Anda di halaman 1dari 2

CERITA ALKITAB

Di sebuah kota yang bernama Rama, tinggallah seorang bapak yang bernama Elkana. Elkana
mempunyai dua orang istri.

Yang pertama bernama Hana dan yang kedua bernama Penina.

Penina mempunyai banyak anak, sedangkan Hana tidak.

Ia tak mempunyai anak seorangpun! Itu sebabnya Hana sangat sedih. Apalagi kalau Penina mengolok-
olok dia.

Hana sering menangis karena marah dan sakit hati.

Siapa yang dapat menolongnya?

Elkana sering menghibur Hana. Sudahlah, Hana... jangan menangis lagi. Bukankah aku mengasihimu?
katanya.

Setiap tahun mereka pergi ke rumah Tuhan di Silo.

Di sana mereka mempersembahkan korban untuk Tuhan. Hana ikut. Demikian pula Penina dengan
anak-anaknya.

Di perjalanan, Penina mengejek Hana karena ia membawa banyak anak, sedangkan Hana tidak.

Oh, Hana sangat sedih.

Sampai di Silo, mereka mempersembahkan korban untuk Tuhan. Setelah itu. mereka makan dan
minum bersama.

Hana duduk dengan muram.

Elkana berusaha menghibumya.

Ia memberi makan an yang banyak dan enak-enak kepada Hana.

Tetapi Hana tidak dapat makan.

Hatinya sangat susah. Siapa yang dapat menghibumya?

Tiba-tiba Hana ingat kepada Tuhan!

Ya, hanya Tuhan yang dapat menghibur dan menolongnya.

Hana segera bangun, meninggalkan meja makan dan berlari masuk ke dalam Rumah Tuhan.

Kita lihat, apa yang ia lakukan di dalam? (Buka pintu rumah Tuhan)
Di situ ia bertelut dan berdoa dalam hati sambil menangis, hanya bibirnya yang bergerak.

Ya, Tuhan, katanya, berilah aku seorang anak.

Anak itu akan kupersembahkan kepada-Mu.

Lama sekali Hana berdoa. la tak tahu ketika imam Eli datang menghampirinya dan bertanya, Hai ibu.
apa yang sedang kau lakukan?"

Hana terkejut!

Aku... aku sedang berdoa kepada Tuhan.

Hatiku sangat sedih. Itu sebabnya aku berdoa begitu lama.

Oh..., sahut Eli.

Kalau begitu, pulanglah sekarang.

Tuhan akan memberikan apa yang kau minta dan pada-Nya."

Terima kasih, sahut Hana dengan gembira.

la segera keluar dan rumah Tuhan dan menjumpai Elkana. (Tutup pintu rumah Tuhan)

Wajahnya berseri-seri, hatinya senang.

Ia sudah berdoa pada Tuhan dan ia percaya bahwa Tuhan akan menjawab doanya

Kemudian ia kembali kerumah, setelah itu Hana mengandung

Ia mempunyai anak laki laki yang diberi nama Samuel.

Anda mungkin juga menyukai