1. LATAR BELAKANG
Sasaran pembangunan pada pembangunan jangka panjang adalah mendukung terciptanya
perekonomian yang mandiri dan andal melalui penyelenggaraan system pembangunan,
sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah meningkatkan peran system pembangunan
nasional dalam mobilitas manusia, barang, jasa dan terwujudnya pembangunan
infrastruktur sarana dan prasarana lainnya.
Akibat terjadi adanya pengerusakan/penebangan hutan di bagian hulu Daerah Aliran Sungai
(DAS) sehingga menyebabkan peningkatan dan percepatan aliran permukaan (run-off),
pertambahan penduduk semakin meningkat dan membutuhkan lahan untuk pemukiman
disekitar sepanjang aliran sungai maka penduduk semakin menjarah ke lahan-lahan di
daerah sempadan sungai.
Selain itu, di wilayah sungai ini umumnya memiliki kemiringan dasar sungai yang relative
landai dengan kecepatan arus yang rendah. Di sekitar tebing sungai kecepatan aliran air
yang rendah secara terus menerus akan menggerus kaki tebing sungai yang mengakibatkan
bertambahnya kemiringan tebing sungai yang dapat menyebabkan longsoran pada saat
banjir tiba.
Sungai ini, yang merupakan salah satu hulu sungai yang bermuara di WS Batanghari, saat
ini sudah mengalami perubahan morfologi, penyempitan di beberapa bagian ruas sungai
akibat pengendapan oleh sedimen. Hal ini memperkecil kapasitas tampung sungai dan
terjadinya longsoran pada tebing sungai dan bangunan-bangunan pelindung tebing sungai
yang ada. Dimana disekitar tebing ini terdapat permukiman penduduk, sarana dan
prasarana umum.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, maka perlu dilakukan penanganan tebing
sungai kritis dalam rangka pengendalian daya rusak air dimana bertujuan untuk mengurangi
dampak banjir terhadap wilayah Sungai ini, dan pengamanan aset-aset fisik serta
pemukiman yang ada.
Mengingat isu dan permasalahan diatas, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Jambi Bidang Sumber Daya Air merencanakan akan melakukan kegiatan DED
Pengendalian Daya Rusak Air Desa Kec. Pauh Kab. Sarolangun.
Tujuannya adalah
a. untuk mengatasi masalah secara teknis kikisan air sungai akibat daya rusak air dan
ataupun gerusan lokal saat muka air minimum yang mengakibatkan bibir sungai masuk
ke daratan yang berakibat terganggunya fasilitas umum. Hasil dari perencanaan teknis
ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi pelaksanaan fisk konstruksi
selanjutnya. Selain itu akan didapatkan dokumen perencanaan teknis rinci (gambar
desain, daftar volume pekerjaan, kebutuhan biaya, spesifikasi teknis dan metode
konstruksi) yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan konstruksi.
b. Melakukan kegiatan studi sosial ekonomi menyangkut sumber daya dan potensi daerah,
identifikasi perkembangan dan pengaruh system transportasi yang ada terhadap
angkutan penyeberangan serta kebijakan daerah kaitannya dengan angkutan sungai.
c. Pengumpulan data melalui survey teknis dan investigasi menyangkut karakteristik
daratan, perairan serta kondisi tanah di wilayah studi.
3. SASARAN
Sasaran dari Jasa Konsultansi ini adalah untuk mendapatkan Detail Desain Perencanaan
Teknis bangunan pengaman tebing sungai sehingga dapat menjadi acuan mengantisipasi
lokasi daerah rawan longsor dan kerusakan-kerusakan tebing di Sungai Batang Tembesi
sasaran lainnya mencakup :
Dapat mengatasi dampak daya rusak air yang mengakibatkan terganggunya sarana dan
prasarana umum (pengamanan jalan, pengamanan pemukiman penduduk dan
pengamanan prasarana umum, dll)
Memberikan rekomendasi tentang desain yang akan digunakan dengan memperhatikan
efisiensi baik biaya maupun waktu.
Desain yang dihasilkan akan dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
7. METODOLOGI
Usulan penyedia jasa harus menggambarkan cara pendekatan dan metodologi yang akan
dilaksanakan oleh tenaga kerja dilengkapi dengan jadwal pekerjaan, jadwal penugasan
personil, tugas masing-masing tenaga ahli dan hubungan antar tenaga ahli dalam
melaksanakan tugas. Organisasi yang mencakup Struktur organisasi dan uraian tugas.
Struktur organisasi penyedia jasa harus menggambarkan hubungan kerja penyedia jasa
dengan Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi.
Seandainya penyedia jasa ingin mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK, meskipun berakibat pada pengurangan tenaga kerja /
perubahan dan tambahan isi Kerangka Acuan Kerja, hal tersebut dapat dilakukan asal Dasar
Pengusulan memenuhi persyaratan pelelangan ini akan diberi nilai lebih. Penyedia jasa
harus dapat menggambarkan pemahaman atas lingkup pekerjaan / jasa layanan yang
diminta dalam KAK.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan adalah 5 (lima) bulan kalender tahun
anggaran 2017.
9. TENAGA AHLI
Agar dapat melaksanakan pekerjaan Studi ini dengan baik, diperlukan Tim Perencana
(Pelaksana) yang terdiri atas tenaga ahli Profesional yang cakap dan berpengalaman dalam
perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Air. Dalam melaksanakan tugasnya tenaga
ahli profesional tersebut dibantu oleh beberapa tenaga pendukung baik Asisten Ahli maupun
tenaga pendukung lainnya. Tim perencana (Pelaksana) dipimpin oleh seorang Ketua Tim
(Team Leader) yang cakap dan berpengalaman dalam mengelola dan mengkoordinir
pelaksanaan pekerjaan studi / perencanaan. Kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut :
1) Tenaga Ahli Profesional.
a. Ketua Tim (Team Leader)
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat Ahli Sumber
Daya Air yang dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman
diutamakan 10 (sepuluh) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman
diutamakan 5 (lima) tahun, dalam pekerjaan di bidang perencanaan persungaian
diutamakan perencanaan pengendalian banjir, perbaikan sungai
b. Ahli Sungai
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5 (lima)
tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun, dalam
pekerjaan analisis morfologi sungai untuk proyek-proyek pengairan / sumber daya
air.
c. Ahli Geoteknik
Sarjana Teknik Geologi/Geoteknik merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan analisis geologi/geoteknik/mektan untuk proyek-proyek
pengairan / sumber daya air.
d. Ahli Desain
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan Desain struktur untuk proyek-proyek pengairan / sumber daya
air.
e. Ahli Hidrologi
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan analisis hidrologi untuk proyek-proyek pengairan / sumber daya
air.
f. Ahli Geodesi
Sarjana Teknik Geodesi merupakan lulusan Perguruan tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi. Memiliki sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh HATTI/LPJK atau lainnya dengan pengalaman diutamakan 5
(lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun,
dalam pekerjaan pengukuran/pemetaan untuk proyek-proyek pengairan / sumber
daya air.
Kebutuhan tenaga pendukung untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
2) Tenaga Pendukung
a. Bor master
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil / Teknik geologi dengan
pengalaman kerja profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
untuk proyek-proyek sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
b. Surveyor Mekanika tanah
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil /Pengairan dengan
pengalaman kerja profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
untuk proyek-proyek sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
c. Surveyor Hidrometri dan Hidrologi
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil /Pengairan dengan pengalaman
kerja profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan untuk proyek-
proyek desain sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
d. Surveyor Pengukuran
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Sipil / Teknik Geodesi dengan
pengalaman kerja profesional. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan jasa
pengukuran/survey dari LPJK. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
untuk proyek-proyek sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
e. Operator CAD/Peta
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja
profesional. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan untuk proyek-proyek
desain sejenis diutamakan selama 2 (dua) tahun.
f. Administrasi
Seorang Sarjana Muda (D3) dengan pengalaman kerja profesional.
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melakukan
kegiatan
operasional computer baik untuk penulisan laporan dan atau pembuatan gambar
/ peta dapat melaksanakan administratif perkantoran dan atau administratif
kegiatan lainnya yang setara sampai pekerjaan di nyatakan selesai.
Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan untuk proyek-proyek sejenis
diutamakan selama 2 (dua) tahun.
g. Tenaga lokal
10. KELUARAN
Output yang harus dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan DED Pengendalian Daya
Rusak Air Desa Kec. Pauh Kab. Sarolangun adalah Dokumen Detail Engineering
Design, serta kondisi permasalahan yang ada di sekitar pekerjaan ini, yang perlu untuk
dilakukan penanganan berdasarkan skala prioritas ke depan, yang akan di tetapkan dalam
usulan/program kegiatan guna menjadi acuan perencanaan bidang sumber daya air tahap
berikutnya menjadi lebih terprogram.
11.LAPORAN
Jenis Laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen adalah :
1) Rencana Mutu Kontrak (5 Buku)
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang memuat rencana mutu pelaksanaan
kegiatan yang disusun oleh Penyedia Jasa wajib memahami dan menerapkan Permen
No 04/PRT/M/2009 tentang sistem Manajemen Mutu (SMM) Kementerian Pekerjaan
Umum. RMK sebagai dokumen Rencana Mutu Pelaksanaan Kegiatan yang disusun oleh
penyedia jasa merupakan Jaminan Mutu terhadap proses kegiatan dan hasil kegiatan
sebagaimanan yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja.
Laporan RMK harus diserahkan kepada pemilik pekerjaan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sejak SPMK diterbitkan.
5) Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir (Draft Final Report) (5 Buku)
Darft Laporan Akhir (Draft Final Report) sebanyak 5 (lima) buku, merupakan Konsep
Laporan Akhir berisi rangkuman dari seluruh survei yang telah dilakukan, lokasi
potensial untuk dikembangkan yang diusulkan beserta metode dan hasil-hasil
perhitungannya, perhitungan analisa ekonomi, saran-saran, rangkuman. Sebelum
dicetak sebagai Laporan Akhir, konsep ini harus telah didiskusikan dan disetujui. Dalam
laporan ini harus pula memuat daftar-daftar pustaka dan data.
12.PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut
oleh Pelaksana Kegiatan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan
sesuai dengan sasarannya.