Anda di halaman 1dari 3

LOD DAN LOQ

(FIRDHA APRILLIA WARDHANI 142210101066)

LOD atau disebut juga sebagai Limit Of Detection merupakan konsentrasi terkercil
dari analit dalam sampel yang masih dapat terdeteksi oleh metode yang digunakan, dimana
terdeteksi oleh metode ditunjukkan oleh adanya respon detektor yang ditunjukkan oleh
metode yang digunakan. LOD menunjukkan adanya analit dalam sampel, namun tidak dapat
mengkuatifikasi atau menunjukkan seberapa besar analit dalam sampel yang terdeteksi.

Sedangkan LOQ atau Limit of Quantification adalah konsentrasi terkecil dari analit
dalam sampel yang dapat terdeteksi atau menghasilkan respon detektor dengan metode
analisis yang digunakan serta dapat dikuantifikasi jumlahnya, dimana pengkuantifikasian
analit dalam sampel menghasilkan konsentrasi analit. Berdasarkan literatur, LOQ
diperkirakan sebesar 3 kali LOD.

Penentuan LOD dan LOQ dapat ditentukan menggunakan beberapa cara, antara lain :

- Metode SNR (Signal to Noise Ratio)


Merupakan metode dimana penentuan LOD dan LOQ berdasarkan besarnya noise
(baseline noise) yang dihasilkan. Dimana LOD memiliki perbandingan (~3 : 1),
sedangkan LOQ memiliki perbandingan (~10 : 1)

- Metode Inspeksi Visual


Meupakan metode dimana LOD ditentukan oleh analisis sampel yang berisi analit
dengan beberapa konsentrasi tertentu, dan LOD merupakan konsentrasi terkecil dari
seri konsentrasi tersebut yang masih dapat dideteksi oleh detektor. Sedangkan LOA
merupakan konsentrasi terkecil dari seri konsentrasi tersenut yang masih dapat
dikuantifikasi oleh metode.
- Metode Standar Deviasi dari Respon Berdasarkan Standar Deviasi Blangko
Dimana dilakukan pengukuran respon yang bukan berasal dari analit sampel,
dilakukan dengan menganalisis respon blangko dan menghitung standar deviasi
blangko. Kemudian LOD dan LOQ diukur berdasarkan rasio standar deviasi respon
blangko yang didapatkan menggunakan standar deviasi residual dari kurva kalibrasi
atau standar deviasi intersep (s) dan slope (S) melalui rumus ;
LOD = 3.3 s/S
LOQ = 10 s/S

- Metode Standar Deviasi dari Respon Berdasarkan Kemiringan Kurva Kalibrasi


Kurva kalibrasi yang telaah dibuat sebelumnya dievaluasi menggunakan larutan yang
mengandung analit dari suatu sampel dengan konsentrasi pada range LOD. Standar
deviasi residual dari persamaan garis regresi, atau standar deviasi dari intersep y dapat
digunakan sebagai standar deviasi. Nilai parameter r, Vxo, dan Xp harus memenuhi
syarat, dimana :
o R > 0.99
o Vxo 0 5%
o Xp < konsentrasi analit terkecil

Kemudian LOD dan LOQ ditentukan menggunakan rumus :

1
N
LOD = Xp = 2 Sxo . t tabel . (YpY )2
(+1+ )
b 2 . Qxx

1
N
Yp = a + Sy . t tabel . X2
( +1+ )
Qxx

Xi
2 untuk y=a+bxi

Qxx = 1
Xi 2
N

10
LOQ = LOD
3

Dimana :
o Sy = Simpangan baku residual dari persamaan garis regresi
o Sxo = Standar deviasi fungsi
o a = Intersep persamaan garis regresi antara konsentrasi terhadap luas
area dari persamaan garis regresi
o b = Slope atau kemiringan persamaan garis regresi terhadap luas area
dari persamaan garis regresi
o t tabel = Angka korelasi tingkat kepercayaan pengukuran dengan beberapa
pengujian
o N = jumlah konsentrasi uji

Anda mungkin juga menyukai