Retno Wahyuningsih
Maj Kedokt Indon, Volum: 59, Nomor: 12, Desember 2009 569
Ancaman Infeksi Jamur pada Era HIV/AIDS
570 Maj Kedokt Indon, Volum: 59, Nomor: 12, Desember 2009
Ancaman Infeksi Jamur pada Era HIV/AIDS
pasien. Sehingga organ tempat jamur bersarang pada infeksi Mangunkusumo memperlihatkan angka 13,4% untuk PCP
laten dan jamur pada organ tersebut berbeda dari orang ke- pada penderita AIDS, namun data tersebut belum didukung
orang. Untuk sebagian, hal itu menjelaskan mengapa gejala dengan pembuktian laboratorium (dikutip dari 15). Keter-
klinis histoplasmosis pada AIDS berbeda-beda.12 sediaan data yang didukung pemeriksaan laboratorium
Kelainan kulit merupakan tanda telah terjadi diseminasi dipersulit oleh kenyataan bahwa bahan klinik yang diperlukan
yang luas, namun disisi lain hal itu memudahkan pengambilan adalah bilasan bronkus yang memerlukan tindakan
bahan klinik untuk diagnosis. Bahan klinik biasanya diambil bronkoskopi yang terkendala untuk dilakukan pada penderita
dengan biopsi pada organ yang terkena atau biopsi sumsum AIDS.
tulang yang memberikan hasil positif paling tinggi. Lesi kulit Penelitian terhadap 55 pasien AIDS dengan kelainan
sangat memudahkan pengambilan bahan klinik.11 Di Amerika paru yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta, mene-
Serikat lesi kulit pada penderita AIDS sebesar 10%,4 dan di mukan delapan pasien menderita PCP, yang terdiri atas lima
Brazil 66%.13 Apakah Indonesia sama dengan Brazil, sesama laki-laki dan tiga perempuan. Kadar CD4 pada pasien PCP
negara tropis? Di Indonesia belum tersedia data tentang tersebut <50 sel/mL. dan lima pasien terbukti mengalami
insidens lesi kulit pada histoplasmosis. koinfeksi dengan TB.17
Berdasarkan kasus mikosis sistemik dengan diseminasi
kulit, telah dikembangkan metode pengambilan bahan klinik Penisiliosis
dan pemeriksaan sederhana untuk menegakkan diagnosis Penisiliosis disebabkan oleh jamur dimorfik Penicillium
yang cepat dan mudah. Cara pemeriksaan tersebut masih marneffei. Sampai saat ini di Jakarta baru ditemukan dua kasus
pada taraf penelitian laboratorium, diperlukan uji klinis untuk penisiliosis dengan kelainan kulit dan paru yang dibuktikan
menetapkan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dengan pemeriksaan laboratorium. Dari keduanya dapat
dan negatif dengan jumlah sampel yang memadai, sehingga diisolasi jamur P. marneffei (Wahyuningsih, et al., manuskrip).
dapat bermanfaat bagi orang banyak.10 Sebelumnya, pada tahun 1994 Kok et al.18 melaporkan satu
Histoplasmosis adalah mikosis endemis dan dikenal kasus warga negara Belanda penderita HIV yang mendapat
beberapa daerah di Amerika Serikat dan Amerika Tengah yang infeksi P. marneffei setelah berkunjung ke Sumatera. Pasien
merupakan daerah endemis. Adakah daerah endemis di In- tersebut menderita demam, penurunan berat badan, lesi kulit
donesia? Agaknya memang ada! Dugaan tersebut didasarkan dan splenomegali. Pada bronkoskopi ditemukan ulkus yang
pada tiga hal. Pertama, penelitian Lie et al.14 pada tahun 1956 pada biopsi ditemukan jamur P. marneffei. Demikian pula pada
yang menemukan hasil uji kulit histoplasmin di Jakarta biopsi hati ditemukan jamur yang sama. Dari uraian di atas
berkisar antara 2,7% pada anak usia sekolah dan 9-12 % kita mengetahui bahwa penisiliosis mengakibatkan kelainan
pada orang dewasa. Uji histoplasmin menunjukkan bahwa klinik yang berat dan jamur penyebab ada di Indonesia.
orang tersebut telah terpajan spora H. capsulatum. Kedua, Kasus penisiliosis baru sedikit yang terdiagnosis di In-
kasus histoplasmosis pada penderita AIDS di Amerika Serikat donesia, namun hal itu menunjukkan bahwa di Indonesia
umumnya berasal dari daerah endemis, beberapa laporan ada habitat alamiah jamur tersebut. Di beberapa negara Asia,
menyatakan diagnosis ditegakkan setelah penderita seperti Cina bagian Selatan dan Thailand penisiliosis
meninggalkan daerah endemis.4,11 Hal itu menunjukkan bahwa merupakan infeksi endemis. Di kedua negara tersebut
penderita AIDS dengan histoplasmosis berasal dari daerah diidentifikasi area habitat alamiah jamur yang merupakan
endemis atau pernah mengunjunginya. Ketiga, saat ini di sumber infeksi untuk manusia.19
Laboratorium Mikologi Departemen Parasitologi FKUI,
dicatat pertambahan kasus histoplasmosis baik pada orang Alam Sebagai Sumber Infeksi
imunokompeten maupun penderita AIDS. Ketiga hal di atas Cr. neoformans, H. capsulatum dan P. marneffei adalah
memperkuat dugaan akan adanya daerah endemis. jamur yang mempunyai kaitan erat dengan lingkungan. Di
alam ditemukan habitat alamiah ketiga jamur tersebut.
Penumocystosis (PCP) Ditemukannya pasien yang terinfeksi, menunjukkan bahwa
Penumocystosis (PCP) disebabkan oleh Pneumocystis di alam terdapat reservoar yang merupakan sumber infeksi.
jiroveci yang memiliki struktur berbeda dengan khamir dan Kotoran burung merpati merupakan habitat alamiah Cr.
kapang pada umumnya. Sampai tahun 1988 jamur tersebut neoformans. Penelitian Susilo20 dan Wahyuningsih et al.21
digolongkan sebagai protozoa karena (1), Kesamaan morfo- menemukan bahwa di Jabodetabek kotoran burung merpati
logi dan respons hospes dengan protozoa, (2), Perbedaan memang merupakan habitat alamiah jamur tersebut. Isolat
fenotipe dengan umumnya jamur (3), Obat antifungal tidak yang diisolasi di daerah Pondok Gede21 memperlihatkan
efektif terhadap P. jiroveci, (4), Obat anti protozoa efektif kemampuan tumbuh pada suhu 37C, berarti jamur tersebut
terhadap jamur tersebut.15 mampu tumbuh pada suhu tubuh manusia dan dapat
Jamur tersebut termasuk organisme dengan virulensi menimbulkan infeksi. Jamur yang tumbuh pada kotoran
rendah, namun merupakan penyebab penting pneumonia merpati biasanya adalah Cr. neoformans yang diketahui
interstitialis pada penderita AIDS. Penelitian di RS. Cipto menyebabkan infeksi selaput otak pada penderita AIDS.
Maj Kedokt Indon, Volum: 59, Nomor: 12, Desember 2009 571
Ancaman Infeksi Jamur pada Era HIV/AIDS
Selain itu dikenal pula berbagai jenis pepohonan yang Indonesia, fighting a rising tide: the response to AIDS in East
merupakan habitat alamiah Cr. neoformans dan Cryptococ- Asia. Tokyo: Japan center for international exchange, 2006.p.96-
118.
cus gattii22,23 yang meskipun jarang juga dapat menyebabkan 4. Wheat J. Endemic Mycoses in AIDS: a clinical review. Clin
infeksi selaput otak pada penderita AIDS. Penderita AIDS Microbiol Rev 1995;8:146-59
dengan kriptokokosis yang diperiksa berasal dari daerah 5. Bandar IN, Widodo D, Djauzi S, Muthalib A, Soegondo S,
Jabodetabek, hal itu sesuai dengan penemuan bahwa di Wahyuningsih R. Correlation between CD4 count and intensity
of Candida colonization in the oropharynnx of HIV/AIDS in-
daerah Jabodetabek ditemukan sumber infeksi. fected patients. Acta Med Indones. 2006;38:119-25.
Histoplasma capsulatum penyebab histoplasmosis 6. Wahyuningsih R, Sahbandar IN, Theelen B, Hagen F, Poot G,
merupakan jamur dimorfik tergantung suhu. Pada suhu tubuh, Meis JF, Rozalyani A, Sjam R, Boekhout T. Candida nivariensis
jamur tumbuh sebagai khamir sedangkan di alam jamur isolated from an Indonesia human immunodeficiency virus-in-
fected patient suffering from oropharyngeal candidiasis. J Clin
tumbuh sebagai kapang yang menghasilkan spora infektif Microbiol. 2008;46:388-91
yang dapat terhirup ke saluran napas. Di alam biasanya jamur 7. Sjam R, Mulyati, Adawiyah R, Wahyuningsih R. Cryptococcosis
tumbuh pada lingkungan yang telah tercemar oleh kotoran among AIDS patients with central nervous system involvement.
unggas yang telah membusuk. Kotoran unggas yang dikenal Poster. Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam Medical Science
Conference, 24-26 Juli 2008 di Kuala Lumpur Malaysia
sebagai tempat tumbuh jamur berasal dari ayam, burung 8. Akhmad R. Siang Klinik, RS. Hasan Sadikin, Bandung Juni 2008.
merpati, dan sebagainya. Selain itu jamur tersebut juga 9. Hayati M. Crytococcal meningitis: a case report. Abstrak no.
tumbuh subur pada kotoran kelelawar. Tanah yang tercemar PP.4 Clinical research meeting PPDAI, Jakarta 11-12 April 2008
merupakan fokus mikro tempat jamur tumbuh subur sebagai 10. Wahyuningsih R, Suriadiredja ASD, Sjam R, Djauzi S. Biopsi Sentuh:
cara diagnostik histoplasmosis dan kriptokokosis pada pasien
kapang saprofit dan menghasilkan mikrokonidia dan hifa terinfeksi HIV. Seminar Nasional Parasitologi, Bali 25-26 Agustus
yang penting dalam penularan ke manusia. Jamur akan 2007
bertahan hidup bertahun-tahun bahkan ketika unggas tidak 11. Kauffman CA. Histoplasmosis: a clinical and laboratory update.
lagi hidup di tempat tersebut.4,11 Clin Microbiol Rev. 2007;20:115-132
12. Eissenberg LG, Goldman WE. Histoplasma Variation and Adap-
Jamur dimorfik P. marneffei di alam ditemukan sebagai tive Strategies for Parasitism: New Perspectives on Histoplas-
parasit pada tikus bambu. Ada empat spesies tikus bambu mosis. Clin Microbiol Rev. 1991;4:411-21
yang diketahui dapat terinfeksi yaitu Rhizomys sinensis, R. 13. Karimi K,Wheat LJ, Connoly P, Cloud G, Hajjeh R, Wheat E,
pruinosus, R. sumatrensis, dan subspesies Cannomys Alves Katia, DA SILVA LACAZ C, Keath E. Differences in his-
toplasmosis in patients with acquired immunodeficiency syndrome
badius. Tikus bambu memang dapat terinfeksi oleh P. in the United States and Brazil. J Infect Dis. 2002;186(11):1655-
marneffei, namun belum jelas diketahui apakah penisiliosis 60.
bersifat zoonotik (melalui hewan) atau sapronotik (ling- 14. Lie KJ, Njo-Injo TE, Edwards PQ, Deck F. Histoplasmin sensi-
kungan).19 Studi yang ada belum dapat mengungkapkan tivity in Indonesia. Am J Trop Med Hyg. 1956;5:110-8.
15. Stringer JR, Beard CB, Miller RF, Wakefields AE. A new name
peran tikus bambu dalam infeksi P. marneffei. Jamur memang name (Pneumocystis jiroveci) for Pneumocystis from human.
dapat diisolasi dari liang tikus dan satu studi memperlihatkan Emerg Infect Dis. 2002.8:891-6.
kesamaan genetik antara isolat yang berasal dari R. 16. Yunihastuti E, Djauzi S, Djoerban Z, penyunting. Infeksi
sumatrensis dan isolat dari manusia. Studi epidemiologis lain oportunistik pada AIDS. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2005.
17. Rozaliyani A. Karakteristik klinis, radiologis dan laboratoris pneu-
menemukan bahwa resiko infeksi meningkat pada orang yang monia Pneumocystis pada pasein AIDS dengan gejala pneumonia
bekerja dipertanian dan musim hujan.24-26 Diperlukan studi yang dirawat dibeberapa rumah sakit di Jakarta. Jakarta, [Tesis]
lain untuk mengungkapkan cara infeksi dan peran hewan Universitas Indonesia; 2009.
serta lingkungan dalam infeksi P. marneffei. 18. Kok I, Veenstra J, Rietra PJ, Dirks-Go S, Blaauwgeers JL, Weigel
HM. Disseminated Penicillium marneffei infection as an imported
Memang benar, hingga kini memang belum jelas apakah disease in HIV-1 infected patients. Description of two cases and a
P. marneffei bersifat sapronotik atau zoonotik, yang jelas, di review of the literature. Neth J Med. 1994;44(1):18-22.
Asia Tenggara dengan banyak kasus HIV ada daerah 19. Vanittanakom N, Cooper Jr CR, Fisher MC, Sirisanthana T. Peni-
endemis penisiliosis. Di Indonesia dengan pertambahan cillium marneffei infection and recent advances in the epidemi-
ology and molecular biology aspects. Clinical Microbiol Rev.
jumlah pasien terinfeksi HIV yang cepat kita harus waspada 2006;1:95-110.
terhadap kemungkinan tersebut. Setidaknya satu spesies 20. Susilo J. Isolasi Cryptococcus neoformans dari tanah di Jakarta.
tikus bambu R. sumatrensis yang sampai saat ini dianggap Maj Kedok Indon. 1968;18(6-7):134-35.
sebagai reservoar adalah hewan endemis di Asia Tenggara 21. Wahyuningsih R, Raeminto, Erwin F, Mulyati. Cryptococcus
neoformans isolated from pigeon dropping. A preliminary re-
termasuk Indonesia. port. Maj Kedok Indon. 2006;56:464-67
22. Lazra MS, Pires FDA, Camillo-Coura L, Nishikawa M, Bezerra
Daftar Pustaka CCF, Trilles L, Wanke B. Natural habitat of Cryptococcus
1. Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia. Dilapor s/d Maret 2008. neoformans in decaying wood forming hollows in living trees.
Jakarta; Ditjen PPM 7 PL Depkes RI. 2008. Med Mycol. 1996;34:127-131.
2. Berita Antara. diunduh dari: http://www.antara.co.id/arc2008/7/ 23. Lazra, MS, Cavalcanti MAS, Trilles L, Nishikawa MM, Wanke
9/di-indonesia-penderita hiv-aids-capai-200-ribu/09/07/08 B. Cryptococcus neoformans var. gattii-evidence for a natural
3. Mboi N, Smith KH. Current status of HIV/AIDS in Indonesia and habitat related to decaying wood in a pottery tree hollow. Med
prospect for its spread. Dalam: Yamamoto T, Itoh S penyunting. Mycol. 1998;36:119-22.
572 Maj Kedokt Indon, Volum: 59, Nomor: 12, Desember 2009