UJI SWINBURNE MOTOR DC

Metode ini merupakan metode tidak langsung pada pengujian motor dc. Metode ini di
temukan oleh James Swinburne. Uji Swinburne adalah metode yang paling umum digunakan dan
paling sederhana dari pengujian medan shunt dan compound wound mesin dc yang memiliki
fluks yang konstan.

Dalam tes ini efisiensi mesin pada beban apapun yang telah ditentukan dapat di tentukan.
Kita dapat menjalankan uji ini sebagai motor atau sebagai generator. Dalam metode ini untuk
menguji ada rugi-rugi tanpa beban diukur secara terpisah dan akhirnya akan dapat ditentukan
efisiensinya .Rangkaian sirkuit untuk uji Swinburne ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Kecepatan mesin disesuaikan dengan nilai kecepatan dengan bantuan dari regulator medan shunt
R seperti yang ditunjukkan pada gambar:

Perhitungan effisiensi:

Io adalah arus tanpa beban ( dapat diukur pada amperemeter (A1) )

Ish adalah arus pada medan shunt (dapat diukur pada amperemeter (A2) )

1|Page
 Motor arus searah dipasok catu daya arus searah sebesar tegangan nominalnya, kemudian
disetel kumparan medannya sehingga didapat kecepatan nominalnya. Setelah itu, maka A1 akan
menunjukkan nilai arus tanpa beban (Io) dan A2 menunjukkan nilai arus medannya (Ish).

Adapun nilai arus jangkar (Ia) pada tanpa beban = (Io - Ish). Kemudian V merupakan
besar tegangan suplai, oleh karena itu daya tanpa beban,

P = V Io (watt)

Dalam uji Swinburne inupt daya pada tanpa beban diperlukan untuk mendapat rugi-rugi pada
mesin tersebut. Rugi-rugi utama yang terjadi pada mesin diantaranya:

1. Iron losses in the core

2. Friction and windings losses
3. Armature copper loss.

Dengan output tanpa beban pada mesin adalah 0, maka daya input tanpa beban digunakan untuk
mendapatkan rugi-rugi.

Nilai dari armature copper loss = (Io - Ish) Ra,

Dimana Ra adalah nilai tahanan dalam armature. Kemudian untuk mendapatkan rugi-rugi
konstan yaitu dengan mengurangi armature copper loss dari dari daya tanpa beban,

Rugi-rugi konstan: WC = VIo -(Io - Ish) Ra

Setelah menghitung rugi-rugi konstan maka dapat dihitung nilai effisiensi mesin.

Lalu arus armature Ia akan menjadi ( I Ish ) untuk motor dan Ia = (I + Ish ) untuk generator.

2|Page
Calculation of Efficiency When the Machine is Motoring on Load

Power input = VI

Armature copper loss, PCU = I Ra = (I - Ish)Ra

Constant losses, WC = V Io - ( Io Ish ) Ra

Total losses = PCU + WC

Efficiency of the motor:

Calculation of Efficiency When the Machine is Generating on Load

Power input = VI

Armature copper loss, PCU = I Ra = ( I + Ish ) Ra

Constant losses, WC = VIo - ( Io Ish ) Ra

Total losses = PCU + WC

Efficiency of the generator:

3|Page
Keuntungan dari Tes Swinburne

Keuntungan utama dari tes ini adalah:

1. Tes ini sangat mudah dan ekonomis karena diperlukan daya yang sangat kurang dari
suplai untuk melakukan tes.
2. Sejak kerugian konstan dikenal, efisiensi uji Swinburne dapat pra-ditentukan pada beban
apapun.

Kekurangan Uji Swinburne

Kelemahan utama dari tes ini adalah:

1. Perubahan rugi-rugi besi diabaikan, meskipun ada perubahan dalam kerugian besi dari tidak
ada beban untuk beban penuh karena reaksi armature.
2. Pada uji tanpa beban, tidaklah mungkin mengetahui apabila komutasi pada beban penuh
cukup memuaskan dan apakah kenaikan suhu berada dalam batas yang ditetapkan
3. Kita tidak bisa mengukur kenaikan suhu saat mesin dimuat. Rugi daya dapat bervariasi
terhadap suhu.
4. Dalam motor seri DC , tes Swinburne tidak dapat dilakukan untuk menemukan efisiensi
karena tidak ada beban.

CONTOH SOAL

4|Page
 A 220 VdC,shunt motor at no load takes a current of 2.5 A. the resistance of the armature
and shunt field are 0.8 dan 200 ohm. Estimate the effesiensy of the motor when the input current
is 20 A.

Penyelesaian

No-load Input = 220 * 2.5 = 550 W

This input meets all kinds of no-load losses , armature cu loss and constant losses

Ish= 220/200= 1.1 A,

Ia = I0-Ish = 2.5 -1.1 = 1.4 A

No load armature cu loss = Ia Ra = 1.4 0.8 = 1.6 W

Constant Losses Wc = Pin-Pcu = 550- 1.6 = 548.4W

When input current is 20 A, Ia = 20 1.1 = 18.9 A,

Armature cu loss Pcu = 18.9*0.8= 285.68W

Total loss =Pcu + Wc = 285.68 + 548.4 = 834.17W.

input 220*20=4400W

Output = 4400-834,17 = 3565.83W;

Effisiensi = output/input = (3565.83/4400)*100=81.045%

5|Page
KELOMPOK 5
Swinburne Test of DC Machine
This method is an indirect method of testing a dc machine. It is named after Sir James
Swinburne. Swinburne's test is the most commonly used and simplest method of testing of shunt
and compound wound dc machines which have constant flux. In this test the efficiency of the
machine at any load is pre-determined. We can run the machine as a motor or as a generator. In
this method of testing no load losses are measured separately and eventually we can determine
the efficiency.The circuit connection for Swinburne's test is shown in figure below. The speed of
the machine is adjusted to the rated speed with the help of the shunt regulator R as shown in
figure.

Calculation of Efficiency

Let, I0 is the no load current ( it can be measured by ammeter A1 ) Ish is the shunt field current ( it
can be measured by ammeter A2 )

6|Page
Then, no load armature current = (I 0 - Ish) Also let, V is the supply voltage. Therefore, No load
power input = VI0 watts. In Swinburne's test no load power input is only required to supply the
losses. The losses occur in the machine mainly are: Iron losses in the core Friction and windings
losses Armature copper loss. Since the no load mechanical output of the machine is zero in
Swinburne's test, the no load input power is only used to supply the losses. The value of armature
copper loss = (I0 - Ish)2 Ra Here, Ra is the armature resistance. Now, no to get the constant losses
we have to subtract the armature copper loss from the no load power input. Then, Constant losses
WC = VI0 -(I0 - Ish)2 Ra After calculating the no load constant losses now we can determine the
efficiency at any load. Let, I is the load current at which we have to calculate the efficiency of
the machine. Then, armature current (Ia) will be (I - Ish), when the machine is motoring. And Ia =
(I + Ish), when the machine is generating.
Calculation of Efficiency When the Machine is Motoring on Load

Power input = VI Armature copper loss, PCU = I2 Ra = (I - Ish)2Ra Constant losses, WC = VI0 -(I0 -
Ish)2 Ra Total losses = PCU + WC Efficiency of the motor:

Calculation of Efficiency When the Machine is Generating on Load

Power input = VI Armature copper loss, PCU = I2 Ra = (I + Ish)2 Ra Constant losses, WC = VI0 - (I0 -
Ish)2 Ra Total losses = PCU + WC Efficiency of the generator:

Advantages of Swinburne's Test

The main advantages of this test are :

1. This test is very convenient and economical as it is required very less power from supply to
perform the test.

7|Page
 2. Since constant losses are known, efficiency of Swinburne's test can be pre-determined at
any load.
Disadvantages of Swinburne's Test

The main disadvantages of this test are :

1. Iron loss is neglected though there is change in iron loss from no load to full load due to
armature reaction.
2. We cannot be sure about the satisfactory commutation on loaded condition because the test
is done on no-load.
3. We cant measure the temperature rise when the machine is loaded. Power losses can vary
with the temperature.
4. In DC series motors, the Swinburnes test cannot be done to find its efficiency as it is a no

load test.

8|Page