3. Katalis Heterogen
Katalis heterogen merupakan katalis yang fasanya tidak sama dengan
reaktan dan produk. Katalis heterogen secara umum berbentuk padat dan banyak
digunakan pada reaktan berwujud cair atau gas. Contoh- contoh dari katalis
heterogen adalah zeolit, CaO, MgO, dan resin penukar ion. Mekanisme katalis
heterogen melalui lima langkah, yaitu: Transport reaktan ke katalis, interaksi
reaktan-raktan dengan katalis (adsorpsi), reaksi dari spesi-spesi yang teradsorpsi
menghasilkan prodduk-produk reaksi, deadsorpsi produk dari katalis, transport
produk menjauhi katalis. Keuntungan dari katalis heterogen adalah ramah
lingkungan, tidak bersifat korosif, mudah dipisahkan dari produk dengan cara
filtrasi, serta dapat digunakan berulangkali dalam jangka waktu yang lama. Selain
itu, katalis heterogen meningkatkan kemurnian hasil karena reaksi samping dapat
dieliminasi. Contoh-contoh dari katalis heterogen adalah zeolit, CaO, MgO, dan
resin penukar ion.
Katalis heterogen terdiri atas dua jenis yitu katalis heterogen yang bersifat
asam dan katalis heterogen bersifat basa. Beberapa katalis heerogen telah
disintesis baik yang bersifat asam maupun basa. Katalis heterogen basa yang
paling umum diguakan adalah senyawa oksida logam seperti logam alkali, alkali
tanah sebagai katalis transesterifikasi minyak nabati. Oksida logam alkali tanah
(MgO, CaO, SrO, dan BaO) dikenal sebagai oksida logam tunggal. Pada tahun
2009 telah menggunakan CaO pada reaksi transesterifikasi minyak bunga
matahari dengan yied 98%.
Katalis basa heterogen juga dapat berupa pencampuran atau berupa
pencampuran atau pendompingan oksida logam untuk meningkatkan kebasaannya
seperti logam Na, Li, dan K yang didoping pada CaO, MgO, dan BaO pada reaksi
trasnesterifikasi minyak lobak degan yield 96,7% yang dilakukan oleh DCruz
pada tahun 2007. Untuk transesterifikasi minyak kacang tanah menghasilkan metil
ester lemak dengan yield >99% yang dilakukan oleh Singh dan Fernando pada
tahun 2009.
Selain katalis basa heterogen, katalis asam heterogen juga telah banyak
digunakan untuk mengkatalisis reaksi transesterifikasi. Drelinkiewicz A pada
ahun 2014 telah mensisntesis asam polianilin sulfonat sebagai katalis
transesterifikasi dan esterifikasi menghasilkan biodiesel yang menunjukkan
kereaktifan dan kestabilan katalis yang tinggi. Gracia C pada tahun 2008 telah
berhasil menggunakan zikronium sulfat sebagai katalis transesterifiksi minyak
kedelai dengan metanol dan etanol dengan yield 98,6% (metanolisis) dan 92%
(etanolisis). Katalis senyawa karbon dengan basis sulfonat menjadi kaalis yang
paling diamati saat ini karena memiliki SO3H dengan kerangka karbon yang
stabil sehingga mudah dipisahkan dari system reaksi yang dilakukan oleh Kang S
2013.
Katalis heterogen memiliki keuntungan dibandingkan dengan katalis
homogen yaitu mudah dipisahkan dari produk reaksi, lebih tahan terhadap asam
lemak bebas yang terkandung di dalam bahan baku tanpa melalui reaksi
saponifikasi sehingga memungkinkan untuk melakukan reaksi transesterifikasi
dan esterifikasi sekaligus dengan bahan baku yang mengandung kadar asam
lemak bebas yang tinggi, baik bahan baku yang berasal dari hewan maupun yang
berasal dari tumbuhan.
Salah satu peranan katalis heterogen adalah Al2O3 sebagai katalis
converter gas buang padda kendaraan bermotor. Jenis katalis heterogen yag
berfugsi disini addalah Cataltyc Converter yang merupakan alat yang digunakan
sebgai control emisi gas buang yang diletakkan setelah exhaust manifold pada
system pembuangan kendaraan bermotor. Katalis automotive (converter) ini
pertama kali didesain pada tahun 1975 di US yag bertujuan untuk mengurangi
polusi udara dengan cara mengkonversi gas karbondioksida (CO) nitrogen oksida
(NOx) dan hidrokarbon (HC) yang merupakan gas buang dari reaksi pembakaran
bahan bakar yang tidak sempurna pada kendaraan bermotor.
Proses katalitik menggunakan katalis heterogen dalam ndustri, pertama
kali dilakukan pada tahun 1857, menggunakan Pt untuk mengoksidasi SO2
menjadi SO3 dalam larutan asam. Penggunaan katalis heterogen biasanya pada
suhu dan tekanan tinggi. umumnya katalis heterogen berupa zat padat yang terdiri
dari logam atau oksida logam. Keuntungan penggunaan katalis heterogen adalah
katalisnya dapat dipisahkan dengan penyaringan dari produk bila reaksi telah
selesai. Banyak proses industri yang menggunakan katalis heterogen, sehingga
proses dapat berlangsung lebih cepat dan biaya produksi dapat dikurangi.
Disusun Oleh:
Zulia Faradilla Nasution
140140052
A2