Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I KARAKTERISTIK DIODA (E9) 1

Karakteristik Dioda (E9)


Muhammad Fahmi, Bayu Prasetya dan Dosen Pak Endarko Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: fahmimuhammad20496@gmail.com

Abstrak Percobaan ini berjudul karakteristik Dioda yang menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi
bertujuan menentukan karakteristik Dioda. Prinsip percobaan ini katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan
adalah arus pada p-n junction. alat dan yang digunakan pada kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup
percobaan ini adalah Dioda 1N4001, yang berfungsi untuk
(apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif
menyearahkan gelombang AC ke DC, ELKO 16v 100uF, yang
berfungsi sebagai penyimpan energy sementara berupa elektron sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan
ketika tegangan dimatikan. Project Board, sebagai tempat berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode
komponen elektronika dipasang. Power Supply sebagai sumer mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan
tegangan, Osiloskop sebagai pembaca sinyal yang dihasilkan oleh tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode
rangkaian. Pada percobaan ini menggunakan 2 rangkaian dengan
ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan
dan tanpa kapasitor. Rangkaian 1 menggunakan 1 dioda,
rangkaian 2 menggunakan 2 dioda. Dari data yang didapatkan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan
yaitu sinyal yang terbentuk pada osiloskop rangkaian 1 silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat
menyearahkan gelombang menjadi setengah gelombang, pada menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut
rangkaian 2 menyearahkan gelombang menjadi penuh. Dapat sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat
disimpilkan bahwa karakteristik gelombang salah satunya adalah dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira
berfungsi sebagai peyearah gelombang dari AC ke DC.
0,3V. Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu
Kata kunci: Dioda, Kapasitor, Osiloskop, P-N junction rangkaian sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman
sekarang menyebabkan banyaknya alat alat canggih yang
mempermudah pekerjaan manusia, salah satu contohnya
[1]
adalah robot di jepang yang dapat memasak, menjadi pelayan,
tukang pijat dan masih banyak lagi fungsinya. Semua alat-alat Adapun jenis jenis diode adalah, Light Emmiting Dioda atau
tersebut menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, sehingga lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode)
sudah pasti didalamnya terdapat banyak rangkaian, dan adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya
komponen listrik. Komponen listrik terdiri dari komponen monokromatik. Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi
aktif dan pasif. Karena itulah pada percobaan ini kami mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen
mempelajari rangkaian kapasitansi dan induktansi sebagai elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
piranti pasif pada sebuah komponen elektronika. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari
P.N Junction atau P.n Junction Diode adalah salah satu cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan
komponen listrik yang terbuat dari material semikonduktor. sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan
P.N Junction sering di gunakan pada pembangkit tenaga surya di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera
yang menerapkan peristiwa efek Fotovoltaik. Pada P.n serta beberapa peralatan di bidang medis. Dioda laser adalah
Junction terdapat dua jenis material semi conduktor yang sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor
istimewa, yaitu n-semikonduktor material. N-semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda
material adalah unik yang tersusun atas unsur berelektro pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau
valensi lima yang berikatan kovalen dengan unsur yang ILD. Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang
memiliki valensi empat. Ketika berikatan kovalen kedua unsur menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat
tersebut membentuk senyawa yang memiliki 9 elektron sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang
valensi. Senyawa ini stabil, namun karena tidak memenuhi berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
aturan octet, jika di beri perlakuan thermal sedikit saja, maka "tegangan rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener.
elektronya akan tereksitasi dan membuat molekul senyawanya Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk
bermuatan positif. [2] mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased)
Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan
berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I KARAKTERISTIK DIODA (E9) 2

arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah Pada penyearah gelombang penuh arus ke beban mengalir
reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam pada seluruh perioda. Kita akan melihat salah satu rangkaian
kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), penyearah gelombang penuh yaitu rangkaian dengan
dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) menggunakan empat dioda yang biasa disebut rangkaian
sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jembatan. Rangkaian yang lain yaitu rangkaian yang
jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai. Sebuah menggunakan transformator ber-titik-tengah (center-tapped)
dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda akan kita lihat di bab lain. Rangkaian penyearah jembatan
biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan serta sinyal hasil pemrosesannya terlihat pada Gb.5.7. Dengan
rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah mudah dapat dihitung nilai arus searah
dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat,
yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita
valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n.
(1)
Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan
perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus
listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada
tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt
akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi
catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga
dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan
tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan untuk
aplikasi-aplikasi arus kecil. SCR singkatan dari Silicon
Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi
Kapasitor adalah suatu elemen penyimpan energi listrik.
sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk
Kapasitor terdiri dari dua lempengan konduktor yang
keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa
dipisahkan atau disisipi oleh suatu isolator atau bahan
dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate
dielektrikum. Pada umumnya, lempengannya adalah
(G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan
aluminium foil dan bahan dielektrikumnya adalah udara,
campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif
keramik, kertas atau mika. Ketika sumber tegangan terhubung
Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Triod.[1]
dengan kapasitor, sumber menyalurkan muatan positif ke satu
Penyearah adalah rangkaian listrik yang memproses sinyal
pelat dan muatan negatif ke pelat yang lain. Kapasitor tersebut
bolakbalik (sinyal sinus) menjadi sinyal searah. Sinyal searah
memuat muatan listrik[1]
yang dihasilkannya bukan merupakan sinyal konstan,
melainkan sinyal yang berubah terhadap waktu tetapi selalu
positif. Jika sinyal yang disearahkan (sinyal masukan) berupa II. METODOLOGI
sinyal sinus yang mempunyai nilai rata-rata nol, hasil Adapun alat dan yang digunakan pada percobaan ini adalah
penyearahan (sinyal keluaran) mempunyai nilai rata-rata tidak Dioda 1N4001, yang berfungsi untuk menyearahkan
nol. Berikut ini kita akan membahas salah satu jenis penyearah gelombang AC ke DC, ELKO 16v 100uF, yang berfungsi
yaitu penyearah setengah gelombang. Rangkaian penyearah sebagai penyimpan energy sementara berupa elektron ketika
beserta bentuk gelombang masukan dan keluarannya tegangan dimatikan. Project Board, sebagai tempat komponen
diperlihatkan pada Gb.5.6. Tegangan sumber berupa sinyal elektronika dipasang. Power Supply sebagai sumer tegangan,
sinus vs = Vm sinwt. Karena sifat dioda yang hanya Osiloskop sebagai pembaca sinyal yang dihasilkan oleh
meloloskan arus ke satu arah saja maka arus yang melalui rangkaian.
resistor R hanya berlangsung setiap setengah perioda. Pada
waktu dioda konduksi vD = 0 dan tegangan di simpul B sama
dengan tegangan di simpul A; tegangan beban R sama dengan
tegangan sumber dan arus di R iR = vs / R . Pada waktu dioda
tak konduksi tak ada arus mengalir di R; tegangan di R nol.
Gelombang arus iR diperlihatkan pada Gb.5.6.

Gambar 2.1 rangkaian percobaan dioda penyearah


Adapun cara kerja pada percobaan ini adalah, pertama alat
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I KARAKTERISTIK DIODA (E9) 3

disipakan dan digunakan dioda 1n4001 sebagai penyearah


gelombang, kemudian dirangkai alat seperti pada gambar di
percobaan 2.1, selanjutnya power supply dinyalahkan, setelah
itu tegangan keluaran power supply diatur, sinyal pada
osiloskop di amati dan diambil fotonya. Rangkaian dirubah
menggunakan dua dioda, dan amati sinyal yang dihasilkan
pada osiloskop. Percobaan diulangi menggunakan kapasitor.
Untuk memudahkan dalam memahami langkah kerja
percobaan maka dibuatlah flowchart percobaan di bawah ini : Gambar 3.1 rangkaian penyearah setengah gelombang tanpa
kapasitor
Start

Alat disipakan dan


digunakan dioda 1n4001

dirangkai alat seperti pada


Menggukan 1 dioda dan

gambar di percobaan 2.1 Menggukan kapasitor


Gambar 3.3 rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor
dan tidak
2 dioda

power supply dinyalahkan dan


tegangan keluaran power supply
diatur

sinyal pada osiloskop di amati


dan difoto

Komponen apa Gambar 3.3 rangkaian penyearah gelombang penuh tanpa kapasitor
yang sudah Bias mundur adalah pemberian tegangan negatip baterai ke
terpasang ? terminal anoda (A) dan tegangan positip ke terminal katoda
(K) dari suatu dioda. Karena pada ujung anoda (A) yang
berupa bahan tipe p diberi tegangan negatip, maka hole-hole
(pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup negatip baterai
menjauhi persambungan. Demikian juga karena pada ujung
Finish katoda (K) yang berupa bahan tipe n diberi tegangan positip,
maka elektron-elektron (pembawa mayoritas) akan tertarik ke
Gambar 2.2 flowchart percobaan kutup positip baterai menjauhi persambungan. Sehingga
daerah pengosongan semakin lebar, dan arus yang dis ebabkan
oleh pembawa mayoritas tidak ada yang mengalir.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan pembawa minoritas yang berupa elektron (pada
Adapun hasil percobaan didapatkan sinyal gelombang yang bahan tipe p) dan hole (pada bahan tipe n) akan berkombinasi
ditunjukkan oleh osiloskop pada gambar berikut : sehingga mengalir arus jenuh mundur (reverse saturation
current) atau Is. Arus ini dikatakan jenuh karena dengan cepat
mencapai harga maksimum tanpa dipengaruhi besarnya
tegangan baterai. Besarnya arus ini dipengaruhi oleh tem-
peratur. Makin tinggi temperatur, makin besar harga Is. Pada
suhu ruang, besarnya Is ini dalam skala mikro-amper untuk
dioda germanium, dan dalam skala nano-amper untuk dioda
silikon.
Apabila tegangan positip baterai dihubungkan ke terminal
Anoda (A) dan negatipnya ke terminal katoda (K), maka
dioda disebut mendapatkan bias maju (foward bias), maka
Gambar 3.1 rangkaian penyearah setengah gelombang dengan pembawa mayoritas dari bahan tipe p (hole) akan tertarik oleh
kapasitor kutup negatip baterai melewati persambungan dan
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I KARAKTERISTIK DIODA (E9) 4

berkombinasi dengan elektron (pembawa mayoritas bahan tipe tegangan yang berbeda fasa 180. Pada saat terminal output
n). Demikian juga elektronnya akan tertarik oleh kutup positip transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka
baterai untuk melewati persambungan. Oleh karena itu daerah terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif,
pengosongan terlihat semakin menyempit pada saat dioda di- pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi
beri bias maju. Dan arus dioda yang disebabkan oleh pembawa reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1.
mayoritas akan mengalir. Kemnudian pada saat terminal output transformator pada D1
Prinsip Kerja Dioda berbeda dengan prinsip atau teori memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada
elektron yang menyebutkan bahwa arus listrik yang terjadi D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1
dikarenakan oleh pergerakan elektron dari kutub positif posisi reverse dan D2 pada posisi forward. Sehingga sinyal
menuju ke kutub negatif, tetapi dioda ini hanya mengalirkan puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih jelasnya
arus satu arah saja, yaitu DC. Oleh karena jika dioda dialiri dapat dilihat pada gambar output penyearah gelombang penuh
oleh tegangan P yang lebih besar dari muatan N, maka berikut.
elektron yang terdapat pada muatan N akan mengalir ke
muatan P yang disebut sebagai Forward Bias, bila terjadi
sebaliknya, yaitu jika dioda tersebut dialiri dengan tegangan N
yang lebih besar daripada tegangan P, maka elektron yang ada
di dalamnya tidak akan bergerak, sehingga dioda tidak
mengaliri muatan apapun, pada kondisi seperti ini sering
disebut sebagai reverse bias. Prinsip Kerja Dioda merupakan
salah satu alat yang sangat unik karena mampu memanipulasi
muatan hingga menjadi muatan yang searah atau DC.
Sambungan antara muatan anoda (P) dengan muatan katoda
(N) dinamakan sebagai depletion layer (lapisan deplesi)
dimana terjadi keseimbangan muatan elektron dan hole. IV. KESIMPULAN
Biasanya pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap Dari data yang didapatkan yaitu sinyal yang terbentuk pada
menerima muatan elektron, sedangkan pada sisi N banyak osiloskop rangkaian 1 menyearahkan gelombang menjadis
elektron yang siap untuk membebaskan diri, dengan kata lain etengah gelombang, pada rangkaian 2 menyearahkan
jika sisi P diberi muatan potensial yang lebih, maka elektron gelombang menjadi penuh. Dapat disimpilkan bahwa
dari sisi N akan langsung mengisi setiap hole-hole yang ada di karakteristik gelombang salah satunya adalah berfungsi
sisi P. sebagai penyearah gelombang dari AC ke DC.
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya
menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama dalam
UCAPAN TERIMA KASIH
menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah
setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif Penulis Muhammad Fahmi. mengucapkan terima kasih
dari gelombang AC dari transformator. Pada saat kepada seluruh anggota kelompok yang membantu jalannya
transformator memberikan output sisi positif dari gelombang percobaan, kepada mas Bayu Prasetya selaku asisten
AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi laboratorium yang membantu kelompok kita dalam melakukan
positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat percobaan, serta tidak lupa kepada pak endarko yang
transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC memberikan kita materi rangkaian kapasitansi dan induktansi
maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi sehingga memudahkan kita untuk memahami percoban yang
negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan kita lakukan.
seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah
gelombang berikut.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Sudirham, Sudaryatno, 2012 Analisis Rangkaian Listrik jilid I.


Bandung: Erlangga.
[2] Alexander, Charles K, Matthew N. O. Sadiku, 2013, Fundamentals of
electric circuits.5th ed. New York: McGraw-Hill.
[3] Tippler A. Paul , 1998, Fisika Untuk Sains Dan Teknik , Jakarta:
Erlangga.

Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan


2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan transformator
dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar
diatas dapat memberikan output tegangan AC pada kedua
terminal output sekunder terhadap terminal CT dengan level

Anda mungkin juga menyukai