Paparan Kemkeu WORKSHOP SOS DAK 2015 PDF
Paparan Kemkeu WORKSHOP SOS DAK 2015 PDF
Daerah Tertentu sebagaimana dimaksud adalah daerah yang dapat memperoleh alokasi
DAK berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.
Membantu dalam arti bukan penyediaan dana yang utama dan/atau bukan menggantikan
yang semua sudah ada. Demikian juga hanya diberikan kepada daerah/bidang yang menurut
kebijakannnya harus dibantu
Kegiatan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah mengutamakan kegiatan pembangunan
dan/atau pengadaan dan/atau peningkatan dan/atau perbaikan sarana dan prasarana fisik
pelayanan dasar masyarakat dengan umur ekonomis yang panjang, termasuk pengadaan
sarana fisik penunjang.
Urusan daerah, bukan kewenangan pusat/ Kementerian/lembaga.
Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dimuat dalam Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran bersangkutan. RKP disetujui DPR, selanjutnya
dimuat dalam Nota Keuangan dan RAPBN. 4
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK PER BIDANG
Perubahan Kebijakan DAK TA. 2015
Perbedaan
No. Hal
2014 2015
PENETAPAN
PROGRAM
USULAN KEGIATAN
Program yang menjadi KHUSUS
prioritas nasional
dimuat dalam RKP TA
bersangkutan. PENETAPAN
KEGIATAN KHUSUS
Menteri teknis mengusulkan
kegiatan khusus dan
ditetapkan setelah
berkoordianasi dengan Menteri teknis
Mendagri, Menkeu, dan menyampaikan
Menneg Perencanaan ketetapan tentang
Pembangunan Nasional kegiatan khusus kepada
Menkeu.
Penghitungan Alokasi DAK Phase 2
1. Kriteria Umum,
PENENTUAN (x IKK) 2. Kriteria Khusus, dan
BESARAN 3. Kriteria Teknis.
ALOKASI
Penghitungan Alokasi DAK Phase 2
Berupa :
Kriteria
Memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
Khusus (KK)
mengatur penyelenggaraan otonomi khusus (Papua & Papua
Barat), dan Karakteristik daerah, yang meliputi:
(1) Daerah Tertinggal;
(2) Daerah perbatasan dengan negara lain;
(4) Daerah Pesisir dan/ atau Kepulauan;
PEMERINTAH PUSAT
Alokasi DAK per daerah ditetapkan dengan
Peraturan Presiden segera setelah UU
APBN diterbitkan. (Perpres 162/2014)
Berdasarkan penetapan alokasi DAK,
menteri teknis menyusun Petunjuk Teknis
Penggunaan DAK, sebagai dasar
penggunaan DAK di daerah.
PEMERINTAH DAERAH
Daerah penerima DAK wajib mencantumkan
alokasi dan penggunaan DAK di dalam
APBD.
Penggunaan DAK dilakukan sesuai dengan
Petunjuk Teknis Penggunaan DAK.
DAK tidak dapat digunakan untuk
mendanai administrasi kegiatan, penyiapan
kegiatan fisik, penelitian, pelatihan, dan
perjalanan dinas
MEKANISME PENYALURAN DAK Phase 4
1 2 3
DJPK-Kemenkeu Bank Operasional
KPPN Jakarta II Melakukan
Selaku KPA Transfer selaku Kuasa BUN
ke Daerah pemindahbukuan/tran
Menerbitkan SP2D sfer dana dari RKUN
Menerbitkan SPM ke RKUD
5 Pemda 4
DAK dibukukan Prov/Kab/Kota
dan digunakan
berdasarkan Membukukan DAK
yg masuk RKUD
Perda APBD dan sebagai pendapatan
Juknis APBD
15
POLA PENYALURAN DAK Phase 4
17
DAK Bidang Pendidikan
DAK Bidang Pendidikan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan bidang pendidikan di daerah sesuai dengan prioritas nasional bidang
pendidikan.
18
Arah Kebijakan DAK Pendidikan 2015
Arah Kebijakan :
Kebijakan DAK Bidang Pendidikan tahun 2015 diarahkan untuk memfasilitasi
pemerintahan daerah untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan dalam
rangka pemenuhan standar pelayanan minimum (SPM), ketersediaan/keterjaminan
akses, dan mutu layanan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Sasaran :
Sasaran DAK bidang pendidikan tahun 2015 adalah pemenuhan secara bertahap
sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan, yaitu:
1. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM
minimal mencapai 7% dari total satuan pendidikan SD Negeri;
2. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM
minimal mencapai 10% dari total satuan pendidikan SMP Negeri;
3. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM
minimal mencapai 15% SMK dari total satuan pendidikan SMK Negeri;
4. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM
minimal mencapai 20% dari total satuan pendidikan SMA Negeri.
Lingkup Kegiatan DAK Pendidikan 2015
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
SD 625 653 1.221 3.920 5.195 7.015 9.335 5.601 6.025 8.033 3.564 4.016 3.514
SMP 3.734 4.017 2.008 2.510 2.510 2.510
SMA 1.607 1.506 1.607
SMK 2.410 2.008 2.410
Proporsi Alokasi DAK Pendidikan 2015
SD (35%)
Rp. 3,514 triliun
Dikdas (60%)
Rp. 6,024 triliun
SMP (25%)
Rp. 2,510 triliun
DAK
SMA (16%)
Rp. 1,607 triliun
Rp. 10,041 Dikmen (40%)
triliun Rp. 4.017 triliun
SMK (24%)
Rp. 2,410 triliun
1. Pendidikan Dasar :
SD 428 daerah
SMP 436 daerah
2. Pendidikan Menengah :
SMA 440 daerah
SMK 438 daerah
22
REALISASI PENYALURAN DAK (REGULER) TA 2014
DARI RKUN KE RKUD
Catatan :
*) s.d. 13 Oktober 2014
PEMDA PENERIMA
TAHAP
SUDAH BELUM TOTAL
I 522 6 528
II 178 350 528
III 1 527 528
REALISASI PENYALURAN DAK
I (30% 99,94 517 100,00 520 100,00 520 100,00 518 99,13 522
II (45%) 99,50 513 99,90 519 99,71 516 98,46 514 35,39 178
III (25%) 95,08 486 93,37 479 97,85 503 90,80 476 0 1
Keterangan:
Realisasi penyaluran DAK tahun 2014 berdasarkan data penyaluran
s.d. tanggal 13 Oktober 2014
24
Penggunaan Sisa DAK
Penyaluran/
Pemindahbukuan Menggunakan
RKUN ke RKUD Juknis Tahun lalu
Sisa DAK
Dianggarkan pada
Pelaksanaan tahun berjalan
Kegiatan di
Daerah
Output Kegiatan Dapat digabung
dengan Sisa DAK
Telah Tercapai Bidang lainnya
Tidak Habis
sampai dengan Membiayai Bidang
TA berakhir tertentu yang
ditentukan oleh
Sisa DAK tidak dapat digunakan sebagai dana pendamping Pemda
Penggunaan Sisa DAK
27
Permasalahan DAK Pendidikan
28
Tindak Lanjut yang Perlu Dilakukan