Fun Learning Vs Conventional

Pendidikan merupakan alat yang digunakan untuk membentuk sumber daya

manusia yang berkualitas. Guru memiliki peran penting dalam pendidikan dan dalam
pembelajaran di kelas maupun diluar kelas. Guru adalah juru kunci dalam pembelajaran.
Mengapa demikian?. Guru sebagai fasilitator yang menyampaikan materi pembelajaran
kepada siswa.

Dalam proses pembelajaran guru harus mampu menguasai metode pembelajaran

yang akan diberikan kepada siswanya, agar siswa dapat memahami materi pembelajaran
yang sedang diajarkan oleh guru. Dalam hal ini guru dapat memberikan metode fun
learning dan metode pembelajaran konvensional.

Metode konvensional atau metode tradisional disebut juga metode ceramah,

digunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar
dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan
ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan.
Pembelajaran pada metode konvesional, siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan
guru di depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal.

Sedangkan metode Fun Learning adalah sebuah pendekatan dalam belajar,

dimana pendekatan ini pada prinsipnya sangat berkaitan dengan penciptaan kondisi
belajar, proses belajarnya akan dapat lebih lancar dan tujuan belajar akan dapat tercapai.
Tujuan yang diinginkan dari metode pembelajaran fun learning adalah untuk
menggugah sepenuhnya kemampuan belajar para siswa, serta memberikan sumbangan
sepenuhnya pada kebahagiaan, kecerdasan, kompetensi dan keberhasilan siswa.

Untuk itu metode sekaligus manajemen, yang mana hal ini lebih ditujukan
kepada kemampuan guru. Tidak kurang-kurangnya pelatihan yang dilakukan agar guru
lebih kreatif mengembangkan cara pendekatan dan cara menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa. Namun sering kali gagal. Sepertinya tidak mungkin hanya menuntut guru
kreatif sementara sistem pembelajarannya tidak mendukung.
 Dan oleh sebab itu, diperlukan penggabungkan metode pembelajaran antara
metode fun learning dan metode konvensional. Karena saat keduanya berjalan
bersamaan pemahaman siswa akan lebih cepat tanggap tentang pemaparan materi yang
di berikan oleh guru. Jika guru hanya memberikan metode konvensional pada siswa
hampir tidak ada dialog dan interaksi antar siswa, dampaknya anak tumbuh secara
individual di dalam kecerdasannya. Menganggap teman sebagai lawan bersaing dan
bukan sebagai teman belajar bersama.