Anda di halaman 1dari 21

BAB 3

PROSES DAN HASIL


Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di
ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan. banyak
peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat
melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang
tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir kriatif serta berani
mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan
peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi
pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika
gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat
dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

3.1 Karakteristik Usaha

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan


beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah yang pertama . lihat karakter usaha
Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi anda. Anda perlu mengenali karakter
bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai
dengan karakter usaha Anda. Lalu lihat apakah anda menyukai usaha tersebut.
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan
digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat
seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga
nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa
menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai,
maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai
tambahan analisa lainnya. Selanjutnya Lihat apakah anda mampu menjalankan usaha
tersebut. Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan
untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bias mengukur
kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai
usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.

3.2 Unsur Peluang Usaha


Selain dari unsur unsur tadi terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha
baru yaitu . Kebutuhan akan sumber penemuan ,sebelum memulai sebuah usaha, ada
baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang
akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha
yang akan digeluti. Lalu membuat inovasi baru. Hal yang sangat dan selalu perlu
dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan
untuk sebuah produk yang akan dijalani. Lalu harus sesuai keahlian. Usaha yang
dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang
usahawan. Selanjut nya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar. Menyesuaikan
kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada
permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai. Adapun dengan
memanfaatkan koneksi dan relasi. Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat
berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha. Mengamati
kecenderungan-kecenderungan. Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-
kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki
kegiatan usaha yang baru saja dimulai. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan
jasa yang ada. Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang
harus dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan
dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan. Pemanfaat produk
dari perusahaan lain. Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan
untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan. Usaha Warisan
, Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun
temurun

3.3 Modal

Inti dasar dari suatu perusahaan / Bidang usaha agar dapat terus menjalankan
kegiatan usahanya adalah dengan adanya modal usaha. Modal merupakan salah satu
faktor terpenting dari kegiatan produksi. Bagi perusahaan yang baru berdiri atau mulai
menjalankan usahanya, modal digunakan untuk dapat menjalankan kegiatan usaha,
sedangkan bagi perusahaan atau bidang usaha maupun bisnis yang sudah berdiri lama,
modal biasanya digunakan untuk dapat mengembangkan usaha maupun memperluas
pangsa pasar dari bisnis dan usaha tersebut. Bagi para pengusaha, hendaknya harus bisa
menggunakan / memanfaatkan modal dengan seoptimal mungkin, yang nantinya
diharapkan akan dapat memberikan keuntungan yang lebih maksimal bagi perusahaan
yang sedang di kelola.
Banyak sekali pengertian modal , tetapi intinya adalah yaitu aset baik berupa
barang-barang atau dana yang di jadikan sebagai pokok menjalankan sebuah usaha atau
bisnis. Itu artinya jika kita bisa mengatur dana modal dengan baik, maka kita juga akan
mampu membangun usaha lebih baik, karena sejatinya modal adalah pondasi dalam
menjalankan usaha.

3.4 Ide Bisnis

Tetapi hal yang pertama dalam memulai bisnis bukan modal, tetapi ide bisnis.
Membangun suatu usaha atau bisnis dimulai dari pemikiran atau ide tentang bagaimana,
apa, di mana dan cara memulai bisnis tersebut Suatu bisnis dimulai dari munculnya ide-
ide cemerlang dalam benak seseorang tentang keinginan membangun usaha dan
harapan akan ke. berhasilan usaha tersebut. Bentuk ide tentang suatu bisnis akan
berbeda-beda pada setiap orang, sesuai karakter, pengalaman, keahlian, pengaruh
lingkungan atau sense yang dimiliki masing-masing orang.
Berikut ini berbagai ide bisnis yang menjadi penggerak seseorang membuka
usaha atau membangun bisnisnya:

1. Hobi

Bill Gates, si raja komputer dari Amerika Serikat, memulai usaha nya dari sebuah hobi
mengutak-atik program komputer. Hobi yang ditekuni dengan serius ini telah berhasil
membawa Bill Gates untuk menemukan komputer yang lebih praktis dan lebih mudah
digunakan daripada komputer besar yang ada pada saat itu.

2. Mengamati

Roy Kroc, tokoh di balik sukses restoran waralaba cepat saji McDonald, mendapatkan ide
usaha nya dari pengamatannya terhadap tingkah laku masyarakat pekerja di sekitarnya.

3. Membantu orang Ide


membantu orang lain untuk memperoleh upah atau keuntungan, seperti menjualkan barang
orang lain, mempertemukan penjual d an pembeli, dan sebagainya.

4. Ide lama

Jeff Bezos dari Amazon.com mendapatkan ide usahanya dengan memperbarui ide lama
penjualan buku dari toko buku biasa menjaf di di Internet sehingga lebih cepat & praktis

5. Ide orang lain

Jennifer Basye Sander membangun kerajaan Buku Kuning (direk' tori) seluruh usaha yang
dikelola oleh wanita di kota tempat ia tinggal. Ternyata buku ini laris. Informasi dalam buku
ini senantiar sa diperbarui agar selalu up-to-date.

6. Kolaborasi

Dua kepala lebih baik dari satu (two heads are better than one). Begitu kata pepatah. Ternyata
ada benarnya juga. Dewitt dan Lila Wallace berkolaborasi sebelum berhasil membangun
kerajaan usaha dari penerbitan majalah inspirasi bulanan Reader's Digest.

7. Terbitkan

Tom Peters, Alvin Toffler, Agatha Christie adalah beberapa tokoh yang menuangkan ide usaha
mereka dalam buku atau novel yang lalu mereka terbitkan. Dari buku-buku ini, sang pengarang
mendapatkan pemasukan.

8. Catat secara hukum

Ide kita juga bisa dicatat untuk mendapatkan mpyright. Seorang artis Indonesia mencatatkan
gayanya disertai kalimat khusus untuk mengungkapkan gaya tersebut untuk mendapatkan hak
cipta.

9. Adakan pertunjukan

Cara lain untuk mengubah ide menjadi keuntungan finansial adalah dengan mendemokan
kepada publik melalui seminar, pelatihan, ataupun sekadar pertunjukan dalam bentuk hiburan.
Beberapa akademisi dan praktisi memilih cara ini untuk memperkenalkan ide mereka kepada
publik.

10. Nasihat ke orang lain

Pada saat tulisan ini sedang dikerjakan, penulis sedang berada di depan televisi menonton acara
yang disampaikan oleh Suze Oman di sebuah stasiun televisi dunia. Suze Orman menerima
berbagai pertanyaan dari pemirsa di seluruh dunia tentang bagaimana mengelola keuangan
pribadi.

11. Konsumsi masyarakat

Cara umum yang banyak diterapkan orang adalah mengubah ide menjadi produk atau jasa yang
bisa dijual untuk konsumsi masyarakat. Contohnya: mmah makan, kafe, dan lain-lain.
Jika sudah tau apa ide bisnis yang akan anda ambil anda sudah melangkah maju
unuk memulai menjadi pembisnis dari Nol. Setelah itu harus menentukan produk apa
yang akan kita kelola, atau pun jasa.

3.5 Menentukan Produk

Ada 5 tips dari penulis untuk menentukan produk apa yang sesuai dengan bisnis
yang akan anda kerjakan

1. Ikuti Hobi atau Passion Anda

Apabila produk dan bisnis adalah berdasarkan passion (kesenangan atau kegemaran) yang anda
miliki, anda akan merasa senang dalam menjalanican bisnis tersebut. Akibatnya anda akan
sangat mengetahui setiap ilmu dan seluk beluk dan produk yang anda jual. Ini akan
mempermudah anda untuk menjual ke pasar karena anda bisa menunjukkan ke konsumen
bagairnana senangnya danahlinya anda dalam mengetahui produk anda sendini. Saat bisnis
sedang mengalami penurunan, penurunan semangat untuk berbisnis pun biasanya terjadi.
Namun biasanya penurunan semangat ini tidak kan terlalu terasa apabila anda menyenangi
produk anda sendiri. Anda akan tetap menjalankannya dengan semangat karena anda suka.

2. Ikuti kebutuhan pasar


Bisnis yang ramai biasanya adalah bisnis yang dapat menjawab kebutuhan pasar. Anda bisa
mempelajari apa yang pasar butuhkan, lalu anda buatkan produk / layanan yang dapat
menjawab kebutuhan itu. Contoh yang paling mudah adalah makanan, setiap orang butuh
makan oleh karena itu biasanya menjual poduk makanan cukup mudah. Tapi perlu diingat
bahwa menjual produk yang menjadi kebutuhan pasar berarti bisa jadi anda mempunyai banyak
kompetitor, kecuali bila anda memnghasilkan produk / layanan kebutuhan pasar yang belum
terjawab. Ketika menemui kompetitor maka di situ anda harus mulai menambahkan nilai
tambah kepada bisnis anda agar konsumen lebih memilih anda ketimbang kompetitor.

3. Pelajari kemungkinan ketersediaan produk, bahan baku, atau sumber


daya

Produk / layanan yang dijual haruslah tersedia. Bila anda menjual produk / layanan yang tidak
bisa dibeli oleh konsumen, konsumen tentu tidak akan membeli ke tempat anda. Pelajari
kemungkinan ketersediaan produk, bahan baku, atau sumber daya bisnis anda. Anda harus
memastikan konsistensi ketersediannya sehingga anda bisa terus berjualan dengan baik. Untuk
itu, anda harus mencari supplier yang handal dan telah terbukti mampu memasok kebutuhan
jualan anda secara kontiniu

4. Buat contoh produk dan ukur minat

Dengan membuat contoh produk anda bisa melakukan testing pasar dalam skala yang minimal.
Apabila produk anda diminati dan order dari konsumen terus bertambah, berarti produk anda
bisa dikatakan berhasil dan anda bisa saja siap untuk melangkah ke tahapan bisnis berikutnya.
Bila tidak, cobalah terus untuk membuat produk yang bisa diminati pasar. Pada dasarnya
menentukan produk untuk bisnis adalah menentukan produk yang anda senangi, mampu anda
pastikan ketersediaannya, dan mampu diserap oleh pasar dengan baik. Bila anda telah
menentukan produk yang akan dijual, mungkin ini saatnya anda harus mencoba mendatangkan
pelanggan lebih banyak ke bisnis anda.

5. Pelajari berbagai bisnis beserta masing-masing model bisnisnya

Dengan mempelajari model bisnis sebuah perusahaan anda akan semakin paham bagaimana
sebuah produk dapat menjadi motor sebuah bisnis. Mungkin anda ingin mempelajari model
bisnis berbagai perusahaan untuk mendapatkan inspirasi tentang produk / layanan yang bisa
anda tawarkan ke pasar.
Produk dapat menentukan seberapa siap kah anda dalam memulai bisnis karena produk yang
bisa bersaing dengan pasar adalah produng yang sudah di pikirkan matang matang oleh ide dan
skill yang anda miliki sebagai pembisnis atau Entrepreneur

3.6 Rencana Bisnis

Setelah menentukan produk lalu yang harus kita tentukan untuk memulai bisnis
dari nol adalah menyusun rencana bisnis. Itu adalah dokumen tertulis yang berisi tujuan
usaha. rencana penjualan, rencana keuangan, dan sasaran yang ingin dicapai dari usaha
tersebut. Rencana usaha merupakan pedoman bagi entrepreneur, karyawan, rekanan,
kreditor, dan pihak-pihak lain dalam mengimplementasikan usaha tersebut.

1. Menetapkan Tujuan dan Sasaran, yakni penjabaran atas tujuan


usaha, strategi yang dipakai, implementasi di lapangan dan sasaran yang diharapkan
dari usaha tersebut.
2. Peramalan Penjualan, yakni memperkirakan seberapa besar produk
yang akan laku terjual, jumlah persediaan barang digudang, luas ruang usaha yang
akan dipakai dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
3. Rencana Keuangan, yakni perencanaan modal awal yang
dibutuhkan. dana cadangan yang tersedia, titik pulang pokok (break even point),
neraca keuangan serta aliran kas.

Lalu kita definiskina beberapah hal penting lain seperti siapa pelanggan kita,
lokasi pelanggan, kemampuan daya beli pelanggan, jumlah produk yang dapat dibeli
pelanggan, siapa pesaing kita dan beda produk kita dengan pesaing.
Dari identifikasi tersebut lalu ditetapkan apa, di mana, kapan, seberapa besar
dan bagaimana kita memosisikan usaha baru kita. Kita harus memilih industri dan pasar
yang dimasuki sesuai minat dan keahlian kita agar modal kita tepat sasaran dan optimal
penggunaannya. Selain memulai usaha baru dari awal, kita juga dapat Membeli Usaha
yang sudah ada atau Membiayai Usaha yang sedang berjalan. Keuntungan Membeli
Usaha yang sudah ada adalah track record nya sudah jelas, pelanggan sudah ada, relasi
dengan pemasok dan berbagai pihak sudah dibangun serta gambaran laba yang
dihasilkan telah dapat diketahui. Membiayai Usaha yang sedang berjalan, dapat
dilakukan melalui penyertaan modal, pembelian saham, waralaba, koperasi atau multi
level marketing.
Agar usaha baru yang kita bangun berhasil, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah

1. Tekad Kuat, Kerja Keras, dan Dedikasi. Kita harus memiliki tekad
yang kuat bahwa usaha yang kita bangun akan berhasil. Dengan kerja keras dan
dedikasi yang tinggi atas usaha yang kita bangun, kita akan dapat mengatasi
kendala, melalui rintangan bahkan meminimalkan faktor-faktor penghambat usaha.
2. Kompetensi Manajerial. Kompetensi manajerial harus kita miliki
dengan mengikuti kursus, pelatihan, seminar, lokakarya dan belajar dari yang sudah
ahli atau berpengalaman di bidang usaha ini.
3. Permintaan Pasar. Kita harus jeli dan tanggap mencermati
permintaan pasar atas suatu produk atau jasa agar tidak didahului pesaing dan
menjadi pemimpin pasar.
4. Kontrol yang Ketat. Jangan pernah memberi celah terjadinya
penyimpangan dalam Usaha Anda karena lama-kelamaan akan membesar dan
merusak sistem. Kontrol yang ketat dibutuhkan agar kelangsungan bisnis Anda
tetap terjaga
5. Beri perhatian. Kita harus memberi perhatian pada semua tingkatan
atau struktur yang ada dalam perusahaan agar semangat kerja karyawan tetap
terjaga dan sesuai yang diharapkan.

3.7 7K Dalam Modal Diri

Setelah itukita harus memiliki modal, tetapi modal disini belum berupa modal
harta tetapi modal diri terlebih dahulu. Dalam Buku Entrpreneurship: menjadi Pebisnis
Ulung karya Eddy Soeryanto Soegoto di sebut kan ada 7K dalam modal diri

Kompetensi.

Kompetensi terhadap suatu bidang merupakan modal diri yang paling utama dalam
membangun suatu bisnis. Jangan membangun bisnis yang tidak sesuai dengan kompetensi yang
kita miliki karena dapat berakhir pada kegagalan dan kerugian materi.
Kecerdasan

Kita telah dikaruniai kecerdasan oleh Sang Pencipta, meliputi Kecerdasan: Intelektual,
Spiritual, Emosional, Fisik, Berkreasi. Maka gunakanlah kecerdasan tersebut untuk
membangun bisnis.

Akal Pikiran

Manusia dikarunia kemampuan yang paling berharga dari Yang Maha Kuasa berupa Akal
Pikiran. Dengan akal pikiran kita diberi pengetahuan, kecerdasan dan kecerdikan untuk
menangkap peluang dan memanfaatkannya untuk membangun suatu usaha.

Keberanian

Banyak orang tidak dapat mewujudkan ide bisnisnya karena tidak me miliki keberanian untuk
memulai bisnis tersebut. Segunung ide dan segudang uang tak ada artinya tanpa keberanian.

Keyakinan .

Keyakinan kita bahwa usaha yang dibangun akan berhasil dan sukses didasarkan atas
kompetensi yang kita miliki dalam membangun bisnis tersebut. Penguasaan terhadap bisnis
yang dibangun merupakan faktor pendorong keyakinan kita.

Ketekunan

Usaha yang dibangun secara tekun akan memberikan hasil yang bisa melebihi ekspektasi kita.
Karenanya faktor ketekunan sangat dibutuhkan untuk keberhasilan suatu bisnis

Keuletan

Pribadi yang ulet adalah pribadi yang pantang menyerah dan akan menyelesaikan apa yang
sudah ditugaskan.

Kerajinan
Kerajinan Orang-orang sukses adalah orang-orang yang rajin. Dia tidak akan menyia-nyiakan
waktunya dan akan bekerja secara efisien, efektif, dan produktif sesuai pepatah: Rajin pangkal
kaya.

3.8 Modal Materi

Setelah tau modal diri yang harus kita punya sekarang modal yang harus kita
miliki berupa materi atau uang untuk membiayai usaha kita atau yang biasa disebut
dana. Besar kecilnya dana yang dibutuhkan untuk membangun suatu usaha ditentukan
oleh ukuran usaha, sifat usaha, jenis usaha, peralatan yang digunakan dan teknologi
yang dipakai. Untuk memperoleh dana awal membangun usaha dapat dilakukan dengan
cara berikut
Umumnya usaha kecil di Indonesia dibangun dengan uang pribadi yang
dikumpulkan atau ditabung secara bertahap hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan
untuk memulai suatu usaha baru. Di samping itu, banyak juga usaha baru yang
dibangun atas peran serta anggota keluarga yang memberi bantuan modal awal yang
sifatnya gratis atau dipinjamkan. Modal awal dari tabungan pribadi atau bantuan
sukarela anggota keluarga ini sangat aman dan baik bagi pembukaan dan
pengembangan usaha baru karena bebas dari bunga bank dan kewajiban ataupun ke
bergantungan dari pihak ketiga. Pemanfaatan dana pribadi atau keluarga ini secara
efektif dan efisi en sesuai rencana usaha merupakan kunci sukses pengembangan usaha
lebih lanjut.
Suatu usaha dapat dibangun melalui pendanaan utang untuk jangka waktu
tertentu dari Bank, Koperasi, unit simpan pinjam, relasi ataupun jasa keuangan lainnya.
Bunga pinjaman biasanya lebih besar dari bunga tabungan atau deposito sehingga
menuntut kita untuk bekerja lebih keras agar dapat memenuhi kewajiban membayar
utang pada saat jatuh tempo. Untuk memperoleh pinjaman bank, kita harus membuat
rencana usaha, menjelaskan kelayakan usaha dan menyiapkan jaminan yang akan
dianalisis oleh bagian kredit bank. Kredit bank akan lebih mudah diperoleh, apabila:

1. jaminannya berupa deposito yang nilainya lebih tinggi dari dana


pinjaman
2. Jaminannya sangat layak
3. Aliran kas dalam rekening giro sangat baik
4. Eksistensi pengusaha dinilai baik
5. Tidak pernah cacat hukum

Suatu usaha pun dapat dibangun melalui pendanaan utang untuk jangka waktu tertentu.

3.9 Sasaran Bisnis

Setelah ada modal kita bisa langsung berbisnis dengan ide ide yang sudah kta
pikirkan dari awal. Tetapi kitapun harus tau sasaran bisnis kita agar bisnis kita tidak
menceng dari sasaran konsumen yang menanfaatkan produk kita. Caranya dengan
mebuat strategi pemasran. Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang
berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat
penting dari kegiatan pemasaran. Kita akan segera memasuki pertempuran pemasaran
yang sesungguhnya apabila kita mengetahui apa yang akan kita produksi dan berusaha
melakukan tindakan-tindakan untuk memenuhi selera konsumen tersebut agar mereka
melakukan tindakan pembelian. Istilahnya saat ini bermacammacam, seperti customer
satisfaction (kepuasan pelanggan); experiental marketing (memberikan tambahan
pengalaman baru pada waktu konsumen menikmati produk tersebut); dreaming
marketing (memberikan iming-iming impian terhadap pemakaian produk tertentu
kepada konsumen); new generation marketing atau cohort marketing (pemasaran yang
ditujukan kepada suatu kelompok atau segmen tertentu untuk dipuaskan seleranya);
intelligent marketing (pencarian informasi mengenai pemasaran untuk mengetahui
selera konsumen); emosional marketing (menggunakan cara untuk membangkitkan
emosi dan gengsi konsumen sebagai alat pemasaran) serta berbagai istilah populer
lainnya

3.10 Penetapan Harga Pasar

Lalu kita pun harus menetapkan harga produk kita, ada 3 cara strategi penetapan
harga menurut Menurut Eddy Soeryanto Soegoto Wirasuasta
Skimming Pricing. Harga awal produk yang ditetapkan setinggitinggi dengan tujuan bahwa
produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
Penetration Pricing. Menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk
menguasai pasar.
Status Qua Pricing. Harga menyesuaikan terhadap harga pesaing.

3.11 Promosi

Lalu setelah menentukan strategi pasar kita tinggal melakukan promosi produk
kita agar konsumen tau bahwa produk kita pun punya daya tarik dalam memenuhi
kepuduhanny. Kata promosi mempunyai arti untuk memberi tahu, membujuk atau
mengingat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989: 68), promosi difungsikan sebagai
kelanjutan dari publikasi sehingga para calon konsumen tidak hanya mengenal produk
yang ditawarkan, tetapi juga mau berbuat atau bertindak sesuai dengan pesan yang
disampaikan dalam alat promosi tersebut. Secara singkat promosi berkaitan dengan
upaya untuk mengarahkan seseorang terhadap suatu produk dan teknik-teknik
mengomunikasikan suatu produk yang digunakan oleh perusahaan untuk berinteraksi
dengan target pasar mereka dan khalayak ramai. Sarana komunikasi utama dalam
bauran promosi meliputi:

1. Iklan (Advertising), merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang biasanya terdapat di


koran-koran, radio, TV, majalah atau Internet. Iklan masih sering disamakan maknanya
dengan promosi, padahal iklan merupakan bagian dari promosi. Untuk membedakan antara
iklan dengan promosi berdasarkan sasarannya adalah sebagai berikut; yang menjadi sasaran
dari iklan adalah mengubah jalan pikiran setiap konsumen untuk membeli. Sedangkan yang
menjadi sasaran dari promosi adalah merangsang pembelian di tempat (im. mediately
stimulating purchase).
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion), biasanya berupa bujukan langsung kepada
konsumen, seperti hadiah langsung, kupon, atau paket penyerta. Pengaruh promosi
penjualan acap kali diukur dan lebih cepat daripada pengaruh periklanan. Penggunaan
promosi penjualan sebagai alat meningkatkan penjualan, memiliki segi po. sitif dan negatif
bagi produsen. Segi positifnya adalah karena ba. nyak alat promosi penjualan yang dapat
menarik perhatian, dapat mengubah sifat pasif pembeli terhadap suatu produk. Melalui alat
ini, pembeli diberi informasi bahwa mereka mendapat kesempatan untuk memperoleh
suatu yang istimewa, di mana kesempatan itu hanya dapat dimanfaatkan kali itu saja.
Sedangkan segi negatifnya adalah di antara alat-alat promosi ini, ada sesuatu yang
menimbulkan kesan bahwa produsen mengkhawatirkan kelancaran penjualan produknya.
Apabila alat-alat promosi tersebut terlalu sering digunakan, maka akan timbul pertanyaan
pada pembeli mengenai kegunaan atau kualitas produk yang ditawarkan.
3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), adalah promosi penjualan yang langsung ke
pembeli, seperti penjualan rumah, mobil, motor, asuransi, pakaian. Bentuk-bentuk direct
marketing meliputi:
Direct selling
Direct mail
Telemarketing
Internet selling
Direct action marketing
Catalog selling
Television/ print media
Cable TV

4. Hubungan masyarakat (Public Relations), adalah semua bentuk komunikasi yang bertujuan
membentuk citra yang baik terhadap organisasi dan produknya.
5. Media Social (Social Media), termasuk setiap sarana (angkut) komunikasi di mana
pelanggan-pelanggan dan para anggota lain publik itu dapat memainkan satu peran yang
aktif, termasuk blogs, pemakai menyokong situs web isi seperti YouTube, dan lokasi-loka

3.12 Resiko Bisnis

Setelah usaha yang kita jalankan sudah berjalan dan memiliki konsumen
sendiri, akan ada halangan dan rintangan dalam menajaninya. Dan akan banyak sekali
resiko yang datang pada kita. Kita harus lah sangat siap dalam menangani itu semua.
Bisnis dalam pengelolaannya perlu dilakukan secara berhati-hati, menggunakan
strategi, dan memperhitungkan risiko yang dihadapi termasuk bagaimana
mengantisipasi risiko tersebut. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi
oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan
terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau
merugikan. Ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal
dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan
akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk). Risiko adalah suatu keadaan
pada kondisi ketidakpastian yang dihadapi seseorang atau perusahaan di mana terdapat
kemungkinan yang merugikan. Berbagai ketidakpastian, seperti:

1. Ketidakpastian Ekonomi (economic uncertaity), yaitu kejadian-kejadian yang timbul


sebagai akibat kondisi dan perilaku dari pelaku ekonomi, misalnya perubahan sikap
konsumen, pembauran selera konsumen, perubahan harga, perubahan teknologi, penemuan
baru, dan sebagainya.
2. Ketidakpastian Alam (uncertainty of nature) yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh
alam, misalnya banjir, gempa bumi, kebakaran, dan sebagainya.
3. Ketidakpastian Kemanusiaan (human uncertainty) yaitu ketidakpastian yang disebabkan
oleh perilaku manusia misal peperangan. pencurian, penggelapan, pembunuhan, dan
sebagainya.

Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan


yang sangat besar sedangkan peluang ruginya hanya kecil? Misalnya saat mengikuti
undian berhadiah. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang besar tetapi jika
tidak, uang yang digunakan untuk membeli undian relatif sedikit. Apakah hal ini
tergolong Risiko? jawabannya hal ini tergolong risiko. Selama mengalami kerugian
meskipun kecil hal itu dianggap risiko. Ada beberapa sumber yang akan menjadi resiko
anda dalam menajaln kan usaha

1. Harta Benda

Kepemilikan harta benda, baik oleh individu atau perusahaan dapat menyebabkan terjadinya
risiko yang dapat berupa kehilangan maupun kerusakan. Kehilangan atau kerusakan ini pada
kondisi tertentu baik bagi individu atau perusahaan dapat mengganggu rencana atau pencapaian
di masa depan. Misalnya perusahaan ti. dak dapat melangsungkan proses produksi sebagai
akibat dari hi. lang atau rusaknya harta benda perusahaan (mesin).
2. Utang

Utang yang direncanakan dengan baik pada awalnya ditujukan untuk meringankan beban
ataupun menambah kemampuan (sumber daya). Dengan perencanaan utang dan kondisi
normal utang tidak merupakan risiko, baik bagi individu maupun perusahaan. Tetapi pada
kondisi yang berbeda misalnya perubahan bunga utang yang besar, ataupun ketidaklancaran
atau terganggunya potensi pendapatan dapat menyebabkan utang menjadi risiko yang
berpotensi menciptakan kerugian.

3. Kesehatan Jiwa dan Mata Pencarian

Dalam keluarga atau perusahaan, kesehatan jiwa dapat menyebabkan timbulnya risiko. Hal ini
terkait dengan biaya pengobatan yang semakin tinggi (misalnya penyakit kanker, level, dan
lain-ain) serta semakin beragamnya j enis penyakit. Terg ang gunya kesehatan karyawan atau
anggota keluarga pada kondisi tertentu akan memberatkan kondisi keuangan atau pendapatan
yang selanjutnya mengganggu rencana di masa depan. Pada kondisi lain, hilangnya pekerjaan
akibat yang tak terduga dapat berakibat yang sama.

4. Risiko Keuangan

Risiko keuangan pada umumnya termasuk dalam katagori risiko spekulasi yang dapat
memengaruhi pihak yang mengambil keputusan. Risiko keuangan meliputi risiko kredit, risiko
kurs valuta asing, risiko komoditas dan risiko suku bunga.
Tentusaja jika resiko itu harus kita hadapi agar usaha yang kita kerjakan tidak hancur dan
benjalan mulus tampa kendala . ada beberapa cara yang bisa di lakukan untung menangani
resiko resiko diatas.
Yang pertama adalah penghindaran. Penghindaran adalah salah satu metode
dalam menghadapi risiko. Contoh: kita dapat menghindari risiko untuk dipalak di suatu
tempat dengan tingkat kriminalitas tinggi dengan menjauhi daerah tersebut. Beberapa
pertimbangan penghindaran risiko yaitu Keputusan untuk menghindari atau menolak
risiko sebaiknya memperhatikan informasi yang tersedia dan biaya pengendalian risiko.
Lalu Kemungkinan kegagalan pengendalian risiko. Kemampuan sumber daya yang ada
tidak memadai untuk pengendalian. Lalu penghindaran risiko lebih menguntungkan
dibandingkan dengan pengendalian risiko yang dilakukan sendiri. Yang terakhir alokasi
sumber daya tidak terganggu.
Lalu ada kotrol kerugian. Kontrol kerugian dapat dilakukan dengan pencegahan
kerugian dan reduksi kerugian. Pencegahan kerugian. Pencegahan kerugian mengarah
kepada mengurangi kemungkinan untuk rugi sehingga frekuensi kerugian dapat
dikurangi. Contoh: Serangan jantung dapat dicegah apabila tiap individu mengontrol
berat badannya, berhenti merokok dan makan makanan yang sehat. Pengurangan
kerugian. Sering beberapa kerugian terjadi tanpa diduga sehingga perlu dilakukan
tindakan untuk mengurangi terjadinya kerugian tersebut. Contohnya: Gedung-gedung
perkantoran dipasang sistem pemadam kebakaran sehingga potensi kerugian dapat
dikurangi.
Hak kepemilikan petisi. Hak pemilikan berarti bahwa individu maupun
perusahaan menanggung semua atau bagian dari risiko. Kepemilikan risiko dapat
berupa aktif maupun pasif. Kepemilikan Aktif. Kepemilikan risiko aktif berarti bahwa
individual secara sadar paham akan risiko dan secara bebas menanggung semua atau
sebagian risiko tersebut. Contoh: Mobil kita asuransikan terhadap bahaya pencurian
atau kecelakaan. Kepemilikan pasif. Risiko juga dapat dipertahankan secara pasif.
Risiko tertentu mungkin tidak sadar dipertahankan karena ketidaktahuan. indefference,
atau kemalasan. Retensi pasif sangat berbahaya jika risiko tetap memiliki potensi untuk
menghancurkan Anda secara finansial. Contoh: Banyak pekerja yang tidak
diasuransikan terhadap risiko cacat sementara atau cacat total.
Transfer nonasuransi adalah teknik lain dalam mengatasi risiko. Risiko tersebut
dilimpahkan kepada perusahaan asuransi. Risiko dapat dilimpahkan dengan beberapa
metode:

Transfer risiko dengan kontrak


Perlindungan nilai risiko
Inkorporasi dalam bisnis

Transfer risiko dengan kontrak. Risiko yang tak diinginkan dapat dilimpahkan
melalui kontrak. Contoh: Risiko televisi rusak dapat di transfer ke pengecer dengan
sistem jaminan, yang membuat pengecer bertanggung jawab untuk semua perbaikan
setelah garansi berakhir.Perlindungan nilai risiko. Lindung nilai adalah teknik untuk
mentransfer risiko fluktuasi harga yang tidak menguntungkan bagi spekulan dengan
membeli atau menjual obligasi di bursa efek.Inkorporasi dalam bisnis. Jika suatu
perusahaan adalah kepemilikan tunggal, aset pribadi pemilik dapat dilampirkan oleh
kreditur untuk penjaminan utang. Jika suatu perusahaan digabungkan, aset pribadi tidak
dapat dipasang oleh kreditur untuk pembayaran utang perusahan.
Terus ada asuransi. Bagi kebanyakan orang, asuransi adalah metode yang paling
praktis untuk menangani risiko besar. Terkait asuransi ini dibahas lebih lanjut pada
topik asuransi berikut. Untuk menghadapi risiko dapat digunakan Strategi Reaktif atau
Strategi Proaktif. Strategi reaktif memonitor perusahaan terhadap kemungkinan risiko.
Sumber-sumber daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber-sumber daya
menjadi masalah yang sebenarnya] penting. Strategi proaktif dimulai sebelum kerja
teknis di awali. Risiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek
diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu
rencana untuk manajemen risiko. Sasaran utama adalah menghindari risiko. Tidak
semua risiko dapat diasuransikan. Dari sudut pandang asuransi terdapat enam
persyaratan ideal risiko yang dapat diasuransikan, sebagai berikut:

Risiko terdiri atas sejumlah besar eksposur unit dan mirip


Kerugian karena ketidaksengajaan atau kecelakaan
Kerugian yang dapat ditentukan dan terukur
Kerugian bukan karena bencana
Kemungkinan rugi yang dapat diperhitungkan
Premi yang layak secara ekonomi.

3.13 Marketing Reaserch

Terkadang Penelitian pemasaran (marketing reaserch) pun penting agar usaha


yang kita buat itu sukses dan berajalan lancar. Menurut Eddy Soeryanto Soegoto dalam
buku Marketing Research, The Smart Way to solve a Problem. Marketing reaserch itu
Perilaku berhubungan dengan apa yang sudah dan sedang dilakukan oleh konsumen.
Berkaitan dengan pemasaran, maka perilaku pembelian dan mengonsumsi
didefinisikan sebagai kegiatan fisik dalam kondisi lingkungan yang khusus, pada waktu
tertentu, dan melibatkan satu atau banyak orang.
Cara pengambilan data pada konsumen Ada dua cara pokok untuk memperoleh
data primer dan konsumen, yaitu dengan cara berkomunikasi dengan konsumen dan
melakukan observasi. Komunilasi dengan responden dilakukan dengan cara
menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket dapat secara tertulis
maupun Usan. Sedangkan observasi dilakukan tanpa pertanyaan. Observasi dilakukan
dengan cara mengamati langsung objek yang sedang diteliti, misalnya kita melakukan
observasi perilaku orang berbelanja di supermarket tertentu. Kita melakukan pencatatan
apa saja yang dikerjakan oleh seorang konsumen pada saat dia sedang berbelanja. Jika
kita menggunakan kuesioner, maka teknik pengambilan data dapat dilakukan dengan
cara memberikan secara langsung kepada responden pada saat mereka sedang berada
di area perbelanjaan, misalnya ketika konsumen sudah selesai belanja dan hendak
pulang. Kuesioner juga dapat dikirim melalui surat pos atau faksimile; pertanyaan-
pertanyaan dapat dibacakani melalui telepon, dikirim melalui e-mail, atau kuesioner
tersebut diletakkan di websife. Apabila kita menempatkan kuesioner di website, maka
calon responden harus diberitahu terlebih dahulu mengenai alamat website tersebut
dengan cara mengirimkan e-mail kepada mereka. Atau dengan cara menempatkan link
atau banner pada website yang sudah dikenal secara luas oleh konsumen.
Metode komunikasi dengan konsumen pun bisa di perlukan untuk mendapatkan
data mengenai konsumen terhadap barang yang di minati. Ada 3 kategori pertanyaan
nya. Pertama dari struktur pertanyaannya , kedua dari sifat kerahasiaan informasi dan
yang terakhir ada faktor administrasi Metode pengambilan data dengan kuesioner dapat
dilakukandengan cara sebagai berikut:

1. Tatap muka secara langsung dengan responden


2. Dikinm lewat surat
3. Dibacakan melalui telepon
4. Dikirim via e-mail
5. Ditempatkan dalam website

Cara pertama merupakan yang paling efisien dan murah, karena seorang
enumerator (pengambil data di lapangan) mem berikan kuesioner kepada responden
secara langsung. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran ialah jika penelitian
dilakukan untuk mengamati perilaku pembelian konsumen disuatu mal, maka
pertimbangan-pertimbangan di bawah ini perlu dilakukan:

1. Apakah kuesioner akan diberikan saat konsumensedang


berbelanja?
2. Apakah kuesioner diberikan saat konsumen berada di area parkir
atau halaman depan mal?
3. Apakah kuesioner dikirimkan ke alamat konsumen beberapa saat
setelah mereka berbelanja? Keuntungan utama dan cara ini ialah peneliti dapat
memperoleh data yang tepat, dan orang yang sesuai dengan yang diteliti.

Cara kedua dilakukan dengan mengirimkan kuesioner via surat pos. Kelemahan
da cara ini yakni memakan waktu yang lama, dan kemungkinan informasi yang
diperoleh salah, karena peneliti tidak mengetahui siapa sebenarnya yang mengisi
jawaban dalam kuesioner tersebut.
Cara ketiga yaitu dibacakan melalui telepon sehingga responden dapat
menjawab dan rumah mereka melalui telepon. Cara ini mempunyai kelebihan karena
dapat dilakukan dengan cepat. Namun, cara mi juga mempunyai kelemahan, yaitu
peneliti belum tentu mendapatkan informasi yang akurat karena tidak mengetahui
secara pasti apakah orang yang menjawab di telepon tersebut benar-benar responden
yang dicarinya.
Cara keempat ialah dengan memanfaatkan teknologi internet, yaitu dengan
menggunakan kuesioner elektronik yang dikirimkan ke alamat e-mail responden, dan
setelah diisi responden langsung dapat mengembalikan dengan hanya menekan tombol
reply. Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan besar karena tidak hanya cepat, tetapi
juga responden yang dipilih tidak dibatasi oleh faktor geografis.
Cara kelima merupakan pengembangan cara keempat, yaitu menempatkan
kuesioner elektronik ke dalam suatu website. Responden diberitahu melalui e-mail atau
telepon atau pengumuman dalam portal terkenal dan website tersebut tentang di mana
kue sioner tersebut diternpatkan.

3.14 Menjaga Bisnis


Setelah data itu didapat akan mempermudah anda kedepan nya dalam berbisnis
karena data itu bisa jadi pertimbangan anda dalam membuat produk baru dan mencari
pasar baru pula agar bisnis anda sukses. Tetapi anda harus tetap menjaga loyalitas dari
konsumen anda tentunya.
Terciptanya kepuasan dan loyalitas para pelanggan, tentunya menjadi salah satu
aset penting dalam menjalankan sebuah usaha. Meskipun ini cukup klise, namun
bagaimanapun juga para pelanggan menjadi kunci utama Anda untuk mendulang
keuntungan besar setiap bulannya. Puas tidaknya para konsumen terhadap produk yang
Anda tawarkan, pastinya akan memberikan imbas tertentu bagi perkembangan bisnis
Anda. Apabila konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang Anda pasarkan, bisa
dipastikan bila mereka akan melakukan pembelian ulang di masa-masa yang akan
datang. Dan begitu juga sebaliknya, bila mereka kecewa dengan pelayanan yang Anda
berikan, maka tidak menutup kemungkinan bila mereka akan kapok melakukan
pembelian di tempat Anda dan berpaling ke perusahaan lain. Ada beberapa tips yang
bisa di lakukan

1. Berikan perhatian sebelum dan sesudah membeli

Sebagian besar pelaku pasar hanya fokus terhadap penawaran yang akan mereka sampaikan,
tanpa memperhatikan keinginan konsumen. Kesalahan inilah yang sering membuat para
konsumen melakukan penolakan secara langsung terhadap para sales, sebab mereka
menganggap para sales hanya akan berpromosi menawarkan sebuah barang. Karenanya untuk
menciptakan kepuasan konsumen, berikan perhatian khusus kepada para konsumen baik
sebelum terjadi transaksi pembelian maupun pasca pembelian. Misalnya saja dengan
membagikan katalog menarik untuk memancing minat konsumen, serta memberikan garansi
khusus pada produk unggulan yang Anda pasarkan.

2. Ciptakan sebuah hubungan yang saling menguntungkan

Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku pasar atau pedagang lebih
mendominasi komunikasi yang terbangun. Mereka memposisikan para konsumen sebagai
pendengar, dan pemasar sebagai narasumber utamanya. Strategi pemasaran seperti ini tentunya
terbilang kuno, sebab sekarang ini para konsumen sudah mulai cerdas dan bisa menentukan
produk-produk unggulan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Oleh sebab itu, pastikan
hubungan yang terbangun antara konsumen dan pelaku pasar bisa seimbang dan saling
menguntungka

3. Tawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen

Seperti halnya mall-mall besar maupun pusat perbelanjaan di kota-kota besar yang biasanya
menawarkan program premium atau kartu keanggotaan untuk menjaga loyalitas para
pelanggan. Anda pun juga bisa mencoba program tersebut untuk membangun loyalitas
konsumen. Mulailah dengan menawarkan sebuah keanggotaan atau member khusus yang akan
memberikan banyak keuntungan bagi para pelanggan setia Anda. Misalnya saja menawarkan
diskon khusus bagi para konsumen yang memiliki kartu keanggotaan, atau menawarkan bonus
tertentu bagi para member yang berbelanja cukup banyak di perusahaan Anda.

4. Berikan keuntungan bagi pelanggan setia Anda

Selain menawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen, Anda juga bisa
menjalin kerjasama dengan para pelanggan setia Anda. Tawarkan peluang bisnis bagi para
konsumen yang bisa memberikan untung besar bagi mereka dan sekaligus bisa membantu
Anda dalam meningkatkan pemasaran produk. Contohnya saja dengan membuka program
reseller untuk para konsumen yang tertarik memasarkan produk Anda. Strategi ini tidak
hanya menguntungkan para reseller, namun juga mendorong para pelanggan untuk
melakukan pembelian berulang-ulang.

Anda mungkin juga menyukai