Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama
berkembang. Bermula sejak tahun 1776 oleh Adam Smith yang juga sebagai
Bapak Ilmu Ekonomi. Dalam masa hidup Adam Smith, revolusi industry baru
saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industry sudah sangat canggih dan
teknologi yang digunakan sudah sangat beda dengan yang terdapat pada
zamannya Adam Smith.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari suatu hubungan individu
dengan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan
narasumber yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas
kebutuhan manusia yang relative tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan
kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang
akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.

TUJUAN MEMPELAJARI ILMU EKONOMI


Tujuan Ilmu Ekonomi menurut (Abdullah, 1992:7) :
1. Mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi baik
yang berupa hubungan kausal maupun fungsional.
2. Untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh
masyarakat misalnya :
- Masalah pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi.
- Kondisi infrastuktur ekonomi Indonesia seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonomi yang sudah tidak lagi memadai.
- Terbatasnya lahan pekerjaan sehingga meningkatkan pengangguran.

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI


Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah
untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

Ekomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari


bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli
(konsumen) dan produsen secara individual dalam pasar. Sikap dan perilaku
konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya,
sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya.
Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga
ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada


bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.

Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari


mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate)
berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar
kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan
masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian
halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam
mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan
tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro
sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah:
1)sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan
prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

SIFAT-SIFAT TEORI EKONOMI


Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
1. Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-bainya variabel-
variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterankan dalam teori
tersebut.
2. Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan
yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
3. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara
berbagai variabel yang dibicarakan.
4. Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan
berlaku.

VARIABEL-VARIABEL

Pada hakikatnya teoi menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal


berkaitan satu sama lain. Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana
perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya. Hal-hal yang berkaitan satu
sama lain dinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan. Variabel adalah suatu unsur yang penting dalam setiap
teori. Sebagai contoh perhatikan peranan variabel dalam teori harga. Teori
tersebut pada hakikatnya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang
ditentukan. Dalam teori harga antara lain diterangkan sifat permintaan dari para
pembeli dan ini dikenal sebagai hukum pemintaan. Hukum ini
mengatakan: Kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan
terhadap barang itu juga akan berubah. Dalam teori pemintaan ini, dengan jelas
dapat dilihat bahwa ia mempunyai dua variabel, yaitu: harga dan jumlah barang
yang diminta/dibeli. Hukum permintaan itu meneragkan bagaimana sifat
hubungan antara dua variabel tersebut.

Dalam membahas mengenai variabel perlu dibedakan dua variabel


berikut: endogen dan eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang sifatnya
diterangkan dalam teori terebut. Sedangkan variabel eksogen adalah variabel
yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang
berada di luar teori tersebut. Untuk lebih memahami perbedaan kedua variabel
tersebut perhatikan pernyataan berikut: Harga beras di Jawa Barat tergantung
kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi di Jawa Barat. Harga beras
adalah variabel endogen karena perubahannya dipengaruhi oleh vaiabel lain dalam
pernyataan itu, yaitu iklim. Iklim yang buruk mengurangiproduksi dan ini akan
menaikkan harga. Variabel yang kedua yaitu iklim, adalah variabel yang eksogen,
kerana ia tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh faktor-faktor yang tidak
dinytakan dalam teori tersebut.

ASUMSI
Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat
penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial. Tanpa asumsi sangat sukar
untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel oleh karena
kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Suatu
peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana
berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat
rumit. Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan
diantara suatu peritiwa dengan fakor-faktor terpenting yang
mempengaruhinya. Ini berarti teori harus membuat penyederhanaan ke atas
kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat. Penyerdahaan itu dilakukan dengan
membuat pemisalan. Pemisalan itu dikenal sebagai ceteris paribus. Kata-kata
tersebut diambil dari bahasa latin dan artinya hal-hal lain tidak mengalami
perubahan.

Untuk mengetahui dengan lebih jelas peranan pemisalan dalam teori, ada
baiknya kalau diperhatikan suatu teori dalam ilmu ekonomi dan pemisalan-
pemisalan yang digunakan dalam analisis tersebut. Perhatikan kembali teori
permintaan (teori harga). Telah dinyatakan bahwa permintaan terhadap suatu
barang, misalnya beras, sangat tergantung pada harganya. Harga tinggi
mengurangi perminaan dan makin rendah harga, makin banyak
permintaan. Pernyataan ini berarti harga memegang peranan penting dalam dalam
menentukan permintaan. Akan tetapi, disamping harga ada faktor-faktor lain
yang mempengaruhi permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang
lain, dan cita rasa dalam masyarakat. Sekalipun harga tetap tetapi apabila
pendapatan bertambah maka permintaan akan mengalami perubahan. Begitu pula
sebaliknya, walaupun harga tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau
barang-barang lain harganya berubah. Peranan cita rasa dalam mempengaruhi
permintaan sringkali tidak boleh diabaikan. Kalau masyarakat tidak menyukai
lagi suatu barng, penurunan harga harga tidak dapat menambah
permintaannya. Jadi dalam membuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh
harga, dibuat pemisalan ceteris paribus.

HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel


yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan
kepada dua golongan. Yang pertama dinamakan hubungan langsung, yaitu
keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah
bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka
akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat
hubunan langsung. Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik,
aitu apabila nilai-nlai variabel yang dibicarakan berubah kearah
bertentangan. Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah
contoh hubungan yang terbalik.

Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori. Ini


mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variabel-varibel yang
diterangkan. Hipotesis merupakan pernyataan yang menggambarkan kekadaan
pada umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100 persen benar, akan terdapat
sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang
dibuat. Walau bagaimanapun, hipotesis mash tetap dianggap benar apabila
sebagian besar- misalnya 80 persen atau lebih- dari peristiwa yang terjadi
mempunyai sifat-sifat seperti dinyatakan dalam hipotesis. Sebagai contoh
hipotesis yang menyatakan bahwa kalau harga suatu barang mengalami kenaikan
maka permintaannya akan berkurang, adalah benar, apabila sebagian kecil saja
daripada peristiwa yang diamati mnunjukkan keadaan yang berbeda dngan sifat
hubungan antara harga dan permintaan yang dinyatakan dalam hipotesis- yaitu
kalau harga naik, permintaan berkurang.

Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu ia menyatakan


mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel. Adakalanya hipotesis
dalam analisis ekonomi dibuat dengan sangat spesifik. Sebagai akibatnya,
hubungan fungsional yang diterangkan dalam hipotesis itu menjadi sangat spesifik
pula. Dalam hipotesis yang seperti itu dapatlah dilihat besarnya pengaruh
peubahan suatu variabel kepada perubahan variabel lainnya. Hipotesis mengenai
pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, sebagai contoh, dapat
menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila harga
naik sebanyak 10 persen.

MEMBUAT RAMALAN

Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh


teori ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam
menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Yang pertama, adalah
menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi
penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya adalah seperti itu. Dengan
mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan mengapa harga-
harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekuragan penawaran berlaku, apa
yang menyebabkan pengangguran, dan mengapa kemerosotan kurs valuta asing
berlaku. Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui
bagaimana suatu perekonomian berfungsi.

Di samping dapat menerangkan bagaimana fungsinya suatu perekonomin,


teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang berlaku. Peramalan itu dapa
digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk
memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Andaikata analisis ekonomi
menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam
perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa
yang tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau seidak-tidaknya dikurangi
pengaruh buruknya.

PENGERTIAN BARANG DAN JASA

Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek


atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang
itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.

Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan


dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud,
tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan
kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak
berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi
untuk membedakan barang dan jasa.

Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang
melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang
milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Banyak ahli yang mendefinisikan "jasa" diantaranya adalah:

Phillip Kotler: jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang
ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip
intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk
fisik.
Adrian Payne: jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah
elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang
melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-
barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan
daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau
bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.
Christian Gronross: jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian
aktivitas intangible yang biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada
interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik
atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi
atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan
kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin
tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana
pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan
jasa.

ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-


teorinya dan untuk menguji kebenaran teori=teori tersebut .

Peranan grafik dalam analisis ekonomi

Teori dan penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan mudah di
mengerti. Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih
jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva
.

Sifat-sifat grafik

Suatu grafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak.Sumbu datar
adalah sumbu yang letaknya horizontal,sedangkan Sumbu tegak adalah sumbu
yang tegak lurus pada sumbu horizontal.pertemuan di antara sumbu tersebut di
namakan origin atau titik asal.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta.
PT. RajaGrafindo Persada

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi

http://arissupri.blogspot.com/2014/03/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi_28.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa

http://id.wikipedia.org/wiki/Barang

Anda mungkin juga menyukai