1061 Materi Kuliah Teknik Reservoir PDF
1061 Materi Kuliah Teknik Reservoir PDF
(3 SKS)
Oleh :
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT
Deskripsi Mata Kuliah
1. Wadah:
- Batuan reservoir
- Lapisan penutup (cap rock)
- Perangkap reservoir (reservoir trap)
2. Isi : Minyak dan atau gas, air
3. Kondisi reservoir: tekanan, temperatur
PERANGKAP RESERVOIR
1. Perangkap Struktur :
Perangkap yang terbentuk akibat adanya gejala-gejala tektonik
atau struktur, seperti perlipatan dan patahan.
2. Perangkap Stratigrafi
Perangkap yang terbentuk karena perubahan lithologi batuan,
dengan kata lain batuan reservoir menghilang atau berubah
fasies menjadi batuan lain atau batuan yang karakteristik
reservoir menghilang sehingga merupakan penghalang
permeabilitas.
3. Perangkap Kombinasi
Perangkap yang terbentuk karena kombinasi antara perangkap
struktur dan perangkap stratigrafi
1
Perangkap Struktur
2
Perangkap Stratigrafi
3
Perangkap Kombinasi
5
Depletion Drive Reservoir
6
Gas Cap Drive Reservoir
7
Water Drive Reservoir
8
Segregation Drive Reservoir
9
Combination Drive Reservoir
10
REVIEW
MEKANIKA RESERVOIR
2
Konsep pembentukan batuan
kaitannya dengan proses
terbentuknya ruang pori.
3
Batuan Reservoir
Butiran
Ruang Pori
Semen
4
5
6
KLASIFIKASI POROSITAS
Industri Perminyakan
Porositas total
Porositas efektif
7
DEFINISI POROSITAS
Adalah perbandingan dari volume
ruang pori terhadap volume batuan
PERSAMAAN MATEMATIS
Volume pori
= x 100 %
Volume batuan
8
9
10
11
12
13
Sifat-sifat Fisik Batuan (Lanjutan)
Saturasi :
Didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
pori-pori batuan yang ditempati oleh suatu fluida
tertentu dengan volume pori-pori total pada suatu
batuan berpori.
Saturasi minyak (So) adalah :
1
Saturasi air (Sw) adalah :
volume pori pori yang diisi air
Sw =
volume pori pori total
Saturasi gas (Sg) adalah
volume pori pori yang diisi oleh gas
Sg =
volume pori pori total
Jika pori-pori batuan diisi oleh gas-minyak-
air maka berlaku hubungan:
Sg + So + Sw = 1
Jika diisi oleh minyak dan air saja maka:
So + Sw = 1
2
Wetabilitas
Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda
padat, maka salah satu fluida akan bersifat
membasahi permukaan benda padat tersebut, hal
ini disebabkan adanya gaya adhesi.
Suatu cairan dikatakan membasahi zat padat jika
tegangan adhesinya positip
( < 90o), yang berarti batuan bersifat water wet.
Sedangkan bila air tidak membasahi zat padat
maka tegangan adhesinya negatip ( > 90o), berarti
batuan bersifat oil wet.
3
Tekanan Kapiler
didefinisikan sebagai perbedaan tekanan
antara permukaan dua fluida yang tidak
tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas)
sebagai akibat terjadinya pertemuan
permukaan yang memisahkan mereka.
Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah
perbedaan tekanan antara fluida non-
wetting fasa (Pnw) dengan fluida wetting
fasa (Pw) atau :
Pc = Pnw - Pw
4
Tekanan kapiler dalam batuan berpori
tergantung pada ukuran pori dan macam
fluidanya, yang secara kuantitatif dapat
dinyatakan dalam hubungan sebagai
berikut:
2. .cos
Pc = = . g. h
dimana : r
Pc = tekanan kapiler
= tegangan permukaan antara dua fluida
cos = sudut kontak permukaan antara dua fluida
r = jari-jari lengkung pori-pori
= perbedaan densitas dua fluida
g = percepatan gravitasi
h = tinggi kolom
5
Permeabilitas
Definisi
Adalah ukuran kemampuan batuan reservoir
(media berpori) untuk mengalirkan/melalukan
fluida.
Hukum Darcy
A. Persamaan darcy mendeskripsi aliran fluida
melalui media berpori :
0,001127 A.P.k
q= ,B/ D
L
P2 P1
q A
L
6
dimana :
k : permeabilitas, md
A : penampang aliran, ft2
P :perbedaan tekanan hulu hilir, psig atau psia
: viskositas fluida, cp
L : panjang media berpori, ft
0,001127 adalah faktor konversi satuan
q =V x A
V : kecepatan
A : Area
7
A1.Asumsi-asumsi
1. Aliran Linier
2. Fluida incompressible
3. Kondisi Aliran mantap
4. Media berpori homogen & isotropik
A2. Definisi satuan Darcy
K = 1 Darcy
jika : q = 1 cm3 / detik
P = 1 atm
L = 1 cm
= 1 cp
A = 1 cm2
8
A3. Analisis Dimensi
qL
K=
AP
L3 Ft (L )
2
= L
t
( )
L2 F 2
L
= L2
cm 2 (kons tan ta )
9
B. Analogi2 thd Hkm Darcy
1. Persamaan utk Aliran Panas : q = K A T/L
Aliran Fluida Aliran Panas
q, B / D q , Btu / hr
P / L, psi / ft T / L , o F / ft
K / , md / cp K ' , Btu
ft .hr .o F
11
D. Pengaruh jenis-jenis batuan terhadap
harga permeabilitas
1. Batupasir (SS);
Sistem porinya merupakan tipikal intergranular
mempunyai K = 10 1000 md.
12
DEFINISI FLUIDA RESERVOIR
PETROLEUM
Adalah suatu istilah/term umum yg digunakan pada seluruh
campuran yg terjadi secara alamiah dari sebagian besar
Hidrokarbon (Martinez 1987).
Petroleum meliputi natural gas, crude oil dan natural bitumen
CRUDE OIL
Adalah bagian dari petroleum yg berwujud fasa liquid di res. dan
tetap berwujud liquid pada kondisi permukaan. (@ Kondisi P,T
atmosfir) (Martinez 1987).
Crude oil ini bisa mengandung sejumlah kecil komponen non HK.
Mempunyai viskositas 10.000 cp @ P,T permukaan dimana
tanpa mengandung gas bebas. (kira-kira viskositas
crude oil pada 8o API)
13
Crude oil dapat dikelompokkan menjadi :
Extra heavy (stock tank gravity 10 API )
o
NATURAL GAS
Adalah bagian dari petroleum yg berwujud baik fasa gas atau gas
yg terlarut dalam crude oil @ kond reservoir dan pada kond.
permuk.
Natural Gas bisa mengandung sejumlah kecil komponen non HK.
Natural Gas dapat dikelompokkan menjadi :
- Associated gas
Res. Gas Alam yg behub atau mengandung crude oil @ P,T res
- Non associated gas
Res. Gas Alam yg tidak mengandung crude oil @ P,T res
14
SOLUTION GAS
Adalah gas alam yang terlarut dalam reservoir minyak dibawah
kondisi P dan T reservoir mula-mula dan akan terbebaskan
gas dari larutan dengan berkurangnya P dan T sebagaimana bila
minyak diproduksikan melalui peralatan pemisah gas/minyak di
permukaan.
LEASE CONDENSATE
Disebut juga sebagai kondensat adalah cairan petroleum yang
mengandung komponen pentana dan komponen2 lebih berat dalam
fasa gas (uap) dibawah kondisi res. mula-mula dan mengalami
kondensasi ke fasa cair apabila gas dioproduksikan ke permukaan.
15
KARAKTERISTIK FLUIDA RESERVOIR
Gambar 1.
Formula dari empat
seri hidrokarbon
1
Gambar 2. Formulasi struktur dari 4 komponen parafin ringan.
2
KELAKUAN FASA HIDROKARBON
Terdapat 4 faktor yg mempengaruhi perilaku material HK :
a. Pressure
b. Molecular attraction
c. Kinetic energy (molecular motion associated with temperature)
d. molecular repulsion (gbr 3)
4
Campuran Hidrokarbon
Gbr. 5. Kurva Tekanan uap untuk dua komponen murni dan diagram
fasa untuk campuran 50 : 50 dari komponen yg sama.
5
Gbr. 6. Diagram Fasa untuk Low Shrinkage Oil
6
Gbr. 7. Equilibrium vaporization dari Low
Shrinkage Oil
7
Gbr. 8. Diagram Fasa dari High Shrinkage Oil
8
Gbr. 9. Diagram Fasa dari Retrograde Condensate Gas
9
Gbr. 10. Equilibrium Retrograde dari Gas Kondensat
10
Gambar. 11.
Diagram Fasa dari
Wet Gas dan Dry Gas
11
PERKIRAAN CADANGAN RESERVOIR
Cadangan (Reserves)
Cadangan adalah sejumlah akumulasi minyak
yang dapat diproduksikan ke permukaan secara
komersial berdasarkan data yang ada.
Pengelompokan Cadangan
Didasarkan pada derajat kepastian Cadangan
yang bertitik tolak pada hasil evaluasi data
Geologi dan Geofisik, Keteknikan ( Engineering)
serta ditunjang data Sumuran yang meliputi
data Produksi, data Tekanan, data Sifat Fisik
Batuan, data Log dan data Geofisika.
1
KLASIFIKASI CADANGAN
A. Cadangan Terbukti (Proven Reserves)
B. Cadangan Potensial :
2
Cadangan Terbukti (Proven Reserves)
Cadangan Terbukti
Merupakan Cadangan minyak yang
jumlahnya telah dibuktikan dengan derajat
kepastian yang tinggi, berdasarkan pada
hasil dari pembuktian melalui analisis
secara Geologi, Keteknikan dan
Keekonomian. Derajat kepastian Cadangan
terbukti ini adalah minimal 90 % Cadangan
tersebut bisa diambil.
3
Besar cadangan akan mengalami perubahan dgn
pertambahan waktu yang disebabkan oleh :
4
Cadangan Potensial
Adalah Cadangan minyak yang berda-
sarkan pada data Geologi dan
Keteknikan, jumlahnya masih harus
dibuktikan dengan pemboran dan
pengujian lebih lanjut. Dengan dmk
Cadangan Potensial ini mempunyai
derajat kepastian yg masih rendah.
5
Cadangan Mungkin (Possible Reserves)
Merupakan Cadangan yang mempunyai derajat
kepastian minimal 50 %.
6
Ultimate Recovery,UR
Adalah maksimum Cadangan Minyak yang
dapat diambil dengan teknologi tahap
primer (primary recovery).
Sisa Cadangan
Selisih Cadangan Minyak mula-mula dengan
Cadangan yang bisa diambil dgn teknologi
tahap primer (primary recovery) sampai
dengan saat ini.
Current Recovery Factor (CRF).
Adalah Cadangan Minyak yang dapat
diambil dengan teknologi tahap primer
(primary recovery) sampai saat ini.
7
Metode Perkiraan Cadangan
Perkiraan Initial Oil In Place ( IOIP )
Untuk batuan reservoir yang mengandung satu acrefeet
pada kondisi awal, maka volume minyak dapat dihitung
dengan persamaan sebagai berikut :
Ni = 7758 Vb
(1 Swi )
Boi
dimana :
Ni = initial oil in place, STB
Vb = bulk volume batuan reservoir, acrefeet
= porositas batuan, fraksi
Swi = saturasi air formasi mulamula, fraksi
Boi = faktor volume formasi minyak mulamula, bbl / STB
7758 = faktor konversi, bbl / acrefeet
8
Initial gas in place
Gi = 43560 Vb
(1 Swi )
Bgi
dimana :
Gi = initial gas in place, SCF.
Bgi = FVF gas mulamula, bbl/SCF
43560= Faktor konversi, cuft/acrefeet
9
Ultimate Recovery ( UR )
UR = N x RF
Secara volumetris, ultimate recovery dapat
ditentukan dengan persamaan sbb :
1 Swi Sor
UR = 7758 Vb
Boi Boa
Reservoir gas dengan mekanisme pendorong air, RF
dapat ditentukan dengan persamaan :
1 Swi Sgr
UR = 43560 Vb
Bgi Bga
10
Recovery Factor
recoverable reserve
RF =
initial oil in place
volume minyak awal volume sisa
=
volume minyak awal
Atau
Vb Soi Vb Soa
oi oa
RF =
Vb Soi
oi
Soi Soa
oi oa Soa oi
= = 1
Soi oa Soi
oi
11