Anda di halaman 1dari 12

MENTERI PERTAMBANGANDAN ENERGI

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGANDAN ENERGI

NOMOR 300.K/38 / M. PE n997

TENTANG

KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI,

MENTERI PERTAMBANGANDAN ENERGI,

Menimbang : a. bahwadalamrangkamenunjangkelancaranoperasipenambangan minyak dan gas bumi


melaluipipapenyalurperluditingkatkanupayapencegahan
timbulnyabahaya;

b. bahwa sebubungan denganhal tersebutpadahuruf a di atasdan mengingatpadasaatini


ketentuanpipapenyalursudahtidak sesuaidenganperkembangan teknologi,dianggapperlu
untuk menetapkanKeselamatan Kerja Pipa PenyalurMinyak dan Gas Bumi dalam suatu
KeputusanMenteriPertambangan Energi;

Mengingat : l. Undang-undang
Nornor44 PrpTahun1960(LNTahun1960Nomor 133,TLN Nomor2070);

2. Undang-undang
Nomor8 Thhun1971(LNTahun
l97l Nomor76,TLN Nomor29?l);

3. Peraturan
Pemerintah
NomorlTTahun1974(LN Tahunl974Nomor20,TLNNomor303l):

4. KeputusanPresidenNomor96/}4Tahun1993tanggall7 Maret 1993;

5. Peraturan
MenteriPertambangan
danEnergiNomor02.P107
5/M.PF,11992
tanggall8 Pebruari
1992.

6. Keputusan Menteri Pertambangan


dan EnergiNomor 1I35.W39|MPFJ1992 tanggal3l
Asustus1992:

Mentutuskan :

MenetapKan: KEPUTUSANMENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI TENTANG KE.


SELAMATANKERJAPIPAPENYALURMINYAK DAN GASBUMI.

BAB I

KETENTAAN UMUI'T

Pasal I

'DalamKeputusan
Menteriini yangdimaksud
dengan:
Pipa Penyalur, adalah pipa minyak dan atau gas bumi yang meliputi Pipa Alir Sumur, Pipa Transmisi
Minyak, PipaTransmisiGas,PipaInduk,dan PipaServis;

b . Pipa Alir Sumur.adalahpipa untuk menyalurkanminyak ataugasbumi dari kepalasumurke stasiunpengumpul;

c. PipaTransmisi
Mirytak,adalahpipauntukmenyalurkan minyakdari stasiunpengumpul ke tempatpengolahan,
dandaritempatpengolahanke depot,dandaridepotke deporataudaridepotke pelabuhandanatausebaliknya;
d Pipa Transmisr
Gas.adalahpipaun$k menyalurkan
gasbumidaristasiunpengumpulke sistemmeterpengukur
danpengaturtekanan,danatauke pelanggan
besar;

e. PipaInduk,adalahpipa untukmenyalurkan
gasbumidari sistemmeterpengukurdanpeDganrr
tekanansampai
PipaServis:

f- Pipa Servis,adalahpipayangdipasangdalampersilpelanggan
yangmenghubungkan
PipaInduksampaidengan
inlet pengaturtekananataumeterpelanggan;

g. JarakMinimun,adalahruangterbukaantaraPipaPenyalurdenganbangunanatauhuniantetapdi sekitamya
yangdi hitungdari sisiterluarpipake kiri dankananl

h. Hak Lintas Pipa (Right Of Way),adalahhak yangdiperolehPerusahaan


untuk memanfaarkan
tanahdalam
menggelaqmengoperasikan danmemeliharapipa penyalur;

i' Perusahaan,adalah
perusahaan
yangmelakukankegiatanpenggelaran,
pengoperasian pipa
danpemeliharaan
Penyalur;

j. Pengusaha,
adalahPemimpinPerusahaan;

k. KepalaTeknik,adalah
penanggungiawab
darisuatukegiatanpenggelaran,
pengoperasian pipa
danpemeliharaan
Penyalur;
'l
PelaksanaInspeksiThmbang,adalahpejabatDirektoratJenderalyang diangkatDirektur Jenderaluntuk
mengawasipelaksanaan
keselamatankerjaminyakdangasbumi;

m' KepalaPelaksanaInspeksiThmbang,
adalahPejabatDirektoratJenderal
yangdiangkatDirekturJenderal
untuk
memimpinPelaksana InspeksiTambang;

n' Direktur,adalahDirekturyangdiserahitugasmembinadanmengawasi
keselamatan
kedapertambangan
minyak
dangasbumi:

o' DirekturJenderal'adalah
DirekturJenderalyangbenanggung
jawabdalambidangpertambangan
minyakdan
gasbumi;

DirektoratJenderal,adalahDirektoratJenderalMinyak danGasBumi;

q. Menteri,adalahMenteriPertambangan
danEnergi;
Pasal 2

( I ) Tatausahadanpengawasan
keselamatan
kerjaataspekerjaan
danpelaksanaan
kegiatanpadaPipaPenyalur
beradadalamwewenangdantanggung
jawabMenteri.

(2) Menteri melimpahkanwewenangdantanggungjawabuntukmengawasi


pelaksanaan
ketentuanini kepada
DirekturJenderal.

(3) Pelaksanaan
tugassebagaimana
dimaksudpadaayat (2) dilakukanolehKepalaPelaksana
InspeksiTambang
dandibantuolehPelaksana
InspeksiTambang.

Pasal 3

( I ) Pengusaha jawab penuhatasditaatinyaketennran-ketentuan


bertanggung dalamKeputusanMenteriini.

(2) Pengusahayangmenjalankan
sendiripimpinandanpengawasan
keselamatan
KerjaPipaPenyalurmenjabat
sebagaiKepalaTeknik.

(3) Dalarnhal Pengusaha


tidakmenjalankan
sendiripimpinandanpengawasan
keselamatan
kerjaPipaPenyaluq
wajib menunjukwakilnyasebagaiKepalaTeknik.

(4) KepalaTeknikdapatdibantuolehseorangataulebihwakil KepalaTekniksesuaikebutuhan.

(5) KepalaTeknik wajib menunjukseorangdari wakilnyasebagaipenggantinya,


apabilaia berhalanganatau
tidak beradadi tempatselamamaksimum3 (tiga)bulanberturut-turut,
kecualiapabiladitentukanlain oleh
kepalaPelaksana InspeksiTambang.

(6) KepalaTeknikdanparawakil KepalaTeknik


sebagaimana
dimaksudpadaayat(2),(3)dan(4) harusmemenuhi
syaratyangditetapkandan mendapat
pengesahan
dari KepalaPelaksana
InspeksiTambang.

Pasal 4

Pelaksanaan
penggelaran,pengoperasian,
perbaikandan perawatanPipaPenyaluqwajib mengikutiketentuan
dalamKeputusan
Menreriini.

Pasal 5

Sistemperpipaanpadainstalasiprosesproduksi.instalasipemumiandan pengolahandan atauinstalasidepot


minyakdangasbumi berlakuketentuanstandaryangditetapkanMenteri.

BAB II

PEN GGE LARAN PI PA PEN YALU R

Pasal 6

(l) Selambat-lambatnya
2 (dua) bulan sebelumdimulainyapenggelaran, perubahandan atauperluasanPipa
Penyalur,Pengusaha
wajibmenyampaikan laporansecara
tertuliskepadaKepalaPelaksana
InspeksiThmbang
mengenai :
a . lokasigeograiis;
b . denahpenggelaran PipaPenyalur;
c . prosesdiagrani;
d . jumlah perinciantenagakerja danperubahannya;
hal-hal yang dianggapperlu oleh Kepala pelaksanaInspeksiTamoang.

(2) Apabila dalampelaksanaannya


terdapatperubahanmengenaihal-halyang telahdiajukan sebagaimana
dimaksudpadaayat(l), Pengusaha
wajib menyarnpaikan
laporansecararertuliskepadaKepalapelaksana
InspeksiTambang.

(3) Kepalapelaksana
InspeksiTambangmelakukanpengawasan
ataspelaksanaan pipa penyalur
penggelaran

Pasal 7

( l ) Penggelaran
PipaPenyalurbaik di daratmaupundi lautdapatdilakukandengancara
ditanamataudiletakkan
dipermukaan
ranah.

(2) PipaTransmisiGasdan PipaInduk yangdigelardi daratanwajib ditanam,


dengankedalaman
minimum I
(satu)meterdari permukaan
tanah.

(3) Desain'konstruksidanklasifikasilokasipenggelaran
PipaPenyalurwajibmemenuhiStandarpertambangan
Migas(SPM)yangditetapkanMenteri.

(4) Klasifikasi lokasi penggelaranPipa TransmisiMinyak, Pipa


TransmisiGas dan pipa Induk ditetapkan
sebagaimana
tercantumpada LampiranI Keputusan
Menteriini.

(5) Penggelaran
PipaAlir sumur wajib memenuhiketentuanJarakMinimum sekurang-k-urangnya
4 (empat)
meter.

Pasal 8

(l) Pengusahawajib menyediakan


tanahuntuk tempatdigelamyaPipapenyalurdan ruanguntuk Hak Lintas
Pipa(RightOf Way)senaniemenuhiketentuan
JarakMinimum.

(2) Penyediaan
tanahsebagaimana
dimaksudpadaayat(l), dapatdilakukanPengusahadengancaramembeli,
membebaskan,menYewaataumendapatkan
izin dari instaniipemerintah,
badanhukumaiauperomngan.
(3) Pemeganghak atastanahyangtelahmemberikanHak LintasPipa(Righr
of Way) dilarang menghalang-
halangiPengusaha
dalampelaksanaan
penggeraran,
pengoperasian
danpemeliharaan pipa ienyalur

Pasal 9

(l) PipaTransmisiGasdan PipaInduk yangdigelardidaratandengantekananlebih dari l6 (enam


belas)bag
harusdirancangsesuaiketentuanklasifikasilokasikelas2 (duajsertamemenuhiketentuanpasal
7, dengan
JarakMinimum ditetapkansekurang-kurangnya 9 (sembilan.l
meter
(2) Pipa TransmisiGas dan Pipa Induk yang digelardi daratansebagaimana
dimaksudpadaayat (l), dapat
dirancangdenganketentuanklasifikasilokasikelasI (satu)dalamhal dataperencanaan
lingkunganjangka
panjang
yangdiretapkan tiJJu?*iir,, a"ngun
ketenruan
JarakMinimumdiretaoka:f9l ) meter

4
( 3 ) Dalamhal ketentuan JarakMinimumsebagaimana dimaksudpadaayat(1) dan (2) ridakdapatdipenuhi,
desainkonstruksidanklasifikasilokasiditetapkan
minimalsatukelaslebihtinggidarikelasdanJarakMinimum
yangditetapkandenganmenggunakan tabelsebagaimanatercantumdalamLampiranII.

(4) Dalamhal ketentuanJarakMinimum padaayat(l) dan (2) tidak dapatdipenuhi,


JarakMinimum tersebut
dapatdiperpendek menjadiminimum3 (tiga)meterdengansyarat:
a. untukpipadengandiameterlebihkecildari 8 (delapan)inci, fakrordesaintidaklebihdari 0,4 (empatper
sepuluh);
b untukpipadengan 8 (delapan)
diameter incisampai12(duabeias)inci,faktordesaintidaklebihdari0.3
r{rgapersepuluh
}:
c. untukpipadengandiameterlebihbesardari l2 (duabelas)inci faktordesain0,3 (tigaper sepuluh)dan
ketebalanpipaminimuml1,9(sebelasdansembilanpersepuluh) mm atau0,46g(empatratusenampuruh
delapanperseribu)inci.

(5) Dalamhalpersyaratan
ketebalan
pipa pada ayat(4) tidakdapatdipenuhi,JarakMinimumditetapkan3 (tiga)
meter,denganketentuan
faktordesainsebagaimana
dimaksud
padaayat(4)wajib dipenuhidanharusdilengkapi
dengansaranapengamantambahanatauketentuanlain yang ditetapkanoleh kepala pelaksanaInspeksi
Tambans.

Pasal 10

( l ) Penggelaran
PipaTransmisiGasdaa PipaInduk yangakandioperasikan
padatekanandari 4 (empat)bar
sampaidenganl6 (euambelas)bar,harusmemenuhiklasifikasikelas4 (empat)denganketentuanJarak
Mininium ditetapkan2 (dua)metersebagaimana
tercantumdalamLampiranII.

(2) Dalamhal Jara-kMinimum 2 (dua)metersebagaimana


ditetapkanpadaayat(l) tidakdapardipenuhi,harus
r.nemenuhiklasifikasilokasikelas4 (empat)dan faktor desaintidak lebih dari 0,3
ltigi p".sepuluh) dan
dilengkapidenganpengaman tambahanataudenganketentuanlain yangditetapkanot.-trfrpata relaksana
InspeksiTambang.

Pasal 11

(l) Pipa Transmisilvlinyakdi daratanyangdioperasikan dengantekananyang dapatmenimbulkantegangan


melingkar(hoopstress) lebihbesardari20 7r (duapuluhpersen)KuatUlur MinimumSpesifikasi
(KUMS)
wajib ditananisekurang-kurangnya sedalamI (satu)meterdari permukaantanahdan mempunyaiJarak
l\4inimumsekurang-kurangnya 3 (tiga)meter.

(2) PipaTransmisiMinyak di daratanyangdioperasikan dengantekananyangdapatmenimbulkantegangan


meljngkarlebih kecil dari 20 vc (duapuluhpersen)KUMS, wajib disediakan
jarak yangcukupuntuk
kepentingan penrel iharaan
pipa.
(3) Pengusaha wajib membuat konstruksikhususpadaperlintasan
PipaTransmisi
Minyakdengan lalanraya,
rel keretaapi dan sungaisertawajib menyediakan
peraratan
pencegahpencemaranlingkungan.

Pasal 12

(l) PeralatanpendukringyangdipasangpadaPipaPenyalurantaralain meliputikeranganutamaatau


cabang,
staslunpenginmataupenerimapig, stasiunpengaturaliranatautekanan,stasiunpe-nghubung
ataupembagi
alirandan stasiunkompresorataupompa,wajib dilengkapidenganpelindungdanuta:upaga,p"ngaman.
(2) Pada peralatanpendukung Pipa Transmisi Gas yang benekananlebih dari 16 (enam belas) bal, dilarang
mendirikan bangunan,meletakkanbarang-barangataupunmenanamtanamankeras dalam jarak sek-urang-
kurangnya20 (duapuluh)meterdari sisi luar peralatan.

(3) Pada peralaranpendukung Pipa Induk yang bertekanansampai 16 (enam belas) bar dilarang mendirikan
bangunan,meletakkanbarang-barang,menanamtanamankeras dalam jarak sekurang-kurangnya6 (enam)
meter dari sisi luar peralatan.

(4) Dalam hal ketentuanjarak sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) tidak terpenuhi, harus mengikuti
klasrfikasidaerahberbahayasesuaistandaryangberlakudanataudilengkapidengansaranapengamantambahan
atau ketentuanlain yang ditetapkanKepala PelaksanainspeksiTambang.

Pasal 13

( I ) PipaPenyaluryangdigelarmelintasisungaiatausaluranirigasiwajibditanamdengankedalamansekurang-
kurangnya2 (dua)meterdi bawahdasarnormalisasisungaiatausaluranirigasi.

(2) PipaPenyaluryangdigelarnrlintasidaerahrawa-rawawajibditanamdengankedalaman
sekurang-kurangnya
I (satu)meterdi bawahdasarrawasenadilengkapidengansistempemberatsedemikianrupasehinggapipa
tidak akantergesermaupunberpindah, ataudisangga
denganpipa pancang.

(3) PipaPenyaluryangdigelardi lautwajib memenuhiketentuansebagaiberikut:

a. Dalamhal kedalaman dasarlaut kurangdari 13metermakapipaharusditanamsekurang-kurangnya 2


(dua)meterdi bawahdasarlaut(seabed),sertadilengkapidengansistempemberat
agiupipatidaktegeser
atauberpindah.

b. Dalamhal kedalamandasarlaut l3 (tigabelas)meterataulebihmakapipadapatdiletakkandi dasarlaut,


senadilengkapidengansistempemberatagarpipatidaktergeser atauberpindah.

penggelaran
c. Setelahdiselesaikannya pipa,padadaerahkeberadaanpipaharusdilengkapidenganSarana
BantuNavigasiPelayaran(SBNP)sesuaidenganketentuan perundang-undangan
peraturan yangberlaku.

Pasal 14

Penggelaran
PipaServisdilaksanakan
sesuai yangditetapkan
standar Menteri.

Pasal 15

(l) Dalamhalterjadiperubahan padajalurpipa,Pengusaha


kondisilingkungan wajibmelakukan
analisis
risiko
untuk menetapkanlangkahpengaman tambahan.

(2) Hasilanalisisrisikosebagaimana padaayat( I ) wajibmendapatkan


dimaksud persetujuan
dariKepalaPelaksana
Inspeksi
Tambang.
Pasal 16

(I) KepalaPelaksanaInspeksiTambangdapatmewajibkanadanyapenambahan
pemasangan
peralatankeselamatan
kerja yang sesuaidenganstandaryang ditetapkanMenteri.
' (2) Penetapan
penambahanperalatankeselamatan
kerja sebagaimana
dimaksudpadaayat (l) dilakukanoleh
' KepalaPelaksana
InspeksiTambang secarajelas
dantemrlis.

Pasal 17

( I ) Dalamhal tidakdapatdipenuhinya
ketentuandalamKeputusan Menteriini, Kepala pelaksanaInspeksi
Tambangdapatmemberikan petunjukdanketentuanyangwajib ditaatiolehpengusaha.

(2) Petunjukdanketentuansebagaimana
dimalisudpadaayat(1) dilakukansecaraielasdantertulis.

BAB III

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN


PIPA PENYALAR

Pasal 18

Pengoperasian
dan pemeliharaan
Pipa Penyalurwajib memenuhiSrandarPerrambangan
Migas (SpM) yang :
ditetapkan
Menreri.

Pasal 19

Pengusahawajib membuatprosedurtertulistentangpengoperasian
dan pemeliharaan
PipaPenyalursebagai
berikut:

a. Prosedurpengoperasian
dalamkeadaanoperasinormaldandalamkeadaanreparasi;

b, Programpenanganan
khususdanatauluar biasaterhadapfasilitasyangdiperkirakansangatberbahaya;

c. Programkhususoperasi
dalamperubahan
tekanan;

d. Prograrn
persyaratan
inspeksi
berkaladalamoperasi;

e. Programpengawasan
PipaPenyalursecaraperiodik;

f. Programpencegahan
kerusakan
PipaPenyalur
akibatpenggalian;

g. Prosedurkeadaandaruratdananalisakecelakaan
danataukegagalan
operasi;

h. Prosedurpencegahan
danpenanggulangan
kebakaran
senapencemaran
lingkungan.

Pasal 20

( I ) Pengusaha
wajib melakukanpenghitungan
TekananOperasiMaksimumBoleh(TOMB),secaraperiodil.

(2) Pengusaha
dilarangmengoperasikan
PipaPenyalurpadarekanan
melebihiTekanan
OperasiMaksimumBoleh
(TOMB).
(3) Dalamhal diperlukanpengoperasian dimaksudpadaayat(2),
Pipa Penyalurmelebihitekanansebagaimana
Pengusaha wajib nrembuatproseduroperasiperubahan
tekanandan mendapatpersetujuan
terlebihdahulu
dari KepalaPelaksanaInspeksiTambang.

Pasal 21

wajib melakukan
Pengusaha pengawasan
secaraperiodikterhadap
PipaPenyalurdanperalatansertaperlengkapan
pendukungnya,
untukmenjamindipenuhinya
persyaratankeselamatan
kerja sesuaiKeputusanMenteriini.

Pasal 22

( I ) Pengusaha wajibmelakukanperawatan,
danataupenggantian
terhadap
segalakerusakan padaPipa Penyalur
dan peralatan
sertaperlengkapan
pendukungnya
sesuaidenganstandaryangditetapkanMenteri.

(2) Pengusahawajib melaporkankepadaKepalaPelaksanaan InspeksiTambangsecaraperiodik selambat-


setiap6 (enam)bulan,atashal-halsebagai
lambatnya berikut:

a. Perbaikandanataupenggantian
Pipa Penyalurdanatauperalatan
pendukungnya;

b. Perubahan
danataupenyimpangan
fungsiJarakMinimumdanatauruangterbukadi sekitarPipaPenyalur;

c. Kerusakan,
kebocoran, pengkaratan
kegagalan, dangangguan
operasilainnya;

d. Perubahan-perubahan jalur PipaPenyalur


yangterjadidi lingkungan

(3) Pengusaha
wajib menyimpandatadaninformasiyangberkaitandengankebocoran,perbaikan, survai
kebocoran,
datainspeksidanataupatroliatasPipaPenyaluq
kondisipipa pecahdandatalainyangdiperlukan.

(4) Dalamhal diperlukan,datadan informasisebagaimana


dimaksudpadaayat(3) wajib ditunjukkankepada
PelaksanaInspeksiTambang.

Pasal 23

(1) Pengusahawajib mengambiltindakanyangdiperlukanuntuk melindungidan ataumenjagakeselamatan


orangdanataubarang,dalamhal terjadikebocoran,kebakaran
danatauledakan,yangmengakibatkan
nrmpahan
minyakataugasbumi.

(2) Keadaansebagaimana termaksudpadaayat (l) yang dapatmenimbulkanbahayaatau mengakibatkan


jiwa
kehilangan dan harta,wajib dilaporkankepadaKepalaPelaksanaInspeksiTambangdan Pemerintah
Daerahsetempatdalamjangka waktu selamballambatnya 24 (duapuluh empaQjam sejakdiketahuinya
keadaandimaksud.

(3) KepalaPelaksana
InspeksiTambangmengambil
tindakanyangdiperlukansegerasetelahmenerimalaporan
sebagaimanadimaksudpadaayat(2).
BAB TV

TINDAKANPENCEGAHANBAHAYA

Pasal 24

(l) Pengusaha
wajib memasang
danmemelihara
markadanrambu,peringatan
dan atautandabatasyangjelas
danmudahdilihat.

(2) Marka sebagaimana dimaksudpadaayat( 1)dipasangpadatiapjarak100(serarus)


meterdanrambudipasang
setiap500 (lima ratus)meter.

(3) Padadaerahyang terdapatatau padathunian atau lalu lintas orang dan atau barang,jarak sebagaimana
dimaksudpadaayat(2) dapatdiperpendeksesuaikebutuhan.

(4) Marka ataurambusebagaimana


dimaksudpadaayat(l) berupatulisanyangjelas dalarn huruf kapitaldan
berbunyi 'DILARANG, PERINGATAN,AWAS, BERBAHAYA, LINIASAN SALURAN PIPAGAS" dan
memuatnamaperusahaan denganalamatdan nomortelepon,diletakkanpada ketinggianyangcukupdan
mudahdilihat.

Pasal 25

Gas bumi yang disalurkanmelaluiPipa Induk, wajib diberi pembau yang khususdibuatuntuk itu, dengan
mutugasbumi,tidakmerusakpipadantidakmencemarilingkungan.
ketentuantidak mengurangi

Pasal 26

DalampelaksanaanpembilasanPipaPenyalurwajib dihindaritimbulnyabahayadengancara memasukkan


inert
gaskedalampipa danataumelaluiproseduryangberlaku.

Pasal 27

(l) TerhadappenggelaranPipa Penyaluryang melintasiperairanwajib rnemperhatikan


aspek keselamatan
pelayaran.

(2) Padatempat-tempattertentuyangmerupakanalur pelayaranwajib dipasangrambusesuaiketentuanperaturan


perundang-undangan yangberlaku.

Pasal 28

(l) Pengusaha benanggungjawab ataskerugianyangdideritapihaklaindanatauorangyang bekerjakepadanya,


yangtimbul akibatpekerjaanpenggelaran,pengoperasian,perbaikan.kebocorandanataukecelakaan Pipa
penyalurdanperalatansertaperlengkapanpendukungnya.
(2) Dalamhal terjadiketidaksesuaian
mengenaigantikerugianyangdiberikan,akandiselesaikanpermasalahannya
melaluipengadilan.

Pasal 29

(l) Terhadapsetiapbagian-bagiantertentudari setiapinstalasiPipaPenyalurdapatdilakukananalisis risiko


secaraterintegrasiyang meliputi aspekkeselamatankerja, lindunganlingkungan,desain,konstruksi,
pemeliharaandanoperasi.
(2) Dalamhal terjadiperubahan
kondisioperasiPengusaha
wajibmembuatanalisisrisikopadatempatperubahan
terjadiuntukmenetapkanlangkahpengamanan.
--
(3) Hasilanalisisrisikosebagaimana padaayat(1)wajibmendapatkan
dirnaksud persetujuan
dariKepalaPelaksana
InspeksiTambang.

BAB V

KETENTAAN PERAUHAN

Pasal 30

TerhadapPipaPenyaluryangtelahdigunakanpadasiurtberlakunyaKeputusanMenteri ini wajib disesuaikan,


denganmempertimbangkankondisisetempat
danberpedoman pada Keputusan
Menteri ini.

BAB VI

KETENTAANPENUTUP

Pasal 31

Ketentuanpelaksanaan
Keputusan
Menteriini ditetapkanlebihlanjutolehDirektoratJenderal.

Pasal 32

KeputusanMenteriini mulaiberlakupadatanggalditetapkan.

Ditetapkandi Jakarta
padatanggal28 April 1997

MenteriPenambangan
danEnergi

I.B. Sudjana

l0
LAMPIRAN I KEPUTUSANMENTERIPERTAMBANGANDAN ENERGI
NOMOR: 300.K/3844.P8/i997
TANGGAL: 28Aoril 1997

KLASIFIKASI LOKASI
PENGGELARAN PIPA TRANSMISI MINYAK, PIPA TRANSMISI GAS, DAN PIPA INDUK

JUMLAH BANGUNAN DALAM WILAYAH


KELAS KONDISILOKASI KETERANGAN
SEPANJANG1,6Km DENGAN LEBAR 0,4Km

I 0 s.dl0 Hutan,gunung,laut,tanah
lapang/pertanian.

2 > l0 s.d46 Tanahpertanian,perkampungan.

3 >46 Terdapatpasar,perkampungan,
kotakecil.

4 > 46 & Bertingkat Hunianpadat,Kotabesar,


lokasijaringankabel.

Menteri Pertambangandan Energi

I.B. Sudjana

il
LAMPIRAN II KEPUTUSANMENTERIPEKIAMBANGAN DAN ENERGI
NOMOR : 300.K,/3844.pE997
TANGGAL : 28 Aorit 1997

JARAK MINIMUM PIPA PENYALUR

KONSTRUKSI/DIAMETER JARAK MINIMUM


PIPA ( METER )

TEKANAN TEKANAN TEKANAN


INCI MM 4 s . d 1 6 > 16 s.d 50 > 50 s.d 100
BAR BAR BAR
1
2
4 2
6 2
I 2 J 3
l0 2 3
12
t4 4 A <

16 4 1 <

l8 A < )
20 ^ < l

22 4 \ 5
1,4
5
28 5 o

30 o
Jb 6 7
42 '75
7
48 '75
7

Menteri Peflambangan
dan Energi

I.B. Sudjana
Catatan :
I inci= 25.4mm
I bar= 1,04atm

12

Anda mungkin juga menyukai