Anda di halaman 1dari 9

Home

Blogs

Tutorials

Categories
Contoh Program

Platform

Tips dan Trik

Tools

Tags
Visual BasicApacheMySQLMariaDBjQueryjavascriptClassJavascriptIISUmum PHP

Cara menginstall Apache, PHP


dan MySQL pada Windows 7
Posted: 17 Oct 2013, Last updated: 17 Oct 2013

Untuk membuat program PHP, kita memerlukan suatu web server,


PHP itu sendiri dan suatu database server. Di sini saya akan berbagi
bagaimana cara Saya menginstall program-program tersebut. Saya
menggunakan Windows 7, tetapi saya yakin bahwa cara yang sama
dapat juga digunakan pada Windows 8. Kita dapat menginstall
Apache, PHP dan MySQL menggunakan paket aplikasi
seperti WampServer, XAMPP atau Appserv. Akan tetapi di sini Saya
akan menggunakan cara yang lebih manual, menggunakan
precompiled binaries. Perlu diketahui bahwa precompiled binaries
bukanlah file .msi yang merupakan suatu installer otomatis.

Mendownload File
Pertama-tama, download file-file yang diperlukan untuk instalasi
kita, secara terpisah dari website masing-masing.

1. Download Apache HTTP Server


Meskipun Apache menyediakan source code Apache HTTP Server
untuk didonwload di http://httpd.apache.org/. Cukup sulit untuk
mengcompile source code sampai bisa dijalankan. Jadi Saya
menggunakan precompiled binaries yang tersedia pada salah satu
situs yang disebutkan pada halaman catatan khusus menggunakan
Apache pada Windows. Kita menggunakan binaries yang tersedia
di apachelounge. Jangan lupa bahwa kita juga membutuhkan Visual
C++ Redistributable for Visual Studio 2012 seperti yang juga telah
disampaikan pada situs apachelounge.

2. Download PHP
Download PHP dari http://windows.php.net/download/#php-5.5. Pilih
instalasi yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. Saya
menggunakan versi VC11 x64 Thread Safe.

3. Download MySQL atau MariaDB


Sebagian besar orang menggunakan MySQL sebagai database
server untuk PHP. Tetapi beberapa waktu yang lalu, saya mengenal
versi percabangan dari MySQL bernama MariaDB. Dan beberapa
waktu yang lalu, bahkan perusahaan besar seperti google juga
berpindah dari MySQL ke MariaDB. Itulah sebabnya saya
menganjurkan menggunakan MariaDB sebagai pengganti MySQL.
Akan tetapi Anda bebas memilih. Meskipun dikatakan bahwa
MariaDB lebih maju dibandingkan MySQL, menurut pandangan Saya,
keduanya tidak jauh berbeda, mungkin karena Saya hanya
menggunakan syntax-syntax dasar SQL.
Untuk mendownload MySQL, kunjungi alamat ini. Anda dapat
menggunakan installer .msi untuk menginstall dengan cepat, tetapi
di sini Saya menyarankan untuk menggunakan versi zip. Anda akan
diminta untuk login atau register di oracle agar dapat mendownload
produk tersebut.
Untuk mendownload MariaDB kunjungi alamat ini. Pilihlah versi
stabil kemudian pilih file yang cocok dengan kebutuhan Anda, dan
pilihlah versi zip.

Menginstall Apache HTTP Server


Untuk menginstall Apache HTTP Server, pertama install Visual C++
Redistributable, kemudian ekstrak file zip yang telah didownload ke
dalam folder yang kita inginkan, misalkan ke C:/WAMP/. Berikutnya,
kita perlu mengedit file httpd.conf yang terletak pada folder
Apache24/conf/httpd.conf. Buka file tersebut dengan notepad,
kemudian ubah baris-baris berikut:
ServerRoot, adalah lokasi direktori utama http server kita.
Ubah nilainya menjadi C:/WAMP/Apache24

ServerAdmin, adalah email webmaster. Masukkan saja email


Anda ke sini.

ServerName, adalah nama server kita. Hapus tanda komentar


(#) dan masukkan nama domain anda, Karena saya hanya
menggunakan server secara lokal, saya biarkan nama server
tersebut sama seperti semula.

DocumentRoot, adalah lokasi di mana kita meletakkan file-file


web kita. Ubah nilainya menjadi C:/WAMP/htdocs.

htdocs directory, tepat di bawah baris DocumentRoot, terdapat


konfigurasi <Directory> berformat XML untuk DocumentRoot.
Ubah juga path Directory ini menjadi "C:/WAMP/htdocs". Ubah juga
perintah AllowOverride di dalamnya dari None menjadi All. Agar kita
dapat menggunakan file konfigurasi .htaccess dalam
folder htdocs kita.

rewrite_module, apabila suatu saat kita memerlukan


perintah RewriteEngine pada file .htaccess kita atau jika Anda
menggunakan framework CodeIgniter, Anda perlu menghapus
tanda komentar pada perintah LoadModule berikut: LoadModule
rewrite_module modules/mod_rewrite.so.

IfModule dir_module, adalah file default pada suatu direktori


yang akan dibaca apabila ada permintaan pada alamat suatu
direktori. Ubah nilai di dalamnya menjadi DirectoryIndex index.php
index.html index.htm.

Ubah C:/Apache24, Saya tidak benar-benar mengerti


konfigurasi lain di dalam httpd.conf, jadi saya merename semua
C:/Apache24 menjadi C:/WAMP/Apache24 untuk menyesuaikan
dengan struktur direktori saya.

Pada perintah DocumentRoot, kita mengatur pathnya


menjadi C:/WAMP/htdocs yang berada di luar folder Apache24.
Lokasi asal folder htdocs sebetulnya berada di dalam folder
Apache24. Di dalamnya terdapat suatu file index.html sederhana
yang menampilkan "It Works!" pada layar. Pindahkan folder ini dari
C:/WAMP/Apache24/htdocs ke C:/WAMP/htdocs. Kemudian jalankan
command prompt (ketikkan cmd pada start menu) dan ketikkan
perintah berikut:

cd \wamp\apache24\bin, untuk mengubah direktori yang


sedang aktif

httpd.exe -k install -n Apache2.4, untuk menginstall http


server, sehingga ia akan selalu dijalankan setiap kali kita
menyalakan komputer.

httpd.exe -k start -n Apache2.4, untuk menjalankan http server


kita.

Setelah itu, buka browser dan ketikkan "localhost" pada url. Jika
tampil tulisan "It Works!", maka kita telah berhasil menginstall
Apache http server.
Jika terdapat error ketika menginstall, ketikkan httpd.exe -k uninstall
-n Apache2.4 untuk menguninstall servis httpd, kemudian perbaiki
error yang disebutkan. Kemudian coba install dan jalankan kembali
http server Anda.

Menginstall PHP
Untuk menginstall PHP, pertama buat folder di dalam folder WAMP,
beri nama folder tersebut misalnya php-5.5.3. Kemudian ekstrak file
zip yang telah didownload ke dalam folder tersebut dan rename
file php.ini-production menjadi php.ini. Buka file php.ini tersebut dengan
notepad dan ubah baris-baris berikut:

open_basedir, hilangkan tanda komentar (buang tanda titik


koma) dan ubah isi open_basedir
menjadi "C:/WAMP/htdocs;C:/Windows/TEMP".

date.timezone, hilangkan tanda komentar dan isikan


"Asia/Jakarta" sebagai nilainya. Untuk zona waktu yang lain,
dapat dilihat di sini atau di sini.
extensions, hilangkan tanda komentar pada ekstensi php yang
mungkin akan kita gunakan. Yaitu:

o php_curl

o php_gd2

o php_mbstring

o php_exif

o php_mysql

o php_mysqli

o php_pdo_mysql

o php_pdo_pgsql

o php_pgsql

extension_dir, yaitu path untuk lokasi ekstensi-ekstensi di


atas. Ubah nilainya menjadi "C:\WAMP\php-5.5.3\ext"

Batasan batasan, kita mungkin perlu mengubah pengaturan


berikut:

o max_execution_time, yaitu batas waktu yang


diperbolehkan untuk mengeksekusi suatu script.

o max_input_time, yaitu batas waktu yang diperbolehkan


pada suatu script untuk memproses data input.

o memory_limit, yaitu batas memori yang boleh digunakan


oleh suatu script.

o display_errors, untuk menampilkan atau


menyembunyikan error. Ubah jadi On.

o post_max_size, batas ukuran data POST yang dapat


diterima.
o upload_max_size, batas ukuran file yang diupload.

o max_file_uploads, batas jumlah file yang dapat diupload


dalam satu kiriman.

o short_open_tag, untuk memperbolehkan tag php singkat.


Dianjurkan dibiarkan tetap Off.

Setelah itu, kita perlu mengarahkan Apache http server untuk


mengeloa file-file php kita. Buka kembali file httpd.conf dan
tambahkan baris baris berkut:

LoadModule php5_module C:/WAMP/php-5.5.3/php5apache2_4.dll

AddHandler application/x-httpd-php .php

PHPIniDir "C:\WAMP\php-5.5.3"

Setelah menambahkan baris-baris berikut, kita restart http server


kita menggunakan command prompt. Buka command prompt dan
ketikkan perintah berikut:

cd \wamp\apache24\bin

httpd.exe -k stop -n Apache2.4

httpd.exe -k start -n Apache2.4

Untuk mencoba apakah kita berhasil menginstall PHP atau tidak,


buat file index.php di dalam folder htdocs (Anda dapat
menggunakan notepad atau IDE PHP favorit Anda). Kemudian
ketikkan kode berikut ke dalamnya:
<?php phpinfo(); ?>

Buka browser dan ketikkan localhost dan lihat outputnya. Apabila


tampil tabel berwarna biru yang menampilkan informasi-informasi
instalasi PHP kita, maka kita telah berhasil menginstall PHP. Jika
hanya tulisan <?php phpinfo(); ?> yang muncul, kita perlu memeriksa
kembali langkah-langkah instalasi kita.

Menginstall MySQL
Ekstrak folder MySQL atau MariaDB ke dalam folder WAMP kita. Kita
tidak harus merename foldernya, akan tetapi Saya masih saja
merename foldernya menjadi MariaDB sehingga lebih mudah Saya
ingat. Menginstall MySQL agak lebih mudah dibandingkan dengan
Apache atau PHP. Masuk ke command prompt dan ketikkan
perintah-perintah berikut:

cd \wamp\mariadb\bin

mysqld --install MySQL

net start MySQL

Jika MySQL kita terasa terlalu lambat atau komputer kita menjadi
lambat setelah menginstall MySQL, pilih file konfigurasi yang paling
cocok dengan kebutuhan Anda dari my-huge.ini sampai ke my-
small.ini. Kemudian rename file tersebut menjadi my.ini. Saya
menggunakan my-medium.ini untuk digunakan dalam
mengembangkan software. Setelah merename file tersebut, restart
MySQL dengan mengetikkan:

cd \wamp\mariadb\bin

net stop MySQL

net start MySQL

Dan apabila kita tidak menginginkan MySQL dijalankan setiap kali


komputer dihidupkan, ketikkan perintah berikut:

cd \wamp\mariadb\bin

net stop MySQL

mysqld --remove

Untuk keamanan, kita ubah password root MySQL menggunakan


perintah mysqladmin -u root password [password anda] . Kita kemudian dapat
menjalankan MySQL dari command prompt dengan
mengetikkan mysql -u root -p[password tadi] . Coba ketikkan beberapa
perintah sql, misalnya show databases; dan tekan enter. Database yang
ada pada MySQL akan ditampilkan.
Untuk mencoba MySQL pada PHP, buat file dengan nama misalkan
db.php pada folder htdocs, kemudian ketikkan kode berikut ke
dalam file tersebut:
<?php
$mysqli = new mysqli("localhost", "root", "password anda");
$hasil = $mysqli->query("SHOW DATABASES");
while ($baris = $hasil->fetch_object()) echo "$baris->Database<br />";
?>

Simpan kemudian buka browser dan ketikkan localhost/db.php pada


url. Nama-nama database yang ada di dalam MySQL akan
ditampilkan.

Copyright 2013 by Fandi Susanto

Anda mungkin juga menyukai