Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN XI

MANAGEMENT INTERNETWORKING DAN ROUTING


VER. 2.0
Switch Manageable dan Virtual LAN 2

Disusun oleh :
Wandha Kartika
3.34.14.0.19
IK 3A

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017
KOMPETENSI DASAR

1. Mahasiswa mampu membedakan switch manageable dan unmanaged.


2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi virtual LAN pada switch.

11.1. DASAR TEORI


A. Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung.
Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub. Perbedaan kedua alat ini adalah soal besaran
luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran kecepatan transfer data. Switch memiliki
cakupan luas jaringan yang lebih besar dari Hub, dan Switch juga memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dibanding dengan Hub. Sampai saat ini besaran kecepatan transfer data tertinggi
Hub adalah 100 Mbps. Sementara Switch telah dikembangkan untuk dapat melakukan
fungsinya dengan kecepatan diatas 100 Mbps . Bahkan ada yang hampir mendekati kecepatan
1Gbps. Perbedaan Switch dan Hub juga terletak di tempat keduanya bekerja. Switch bekerja
pada Layer 2 dan Layer 3. Sementara Hub bekerja pada Layer 1. Switch bekerja berdasarkan
alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemana
paket data itu akan dikirim dan diterima. Sistem ini juga dibentuk agar tidak terjadi tabrakan
pada jalur pengiriman data (collision) antara port satu dengan yang lain.

B. VLAN

Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan
kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast
domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil
akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam
beberapa grup berdasar fungsinya, seperti layanan database untuk unit akuntansi, dan data
transfer yang cepat untuk unit teknik.

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN ,
hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti
lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat
fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen,
tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian
network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam
sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat
saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara
fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan
koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika,
VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet
dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada
fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan
dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen
jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Contoh penerapan teknologi
VLAN.
Cara Kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk


mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang
mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database
(tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus
mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya
digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang
bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan
semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-
data akan diteruskan dan sebagainya. Atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan
(bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:

1. Security keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa
dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade
perluasan network yang bisa jadi mahal.
3. Higher performance pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok
broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet
yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4. Broadcast storm mitigation pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan
mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal
ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5. Improved IT staff efficiency VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna
yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6. Simpler project or application management VLAN menggabungkan para pengguna
jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani
permasalahan kondisi geografis.
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan
VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:

a. Normal Range VLAN (1 1005)


Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
ID 1, 1002 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari
di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam
file database VLAN.
b. Extended Range VLANs (1006 4094)
Memampukan para service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada
konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang
membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
VTP tidak bekerja di sini.

Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.

Berikut ini diberikan beberapa terminologi di dalam VLAN.

a. VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang
digunakan oleh user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch.
Seringkali disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.
b. VLAN Default
Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk
Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.
c. Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung
lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan
yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan
untagged traffic pada Native VLAN.
d. VLAN Manajemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch.
VLAN 1 akan bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN
khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada
VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH,
atau SNMP.
e. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk
komunikasi data suara.

Terdapat 3 tipe VLAN dalam konfigurasi, yaitu:

a. Static VLAN
Port switch dikonfigurasi secara manual.
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic
VLAN dibuat dengan menggunakan server khusu yang disebut VLAN Membership
Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch
dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung
dengan port.
c. Voice VLAN
Port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang
terhubung.

11.2. Alat dan Bahan


1. PC Pentium IV atau yang lebih tinggi
2. Sistem Operasi Microsoft Windows XP atau yang lebih tinggi.
3. Software Packet Tracer versi 7.0
11.3. Langkah Percobaan

Switch 3COM 4210

1. Siapkan perangkat seperti gambar diatas.


Jaringan yang akan dibuat terdiri dari:
a. Sebuah router mikrotik
b. Sebuah switch 3COM 4210
c. Empat buah PC
d. Kabel straight-through
2. Sambungkan router ke sebuah PC dan ke sebuah switch di port 24.
3. Buka aplikasi WinBox.
4. Hapus settingan router sebelumnya.
a. Klik System Reset Configuration
b. Klik Reset Configuration pada kotak dialog selanjutnya.

c. Lali klik Yes.

d. Tunggu router menjadi tidak terhubung (disconnected). Lalu klik OK.

e. Buka kembali aplikasi WinBox lalu koneksikan PC dengan router.


f. Pada kotak dialog yang muncul, klik Remove Configuration.
5. Setting IP Address VLAN pada router.
Berikut adalah konfigurasi IP Address pada router.
Perangkat FastEthernet IP Address Nama VLAN ID VLAN
Router Ether2 192.168.0.254/24 Tomat 10
Ether2 192.168.1.254/24 Jeruk 20
Ether2 192.168.2.254/24 Melon 30

a. Klik Interfaces

b. Klik kanan pada ether2. Lalu tambahkan VLAN sesuai tabel konfigurasi.
c. Lihat pada Interface List

d. Klik IP Address.
e. Lihat pada Address List

6. Sambungkan switch dengan sebuah PC melalui console.


7. Lihat port COM yang terhubung pada Device Manager.
8. Buka aplikasi Putty.
9. Pilih Serial Masukkan Serial Line dan Speed yang sesuai Open.

10. Lepaskan kabel power switch dari stopkontak. Lalu pasang kembali.
11. Tunggu proses terminal dari switch.
12. Masukkan default username dan password.
Username: admin
Password: -

13. Masuk ke sistem switch.


>system-view

14. Buat VLAN dengan konfigurasi berikut.


Nama VLAN (id) Network Address Port pada Switch
Tomat (10) 192.168.0.0/24 Fa0/1 Fa0/5
Jeruk (20) 192.168.1.0/24 Fa0/6 Fa0/10
Melon (30) 192.168.2.0/24 Fa0/11 Fa0/20

Tomat
Jeruk

Melon

15. Selanjutnya konfigurasi mode trunk pada switch port 24.

16. Lihat daftar vlan yang telah dibuat.


] display vlan all

17. Setting IP Address pada masing masing PC.


PC Wandha
PC Meita

18. Lakukan uji koneksi antar PC.


Ping router
Ping PC Meita

11.4. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa praktikum yang dikerjakan tidak berhasil.
Selain itu, didapatkan bahwa perintah switch 3COM berbeda dengan perintah switch HP.
Dengan menggunakan perintah trunk, dapat dibuat tagged dan untagged secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai