Anda di halaman 1dari 7

IMUNISASI HEPATITIS UNIJECT

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
UKM Tanggal terbit :
Halaman :

UPT
Puskesmas Hi.Hasanuddin.SKM.MM
Rawat Inap NIP.19660805 198803 1004
Air Naningan

1.Pengertian Vaksin hepatitis B Uniject adaah vaksin virus recombinan yang telah di
inactivasikan dan bersifat non infecious berasal dari HBsAg yang
dihasilkan dalam sel ragi menggunakan tekhnologi DNA rekombinan.

2.Tujuan Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan


oleh virus hepatitis B.

3.Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Air
Naningan No.. tentang Pemberian Imunisasi.

4.Referensi a. Pedoman Tekhnis Program Imunisasi tahun 2013


b. Modul pelatihan Tenaga pelaksana Imunisasi tahun 2006

5.Prosedur a. Alat dan bahan : Vaksin Hepatitis B PID,kapas,air hangat


b. Persiapan :
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa banyinya akan diberikan
vaksin Hepatitis B dengan cara di suntik
2. Posisikan bayi terlentang
c. Pelaksanaan

6.Langkah - Cara Pemberian :


langkah a. Keluarkan PID dari kemasan
b. Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port
c. Jarak antara penutup jarum dengan port akan hilang dan terasa ada
klik
d. Oleskan kapas di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan
e. Pegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Keluarkan penutup jarum
g. Pegang PID pada port dan suntikan jarum dengan sudut 90 0 di 1/3
paha luar bayi sebelah kanan
h. Tekan reservoir (gelembung vaksin) untuk mengeluarkan vaksin
i. Sesudah reservoir kemepes, tarik PID keluar
j. Dep dengan kapas

7.Unit a. Posyandu
b. Bidan desa
Terkait
c. Kader posyandu

8.Dokumen a. KMS
Terkait

9. Rekaman
No Yang di ubah Isi perubahan Diberlakukan tanggal
Histori
IMUNISASI BCG

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
UKM Tanggal terbit :
Halaman :

UPT
Puskesmas Hi.Hasanuddin.SKM.MM
Rawat Inap NIP.19660805 198803 1004
Air Naningan

1.Pengertian

2.Tujuan Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap tuberkulosis.

3.Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Air
Naningan No.. tentang Pemberian Imunisasi.

4.Referensi a. Pedoman Tekhnis Program Imunisasi tahun 2013


b. Modul pelatihan Tenaga pelaksana Imunisasi tahun 2006

5.Prosedur a. Alat dan bahan : Vaksin BCG, kapas,air hangat


b. Persiapan :
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa banyinya akan diberikan
vaksin BCG dengan cara di suntik
2. Memintalah ibu untuk duduk dan meletakan anaknya di atas
pangkuannya. Pastikan salah satu lengan ibu berada di
belakang punggung anak, dan salah satu lengan anak melilit
pada pinggang ibu.
3. Ibu dapat menyelipkan kaki anak di antara kedua pahanya agar
tidak menimbulkan gerakan membahayakan, atau ibu bisa
memegang kaki anak.
c. Pelaksanaan
6.Langkah - Cara Pemberian :
langkah a. Sebelum di suntikan vaksin BCG harus di larutkan terlebih
dahulu. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril (ADS
5 ml).
b. Dosis pemberian: 0,05 ml, sebanyak 1 kali.
c. Disuntikan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas
(insertio musculus deltoideus), dengan menggunakan ADS 0,05
ml.
d. Vaksin yang sudah di larutkan harus digunakan sebelum lewat 3
jam.

7.Unit d. Posyandu
e. Bidan desa
Terkait
f. Kader posyandu

8.Dokumen a. KMS
Terkait

9. Rekaman
No Yang di ubah Isi perubahan Diberlakukan tanggal
Histori
IMUNISASI DPT

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
UKM Tanggal terbit :
Halaman :

UPT
Puskesmas Hi.Hasanuddin.SKM.MM
Rawat Inap NIP.19660805 198803 1004
Air Naningan

1.Pengertian Vaksin jerap DPT (Difteri Pertusis Tetanus) adalah vaksin yang terdiri
dari toxoid difteri dan tetanus yang dimurnikan serta bakteri pertusis
yang telah diinaktivasi.

2.Tujuan Untuk memberikan kekebalan secara simultan terhadap difteri, pertusis


dan tetanus.

3.Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Air
Naningan No.. tentang Pemberian Imunisasi.

4.Referensi a. Pedoman Tekhnis Program Imunisasi tahun 2013


b. Modul pelatihan Tenaga pelaksana Imunisasi tahun 2006

5.Prosedur a. Alat dan bahan : Vaksin DPT, kapas, air hangat


b. Persiapan :
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa banyinya akan diberikan
vaksin DPT dengan cara di suntik
2. Memintalah ibu untuk duduk dan meletakan anaknya di atas
pangkuannya. Pastikan salah satu lengan ibu berada di
belakang punggung anak, dan salah satu lengan anak melilit
pada pinggang ibu.
3. Ibu dapat menyelipkan kaki anak di antara kedua pahanya agar
tidak menimbulkan gerakan membahayakan, atau ibu bisa
memegang kaki anak.
c. Pelaksanaan

6.Langkah - Cara Pemberian :


langkah 1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa banyinya akan diberikan
vaksin DPT dengan cara di suntik
2. Memintalah ibu untuk duduk dan meletakan anaknya di atas
pangkuannya. Pastikan salah satu lengan ibu berada di
belakang punggung anak, dan salah satu lengan anak melilit
pada pinggang ibu.
3. Sebelumnya digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu
agar suspensi menjadi homogen.
4. Disuntikan secara intramuskuler dengan dosis pemberian 0,5 ml
sebanyak 3 dosis.
5. Dosis pertama diberikan pada umur 2 bulan, dosis selanjutnya
diberikan dengan interval paling cepat 4 minggu (1 bulan).

7.Unit g. Posyandu
h. Bidan desa
Terkait
i. Kader posyandu

8.Dokumen a. KMS
Terkait

9. Rekaman
No Yang di ubah Isi perubahan Diberlakukan tanggal
Histori

Anda mungkin juga menyukai