Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH AMDAL

Oleh :

Yasinta Kuswinarto (13030654058)

JURUSAN PENDIDIKAN IPA B 2013

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2016
Peraturan Dan Perundang Undangan Mengenai AMDAL Yang Ada Di Negara Asia
Tenggara

1. Di Indonesia
Analisis Dampak Lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL)
adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL
ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan
pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup
di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia
adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup"
yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal. . Untuk mendapatkan
izin Amdal maka dilakukan penyususan Amdal dan UKL-UPL yang dilakukan oleh
pemrakarsa dan akan diajukan ke komisi penilai Amdal. Dimana komisi penilai
Amdal akan sesuai kawasan yang berlaku (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota).
Setelah sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan dilanjutkan permohonan dan
penertiban izin lingkungan. Agar mendapatkan hasil yang memuaskan maka harus
dilakukan upaya pelatihan mengenai Amdal, bimbingan teknis UKL-UPL, dan
penetapan norma, standar, prosedur, dan/atau kriteria. Selain itu juga diadakan
evaluasi kerja mengenai penatalaksanaan Amdal dan UKL-UPL, kinerja komisi
penilai Amdal serta kinerja pemeriksa UKL-UPL.

2. Di Philipina
Dari beberapa negara Asia Tenggara, Philipina merupakan negara yang sangat
maju dan ketat dalam peraturan perundang-undangan mengenai lingkungan hidup. Di
Philipina menghadapi dua masalah yaitu kemiskinan yang melanda dan pencemaran
yang menyertai proses pembangunan. Di samping itu masalah yang dihadapi adalah
bencana alam berupa gempa bumi, angin topan dan banjir yang sering mengakibatkan
kerusakan terhadap kehidupan manusia dan lingkungan hidup pada umumnya.
Dimana UU Philipina mengenai Amdal dibagi menjadi 3 kategori yaitu peraturan
perundang-undangan di bidang sumber daya alam, peraturan perundang-undangan di
bidang pengendalian dan pencegahan pencemaran serta pertauran perundang-
undangan di bidang pencegahan bencana alam. Setiap kategori dibahas secara
mendalam.

3. Di Malaysia
Pemerintahan Malaysia Periode 1986-1990 tercantum jelas strategi mengenai
lingkungan hidup yang meliputi penegakan hukum, peningkatan kesadaran
lingkungan, perencanaan lingkungan dalam pembangunan, program lingkungan,
pelaksanaan proyek yang disertai Environment Impact Assesment (EIA), kualitas
udara, air, dan tentang land use. Malaysia tidak memiliki undang-undang atau
peraturan tersendiri mengenai kegiatan yang diharuskan menggunakan EIA dalam
upaya mencegah pengrusakan atau penurunan kualitas lingkungan dan ekosistemnya.
Ketentuan untuk menggunakan EIA diatur dalam Environmental Quality (Prescribed
Activities) tahun 1987 dan mulai berlaku pada 1 April 1988.

4. Di Thailand
Peraturan mengenai Amdal yang ada di Thailand terdapat dalam suatu
dokumen yang bernamakan Environmental Impact Assessment in Thailand. Dokumen
tersebut memiliki sejumlah lampiran yaitu sebanyak 6 lampiran yang mengatur
tentang Amdal di Thailand.

5. Di Singapura
Pada Negara Singapura Peraturan Perundang-Undangan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan (Bab 94a) Edisi Revisi 2002 berisi mengenai direktur jendral
bertanggungjawab memantau dan memberikan informasi mengenai bangungan-
bangunan. Dimana bangunan harus memiliki lisensi meliputi wajib memiliki lisensi,
pelanggaran, permohonan izin ke Direktur Jenderal, Masalah lingkungan hidup di
Singapura ditimbulkan oleh pencemaran udara dan pencemaran kebisingan yang
terutama disebakan oleh kendaraan bermotor, tenaga pembangkit listrik serta pabrik.
Hal tersebut memperlihatkan kedudukan yang unik dari Singapura sebagai negara
kota mengharuskan negara tersebut menemukan sistem pengelolaan lingkungan yang
berbeda dari negara AsiaTenggara lainnya. Kendati demikian, Singapura merupakan
negara yang menonjol karena keberhasilannya mencegah dan menanggulangi masalah
pencemaran lingkungan hidup, baik melalui pendekatan ekonomis maupun yuridis
dan mendapat julukan: The Garden City.
6. Di Myanmar
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan berarti proses mempelajari dampak
yang signifikan dari proyek atau usaha atau kegiatan terhadap lingkungan fisik,
biologi dan sosial ekonomi, yang diperlukan sebagai bagian dari proses pengambilan
keputusan. Prinsip dari amdalnya sendiri yaitu Diatur pada BAB V tentang
penyelidikan pada pasal 13 yaitu;
a. Pemrakarsa proyek harus melakukan analisis penuh dan penyelidikan semua
dampak lingkungan yang potensial, baik yang merugikan dan menguntungkan,
dari proyek yang diusulkan
b. Mencakup analisis alternatif yang layak.

Pelaksanaan Amdal di Myanmar melalui proses skema lalu screening yang akan
dilanjutkan scoping baru ada investigation dan akan terjadi reporting, review, dan
approval kemudian dilakukan pemantauan.

7. Di Timur Leste
Pada Negara ini perkembangan untuk peraturan AMDAL sendiri mulai diterapkan
sejak tahun 2000 dengan mengikuti UU UNTAET No. 1/1999 yang memberi
wewenang kepada pemerintah Timor-Leste untuk menggunakan UU atau peraturan
pemerintah Indonesia. Dasar hukum pelaksanaan UU Lingkungan Hidup Timor-
Leste adalah; UUD RDTL pasal 61 (2001) ayat 1, 2 dan 3 tentang perlindungan
lingkungan hidup
8. Di Brunei Darussalam
Brunei belum memiliki undang-undang khusus tentang Analisa Dampak
Lingkungan (AMDAL). Pada prinsipnya Pemerintah memiliki AMDAL untuk
industri besar dan berat seperti dalam amonia / urea, metanol dan aluminium smelter
tanaman yang direncanakan. Industri-industri baru juga perlu menyampaikan rencana
atau langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi dampak lingkungan.
Brunei telah merumuskan sendiri Rencana Pengelolaan Lingkungannya yang meliputi
:
a) Praktik, prosedur dan standar yang terkait dengan kualitas udara, kualitas air dan
pengelolaan limbah.
b) Program pemantauan, prosedur EIA dan audit lingkungan.
Misalnya transportasi dan penyimpanan CO2. Hal ini akan memungkinkan
industri yang bertanggungjawab terhadap kegiatan transportasi dan penyimpanan CO2
harus mendapatkan perijinan dalam proses AMDAL. Sedangkan untuk lembaga yang
mengawasi tentang lingkungan yaitu Komite Nasional Lingkungan (NCE) dan Unit
Lingkungan Kementerian Pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai