Anda di halaman 1dari 9

5.

DATA PENGAMATAN
DATA PENGAMATAN (MINGGU KE-1)

Tabel 1. Data Awal


T (menit) Tinlet0c Toutlet0c Tboiler 0c
0 20.2 21.7 35
30 20.6 22.4 100
60 21.7 22.9 101
90 21.9 23.2 101
120 22.1 23.5 101

Tabel 2.Diubahkefahrenhiet
t (menit) Tinlet Toutlet Tboiler
0 0 0 0 0 0
c F c F c F
0 20.2 68.3 21.7 71.6 35 95
120 22.1 71.7 23.5 74.3 101 213.8

Table 3. Data evaporasi


Volume (ml) Density (gr/ml ) Masaa (gr)
Sebelumevaporasi 3000 ml 3000 gr
Sesudahevaporasi Residu : 1110 ml Residu: Residu:
Kondesat : Kondesat : Kondesat :

6. PERHITUNGAN
a. Menghitung density
Berat piknometer kosong = 33.06 gram (a)
Berat piknokosong + aquadest = 57.05 gram (b)
Berat aquadest V. piknometer = 57.05gr 33.06gr
= 23.99 gram (c)
c
Berat zat = air
23,99 gr
=1 gr/ml
= 23.99 ml (d)

a. Sebelum evaporasi
Berat piknometer kosong + samppel d = 33.06 gr + 23.99 gr
= 57.06 gr
Berat sampel = 57,06 gr 33.06 gr
= 24 gr (f)
f
sebelum evaporasi = V.piknometer
24 gr
= 23.99 ml
= 1.0004 gr/ml
b. Setelah evaporasi
Larutan kondesat
Beratpiknometerkosong + sampel = 56.97 gram (g)
Beratsampel = 56.97 gr 33.06 gr
= 23.91 gr
berat sampel
larutankondensat = V.piknometer
23.91 gr
= 23.99 ml
= 0.9966 gram / ml

Larutan residu
Berataquadest + sampel = 58.89 gram (h)
Beratsampel = h a
= 58.89 gr 33.06 gr
= 25.83
berat sampel
larutanresidu = V.piknometer
25.83 gr
= 23.99 ml
= 1.0767gr/ml

c. kadarawal larutan
berat padatan
= berat padatan + x 100%
berat pelarut
1000 gram
= 1000 gr+3000 gr x 100%
= 25 %

d. kadar akhir larutan


B. padatan
= B. x 100%
padatan + (B. pelarutB. embun )
1000
= 1000 gr+( 3000 gr1110 gr) x 100%
= 34 %

e. laju evaporasi
V.embun /waktu penguapan
= B.padatan
1110 ml /120 menit
= 1000 gr
= 0.00925 ml/menit.gram

f. Volume yang hilang


= V. pelarut (v.pelarut + v. residu )
= 3000 ml - (1110 ml + 1350 ml )
= 540 ml

g. Laju air pemanas


3L 1000 gram 1 kg 2,295 lb
= 2 Jam x x1000 gr x = 3,442 lb/hr
1L 1 kg
Q Laten
Dik : Tinlet = 68,3 0C
Toutlet = 74,30C

feed (gula 1000kg) 66,6 lb air


= 33,3 lb solid = 2 lb air /lb solid
33,3%

thick liquor 66,3 lb air


=133,7 lb solid = 1,96 lb air / lb solid
kons.gula 33.7%

Jumlah yang diuapkan = 2 lb air / lb solid 1, 96 lb air / lb solid

= 0,04lb air/ lb solid


Q laten = ms .s

sdi dapat pada table appendix


Maka pada temperature 24 0C pada table

T (0C) s
23 2447
24 2445

Sehingga suntuk T = 30 0C
= 2445 Kj/kg
= 1051,35btu/lb
Sehingga Q laten
Q laten = ms x s
= 3,442 lb/hr x 1051, 35 btu/ lb
= 3618,74btu/hr

dQ sensible = n Cpdt
padatabelCp = a +bT + cT + dt2
= 32,24 + 0,1923 x 10-2T + 1,055 x 10-5T2
= -3,595 x 10-9 T2
Jadi
Q sensible = 1 24 (32,24+0.1923 x10-2T -3,595 x 10-9T3)20,2
0,1923x102 1,055x 105
= 32,24(24-20,2) + (242- 20,2-2)+
2 3
3 3 3,295 X109 4 4
(24 -20,2 ) - (24 -20,2 )
4
= 122,5 + 0,1614 + 0,0196 0.0001485
=122,68 J
9,478 x 104
=122,68 J x 1J
= 0,1162 Btu/lb

DATA PENGAMATAN MINGGU KE 2

Tabel 1. Data awal


T (menit) Tinlet0C T outlet0C TBoiler0C
0 13,8 15,7 310C
30 14,9 16,5 93
60 14,9 16,6 100
90 17,0 21,4 101
120 17,8 22,0 101
150 18,7 22,9 101

Tabel 2.Diubahkedalam Fahrenheit


T (menit) Tinlet Toutlet Tboiler
0 0 0 0 0 0
C F C F C F
0 13,8 56,8 15,7 60,2 31 87,8
150 18.7 65,6 22,9 73,2 101 213,8

Tabel 3. Data evaporasi


Volume (ml) Density (gr/ml) Massa (gr)
Sebelumevaporasi 3000 ml 3000 gr
Setelahevaporasi Residu: 1500 ml Residu : Residu :
Kondesat : 1250 ml Kondesat: Kondesat :
6. PERHITUNGAN
a. Menghitung density
Berat piknometer kosong = 36,18 gram (a)
Berat pikno kosong + aquadest = 61,98 gram (b)
Berat aquadest V. piknometer = 61,98gr 36,18gr
= 25,8 gram (c)
c
Berat zat = air
25,8 gr
= 1 gr/ml
= 25,8 ml (d)
b. Sebelumevaporasi
Berat piknometer kosong + samppel d = 62,87 gr
Berat sampel = 62,87gr 38,18 gr
= 26,69 gr (f)
f
sebelume vaporasi = V.piknometer
26,69 gr
=
25,8 ml
= 1,0344gr/ml
c. setelah evaporasi
Larutankondesat
Berat piknometer kosong + sampel = 60,97 gram (g)
Berat sampel = 60,97 gr 36,18 gr
= 24,79 gr
berat sampel
larutan kondensat = V.piknometer
24,79gr
= 25,8ml
= 0.9608gram / ml

Larutan residu
Berat aquadest + sampel = 61.89 gram (h)
Berat sampel = ha
= 61.89 gr 36,18 gr
= 25.71 gram
berat sampel
larutanresidu = V.piknometer
25.71gr
= 25,8ml
= 0,9965 gr/ml
d. kadar awal larutan
berat padatan
= berat padatan + x 100%
berat pelarut
1500 gram
= 1500 gr+3000 gr x 100%
= 33,3 %

e. kadar akhir larutan


B. padatan
= B. x 100%
padatan + (B. pelarutB. embun )
1500
= 1000 gr+( 3000 gr1500 gr) x 100%
= 50 %

f. laju evaporasi
V.embun /waktu penguapan
= B.padatan
1500 ml /150 menit
= 1500 gr
= 0.6666ml/menit.gram

g. Volume yang hilang = V. pelarut (v.pelarut + v. residu )


= 3000 ml - (1500 ml + 1250 ml )
=250 ml
feed (gula 1000kg) 50 lb air
= 50 lb solid = 1 lb air /lb solid
50%

thick liquor 43 lb air


= 57 lb solid = 0,7543 lb air / lb solid
kons.gula 57%
Jumlah yang diuapkan = 1 lb air / lb solid 0,7543 lb air / lb solid

= 0,2457lb air/ lb solid


Q laten = ms .s

sdi dapat pada table appendix


Maka spada temperature 23 0C pada tabel
T (0C) s
22 2449
23 2447

Sehingga s untuk T = 23 0C
= 2447 Kj/kg
= 1052,21btu/lb

Nilai s
3l 100 gr 1 kg 2,295 lb
s = x x 100 gr x
2,5 jam 1L 1 kg
= 2,754 lb/hr

Sehingga Q laten = mss


= 2,754lb/hr. 1052,21btu/lb
= 2897,78btu/hr

dQ sensible = n Cpdt

padatabelCp = a +bT + cT + dt2


= 32,24 + 0,1923 x 10-2T +1,055 x 10-5T2
= -3,595 x 10-9 T2

Jadi
Q sensible = 1 23 (32,24+0.1923 x10-2T -3,595bx 10-9T3)14
0,1923x102 1,055x 105
= 32,24(23 14 ) + (232- 20,2-2)+
2 3
9
3,295 X10
(233-143) - (234-144)
4
= 290,16 + 0,3201 + 0,0331 0.0002169
= 290,51 J
9,478 x 104
= 290,51 J x 1J
= 0,2753 Btu/lb
NERACA MASSA
Minggu ke-1
Air 3000 ml EVAPORATOR Larutan Kental

Gula 1000 gr Y=?


Input = Output X = 3000 ml
X=Y+Z Uap
Y=XZ
Z = 1110 ml
= 3000ml 1110 ml
= 1890 ml = 1890 gr = 1,89 kg

Minggu ke-2
Air 3000 ml Larutan Kental
EVAPORATOR

Y=?
Gula 1500 gr
Input = Output
X=Y+Z X = 3500 ml
Uap
Y=XZ
= 3500ml 1500 ml Z = 1500 ml
= 2000 ml = 2000 gr = 2 kg

7. ANALISA DATA
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa pada percobaan
evaporator bertujuan untuk memahami cara kerja alat evaporator serta perpindahan massa
dan perpindahan panas yang terjadi pada alat. Evaporasi sendiri berarti menghilangkan
kadar air dari suatu larutan dengan cara mendidihkanya dalam tabung evaporator.
Evaporasi bertujuan untuk memekatkan konsentrasi suatu larutan agar dapat memiliki
konsentrasi yang lebih pekat.

Percobaan pada minggu pertama menggunakan gulasebanyak 1000 gram (33,3%) dengan
3L air, selanjutnyalarutanguladimasukandalamtabung evaporator. Padatabung evaporator
akanterjadi proses pemanasankarenaadanyacoilpadabagianbawahtabung evaporator.
Denganmendidihnyalarutanakanadauap yang
mengalirkeatasdanakankembalimenjadizatcairdengancarapengembunan yang
dilakukanolehkondensor. Namunzaitcairiniakanmenujuketabung yang
berbedawalaupunakanadasebagianzat yang akanmasukkembalikedalamtanki evaporator. Hal
initerjadikarenaadanyafraksi yang lebihberatdarifraksi yang
diembunkan.Padasaatawalperludicatatsuhu inlet maupun outlet dengan interval jarawaktu 30
menitdengan lama pemanasan 2 jam.Hal inidiperlukan agar dapatdiketahuibahwasuhudan lama
pemanasanberpengaruhterhadaplarutan yang ada di dalamtanki evaporator.

Padapercobaanminggukeduamasihsamadenganminggupertamayaitumenggunakanlarutang
ula. Namungula yang digunakanlebihbanyakyaitu 1500gram yang dilarutanpada 3 liter air.
Proses yang dilakukanjugasamahalnyadenganminggupertama. Interval jarakwaktu 30
menitdengan lama pemanasan 2 jam. Dari duapercobaan yang
telahdilakukandapatdilihatbahwadengansemakintingginyasuhudanlamanya proses
pemanasanlarutanresiduakansemakinpekatdan proses
evaporasinakansemakincepatkarenalarutanmenyerapkalorlaten yang
manasetelahmencapaititikdidihdansuhunyakonstannamunakantetapterjadiperubahanfase,
dimanacairanakanberubahmenjadiuap.

Anda mungkin juga menyukai