapa copy-nya. Prosedure ini dikenal sebagai
elitisme.
Jumlah kromosom yang mengalami mutasi dalam satu populasi ditentukan oleh
parameter mutation_rate. Proses mutasi dilakukan dengan cara mengganti
satu gen yang terpilih secara acak dengan suatu nilai baru yang didapat
secara acak.
Jaringan saraf tiruan (JST) (Bahasa Inggris: artificial neural network (ANN), atau juga
disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural network (NN)),
adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan sistem saraf
manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat mengubah strukturnya untuk memecahkan
masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut.
Oleh karena sifatnya yang adaptif, JST juga sering disebut dengan jaringan adaptif.
Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat digunakan
untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola
pada data. Menurut suatu teorema yang disebut "teorema penaksiran universal", JST dengan
minimal sebuah lapis tersembunyi dengan fungsi aktivasi non-linear dapat memodelkan seluruh
Arsitektur jaringan syaraf backpropagation seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Keterangan :
Adapun kelebihan dari algortima jaringan syaraf tiruan adalah sebagai berikut :
1. Kurang mampu untuk melakukan operasi operasi numerik dengan presisi tinggi
2. Kurang mampu melakukan operasi algoritma aritmatik, operasi logika dan simbolis
3. Lamanya proses training yang mungkin terjadi dalam waktu yang sangat lama untuk
jumlah data yang besar
Model dari jaringan syaraf tiruan adalah sebagai berikut
1. Single Layer
2. Compatitive layer
3. Multi Layer