ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR PDF
ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR PDF
Abstrak I. PENDAHULUAN
Pada saat ini teknologi semakin
Teknologi Informasi dan komunikasi berkembang,dimana untuk teknologi IEEE
berkembang dengan cepat. Salah satunya 802.11b terdiri dari beberapa macam aplikasi
adalah dengan teknologi Wi-Fi, terutama yang paling popular yaitu Wi-Fi (Wireless
perkembangan teknologi internet yang diakses Fidelity) dan Bluetooth. Kedua teknologi
secara wireless (jaringan nirkabel). IEEE tersebut baik Wi-Fi dan Bluetooth sama-sama
802.11b didesain untuk mengcover area yang menggunakan pita frekuensi ISM (Industrial,
luas, sampai dengan diameter 100 meter, dan Scientific, Medical) 2,4 GHz. Karena
menghubungkan ratusan komputer yang penggunaan pita frekuensi yang sama ini,
beroperasi pada empat data rate yang berbeda maka sangat potensial sekali terjadi
yaitu 1; 2; 5,5; dan 11 Mbps. Kondisi ini riskan interferensi antara kedua teknologi tersebut.
terjadinya interferensi apabila teknologi Wi-Fi Karena sejumlah faktor, transmisi IEEE
dan Bluetooth digunakan secara bersamaan. 802.11b lebih mudah terganggu dengan
Hal ini dikarenakan kedua teknologi tersebut keberadaan radio Bluetooth, daripada
sama-sama beroperasi pada pita frekuensi ketergangguan Bluetooth terhadap IEEE
2,4GHz. 802.11b [4]. Karena kondisi tersebut perlu
Pada proyek akhir ini telah dilakukan dilakukan investigasi agar dapat diketahui
pengukuran untuk melihat adanya pengaruh pengaruh interferensi Bluetooth terhadap Wi-
interferensi Bluetooth terhadap beberapa Fi.
parameter Wi-Fi IEEE 802.11b yang
dinyatakan dengan throughput berdasarkan II. TEORI PENUNJANG
perubahan data rate. Berdasarkan throughput 2.1 Wi-Fi
tersebut bisa didapatkan nilai delay dan jitter. Wi-Fi (Wireless Fidelity) memiliki
Hasil penelitian diperoleh ternyata pengertian yaitu sekumpulan standar yang
keberadaan bluetooth berpengaruh terhadap digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
Wi-fi yang dinyatakan dengan throughput (Wireless Local Area Networks - WLAN)
dimana pengaruh throughput yaitu nilai yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
throughput semakin menurun seiring Wi-fi merupakan koneksi tanpa kabel dengan
peningkatan jarak antara transmitter (Tx) dan mempergunakan teknologi radio sehingga
receiver (Rx), untuk nilai throughput paling pemakainya dapat mentransfer data dengan
kecil pada kondisi Non Line Of Sight (NLOS) cepat dan aman. Standar IEEE 802.11b
dengan datarate 1 Mbps dengan keberadaan untuk Wireless Local Area Networking
interferensi bluetooth 0,5 meter terhadap (WLAN) telah menempatkan teknologi ini
laptop penerima sebesar 0,262 Mbps, dan nilai sebagai teknologi yang benar-benar
throughput terbesar pada saat kondisi Line Of menjanjikan dalam dunia wireless. Standar
Sight (LOS) dengan datarate 11 Mbps tanpa tersebut menyingkap arsitektur jaringan Wi-Fi,
adanya bluetooth sebesar 6,107 Mbps. Dari termasuk spesifikasi fisik. IEEE 802.11b
nilai throughput didapatkan nilai jitter dan merupakan pengembangan dari standar IEEE
delay terbesar pada kondisi NLOS pada saat 802.11 yang asli, yang bertujuan untuk
ada interferensi bluetooth jarak 0,5 meter meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mbps atau
terhadap laptop penerima yaitu 3,0534 s dan 11 Mbps.
2,7481 s. Topologi dasar dari sebuah jaringan
802.11b ditunjukkan pada Gambar 2.
Kata kunci: wireless, QCheck, throughput,
Bluetooth, delay, jitter.
1
> Seminar Proyek Akhir Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS 2011<
2
> Seminar Proyek Akhir Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS 2011<
0.7
Pada proyek akhir ini menggunakan topologi
Ad-hoc dimana komunikasinya dalam level
Throuhput(Mbps)
0.6
0.4
0.8
0.7
1. Pengukuran Tanpa Adanya Bluetooth
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jarak (meter)
3
> Seminar Proyek Akhir Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS 2011<
0.9 1
Tanpa Bluetooth
0.8 Dengan Bluetooth 1 m
Dengan Bluetooth 0.5 m 0.9
0.7
0.8
Throuhput(Mbps)
0.6
Throuhput(Mbps)
0.7
0.5
0.6
0.4
0.5
0.3 LOS Tanpa Bluetooth
0.4 LOS Dengan Bluetooth 1 m
0.2 LOS Dengan Bluetooth 0.5 m
NLOS Tanpa Bluetooth
0.3
0.1 NLOS Dengan Bluetooth 1 m
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
NLOS Dengan Bluetooth 0.5 m
Jarak (meter)
0.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 15. Grafik Througput pada Data Rate Jarak (meter)
1 Mbps versus Jarak dengan Jarak antar BT Gambar 17. Grafik Throughput versus jarak
bervariasi Pada Propagasi Berbeda
Dari Gambar 15 dapat dilihat bahwa Dari Gambar 17 dapat dilihat lebih jelas
keberadaan Bluetooth sangat berpengaruh pada perubahan nilai throughput pada masing-
hasil throughput, dimana semakin dekatnya masing kondisi Bluetooth saat propagasi LOS
jarak antar Bluetooth terhadap Wi-Fi maka dan NLOS dengan datarate 1Mbps bahwa
throughput yang dihasilkan semakin kecil, perubahan propagasi mempengaruhi besar
terlihat bahwa nilai throughput terkecil pada throughput yang dihasilkan, dimana nilai
saat jarak 20 meter dengan jarak antar throughput pada propagasi Non Line of Sight
penginterferensi Bluetooth sebesar 0.5 m (NLOS) lebih kecil bila dibandingkan dengan
yaitu 0,136 Mbps. propagasi Line of Sight (LOS). Terlihat bahwa
nilai throughput terbesar pada saat kondisi
4.2. Pengaruh Interferensi Terhadap Data LOS tanpa adanya Bluetooth yaitu 0,813 Mbps
Rate dan kondisi throughput terkecil pada saat
Berikut grafik keempat data rate terhadap NLOS dengan Bluetooth 0.5 meter yaitu 0,262
jarak saat ada Bluetooth pada jarak 0.5 m: Mbps.
7
1 Mbps
2 Mbps
6
5.5 Mbps 4.4. Delay dan Jitter Fungsi Jarak
11 Mbps
5
Berikut grafik delay fungsi jarak pada data
rate 1 Mbps:
Throuhput(Mbps)
4 6
Delay Tanpa Bluetooth
3 Delay Dengan Bluetooth 1 m
5 Delay Dengan Bluetooth 0.5 m
Jitter Tanpa Bluetooth
2 Jitter Dengan Bluetooth 1 m
4
Delay(s) dan Jitter(s)
1
3
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Jarak (meter) 2
perubahan nilai data rate juga berpengaruh, Gambar 18. Grafik Delay dan Jitter fungsi
dimana semakin besar nilai data rate maka jarak
hasil throughput yang dihasilkan semakin
besar,terlihat nilai throughput terbesar pada Dari Gambar 18 dapat dilihat bahwa
saat data rate 11 Mbps. keberadaan Bluetooth sangat berpengaruh pada
nilai delay dan jitter , dimana semakin
4.3. Pengaruh Interferensi Terhadap dekatnya jarak antar Bluetooth terhadap Wi-fi
Propagasi maka delay dan jitter yang dihasilkan semakin
Berikut Grafik Pengaruh Interferensi besar yaitu 5,8824 s dan 5,5882 s, dan delay
Bluetooth Pada Propagasi berbeda Pada Data dan jitter bernilai kecil jika tidak ada
Rate 1 Mbps: keberadaan Bluetooth yaitu 1,2598 s dan
1,1969 s. Selain itu terlihat nilai delay lebih
besar dibandingkan jitter.
4
> Seminar Proyek Akhir Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS 2011<
2.5
0,262 Mbps dengan nilai delay dan jitter
2 besar yaitu 3,0534 s dan 2,7481 s.
2. Interferensi terkecil pada kondisi LOS
1.5
tanpa keberadaan Bluetooth disekitar
1
laptop Rx pada datarate 11 Mbps
dihasilkan nilai throughput yang besar
0.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yaitu 6,107 Mbps dengan nilai delay dan
Jarak (meter) jitter kecil yaitu 0,131 s dan 0,1244 s.
Gambar 20. Grafik fungsi jarak terhadap jitter
dan delay pada Kondisi LOS-NLOS DAFTAR PUSTAKA