Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah
penelitian deskriptif dengan metode Cross-sectional. Metode Cross-sectional
mencakup semua jenis penelitian yang pengukuran-pengukuran variabelnya
dilakukan hanya setiap satu kali, pada satu saat. Peneliti mencari hubungan antara
variabel bebas (faktor risiko) dan variabel tergantung (efek) dengan melakukan
pengukuran sesaat. Desain Cross-sectional dapat dipergunakan untuk penelitian
deskriptif, namun juga dapat dilakukan untuk penelitian analitik.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian


4.2.1. Tempat Penelitan
Penelitian bertempat di RSUD dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016.

4.3. Populasi Penelitian


4.3.1. Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah wanita usia kurang dari 20 dan
lebih dari 35 tahun yang menjalani perawatan di RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya.
4.3.2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah wanita usia kurang dari 20 dan lebih dari 35
tahun yang menjalani perawatan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya pada
bulan September 2015 September 2016.

4.4.Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


Sampel adalah jumlah total populasi selama bulan September 2015
hingga September 2016 pada wanita usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35

12
tahun yang dirawat di ruang Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Cara pemilihan sampel dengan non-probability sampling. Cara ini lebih
mudah dan lebih praktis. Jenis yang diambil adalah consecutive sampling yaitu
semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam
penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.

4.5. Kriteria Pemilihan


4.5.1. Kriteria Penerimaan (Inklusi)
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a) Wanita usia kurang dari 20 tahun dan usia lebih dari 35 tahun hamil mola.
b) Ibu hamil mola
4.5.2. Kriteria Penolakan (Eksklusi)
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
a) Ibu usia 20 35 tahun

4.6. Variabel Penelitian


a) Variabel bebas : usia 20 tahun dan usia 35 tahun
b) Variabel tergantung : Mola Hidatidosa

4.7. Definisi Operasional


Definisi : Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal
ditandai dengan villi korialis yang mengalami
perubahan hidrofobik membentuk kelompok-
kelompok menyerupai buah anggur. Kehamilan
sebelum usia 20 serta di atas 35 tahun dimana
kemungkinan terjadi MH menjadi dua kali lipat,
usia setelah 40 tahun kemungkinannya menjadi 5-
10 kali lipat.
Alat ukut : Rekam medik
Cara ukur : Pencatatan ulang data rekam medik
Hasil ukur : 1. Mola Hidatidosa

13
2. Tidak Mola Hidatidosa
Skala ukur : Nominal

4.8. Instrumen Penelitian


Instrumen pengumpulan data berupa lembar daftar responden.

4.9. Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder yang berasal dari
rekam medik pasien ruang Cempaka di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya,
studi dokumentasi, dan penelusuran buku sumber.

4.10. Cara Pengolahan Data dan Analisis Data


4.10.1.Cara Pengolahan Data
Tahapan pengolahan data ialah sebagai berikut :
a) Coding (Pengkodean)
Jawaban atau hasil diklasifikasikan ke dalam bentuk yang lebih ringkas
dengan menggunakan kode-kode.
b) Editing (Pengeditan data)
Isian pada data yang diperoleh dari rekam medik diteliti kembali apakah
sudah baik, lalu diproses lebih lanjut.
c) Entry Data (Pemasukan data)
Data yang telah selesai di coding dan editing lalu dimasukkan ke dalam
tabel.
d) Cleaning Data (Pembersihan data)
Membersihan data sehingga data sudah benar-benar bebas dari kesalahan.

4.10.2.Analisis Data
a) Analisis univariat (deskriptif)
Untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel kehamilan mola pada
wanita usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun yang ditampilkan dalam
bentuk tabel.

14

Anda mungkin juga menyukai