Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK SISTEM KEMUDI

MITSUBISHI L300 SISTEM LINKAGE

Disusun oleh :
1. Ahmad Dedi Wardani
2. Setyo Rizki
3. Randi Kusuma Aji
4. Ganda Bhekti Nugroho
5. Tri Bangun
6. Anggoro Bernardi
7. Muhammad Nurkholis

D3 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2017
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran bak ling kemudi
2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan komponen ling kemudi
3. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan ling kemudi
B. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Satu set toolbox
2. Dongkrak
3. Blocking
4. Mistar
5. Spring balancer
B. Bahan
1. Satu unit kendaraan mitsubishi L300 yang ada linkgate nya
C. Langkah Kerja
1. Kita siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan praktik
2. Kita kasih ganjal agar mobil tidak bergerak karena posisinya miring jadi harus hati
hati saat melakukan praktik
3. Kemudian kita dongkrak mobil mitsubishi L300 pada suspeninya, setelah itu kita
ganjal mobil menggunakan blocking agar mempermudah pembongkaran steering
linkage nya

Gambar blocking
4. Setelah dirasa aman kemudian kita turunkan dongkrak dengan memutar tuasnya
kekiri secara perlahan agar mobil tidak langsung jatuh
5. Setelah itu kita lepas ban dengan cara melepas mur nya dengan kunci krag ukuran
24 hingga terlepas kemudian kita lepas ban dan kita amankan

Gamabar pelepasan ban

6. Kita lepas Tie rod menggunakan kunci pas 14 pada mur nya
Gamabr pelepasan tie rod
7. Setelah itu kita lepas Tie rod end denagn kunci pas 14 pada bautnya setelah
melakukan pelepasan tie rod

Gambar pelepasan tie rod end


8. Kemudian kita lepas bagian yang menyerupai cara kerja shock yaitu naik turun
dengan kunci pas 14 dengan menahan salah satu sisi dan dikendorkan sisi yang
lainnya

Gamabr pelepasan seperti shock


9. Setelah bagian satunya terlepas kemudian kita lepas bagian yang lain yang
menempel pada relay rod dengan menggunakan kunci pas 14 dan dengan cara
yang sama seperti sebelumnya

Gamabr pelepasan pada ujung lainya


10. Kemudian kita lepas relay rod nya dengan menggunakan kunci pas 14 pada semua
ujung relay rod
11. Kemudian kita lepas pada ujung pitmen arm atau kita sebut dengan drag line
dengan menggunakan kunci pas 14 pada mur nya
12. Seharusnya ujung yang satunya lagi kita lepas yang menempel pada bell crank
arm tapi di karenakan sudah rusak pada bautnya jadi tidak dapat dilepas
13. Kemudian kita lepas bell crank housing dengan menggunakan kunci T ukuran 12
hingga semua baut sama mur dan penggunci terlepas
14. Karena semua seudah terlepas maka kemudian kita lakukan pemeriksaan pada
komponen steering linkage

D. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan pada Bell Crank Arm Starting Torque
Kita lakukan pemeriksaan bell crank arm starting torque dengan menggunakan
spring balancer.
a. Bell crank arm starting tourqe 45 60 kgcm
b. Tangential force diukur dengan spring balancer 3,2 4,3 kg

Hasil penggukuran dengan spring balancer 4,8 kg dikarenakan penggukuran


bukan hanya bell crank arm nya saja tetapi dengan drag line nya karena tidak
dapat dilakukan pelepasan di sebabkan bautnya sudah rusak.

Gambar penggukuran bell crank starting tourque

2. Pemeriksaan pada Idle Arm Starting Tourqu


Kita lakukan pemeriksaan Idle Arm Starting Tourqu dengan menggunakan spring
balancer.
a. Idle Arm Starting Tourqu 30 90 kgcm
b. Tangential force diukur dengan spring balancer 2,1 6,4 kg

Gamabar penggukuran Idle arm starting tourque

Hasil penggukuran dengan spring balancer 1,1 kg


3. Pemeriksaan pada Tie Rod End Ball joint
Kita lakukan penggukuran Tie rod end pada tie rod dan stel jarak masing masing
ball joint dengan mistar.
a. Standart Tie Rod End Ball Joint 292 mm

Hasil penggukuran dengan menggunakan mistar adalah 32 cm atau seperti 320


mm.

Gambar penggukuran tie rod ball joint

E. Bagian bagian steering link age

Gamabar bagian bagian steering lingk age


1. Tie rod berfungsi menghubungkan lengan nakel dengan batang penghubung.
2. Tie rod end
3. Relay rod berfungsi menghubungkan Tie Rod sebelah kanan dan kiri. Relay rod
ini meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod.
4. Bell crank housing
5. Drag line
6. Bentunya menyerupai shock
7. Idle Arm Assembly memegang salah satu ujung relay rod dan berfungsi
membatasi gerakan relay rod pada tingkat tertentu.

F. Pemasangan kembali komponen yang sudah dibongkar


1. Setelah melakukan pemeriksaan langkah selanjutnya adalah kita lakukan
pemasangan kmponen yang sudah dibongkar dan sudah dilakukan pembongkaran
2. Kita pasang drag line pada ujung pitmen arm dengan mengencangkan murnya
dengan kunci pas 14
3. Setelah itu kita pasang bell crank housing dengan menggunakan kunci T ukuran
12
4. Setelah bell crank housing terpasang kemudian kita pasang relay rod pada salah
satu ujungnya menggunakan kunci pas 14
5. Kita posisikan ban pada posisi chember kalo tidak begitu tidak akan bisa
memasangnya
6. Setelah itu kita pasang ujung relay rod yang satunya lagi yang menempel pada tie
rod end menggunakan kunci pas 14
7. Setelah Tie rod end terpasang kemudian kita pasang tie rod dengan menggunkan
kunci pas 14
8. Setelah terpasang kemudian kita posisikan roda pada posisi normal kembali
9. Kemudian kita pasang bagian yang menyerupai shock pada relay rod dengan
menggunakan kunci pas 14
10. Setelah satu ujung nya terpasang kemudian kita pasang salah satu ujungnya lagi
dengan menggunakan kunci pas 14
11. Kemudian kita pasang ban dengan menggunakan kunci crak ukuran 24 dengan
mengencangkannya searah jarum jam
12. Setelah semua bagian bagian terpasang berarti untuk praktik linkage sudah
selesai
13. Kemudian kita buat laporannya

Anda mungkin juga menyukai