PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi, dan ruang lingkup permasalahan di
lingkungan Smk Bina warga serta tujuan perencanaan dan sistematika penulisan.
I.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
2. Meningkatkan daya saing minat dan jumlah calon siswa baru yang mendaftar
ke SMK Bina Warga Bandung.
1. Observasi
Melalui Observasi atau pengamatan langsung dilakukan di SMK Bina
Warga Bandung.
2. Wawancara
Dilakukan dalam mengumpulkan informasi untuk kebutuhan analisis data
data terhadap pihak yang terkait di SMK Bina Warga.
3. Studi Pustaka
Untuk menambah referensi akan teoriteori yang diperlukan, dilakukan
studi pustaka dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi
untuk dapat dijadikan acuan pembahasan yang diperlukan.
4. Studi Literatur
Mempelajari dan melakukan analisis pada dari jurnal-jurnal penelitian
sejenis yang telah ada sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah Penelitian,
Tujuan&Manfaat Penelitian, Batasan Masalah Dalam Penelitian, Metodologi
Pengumpulan Data, Metodologi Pengembangan Sistem, dan Sistematika
Penulisan.
Dasar teori berfungsi mencakup telah teori yang relevan dengan judul atau pokok
permasalahan. Landasan ini akan digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam
bentuk teori-teori sehingga mempermudah dalam pembahasan serta penyelesaian
kasus atau suatu penelitian. Berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan atau
dasar dalam melakukan penelitian di SMK Bina Warga
Bab ini membahas mengenai analisis kelemahan sistem, analisis terhadap sistem
yang berjalan saat ini, semua prosedur-prosedur yang sedang berjalan, analisis
dokumen dan evaluasi sistem yang sedang berjalan. Bab ini juga membahas
tentang perancangan sistem, tahap perancangan sistem meliputi perancangan
berorientasi object use case, activity diagram, class diagram, dan sequence
diagram.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan mengenai teori permasalahan yang dibahas dalam proyek
akhir sampai dengan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem.
II.1.1. Pemasaran
II.1.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran harus mencakup kebutuhan dan keinginan calon siswa baru. Arti
kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan kekurangan akan kepuasan dasar
tertentu. Arti keinginan adalah dorongan-dorongan akan pemuas tertentu dari
kebutuhan yang lebih dalam. Keinginan dari setiap individu-individu berbeda,
sehingga sekolah harus pintar dalam melihat keinginan-keinginan mereka yang
berbeda. Pemasaran berarti segala usaha yang meliputi penyaluran nilai jual
lingkungan sekolah kepada eksternal agar dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan calon siswa baru. Sekolah harus mempersiapkan berbagai macam
strategi yang baik untuk menyampaikan kelebihan nilai jual sekolah kepada
calon/orangtua siswa baru.
Menurut (Ebert dan Griffin, 2009) Pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian
institusi dan proses menciptakan, menghubungkan, menghadirkan dan
menawarkan peningkatan yang memberikan nilai kepada pelanggan, client,
partners, dan masyarakat luas.
Menurut (Kotler dan Armstrong, 2004) Marketing adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain.
Kunci konsep dalam strategi pemasaran ada Gambar II.3, secara tradisonal berisi
segmentation, targeting, dan positioning Strategi ini kemudian didukung oleh
program marketing mix price (harga), product (produk), promotion ( promosi),
dan distribution (distribusi). Semua keputusan ini saling berhubungan dan saling
bergantung.
(Haag et al, 2005) Internet: Adalah jaringan komputer yang sangat luas
menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia. Sekolah, bisnis, agen
pemerintahan dan lain lain yang terhubung dalam jaringan dalam mereka
sendiri ke Internet, membuat jaringan yang benar benar sangat besar dari
jaringan komputer yang terhubung.
II.1.2.3. Strategi
Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steinter dan Miner (1977) mengatakan bahwa
strategi: Merupakan respon secara terus menerus, maupun adaptasi terhadap
peluang dan ancaman eksternal, ataupun kekuatan dan kelemahan internal yang
dapat mempengaruhi organisasi.
Hamel dan Prahalad (1995), mengatakan bahwa strategi:
Tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus
menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian,
perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi,
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inoasi pasar
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti pada bisnis yang
dilakukan.
Porter (1985) mengatakan bahwa strategi: Alat yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan bersaing.
Keterangan :
1. Mendengarkan Pelanggan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara
mendengarkan keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai
kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang
berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.
2. Membuat dan Merancang Prototype
Pada tahap ini, dilakukan perancangan pembuatan prototype sistem. Prototype
yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah didefinisikan
sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna.
3. Uji coba
Pada tahap ini, prototype pada sistem di uji coba oleh pelanggan atau pengguna.
Kemudian dilakukan evalusai kekurangan-kekurangan dari kebutuhan
pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari
pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
menguasai ancaman
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
II.2.Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan
II.2.1 Observasi
Menurut Jogiyanto (2008) Observasi Merupakan teknik atau pedekatan untuk
mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.
Menurut Basrow (2012) Observasi Suatu teknik yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara diteliti serta pencatatan sistematis.
II.2.2 Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013) wawancara Merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Menurut Nazir (2008) Studi Pustaka: Teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap berbagai buku, literature, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan
dengan masalah yang ingin dipecahkan.
Menurut Sugiyono (2012) Studi Pustaka: Referensi serta literatur ilmiah lainnya yang
berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
Menurut Converse dan Park dalam Simarmata (2010), kelebihan PHP dari
bahasa pemograman lain adalah:
View menyiapkan hasil yang dipasangkan dalam layout (tata letak). Aksi
mengakhiri pembuatan view dan menampilkan hasil akhir kepada pengguna.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Maksud dan tujuan didirikannya SMEA Bina Warga tiada lain untuk menampung
para calon siswa yang tidak tertampung di sekolah-sekolah Negeri sebagaimana
yang diinginkan oleh para pendiri. Untuk pertama kali, kegiatan opersionalnya
adalah penerimaan siswa tahun 1979 ditugaskan Drs. Prawoto sebagai
Penanggung jawab.
Pada tahun 1986, terjadi pula pergeseran pimpinan dari Drs. R. Usman kepada
Drs. Soenarto. Karena mendapat tugas baru sebagai Kepala SMEA Negeri 1
Bogor. Drs. Soenarto diangkat oleh pemerintah sebagai Kepala sekolah yang
diperbantukan (DPK) pada SMEA Bina Warga dengan tugas menata manajemen
sekolah kea rah yang lebih baik.
Pada tahun 1988 Drs. Soenarto mengemban tugas melanjutkan perjuangan yang
dirintis oleh ketua Yayasan yang pada waktu itu dijabat oleh Drs. Memed Basar,
melanjutkan permohonan untuk memiliki gedung SMEA 2 yang telah
dikosongkan Dengan perjuangan yang penuh rintangan maka dengan gigih Drs.
Soenarto berhasil memperjuangkan SMEA Negeri 2 memenjadi SMEA Bina
Warga Bandung, dibuktikan dengan acara Hibah nomor 2501/102/R/1990
tanggal 16 Juni 1990.
Mengingat gedung ruang belajar kondisinya kurang memadai, maka pada tahun
1991 pihak Yayasan dan Sekolah sepakat untuk merenovasi bangunan tersebut
secara bertahap.
A. Lingkup Aplikasi
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 diterapkan pada seluruh fungsi yang
mencakup seluruh proses kegiatan Belajar Mengajar dan proses sistem yang
ada dalam setiap unit kerja, sebagaimana digambarkan dalam peta proses.
Visi :
Mewujudkan lulusan yang memilki dasar-dasar
keimanan, keilmuan, kemandirian dan berprestasi serta
siap berkompetensi dalam memenuhi tuntutan Dunia
Usaha dan Dunia Industri/Dunia Kerja, menguasai
IPTEK dan siap bersaing di era Globalisasi.
Misi :
D. Potensi Eksternal
1.Kota Bandung yang merupakan kota Vocasional dan jasa, dimana
belakangan ini berdiri berbagai pusat perbelanjaan yang besar, megah,
dan modern, antara lain Bandung Super Mall, Bandung Electronic
Centre, International Trade Centre, Mall Holis (Carrefour), Bandung
Trade Centre, Pasar Baru, dan World Trade Centre, Studio Trans 7.
2.Banyaknya institusi pasangan yang berstandar Nasional dan
Internasional, baik yang tidak terikat maupun yang telah terikat MoU
yang memfasilitasi pengembangan SMK Bina Warga Bandung melalui
Pendidikan Sistem Ganda.
3.Peluang kerja yang berstandar Nasional dan Internasional bagi tamatan
cukup luas.
4.Beberapa perusahaan pemakai tenaga kerja datang dan langsung
menyelenggarakan test (rekruitmen) di SMK Bina Warga Bandung.
Dengan melaksanakan Sistem menejemen mutu ISO 9001: 2008
SMK Bina Warga Bandung dapat :
E. Sasaran
Sasaran pengembangan Manejeman mutu ISO 9001 : 2008 adalah
seluruh Unit kerja yang ada pada SMK Bina Warga Bandung, dari mulai
Top Manajemen (Kepala Sekolah) sampai unit-unit yang ada
dibawahnya, diantaranya:
1. Bidang Kurikulum
2. Bidang Kesiswaan
3. Bidang Hubungan Industri
4. Bidang Sarana dan Prasarana
5. Bidang Ketatausahaan
6. Program (Kompetensi) Keahlian Administrasi Perkantoran
7. Program (Kompetensi) Keahlian Akuntansi
8. Program (Kompetensi) Keahlian Pemasaran
9. Unit Kerja Pengembangan Sumber Belajar dan Perpustakaam
10. Unit Kerja BP/BK
Diraihnya sertifikat ISO 9001 : 2008 dan berjalannya sistem mulai dari
tingkat yang terendah atau hal-hal yang terkecil sampai pada tingkat yang
paling tinggi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, serta
wewenangnya masing masing dapat berdampak pada peningkatan mutu,
khususnya pada:
3. Pemetaan lulusan
4. Penyaluran lulusan
6. Penulusuran lulusan
1. Mencatat siswa yang terlambat masuk dan yang keluar dengan alasan
yang jelas
2. Memberi tanda waktu mulai pembelajaran sampai setiap akhir
pembelajaran
3. Menyampaikan tugas dari guru yang berhalangan hadir
4. Menginval guru yang tidak hadir
5. Mencatat serta menangani kejadian-kejadian tertentu selama proses
pembelajaran
6. Melaporkan hasil pelaksanaan piket
Keuangan
III.1.3.2. Wawancara
Wawanacara dilakukan terhadap pihak yang terkait di SMK Bina Warga
dengan Bapak Dadang Sofyan S.pd sebagai wakil kepala sekolah. Dari hasil
wawancara tersebut dikumpulkan data dan informasi berupa permasalahan
yang dihadapi kondisi saat ini di SMK Bina Warga.
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah jumlah siswa/i yang mendaftar ke SMK Tidak naik malah menurun, terutama di
Bina Warga dari tahun ke tahun selalu meningkat? jurusan multimedia yang mendaftar hanya 50
orang (2 kelas)
2 Apakah ada strategi/solusi untuk memperbaiki Tentu saja ada, dengan cara promosi dan
penurunan siswa yg dilakukan oleh pihak sekolah? kerja sama dengan pihak SMP negeri/swasta
yang kami kunjungi.
3 Media apa aja yang digunakan untuk promosi? Baru tahun ini kami promosi dengan
membuat pamflet dan promosi ke smp
terdekat saja
4 Apakah Smk Bina Warga sudah menggunakan Belum, sebenarnya sekolah ingin membuat
strategi e-marketing? Seperti website atau media website cuman disini ga ada sdm yang
sosial seperti facebook, twiiter, instagram, line? mampu untuk membuat sebuah website dan
jika menggunakan media sosial belum ada
yang mampu untuk mengelolanya.
5 Fasilitas apa saja yang ada di SMK Bina Warga? Labkomputer 2, Lab Bahasa 1, Lab APH 1,
Lab Multimedia 1, AC, Wifi/Internet, dan
Proyektorr
6 Apakah Fasilitas yang ada di smk bina warga Ada yang berjalan dengan baik ada yang
berjalan dengan baik? tidak, hanya suka ada beberapa komputer lab
Seperti Komputer, Wifi / internet, projector, ac yang terkena virus Karena ulah dari Usb
dll? flasdisk siswa, dan sebagian koomputer ada
yg suka hank atau restart sendiri dan itu ga
ada yang memperbaiki (jika bagian
hardware), jadi kami suka memanggil teknisi
luar untuk memperbaikinya.
Kalo internet kadang lemot kalo banyak yang
pakai, padahal speed internet nya kami pakai
yang 10mbps.
Untuk projector dan ac Alhamdulillah masih
berjalan dengan baik
7 Bagaimana dengan SDM di SMK Bina Warga Alhamdulillah untuk SDM disini ada 48
guru. dan guru-gurunya lulusan strata 1 dan
strata 2, akan tetapi kami kekurangan SDM
yang ahli di Bidang TI seperti Teknisi,
Pengelola jaringan.
8 Bagaimana dengan lingkungan sekolah? Untuk lingkungan sendiri terawat dan bersih,
dan juga kami mempunyai tempat parkir
yang luas mampu menampung kendaran roda
empat dan dua..
Namun sangat rawan juga pencurian helm
dan kendaraan.
Tabel III.2 Evaluasi dari hasil Wawancara
Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif
dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukali kemungkinan-
kemungkinan yang berkaitan dengan dengan pengembangan, pengambilan
keputusan dan juga untuk memperluas dan mengembangkan visi dan misi
organisasi. Analisis SWOT dapat melihar seluruh kemungkinan perubahan
masa depan melalui pendekatan sistematik melalui proses introspeksi dan
mawa s diri dalam cakupan internal.
Makna dari pesan yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah
apapun cara-cara serta tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan
harus mengandung dan mempunyai prinsip Kembangkan kekuatan,
minimalkan kelemahan, tangkap kesempatan, dan hilangkan ancaman
Menjaga relasi yang baik dengan alumni Membuat Company Profile sebagai
e-marketing.
Opportunities Menambah relasi mitra kerja sama dengan
perusahaan yang lebih banyak yang ada Aktif dimedia sosial dengan
dikota Bandung. membuat akun official.
Berdasarkan analisa TOWS Matix itu juga dihasilkan 4 strategi pencapaian target,
yaitu;
Kelola Konten
Uraian:
Pada struktur menu aplikasi terdapat menu HOME, Jurusan, Tentang kami,
Galeri, Fasilitas, Kontak Kami dan Login Admin.
Bentuk :
Cara penggunaan halaman home ini cukup mudah, jalankan aplikasi maka ketika
running tampilan awal langsung menampilkan home.
Nama Dialog Screen : Halaman Login
Bentuk :
Cara penggunaan login, mejalankan aplikasi lalu Klik menu Login Admin di
sebelah kanan. Maka akan menampilkan halaman Login. Masukan username
dan password lalu tekan tombol masuk.
Nama Dialog Screen : Halaman Jurusan
Bentuk :
Cara penggunan menu jurusan, Klik menu jurusan, maka akan menampilkan
halaman jurusan.
Nama Dialog Screen : Halaman Tentang Kami
Bentuk :
Cara penggunana menu Tentang Kami, Pilih Menu Tentang kami. Maka
aplikasi akan menampilkan halaman Tentang Kami.
Nama Dialog Screen : Halaman Galleri
Bentuk :
Cara penggunaan Menu Galleri, Pilih Menu Galleri lalu aplikasi akan
menampilkan halaman galleri.
Nama Dialog Screen : Halaman Fasilitas
Bentuk :
Bentuk :
Cara penggunaan Kontak Kami, Pilih Menu kontak kami, lalu klik Kontak
kami, maka aplikasi akan menampilkan halaman.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
IV.1. Implementasi
Sub bab ini akan menjelaskan cara, langkah-langkah serta jadwal pelaksanaan
untuk mengimplementasikan rancangan perangkat Smk Bina warga yang telah
dirancang pada bab sebelumnya. Pada jadwal implementasi ini menjelaskan
mengenai aktifitas-aktifitas yang akan dilakukan (mulai dari konstruksi/coding,
pengujian sistem dan instalasi/pindah sistem), serta penggambaran jadwal
pelaksanaan pada Gantt Chart.
1. Jadwal Kegiatan
Tabel IV.1 Daftar Aktivitas
No Aktifitas yang Penjelasan
dilakukan
1. Instalasi software Instalasi perangkat lunak merupakan suatu
(tools) kegiatan dalam pemasangan serta konfigurasi
perangkat lunak dengan tujuan menyiapkan
keperluan dalam perancangan dan pembuatan
program.
2. Design Fungsi Membuat gambargambar untuk tampilan
antarmuka menu dan menu lainya yang
dipergunakan dalam aplikasi.
No Aktifitas yang Penjelasan
dilakukan
3. Penulisan kode Penulisan kode program pada tahapan ini
program terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan
class diagram yang telah dirancang
sebelumnya, yaitu penulisan kode untuk class :
2. Gantt Chart
Gantt Chart adalah alat tradisional untuk menjelaskan waktu pelaksanaan dari
tugas. Chart memuat garis waktu horisontal yang dibuat dengan menggambar
kotak horisontal yang menggambarkan permulaan dan akhir dari tiap tugas. Garis
vertikal memperlihatkan waktu.
1. Validasi setiap textfield dan button pada setiap form yang ada di dalam
program.
2.