Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN

HARGA DIRI RENDAH

Hari/Tanggal : Senin, 5 September 2016


Waktu : 10.00 10.20 WITA
Pertemuan Ke : 1 (TUK I)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
Klien sering menilai dirinya negatif seperti bahwa dia itu tidak berguna
dan tidak tahu apa-apa, daa juga sering merasa takut dengan teman-
temannya, klien tampak duduk di kursi sendirian sambil menundukkan
kepalanya dan kontak mata kurang rambut agak rapi, baju rapi
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
TUK 1 : Pasien dapat membina hubungan saling percaya
1.1 .Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
terapeutik
1.2 Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
1.3 Perkenalkan diri dengan sopan.
1.4 Tanyakan nama lengkap pasien dan nama kesukaan klien
1.5 Jelaskan tujuan pertemuan.
1.6. Jujur dan menepati janji.
1.7. Tunjukan sifat empati dan menerima pasien apa adanya.
1.8. Ciptakan lingkungan yang bersahabat dan tenang.
1.9. Beri perhatian dan penghargaan temani pasien walaupun tidak
menjawab.
1.10. Dengarkan pasien, beri kesempatan bicara jangan terburu-buru
tunjukan perawat mengikuti pembicaraan klien.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Selamat siang Ibu , perkenalkan nama saya Agung Kusuma, panggil
saja saya Agung. Hari ini saya dinas dari pukul 08.00 sampai dengan
14.00 WITA. Nama Ibu siapa? Senang dipanggil siapa?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa semalam Ibu tidur nyenyak?
c. Kontrak
Ibu, saya bertugas disini untuk merawat Ibu selama 5 hari kedepan
dari hari Senin sampai Jumat mulai dari jam 08.00 sampai dengan
14.00 apabila dinas pagi, dan juga dari jam 14.00-20.00 WITA apabila
dinas sore, saya harap selama saya merawat Ibu, saya dapat
memberikan pelayanan yang terbaik.
Topik : Baiklah Ibu, Bagaimana jika sekarang Ibu bercerita
tentang keadaan ibu saat ini?.
Waktu : Ibu mau ngobrol- ngobrol berapa lama ? bagaimana
kalau 20 menit dari jam 10.00 sampai 10.20 wita?
Tempat : Kita akan ngobrol dimana Ibu? Bagaimana kalau kita
ngobrol di kursi sebelah sana?

2. FASE KERJA
a. Sekarang kita ngobrol-ngobrol ya Ibu. Ibu tidak perlu takut dan
cemas kepada saya. Ungkapkan saja apa yang ibu rasakan saat ini.
Saya akan berusaha membantu mengatasi masalahnya.
b. Ibu, tadi sudah menyebutkan namanya, lalu berapa umurnya sekarang
?.
c. Ibu sudah berapa lama dirawat disini ?
d. Ibu berasal dari mana ?
e. Ibu bersaudara berapa ?
f. Siapa saja yang diajak tinggal dirumah?
g. Ibu masih ingat tidak kapan dibawa kesini ?
h. Siapa yang membawa Ibu kesini ?
i. Menurut Ibu, dibawa kesini karena apa ?
j. Selama dirawat disini hal apa yang sudah Ibu lakukan ?
k. Bagaimana perasaan Ibu saat melakukan kegiatan tersebut?
l. Boleh saya tahu apakah hobi Ibu ? bagaimana kalau sekarang Ibu
bercerita tentang hobi Ibu?
m. Wah.. ternyata bagus sekali hobinya. Boleh saya tahu apa pekerjaan
Ibu sebelum disini? Bisa diceritakan tentang pekerjaannya?
n. Wah kegiatan Ibu bagus sekali.

3. TERMINASI
1. Mengakhiri kontrak
Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 20 menit, sekarang
sudah pukul 10.20 wita, untuk saat ini kita akhiri dulu ya Bu. Tadi
Ibu sudah bagus sekali mau mendengarkan saya bertanya.
2. Evaluasi
( Subyektif ) : Setelah kita ngobrol tadi, bagaimana perasaan Ibu ?
Apakah Ibu masih ingat, kita membicarakan apa tadi
Ibu? Apakah Ibu bisa mengulangnya?
( Obyektif ) : Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan
sesekali melihat perawat, kontak mata mulai bagus
3. Rencana Tindak Lanjut
Nah Ibu, sekarang sudah pukul 10.20 WITA, pembicaraan kita
cukupkan saja dulu sampai disini ya bu. Sekarang Ibu istirahat dulu.
Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya,
Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi.
4. Kontrak yang akan datang
Topik :Bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi
membicarakan tentang keluarga ibu?
Waktu : Jam berapa kita nanti bertemu Ibu? Bagaimana kalau
jam 10 pagi ?
Tempat : Ibu mau ngobrol-ngobrolnya dimana? Bagaimana
kalau disini?
STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN
HARGA DIRI RENDAH

Hari/Tanggal : Senin, 5 September 2016


Waktu : 12.00 12.20 WITA
Pertemuan Ke : 2 (TUK I)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
Klien tampak duduk sendirian dan sesekali menunduk dan kontak mata
mulai bagus, baju klien rapi
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. Tujuan khusus
Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
TUK 1 : Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2.1 .Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
terapeutik
1.5 Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
1.6 Perkenalkan diri dengan sopan.
1.7 Tanyakan nama lengkap pasien dan nama kesukaan klien
1.5 Jelaskan tujuan pertemuan.
1.6. Jujur dan menepati janji.
1.7. Tunjukan sifat empati dan menerima pasien apa adanya.
1.8. Ciptakan lingkungan yang bersahabat dan tenang.
1.9. Beri perhatian dan penghargaan temani pasien walaupun tidak
menjawab.
1.10. Dengarkan pasien, beri kesempatan bicara jangan terburu-buru
tunjukan perawat mengikuti pembicaraan klien.
B. Proses Pelaksanaan Tindakan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Bu WS. Masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu WS saat ini ?
c. Kontrak
Topik : Tadi pukul 10.20 , kita sudah janji bahwa sekarang pukul
12.00 , kita akan berbicara tentang keluarga ibu
Waktu : Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 20
menit, dari pukul 12.00 sampai 12.20?
Tempat : Ibu mau berbincang-bincang di mana?Bagaimana kalau
di kursi tempat kita berbincang-bincang kemarin

2. Fase Kerja
a. "Ibu punya anak berapa dan apakah Ibu masih punya suami?"
b. "Ibu sekarang tinggal dengan siapa?"
c. "Diantara keluarga ibu siapa yang paling ibu sayangi dan paling
sayang sama ibu?
d. "Siapa orang yang paling berarti buat ibu dan merupakan tempat minta
tolong misalkan ibu membutuhkan sesuatu?"
e. Apakah ibu dekat dengan keluarga ibu?

3. Terminasi
a. Mengakhiri kontrak
Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 20 menit, sekarang
sudah pukul 12.20 wita, untuk saat ini kita akhiri dulu ya Bu. Tadi
Ibu sudah bagus sekali mau mendengarkan saya bertanya.
b. Evaluasi
( Subyektif ) : Setelah kita ngobrol tadi, bagaimana perasaan Ibu ?
Apakah Ibu masih ingat, kita membicarakan apa tadi
Ibu?
Apakah Ibu bisa mengulangnya?
( Obyektif ) : Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan
sesekali melihat perawat, kontak mata bagus dan
sesekali tersenyum
c. Rencana Tindak Lanjut
Nah Ibu, sekarang sudah pukul 12.20 WITA, pembicaraan kita
cukupkan saja dulu sampai disini ya bu. Sekarang Ibu istirahat dulu.
Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya,
Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi.
d. Kontrak yang akan datang
Topik :Bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi
membicarakan tentang keluarga serta kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki ?
Waktu : Jam berapa kita nanti bertemu Ibu? Bagaimana kalau
jam 10?
Tempat : Ibu mau ngobrol-ngobrolnya dimana? Bagaimana
kalau disini?
STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN
HARGA DIRI RENDAH

Hari/Tanggal : Selasa, 6 September 2016


Waktu : 10.00 10.20 WITA
Pertemuan Ke : 3 (TUK 2)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
Pasien tampak duduk di tempat makan sendirian, baju rapi, kontak mata
bagus
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. Tujuan Khusus
Pasien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
TUK II : Pasien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan
yang dimiliki.
2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
2.2 Setiap bertemu beri pujian positif, hindarkan penilaian negatif

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat siang, Bu WS. Masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu WS saat ini ?
c. Kontrak
Topik : Kemarin pukul 15.20 siang, kita sudah janji bahwa
sekarang pukul 10.00 pagi, kita akan berbicara tentang
keluarga serta kemampuan dan kegiatan yang pernah Bu
WS lakukan.
Waktu : Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 20
menit, dari pukul 10.00 sampai 10.20?
Tempat : Ibu mau berbincang-bincang di mana? Baiklah mari kita
duduk di sini saja

2. FASE KERJA
a. Ibu, sekarang kita akan berbicara tentang keluarga Ibu ya. Apakah Ibu
bisa menyebutkan anggota keluarga Ibu?
b. Nah sekarang kita akan membicarakan tentang kemampuan yang Ibu
WS miliki. Kalau boleh tahu, apa saja kemampuan yang Ibu WS
miliki?
c. Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa Ibu WS lakukan?
Bagaimana dengan merapikan tempat tidur? Mengepel? Menyapu?
Mencuci piring ?
d. Wah bangus sekali mbak bisa menyapu, lain kali disini Ibu harus
belajar mengepel, mencuci piring dan merapikan tempat tidur ya!

3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul
10.20, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini.
a. Evaluasi
( Subyektif ) : Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol-
ngobrol tadi?
Apakah Ibu masih ingat, kita membicarakan apa
tadi Ibu?
(Obyektif) : Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak
mata sudah mulai bagus, sesekali tersenyum
b. Rencana Tindak Lanjut
Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan, Ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi dengan saya.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk
membicarakan kegiatan mana yang masih dapat Ibu
lakukan di rumah sakit dan memilih kegiatan yang
bisa ibu lakukan di rumah sakit?
Waktu : Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 10.00 ?
Ibu mau mengobrol berapa lama? Bagaimana jika 20
menit?
Tempat : Ibu mau mengobrol di mana? Bagaimana jika di
sini lagi?
STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN
HARGA DIRI RENDAH

Hari/Tanggal : Rabu, 7 September 2016


Waktu : 10.00 10.20 WITA
Pertemuan Ke : 4 (TUK 3)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
Klien tenang,, duduk di kursi dan sudah mulai berbaur dengan yang lain
dan pakaian rapi.
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. Tujuan Khusus
Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan dan dapat
menetapkan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
TUK III : Pasien dapat menilai kemampuan yang dimiliki.
3.1 diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat
dilakukan dalam rumah sakit.
3.2 Menunjukkan sikap keterbukaan dan pengertian tentang
kemampuan yang dimiliki

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat sore, bu BR. Masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu saat ini?
c. Kontrak
Topik : Kemarin pukul 10.00 kita sudah janji bahwa sekarang
pukul 10.00, kita akan membicarakan kegiatan yang masih
bisa Ibu lakukan di rumah sakit. Apakah Ibu WS
bersedia?
Waktu : Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 20
menit, dari pukul 10.00 sampai 10.20?
Tempat : Ibu mau berbincang-bincang di mana? Bagaimana jika
di sini?

2. FASE KERJA
a. Di pertemuan sebelumnya kita telah membahas kegiatan/kemampuan
yang Ibu kerjakan atau miliki. Dan dari daftar yang telah dibuat Ibu
bisa menyapu, namun terkadang ibu tidak mau menyapu tetapi karena
b. Nah, Ibu BR, selain menyapu apakah ada kegiatan/ kemampuan ini,
yang mana masih dapat dikerjakan di rumah sakit?
c. Bagus sekali Ibu , Apakah setiap pagi Ibu membersihkan tempat
tidur?
d. Ibu seharusnya setiap pagi harus mau membersihkan tempat tidur,
apakah Ibu mau?
e. Selain itu apakah Ibu suka mengobrol dengan pasien atau perawat
disini?
f. Ibu WS tidak usah malu dan malas untuk berbicara, kalau Ibu WS
suka mengobrol nanti Ibu WS banyak punya teman
g. Apakah Ibu WS senang punya banyak teman ?
h. Bagus sekali kalau Ibu mau mencoba, nanti saya kenalkan dengan
teman saya. Apakah Ibu bersedia ?
3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul
10.20, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu bagus sekali
mau bercerita tentang kemampuan yang masih dapat lakukan saat ini.
b. Evaluasi
( Subyektif ) : Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol-
ngobrol tadi? Apakah Ibu masih ingat, kita
membicarakan apa tadi Ibu?
(Obyektif) : Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak
mata mulai bagus. Pasien juga mau berbicara dengan
perawat serta pasien lain namun masih bicara
seadanya.
c. Rencana Tindak Lanjut
Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan, Ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi dengan saya.
d. Kontrak yang akan datang
Topik : Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita
membicarakan tentang menetapkan dan memilih
kemampuan yang ibu miliki?
Waktu Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 15.00? Ibu
mau mengobrol berapa lama? Bagaimana jika 20 menit?
Tempat : Untuk pertemuan berikutnya, Ibu mau mengobrol
dimana? Apakah diruangan ini lagi ?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Hari/Tanggal : Kamis, 8 September 2016
Waktu : 10.00 10.20 WITA
Pertemuan Ke : 5 (TUK IV)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk di kursi dan sudah mulai berbaur dengan yang
lain walaupun seadanya, baju rapi
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. Tujuan Khusus
Menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki klien
4. Tindakan Keperawatan
TUK IV : Menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki klien
4.1 Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai dengan kemampuan: kegiatan mandiri, kegiatan
dengan bantuan sebagaian, kegiatan yang membutuhkan bantuan
total.
4.2 Tingkatkankegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
4.3 Berikan contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan
klien.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Selamat siang bu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah masih ingat dengan
kemampuan yang ibu miliki?
c. Kontrak
Topik : Kemarin pukul 10.00 kita sudah berjanji hari ini
pukul 15.00 akan membicarakan tentang rencana kegiatan yang
sesuai dengan kemampuan yang ibu miliki
Waktu : Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana
jika 20 menit, dari pukul 15.00 sampai 15.20?
Tempat : Ibu mau berbincang-bincang di mana? Bagaimana
jika di kursi sebelah sana saja?
2. FASE KERJA
a. Mengingatkan kembali kemampuan klien yang masih bisa
dilakukan di RS sesuai kemampuan klien
b. Menanyakan kegiatan lain yang mungkin dilakukan, seperti
makan mandi dll
c. Menyusun jadwal bersama klien
d. Memberikan pujian pada klien dalam penyusunan jadwal
kegiatan
3. TERMINASI
a. Mengakhiri Kontrak
Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul
15.20, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu bagus
sekali mau menyusun jadwal kegiatan yang bisa ibu lakukan di
RSJ.
b. Evaluasi
(Subjektif) : Bagaimana perasaan ibu setelah menyusun jadwal
bersama saya?
Sekarang coba ibu ceritakan kembali, kegiatan apa saja yang
bisa ibu lakukan disini?
(Objektif) : klien mampu mempertahankan kontak mata, klien
mau menyusun jadwal kegiatan, klien mampu berkomunikasi
dengan baik
c. Rencana tindak lanjut
Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau
diceritakan atau ditanyakan, Ibu bisa sampaikan saat bertemu
lagi dengan saya
d. Kontrak tindak lanjut
Topik : Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita
melatih kemampuan yang ibu miliki?
Waktu: Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 15.00?
Bagaimana jika 20 menit?
Tempat : Untuk pertemuan berikutnya, Ibu mau mengobrol
dimana? Bagaimana kalau di ruangan ibu saja?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Hari/Tanggal : Jumat, 9 September 2016


Waktu : 15.00-15.20 WITA
Pertemuan Ke : 5 (TUK IV)
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk-duduk di kursi ruang makan dan mulai
bergaul dengan teman-temannya, muka tampak bersemangat
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. Tujuan Khusus
Melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuan klien
4. Tindakan Keperawatan
TUK V : Melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuan
klien
5.1 beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang
telah direncanakan.
5.2 beri pujian atas keberhasilan klien

D. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
a. Salam Terapiutik
Om, Swastiastu. Selamat siang, Ibu WS.
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu siang ini? Ibu terlihat segar sekali.
Bapak sudah makan?"
c. Kontak
1) Topik
"kemarin pukul 10.00 kita sudah berjanji untuk melakukan
kegiatan yang kemarin ibu pilih
2) Waktu
"Sesuai perjanjian kita akan melakukan latihan merapikan
tempat tidur dan waktunya 20 menit ya, bu"
3) Tempat
"Kita latihannya di kamar ibu, ya bu?"

2. Kerja
"Kemarin kita sudah melakukan berbagai macam latihan, apakah Ibu
masih ingat latihan-latihan apakah itu?"
"Nah, sekarang kita akan melakukan latihan merapikan tempat tidur,
saya akan menjelaskan sekalian dengan melakukannya bersama, ya
bu? Pertama-tama kita siapkan dulu alat-alatnya. Sesuai peraturan di
sini, seprai kasur ibu hanya boleh diganti hari Jumat saja, jadi
berhubung ini hari Jumat, kita ganti seprainya ya bu.
Jika alat-alatnya sudah siap, selanjutnya kita berishkan tempat tidur
ibu dengan cara melepas seprai yang kotor ini. Lepas seprai kasur
dan bantalnya, kemudian digulung seperti ini. Ayo ibu coba gulung
seprai kotornya sampai selesai. Bagus!
Selanjutnya, letakkan seprai yg kotor di atas kursi itu boleh.
Selanjutnya pasang seprainya bu. Bentangkan seprainya dan
kemudian kencangkan dengan melipat pinggirnya ke bawah tempat
tidur. Iya bagus sekali, bu! ibu ahli sekali melakukannya. Jika semua
sudah dilipat ke bawah, selanjutnya pasang seprai kasurnya. Ibu
hebat. Nah, selanjutnya selimutnya jangan lupa dilipat 2 kali. Bagus
bu! Terakhir, bawa kain seprai yang kotor ke tempat cucian kotor.
Nah, karena sudah selesai, mari cuci tangan bapak.
3. Terminasi
a. Mengakhiri Kontrak
Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul
15.20, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu bagus
sekali mau merapikan tempat tidur ibu
b. Evaluasi
1) Subjektif
"Nah bagaimana perasaan Ibu setelah melakukan semua
latihan dengan baik? Apa ibu yakin bisa melakukannya
dengan baik ke depannya? Pasti bisa asal bapak rutin
melakukannya."
Coba kita ingat lagi, apa saja ketrampilan yang sudah kita
latih? Yak bagus sekali ya bu. S
2) Objektif
Klien tampak mengaggukkan kepala, dan bersemangat
merapikan tempat tidur
c. Rencana tindak lanjut
Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau
diceritakan atau ditanyakan, Ibu bisa sampaikan saat bertemu
lagi dengan saya
d. Kontrak tindak lanjut
Topik : Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita
kembali melatih kemampuan yang ibu miliki?
Waktu: Besok saya dinas hari terakhir di ruangan ini. Kalau
besok Ibu ingin mengobrol lagi ibu bisa mengobrol
dengan saya. Nanti teman saya juga akan kesini bu, Ibu
mau kan berteman dengan teman saya?
Tempat : Untuk pertemuan berikutnya, Ibu mau mengobrol
dimana? Bagaimana kalau di kursi ini saja ?

Anda mungkin juga menyukai