Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terowongan merupakan sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau


gunung. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya
yang terbuka pada lingkungan luar. Terowongan dibangun dengan berbagai
macam tujuan dan fungsi, seperti untuk keperluan lalu lintas, pertambangan dan
saluran air. Terowongan yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah
terowongan Mila di Rababaka Kompleks yang berfungsi sebagai saluran air
(water way) untuk menghubungkan saluran interbasin yang terhalang bukit.
Terowongan ini merupakan saluran air tertutup karena saluran terhalang oleh
bukit sehingga tidak mungkin dilakukan penggalian untuk saluran terbuka
(Agustawijaya, 2016).

Desain terowongan Mila mempertimbangkan persyaratan angka keamanan


tinggi sehingga biaya konstruksinya menjadi mahal. Selain itu, waktu, biaya dan
mutu beton sangat berpengaruh terhadap besaran biaya konstruksi terowongan
Mila. Oleh karena itu diperlukan analisis optimasi terhadap biaya konstruksi
terowongan Mila ditinjau dari ketiga hal tersebut berdasarkan desain terowongan
Mila yang sudah analisis ulang.

Proses analisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi


biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu
metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi adalah
menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau
koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja.

1
1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi antara lain:

a. Bagaimana fluktuasi biaya konstruksi terowongan Mila ditinjau dari segi


biaya, waktu dan mutu beton?

b. Berapa besaran biaya konstruksi terowongan Mila di Rababaka Kompleks


Kabupaten Dompu yang paling optimal?

c. Seberapa besar selisih biaya konstruksi optimal dengan biaya konstruksi


existing?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari tema tugas akhir ini adalah:

a. Menganalisis fluktuasi biaya konstruksi terowongan Mila ditinjau dari segi


biaya, waktu dan mutu beton.

b. Menganalisis besaran biaya konstruksi terowongan Mila di Rababaka


Kompleks Kabupaten Dompu yang paling optimal.

c. Menganalisis selisih biaya konstruksi optimal dengan biaya konstruksi


existing.

1.4 Manfaat Perencanaan

Adapun manfaat dari perencanaan ini antara lain:

a. Mengetahui fluktuasi biaya konstruksi terowongan Mila ditinjau dari segi


biaya, waktu dan mutu beton.

b. Mengetahui besaran biaya konstruksi terowongan Mila di Rababaka


Kompleks Kabupaten Dompu yang paling optimal.

c. Mengetahui selisih biaya konstruksi optimal dengan biaya konstruksi


existing.

2
1.5 Batasan Masalah

Agar perencanaan ini lebih mengarah pada latar belakang dan


permasalahan yang telah dirumuskan maka penulis membuat batasan-batasan
masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, antara lain:

a. Pengambilan data berasal dari proyek terowongan Mila di Rababaka


Kompleks Kabupaten Dompu.

b. Analisis biaya konstruksi tidak berdasarkan desain existing.

c. Analisis optimasi biaya konstruksi dilakukan pada pekerjaan yang sudah


selesai dikerjakan.

d. Hari kerja yang berlangsung dalam pelaksanaan proyek adalah Senin-


Minggu, dengan jam kerja berkisar 08.00-16.00 WITA dengan waktu
istirahat pada 12.00-13.00 WITA dan maksimum jam lembur yang
diperkenankan selama 4 jam.

1.6 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir dengan judul Analisis Optimasi Biaya Konstruksi Pada


Terowongan Mila Di Rababaka Kompleks Kabupaten Dompu. ini terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Bagian
awal Tugas Akhir ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, prakata,
ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar
lambang dan singkatan, serta intisari.

Guna memahami lebih jelas, bagian utama Tugas Akhir ini dikelompokkan
menjadi lima bab dan beberapa sub bab di dalamnya, yaitu:

a. Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum seperti uraian singkat


mengenai latar belakang penelitian, permasalahan, batasan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

3
b. Bab II Dasar Teori

Bab ini terdiri dari tinjauan pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka
memuat keterangan atau teori yang didapat dalam pustaka yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Landasan teori memuat dasar-dasar teori
yang menjadi penuntun peneliti dalam menyelesaikan masalah tentang
deskripsi proyek, unsur-unsur proyek, analisa harga upah dan bahan serta
analisa harga satuan.

c. Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang lokasi dan tahapan-tahapan perencanaan yang


dilengkapi dengan bagan alir (flow chart) yang memberikan gambaran
secara umum tentang rencana pelaksanaan penelitian yang dilakukan.

d. Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang analisis yang dilakukan mengenai kestabilan


lereng dan pembahasan dari hasil analisis tersebut.

e. Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab kelima berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
rencana anggaran biaya konstruksi terowongan Mila berdasarkan yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

Bagian akhir dari penyusunan Tugas Akhir ini juga dilengkapi dengan
daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan atau yang digunakan dalam
penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai