Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA


DED PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR DESA KEC. PAUH KAB. SAROLANGUN

1. LATAR BELAKANG
Sasaran pembangunan pada pembangunan jangka panjang adalah mendukung terciptanya
perekonomian yang mandiri dan andal melalui penyelenggaraan system pembangunan,
sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah meningkatkan peran system pembangunan
nasional dalam mobilitas manusia, barang, jasa dan terwujudnya pembangunan
infrastruktur sarana dan prasarana lainnya.
Akibat terjadi adanya pengerusakan/penebangan hutan di bagian hulu Daerah Aliran Sungai
(DAS) sehingga menyebabkan peningkatan dan percepatan aliran permukaan (run-off),
pertambahan penduduk semakin meningkat dan membutuhkan lahan untuk pemukiman
disekitar sepanjang aliran sungai maka penduduk semakin menjarah ke lahan-lahan di
daerah sempadan sungai.
Selain itu, di wilayah sungai ini umumnya memiliki kemiringan dasar sungai yang relative
landai dengan kecepatan arus yang rendah. Di sekitar tebing sungai kecepatan aliran air
yang rendah secara terus menerus akan menggerus kaki tebing sungai yang mengakibatkan
bertambahnya kemiringan tebing sungai yang dapat menyebabkan longsoran pada saat
banjir tiba.
Sungai ini, yang merupakan salah satu hulu sungai yang bermuara di WS Batanghari, saat
ini sudah mengalami perubahan morfologi, penyempitan di beberapa bagian ruas sungai
akibat pengendapan oleh sedimen. Hal ini memperkecil kapasitas tampung sungai dan
terjadinya longsoran pada tebing sungai dan bangunan-bangunan pelindung tebing sungai
yang ada. Dimana disekitar tebing ini terdapat permukiman penduduk, sarana dan
prasarana umum.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, maka perlu dilakukan penanganan tebing
sungai kritis dalam rangka pengendalian daya rusak air dimana bertujuan untuk mengurangi
dampak banjir terhadap wilayah Sungai ini, dan pengamanan aset-aset fisik serta
pemukiman yang ada.
Mengingat isu dan permasalahan diatas, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Jambi Bidang Sumber Daya Air merencanakan akan melakukan kegiatan DED
Pengendalian Daya Rusak Air Desa Kec. Pauh Kab. Sarolangun.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pekerjaan ini adalah
a. Melakukan DED untuk perlindungan terhadap kerusakan tebing sungai dan selanjutnya
dapat mengamankan infrastruktur yang ada dan daerah permukiman penduduk, melalui
Detail Engineering dan Desain dalam rangka penanganan longsoran tebing sungai
akibat kerusakan tebing sungai yang terjadi secara terus menerus.
b. Mengadakan penelitian dan analisa terhadap kemungkinan diadakannya angkutan
barang dan peranannya dimasa kini dan pada masa mendatang dengan melihat
kemungkinan perkembangan ekonomi dan sosial di daerah belakangnya (hinterland)

Tujuannya adalah
a. untuk mengatasi masalah secara teknis kikisan air sungai akibat daya rusak air dan
ataupun gerusan lokal saat muka air minimum yang mengakibatkan bibir sungai masuk
ke daratan yang berakibat terganggunya fasilitas umum. Hasil dari perencanaan teknis
ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi pelaksanaan fisk konstruksi
selanjutnya. Selain itu akan didapatkan dokumen perencanaan teknis rinci (gambar
desain, daftar volume pekerjaan, kebutuhan biaya, spesifikasi teknis dan metode
konstruksi) yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan konstruksi.
b. Melakukan kegiatan studi sosial ekonomi menyangkut sumber daya dan potensi daerah,
identifikasi perkembangan dan pengaruh system transportasi yang ada terhadap
angkutan penyeberangan serta kebijakan daerah kaitannya dengan angkutan sungai.
c. Pengumpulan data melalui survey teknis dan investigasi menyangkut karakteristik
daratan, perairan serta kondisi tanah di wilayah studi.

3. SASARAN

Sasaran dari Jasa Konsultansi ini adalah untuk mendapatkan Detail Desain Perencanaan
Teknis bangunan pengaman tebing sungai sehingga dapat menjadi acuan mengantisipasi
lokasi daerah rawan longsor dan kerusakan-kerusakan tebing di Sungai Batang Tembesi
sasaran lainnya mencakup :
Dapat mengatasi dampak daya rusak air yang mengakibatkan terganggunya sarana dan
prasarana umum (pengamanan jalan, pengamanan pemukiman penduduk dan
pengamanan prasarana umum, dll)
Memberikan rekomendasi tentang desain yang akan digunakan dengan memperhatikan
efisiensi baik biaya maupun waktu.
Desain yang dihasilkan akan dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen adalah Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Jambi sebagai Perencanan Teknis Bidang Sumber Daya Air.

5. NAMA PEKERJAAN DAN SUMBER DANA


Nama Pekerjaan : DED Pengendalian Daya Rusak Air Desa Kec. Pauh Kab.
Sarolangun
Jumlah Biaya : Rp. 375.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah)
termasuk PPn
Sumber Dana : DPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Jambi Bidang Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2017

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA AHLI


PENGETAHUAN

6.1. LINGKUP KEGIATAN


1. Pengumpulan data-data, meliputi : peta topografi, data hidroklimatologi, geologi,
debit sungai, data tata guna lahan, status tanah, serta data-data lain untuk
menunjang kegiatan desain.
2. Orientasi lapangan dan identifikasi lokasi
a. Identifikasi kondisi eksisting sungai
b. Identifikasi lokasi rawan longsor
c. Identifikasi masalah banjir dan penyebab terjadinya longsor
d. Survey dan Inventarisasi Sosial Ekonomi
e. Survey Identifikasi dan Iventarisasi Angkutan Sungai
3. Analisis Hidrologi dan hidrometri
a. Pengumpulan data curah hujan selama minimal 10 tahun pengamatan.
b. Menghitung debit banjir rencana dengan periode ulang 10, 25, 50 serta 100
tahun.
c. Menghitung hidrograf banjir rancangan.
d. Pengukuran kedalaman air (sounding) pada air rata-rata
e. Pengukuran kecepatan air sungai

4. Analisis Pengendalian banjir mencakup :


a. Analisis morfologi sungai, meliputi; analisis gerakan material sungai,
kemungkinan scouring dan endapan serta analisis profil sungai yang stabil pada
kondisi debit dominan pada lokasi studi.
b. Analisis hidrolika sungai
Membuat analisis hidrolika dan perhitungan perencanaan teknis bangunan
sungai untuk mengatasi kerusakan perkuatan tebing, atau konstruksi lain yang
dapat membuat slope tebing sungai stabil.
c. Analisis penyebab dan pengendalian daya rusak air.
5. Survey Topografi dan pemetaan
a. Inventarisasi BM yang ada, dan penambahan BM baru untuk masing-masing
rencana bangunan.
b. Pengukuran Sungai Batanghari sepanjang 3 km, pengukuran dilakukan pada
lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Pengguna Jasa.
c. Pengukuran dan penggambaran potongan memanjang dan melintang sungai.
Setiap interval 50 meter pada kondisi sungai lurus dan 25 meter atau
secukupnya pada belokan sungai, dengan jarak melintang diambil 50 meter ke
kiri dan 50 meter ke kanan dari tepi/tebing sungai, yang dipetakan pada peta
situasi skala 1 : 1000, potongan memanjang skala 1 : 1000 dan potongan
melintang skala 1 : 200.
d. Pengukuran dan pemetaan situasi detail 1 : 500 pada rencana bangunan,
meliputi 100 m kearah hulu dan hilir dari rencana bangunan pengaman tebing,
mencakup situasi rencana tapak bangunan.
6. Survey Geologi Teknik dan Mekanika Tanah
a. Sondir (Sondering Test)
Penyelidikan sondir dilakukan pada 8 titik.
Pengeboran ini dilakukan sampai pembacaan hambatan lekat mencapai
150 kg/cm2.
Setiap titik sondir diikatkan dengan titik tetap (BM), sehingga kedalaman
sondir dinyatakan dengan elevasi.
Grafik hasil pelaksanaan harus menunjukkan hambatan lekat dan jumlah
perlawanan hambatan lekat diplot pada as horizontal terhadap kedalaman
kearah horizontal.
Format isian didiskusikan dengan Direksi.
b. Pengambilan Contoh Tanah
Untuk mengadakan penelitian tanah di laboratorium, pengambilan contoh
tanah diambil tanah tidak terganggu (undisturbed soil) dan tanah terganggu
(disturbed soil).
c. Analisa Laboratorium
Contoh tanah yang diambil adalah contoh tanah terganggu dan contoh tanah
tidak terganggu. Pengujian laboratorium meliputi :
Index properties,
Engineering Properties.
Kegiatan mekanika tanah mengikuti standard yang berlaku (AASHTO dan
ASTM).
7. Perencanaan Rinci Bangunan Pengaman Sungai, Penggambaran
a. Menetapkan lokasi, elevasi, dimensi bangunan pengaman tebing, demaga dan
konstruksi lainnya yang diperlukan.
b. Membuat kriteria desain dan nota desain terdiri dari perhitungan hidrolis
bangunan, perhitungan stabilitas struktur.
c. Menyusun spesifikasi teknik, perhitungan volume pekerjaan, RAB (termasuk
analisis harga satuan pekerjaan.
d. Menyusun metode kerja setiap konstruksi yang direncanakan dan yang akan
dikerjakan
e. Penyusunan Konsep Pengendalian Kerusakan Tebing yang disertai dengan
Perencanaan Rinci (Detail Desain)
f. Penggambaran desain bangunan, terdiri dari :
Gambar situasi bangunan skala 1 : 500
Gambar denah bangunan skala 1 : 100
Gambar tampang melintang dan memanjang bangunan skala 1 : 100
Gambar detail bangunan skala 1 : 10 atau 1: 20.
Skala dimaksud diatas dapat disesuaikan setelah mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan.
g. Gambar draft yang sudah selesai harus diasistensikan kepada Direksi untuk
mendapat persetujuan dan dibahas dalam rapat persentasi. Gambar yang
sudah disetujui dari hasil pembahasan dapat dipindahkan ke atas kertas kalkir
ukuran A1.
Hasil akhir desain dibuat dalam bentuk gambar 3D.

6.2. Lokasi Kegiatan.


Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Desa Pauh Kab. Sarolangun.

6.3. Data dan Fasilitas Penunjang.


a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Untuk mendukung kelancaran dalam melakukan pekerjaan ini meliputi wilayah-
wilayah administrasi yang berada di Wilayah Detail Desain ini, maka pihak
pemberi pekerjaan dapat menyediakan referensi data untuk dipinjamkan kepada
penyedia jasa yang berupa gambar, laporan pendukung, surat-surat pendukung
kegiatan untuk keperluan studi.
Pihak pemberi jasa akan menunjuk Direksi / Pengawas sebagai tempat
melakukan klarifikasi dan persetujuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pengawas / Petugas yang ditunjuk akan mendampingi konsultan dalam
melakukan kegiatan survey & identifikasi dilapangan dan hasilnya dapat
diasistensikan kepada petugas tersebut.
b. Fasilitas Penunjang
Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan, konsultan harus menyediakan semua
fasilitas pendukung yang dibutuhkan.

7. METODOLOGI
Usulan penyedia jasa harus menggambarkan cara pendekatan dan metodologi yang akan
dilaksanakan oleh tenaga kerja dilengkapi dengan jadwal pekerjaan, jadwal penugasan
personil, tugas masing-masing tenaga ahli dan hubungan antar tenaga ahli dalam
melaksanakan tugas. Organisasi yang mencakup Struktur organisasi dan uraian tugas.
Struktur organisasi penyedia jasa harus menggambarkan hubungan kerja penyedia jasa
dengan Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi.
Seandainya penyedia jasa ingin mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK, meskipun berakibat pada pengurangan tenaga kerja /
perubahan dan tambahan isi Kerangka Acuan Kerja, hal tersebut dapat dilakukan asal Dasar
Pengusulan memenuhi persyaratan pelelangan ini akan diberi nilai lebih. Penyedia jasa
harus dapat menggambarkan pemahaman atas lingkup pekerjaan / jasa layanan yang
diminta dalam KAK.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan adalah 5 (lima) bulan kalender tahun
anggaran 2017.

9. TENAGA AHLI
Agar dapat melaksanakan pekerjaan Studi ini dengan baik, diperlukan Tim Perencana
(Pelaksana) yang terdiri atas tenaga ahli Profesional yang cakap dan berpengalaman dalam
perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Air. Dalam melaksanakan tugasnya tenaga
ahli profesional tersebut dibantu oleh beberapa tenaga pendukung baik Asisten Ahli maupun
tenaga pendukung lainnya. Tim perencana (Pelaksana) dipimpin oleh seorang Ketua Tim
(Team Leader) yang cakap dan berpengalaman dalam mengelola dan mengkoordinir
pelaksanaan pekerjaan studi / perencanaan. Kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut :
1) Tenaga Ahli Profesional.
a. Ketua Tim (Team Leader)
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat Ahli Sumber
Daya Air yang dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman
diutamakan 10 (sepuluh) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman
diutamakan 5 (lima) tahun, dalam pekerjaan di bidang perencanaan persungaian
diutamakan perencanaan pengendalian banjir, perbaikan sungai
b. Ahli Sungai
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5 (lima)
tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun, dalam
pekerjaan analisis morfologi sungai untuk proyek-proyek pengairan / sumber daya
air.
c. Ahli Geoteknik
Sarjana Teknik Geologi/Geoteknik merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan analisis geologi/geoteknik/mektan untuk proyek-proyek
pengairan / sumber daya air.
d. Ahli Desain
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan Desain struktur untuk proyek-proyek pengairan / sumber daya
air.
e. Ahli Hidrologi
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan analisis hidrologi untuk proyek-proyek pengairan / sumber daya
air.
f. Ahli Geodesi
Sarjana Teknik Geodesi merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan pengukuran/pemetaan untuk proyek-proyek pengairan / sumber
daya air.

Kebutuhan tenaga pendukung untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

2) Tenaga Pendukung
a. Bor master
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil / Teknik geologi dengan
pengalaman kerja profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
untuk proyek-proyek sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
b. Surveyor Mekanika tanah
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil /Pengairan dengan
pengalaman kerja profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
untuk proyek-proyek sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
c. Surveyor Hidrometri dan Hidrologi
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil /Pengairan dengan pengalaman
kerja profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan untuk proyek-
proyek desain sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
d. Surveyor Pengukuran
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil / Teknik Geodesi dengan
pengalaman kerja profesional. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan jasa
pengukuran/survey dari LPJK. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
untuk proyek-proyek sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
e. Operator CAD/Peta
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja
profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan untuk proyek-proyek
desain sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
f. Administrasi
Seorang Sarjana Muda (D3) dengan pengalaman kerja profesional.
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melakukan
kegiatan
operasional computer baik untuk penulisan laporan dan atau pembuatan gambar
/ peta dapat melaksanakan administratif perkantoran dan atau administratif
kegiatan lainnya yang setara sampai pekerjaan di nyatakan selesai.
Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan untuk proyek-proyek sejenis
diutamakan selama 2 (dua) tahun.
g. Tenaga lokal

10. KELUARAN
Output yang harus dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan DED Pengendalian Daya
Rusak Air Desa Kec. Pauh Kab. Sarolangun adalah Dokumen Detail Engineering
Design, serta kondisi permasalahan yang ada di sekitar pekerjaan ini, yang perlu untuk
dilakukan penanganan berdasarkan skala prioritas ke depan, yang akan di tetapkan dalam
usulan/program kegiatan guna menjadi acuan perencanaan bidang sumber daya air tahap
berikutnya menjadi lebih terprogram.

11.LAPORAN
Jenis Laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen adalah :
1) Rencana Mutu Kontrak (5 Buku)
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang memuat rencana mutu pelaksanaan
kegiatan yang disusun oleh Penyedia Jasa wajib memahami dan menerapkan Permen
No 04/PRT/M/2009 tentang sistem Manajemen Mutu (SMM) Kementerian Pekerjaan
Umum. RMK sebagai dokumen Rencana Mutu Pelaksanaan Kegiatan yang disusun oleh
penyedia jasa merupakan Jaminan Mutu terhadap proses kegiatan dan hasil kegiatan
sebagaimanan yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja.
Laporan RMK harus diserahkan kepada pemilik pekerjaan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sejak SPMK diterbitkan.

2) Laporan Bulanan (15 Buku).


Laporan Bulanan (Monthly Report) yang meliputi kegiatan mengenai mobilisasi dan
demobilisasi tenaga serta kegiatan lain yang dilaksanakan termasuk kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang dicapai pada bulan tersebut, masalah-masalah teknis dan
non-teknis yang dihadapi serta rencana kerja bulan berikutnya disertai dengan kurva
S.
Laporan Bulanan harus diserahkan kepada pemilik pekerjaan paling lambat tanggal 5
(lima) pada setiap bulannya.

3) Laporan Pendahuluan (5 Buku)


Laporan Pendahuluan (InceptionReport) sebanyak sebanyak 5 (lima) buku, yang
meliputi rencana kegiatan yang akan dilakukan baik di lapangan maupun di kantor dan
hasil orientasi lapangan, data yang tersedia, metode kerja termasuk kriteria desain /
perencanaan yang akan akan dipakai sesuai dengan standard/kriteria yang berlaku
(SNI), hasil peninjauan awal lokasi proyek dan program kerja selanjutnya. Laporan
Pendahuluan harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis.
Tahapan laporan pendahuluan antara lain :
1. Pendahuluan : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan
2. Kondisi Umum Lokasi Proyek
3. Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan termasuk Bagan Alir
Pelaksanaan, Bagan Alir Metode PElaksanaan
4. Rencana Kerja Penyedia Jasa : Jadwal Pelaksanaan, Personil dan Alat
5. Pelaporan dan Diskusi
6. Rencana Kerja Berikutnya
7. Output.
Laporan pendahuluan harus diserahkan kepada pemilik pekerjaan paling lambat 21
(dua puluh satu) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK) ditandatangani.
4) Laporan Antara (5 Buku)
Laporan Antara (Interim Report) sebanyak 5 (lima) buku, yang memuat semua hasil
pekerjaan lapangan dan hasil analisis serta draf gambar yang diusulkan. Laporan
Antara harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis.
Laporan pertengahan ini dibuat pada saat diperkirakan bahwa konsultan telah mampu
menyelesaikan pembuatan desain awal, yaitu setelah pengumpulan data selesai dan
yang disusul kegiatan analisa dan perhitungan untuk desain awal telah selesai.
Susunan Laporan Pertengahan ini antara lain :
a. Progres pekerjaan apa saja yan telah diselesaikan dan bagian program apa yang
mestinya selesai tetapi ternyata belum selesai atau sebaliknya, kegiatan apa yang
semestinya belum dilakukan tetapi telah didahulukan.
b. Penjelasan hasil dari desain awal yang telah dicapai, perlu ada rincian bagian-
bagian yang mana telah diselesaikan dan mana yang belum tercapai.
c. Uraikan kendala dan penyelesaiannya apabila selama pelaksanaan kegiatan
mungkin banyak kendala yang dihadapi oleh konsultan, juga kendala yang tidak
dapat diselesaikan oleh konsultan tetapi perlu bantuan dari piha lain.
d. Program kerja umtuk waktu yang akan datang perlu disampaikan dengan jelas,
termasuk rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengantisipasi bilamana
dijumpai kendala atau kesulitan atau gangguan.
e. Demikian juga saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan pembuatan
desain harus dikemukakan, bilamana perlu dimintakan persetujuan.
Laporan Interim harus diserahkan kepada pemilik pekerjaan selambat-lambatnya 3
bulan sejak SPMK diterbitkan.

5) Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir (Draft Final Report) (5 Buku)
Darft Laporan Akhir (Draft Final Report) sebanyak 5 (lima) buku, merupakan Konsep
Laporan Akhir berisi rangkuman dari seluruh survei yang telah dilakukan, lokasi
potensial untuk dikembangkan yang diusulkan beserta metode dan hasil-hasil
perhitungannya, perhitungan analisa ekonomi, saran-saran, rangkuman. Sebelum
dicetak sebagai Laporan Akhir, konsep ini harus telah didiskusikan dan disetujui. Dalam
laporan ini harus pula memuat daftar-daftar pustaka dan data.

Laporan Akhir (5 Buku)


Laporan Akhir berisi rengkuman dari seluruh kegiatan survei yang telah dilakukan,
desain awal embung yang diusulkan beserta metode dan hasil-hasil perhitungannya,
perhitungan analisa ekonomi, saran-saran, rangkuman. Yang telah didiskusikan dan
disetujui. Dalam laporan ini harus pula memuat daftar-daftar pustaka dan data.
Laporan Akhir harus diserahkan kepada pemilik pekerjaan pada saat kontrak pekerjaan
berakhir.
6) Laporan Pendukung (5 Buku)
Laporan Hidrologi (5 Buku)
Laporan Pengukuran/Topografi (5 Buku)
Laporan Geologi/Mektan (5 Buku)
Nota Desain (5 Buku)
7) Nota desain lengkap yang menunjukkan semua metoda, rumus dan petunjuk yang
digunakan dalam pekerjaan desain, serta perhitungan model matematik. Laporan ini
dapat diterima apabila telah mendapatkan persetujuan dari pengawas dan atau direksi
pekerjaan melalui lembar assistensi.
Laporan Pedoman OP (5 Buku)
BOQ dan RAB (5 Buku)
Dokumen tender (Spesifikasi umum dan tek nis, Daftar kuantitas dan harga) (5
Buku)
Metode Pelaksanan (5 Buku)
8) Gambar Desain
Cetak Gambar A1 (5 Buku)
Cetak Gambar A3 (5 Buku)
Gambar Desain / Cetak Biru meliputi :
1. Peta :
Ikhtisar Skala = 1 : 1.000 atau
Peta Situasi skala 1 : 1000
2. Gambar
Peta situasi bangunan skala 1 : 500
Peta situasi sungai skala 1 : 1.000
Potongan memanjang sungai skala H 1 : 2.000 dan skala V 1 : 200
Potongan melintang sungai skala 1 : 100
Gambar situasi bangunan skala 1 : 500
Gambar denah bangunan skala 1 : 100
Gambar tampang melintang dan memanjang bangunan skala 1 : 100
Gambar detail bangunan skala 1 : 10 dan atau 1 : 20
Gambar desain / cetak biru ukuran A1 (normal) 3 set, Gambar Kalkir A1 (normal) 1 set
dan Gambar A3 3 set.

9) Diskusi (Pendahuluan, Antara, Akhir) (3 Kali)


Penyedia Jasa wajib melakukan diskusi internal dengan Tim Direksi setidak-tidaknya 1
(satu) kali dalam sebulan. Dalam diskusi internal, Penyedia Jasa melaporkan progres
kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan, serta menghadirkan Tenaga Ahli yang
bertanggung jawab atas laporan terkait

10) Soft Copy Laporan (1 Ls)


Hasil dari produk pekerjaan ini yang berkaitan dengan kuantitas dari pekerjaan
ini harus di salin dalam bentuk soft copy laporan d alam Hardisk 500 GB dab CD
diberikan kepada PPTK yang bersangkutan.

11) Lain lain


a. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang sewaktu waktu dapat di
hubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa
untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama konsultan.
b. Konsultan diminta menyerahkan foto atau gambar berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan lapangan.
c. Konsultan harus selalu mendiskusikan usulan usulan pekerjaan ini dengan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
d. Semua Peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan sendiri oleh Konsultan.
e. Hal hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan ini
akan dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.
f. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidakmantapan dalam penyajian data dan
akurasinya, maka konsultan diharuskan untuk memperbaikinya atas biaya sendiri.
Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah EYD, standar karya tulis
ilmiah serta mengacu pada standar / Kriteria Perencanaan (SNI) yang diterbitkan
Direktorat Jenderal Pengairan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan.

12.PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut
oleh Pelaksana Kegiatan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan
sesuai dengan sasarannya.

Jambi, Maret 2017


Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Sumber Daya Air

Ir. Edy Fernando


Pembina
NIP. 19650208 199503 1 001

Anda mungkin juga menyukai