Ely Susanti
Pendidikan Matematka FKIP Universitas Sriwijaya
Email: ely_pasca@yahoo.com
Abstrak
1
2
jika suatu kebiasaan dilakukan secara dengan pasif; (3) tidak terlatih untuk
terus-menerus, maka kebiasaan menemukan konsep melalui
tersebut akan semakin kuat atau pemecahan masalah; dan (4) tidak
menetap pada diri individu sehingga terlatih menggunakan pengetahuan
sulit diubah dan membudaya pada yang telah dimiliki serta strategi
diri individu tersebut. sendiri untuk menyelesaikan masalah
Costa (1996) mengemukakan merupakan beberapa bentuk aktivitas
bahwa kesuksesan individu sangat siswa yang tidak membangun
ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan kebiasaan siswa.
yang dilakukannya. Salah satu jenis Makalah ini bertujuan untuk:
kebiasaan yang perlu dikembangkan (1) mendeskripsikan bentuk aktivitas
pada siswa dalam rangka menunjang yang dapat membangun kebiasaan
kesuksesan siswa adalah kebiasaan berpikir siswa; dan (2)
berpikir (habits of mind). Kebiasaan mendeskripsikan bentuk soal yang
berpikir diperlukan siswa sebagai dapat digunakan untuk membangun
alat bantu untuk meregulasi sendiri kebiasaaan berpikir siswa
pembelajarannya, sehingga ia dapat
menyelesaikan permasalahan yang B. Pembahasan
terkait dengan pembelajarannya 1. Kebiasaan Berpikir dan
tersebut. Pentingnya
Kebiasaan berpikir dapat Costa (1996) juga
dikembangkan melalui pendidikan mendefinisikan bahwa kebiasaan
dan pembelajaran. proses berpikir sebagai penerapan
pembelajaran matematika memuat pengetahuan yang lampau ke situasi
aktivitas-aktivitas intelektual yang baru melalui pemaknaan, berpikir
berpotensi membentuk kebiasaan dan komunikasi dengan cara
berpikir seseorang. mengorganisasi pembelajaran secara
Pembelajaran yang vocational, rasional dan akademik
berbentuk: (1) hanya mengingat atau sehingga akan terbentuk pola
menghafal algoritma penyelesaian; perilaku intelektual tertentu yang
(2) hanya menerima pengetahuan dapat mendorong kesuksesan
3
6
7
Sketsalah sebuah grafik fungsi f(x) yang memenuhi kriteria di bawah ini:
f(x) [0,5]
f(0) = f(2) = f(4) = 2
Lim untuk x = 1 dan untuk x = 3 adalah 1
9
10
gagalnya membentuk suatu pada siswa. Selain itu tugas atau soal
kebiasaan, di antaranya: yang sulit secara kognitif tersebut
a. Perencanaan yang kurang umumnya berbentuk soal higher-
matang. order thinking skills juga dapat
b. Dimulai dari hal yang terlalu digunakan untuk membangun
banyak atau terlalu besar. kebiasaan berpikir. Contoh kebiasaan
c. Tidak adanya komitmen untuk berpikir yang dapat dibentuk
melakukannya secara rutin. misalnya kebiasaan memeriksa
d. Waktu yang diambil masih akurasi, kegigihan, dan berpikir
terlalu singkat. fleksibel.
e. Kurang rutin dan kurang
terpakai.
f. Tidak ada rasa tanggung jawab
DAFTAR PUSTAKA
untuk melakukannya secara
Bass. (2008). Mathematical
kontinu.
Practices. [Online]. [18
g. Tidak dikomunikasi dengan September 2013].
lingkungan di luar pribadi.
Costa, A. (1996). Developing Minds:
h. Ada gangguan dari luar. A Resource Book for Teaching
Thinking. Virginia: ASCD.