Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ETIKA BISNIS
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis

Disusun oleh:
Nama: M Razif Dwi Kurniawan Nama: Aditya Pratomo
NIM: 14521251 NIM:

\
KONSENTRASI TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
1. Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika
Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja,
pemegang saham, masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan
standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam
kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum .

Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis
yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha. Etika bisnis merupakan
pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang
memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni
bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-
hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Dalam menerapkan etika dalam berbisnis kamu harus memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku di dalam masyarakat. Disamping itu etika bisnis juga bisa
diterapakan dan dimunculkan dalam perusahaan sendiri karena memiliki keterkaitan
dengan profesional bisnis. Perusahaan menyakini prinsip bisnis yang baik adalah yang
memperhatikan etika-etika yang berlaku, seperti menaati hukun dan peraturan yang
berlaku.
Dalam etika bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain
pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri,
menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab
sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat dan menerapkan
konsep pembangunan yang berkelanjutan.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik,
sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika
perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
2. Fungsi dan Manfaat Etika Bisnis
Perilaku Etis penting diperlukan untuk sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis.
Oleh karena itu, bisnis seringkali menetapkan pilihan strategis berdasarkan nilai dimana
pilihan tersebut didasarkan atas keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan. Manfaat
etika bisnis dalam kelangsungan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Tugas utama etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk
menyelaraskan kepentingan strategis suatu bisnis dengan tuntunan moralitas.
2. Etika bisnis bertugas melakukan perubahan kesadaran masyarakat tentang
bisnis dengan memberikan suatu pemahaman yaitu bisnis tidak dapat
dipisahkan dari etika.
Dalam penerapan etika bisnis ini tentu akan adalah nilai plus atau keuntungan
tersendiri bagi sebuah perusahaan, baik dalam jangka waktu yang panjang maupun
menengah. Adapun fungsi etika bisnis diantaranya adalah dapat mengurangi dana yang
diakibatkan dari pencegahan yang kemungkinan terjadinya friksi atau perpecahan, baik
dari intern perusahaan itu sendiri maupun ekstern.

Selain itu, dalam penerapan etika bisnis ini juga berfungsi untuk membangkitkan
motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan berdagang
atau berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam bersaing.

Secara umum, suatu tindakan perusahaan yang kurang etis akan membuat
konsumen menjadi terpancing dan pada akhirnya muncullah sebuah tindakan pembalasan.
Seperti contoh adanya larang beredarnya suatu produk, gerakan pemboikotan, dan yang
sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan nilai jual dan juga perusahaan.

Hal ini tentu berbeda dengan suatu perusahaan yang menghargai adanya etika
bisnis, pasti akan mendapatkan peringkat kepuasan yang lebih tinggi. Nah, sampai disini
pembahasan kita tentang pengertian etika bisnis, selamat untuk Anda yang berani masuk
dalam dunia bisnis dan tentunya dengan menjunjung tinggi adanya etika bisnis.

3. Prinsip Dalam Etika Bisnis


Secara umum etika bisnis harus ditempuh oleh perusahaan agar tercapai tujuan yang
telah ditetapakan. Oleh karena itu etika bisnis memiliki beberapa prinsip yang digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan yang dimaksud. Adapun
prinsip-prinsip etika dalam berbisnis adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling dasar untuk
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan bisa berhasil
dan sukses bila setiap individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis menerapkan
prinsip kejujuran. Pada dasarnya prinsip kejujuran ini harus ditanamkan dalam
setiap kegiatan bisnis. Hal yang paling penting dalam menerapakan prinsip ini
dalam bisnis adalah dengan memulai menerapakan prinsip ini pada diri kamu
dahulu. Jika kamu sebagai pimpinan perusahaan mampu untuk menerapakan
prinsip ini, tentu akan menjadi contoh bagi semua karyawan yang bekerja di
perusahaanmu.
b. Prinsip Keadilan
Dalam menerapakan prinsip keadilan semua pihak yang terkait dalam bisnis
harus memberikan kontribusi baik itu secara langsung atau tidak langsung terhadap
keberhasilan bisnis. Oleh karena itu semua pihak harus memiliki akses yang positif
sesuai dengan kemampuan dan peran yang sudah diberikan kepada masing-masing
terhadap keberhasilan bisnis ini. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis seperti
alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilikfaktor ekonomi. Hal ini bisa
dilkukan dengan membuat kesepakatan tentang harga konsumen dan juga harga
pemasok bahan baku serta alat-alat produksi.
c. Prinsip Otonomi
Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan
sesuai dengan bidang yang telah dikuasai Sesuai dengan visi dan misi perusahaan
tersebut. Contoh otonomi dalam etika bisnis perusahaan tidak bergantung dengan
perusahaan lain dalam mengambil keputusan bisnis. Perusahaan tersebut bebas
mengambil keputusan apapun yang sesuai dengan visi misinya.

Dalam menjalankan prinsip otonomi ini 2 perusahaan atau lebih bisa


berkomitmen dalam menjalankan etika bisnis ini, namun masing-masing
perusahaan dimungkinkan untuk mengambil pendekatan yang berbeda-beda dalam
menjalankanya. Sebab masing-masing perusahaan memiliki kondisi karakter
internal dan strategi yang berbeda dalam mencapai tujuan serta visi misi dari
perusahaan tersebut.
d. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
Prinsip ini akan memberikan dampak pada bisnis itu sendiri. Dalam
menjalankan bisnis masyarakat sebagai konsumen merupakan cerminan bagi bisnis
kita. Bila bisnis kita memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat tentu
itu akan berdampak positif dengan bisnis yang kita jalankan dan begitu juga
sebaliknya. Sebagai pengelola perusahaan sudah menjadi kewajiban untuk
memberikan respek kepada siapapun yang terlibat dalam aktivitas bisnis. Dengan
demikian pasti semua pihak akan memberikan respek yang sama terhadap
perusahaan yang kita kelola.
Sebagai contoh prinsip menghormati diri sendiri dalam etika bisnis:
Manajemen perusahaan dengan team work-nya memiliki sistem kerja yang
berorientasi kepada pelanggan akan makin fanatik terhadap perusahaan. Demikian
juga, jika sistem manajemen berorientasi pada pemberian kepuasan kepada
karyawan yang berprestasi karena sepadan dengan prestasinya maka dapat
dipastikan karyawan akan makin loyal terhadap perusahaan.
e. Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain
dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh
kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya.
f. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam
berbisnis perlu ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap
keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa
diuntungkan.

4. Aspek dan Sudut Pandang Etika Bisnis


Menurut Bertens (2000) terdapat tiga aspek dan sudut pandang pokok dari bisnis, yaitu:
a. Sudut pandang ekonomi, bisnis adalah kegiatan ekonomis, maksudnya adalah adanya
interaksi produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan produsen dalam sebuah
organisasi. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan untuk mencari untung oleh
karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat
sepihak, tetapi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan berbagai pihak.
b. Sudut pandang etika, dalam bisnis berorientasi pada profit adalah sangat wajar, akan
tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain.
Maksudnya adalah, semua yang kita lakukan harus menghormati kepentingan dan hak
orang lain.
c. Sudut pandang hukum, bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan
Hukum Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum
modern. Dalam praktik hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis pada
taraf nasional maupun internasional. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut
pandang normatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan.
5. Perilaku Etika Bisnis Para Profesional
Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:
Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan.
Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit
menyingkat.
Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar
orang lain menilai positif kesopanan motra.
Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain
akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis
Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara
terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan,
mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.
Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam
kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti
ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien,
laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang
membayarnya, bukan uang pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Etika Bisnis. https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis Diakses pada 13
Juli 2017
Anonim. Tanpa tahun. Teori dan Pengertian Etika Bisnis. http://sarungpreneur.com/teori-
dan-pengertian-etika-bisnis/ Diakses pada 13 Juli 2017
Riadi, Muchlisin. 2016. Pengertian, Prinsip, dan Manfaat Etika Bisnis.
http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-prinsip-dan-manfaat-etika-bisnis.html
Diakses pada 13 Juli 2017
Anonim. 2015. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Etika Bisnis.
https://fahmirezamathovani.wordpress.com/2015/11/25/pengertian-tujuan-dan-fungsi-etika-
bisnis/ Diakses pada 13 Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai