LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
Kata Pengantar
i
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Ringkasan Eksekutif
Laporan Kinerja (LKjIP) Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan
Sumber Daya Mineral Tahun 2016 disusun dalam rangka memenuhi Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral
(Badan Litbang ESDM) sebagai unit Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (KESDM) mengemban tugas menyelenggarakan penelitian
dan pengembangan di bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral
dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi
kelautan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pada tahun anggaran 2016
telah ditetapkan Perjanjian Kinerja (PK) yang dilakukan Kepala Badan Litbang
ESDM dengan menetapkan sasaran strategis dan target indikator kinerja utama
(IKU). Perjanjian Kinerja tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis
Badan Litbang ESDM pada Renstra Badan Litbang ESDM 2015-2019. Capaian dari
masing-masing sasaran dan indikator kinerja tahun 2016 tersebut ditunjukkan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Pencapaian Kinerja Tahun 2016
Program / %
No Sasaran Program Indikator Target Realisasi
Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6 7
I PROGRAM Meningkatnya Jumlah Pengembangan dan Produk 204 209 102,45
PENELITIAN berbagai Teknologi serta Produk Survei
DAN penemuan - Laporan Ilmiah 60 63 105
PENGEMBAN terobosan dalam
- Makalah Ilmiah yang diterbitkan oleh 98 109 111,22
GAN ENERGI upaya
SUMBER peningkatan media yang terakreditasi
DAYA Ketahanan - Usulan Paten, Hak Cipta dan Litbang 16 17 106,25
MINERAL Energi dan Nilai Inovasi
Tambah Sektor
ESDM - PilotPlant/Prototipe/Demo Plant atau 12 8 66,67
Rancangan/Rancang Bangun/Formula
ii
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
menghasilkan lebih dari satu produk. Sedangkan indikator kinerja yang tidak
mencapai target adalah sebagai berikut:
1. Indikator Pilot Plant/Prototipe/Demo Plant atau Rancangan/Rancang
Bangun/Formula hanya mencapai 66,67% karena terkendala waktu dalam
proses pembangunannya sehingga ketika waktunya untuk diuji coba
bersamaan dengan kebijakan pemotongan anggaran, hal tersebut tidak
dapat dilakukan dan tidak diklaim sebagai capaian karena belum berhasil
diuji coba.
2. Indikator Jumlah Rumusan dan Evaluasi Kebijakan Sektor ESDM hanya
mencapai angka 60% (on progress) karena terkendala pada kajian yang
membutuhkan waktu untuk pengambilan data dan sampel, sehingga
dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran, rumusan kebijakan belum
dapat dibuat sebagai skala nasional dan belum diajukan kepada direktorat
teknis terkait sebagai masukan kebijakan.
3. Indikator Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jasa Teknologi dan BLU
hanya mencapai angka 76,36%. Hal ini disebabkan, antara lain: pengaruh
menurunnya harga minyak dunia mengakibatkan penurunan sejumlah
kegiatan eksplorasi, komunikasi dengan pelanggan belum optimal,
penyampaian informasi mengenai kemampuan laboratorium yang dimiliki ke
dunia usaha belum optimal, kebijakan pemerintah mengenai larangan ekspor
hasil tambang berupa bahan mentah sehingga berdampak kepada
kurangnya contoh uji yang masuk, jumlah produksi dan penjualan mineral dan
batubara menurun, terdapat beberapa kerusakan alat, sehingga
menghambat dalam pengujian dan belum seluruh kemampuan tercantum
dalam tarif PNBP.
4. Indikator Jumlah Peningkatan Nilai Tambah, untuk paten terimplementasikan
mencapai angka 100% namun untuk hasil litbang yang terimplementasikan
hanya mencapai 16,36%. Hal ini karena berbagai kendala, yaitu ada
beberapa yang tahapannya dilaksanakan tidak memungkinkan selesai dalam
waktu 1 (satu) tahun, dan pengadaan alat serta bahan yang mengalami
keterlambatan sehingga belum diimplementasikan.
Dalam upaya peningkatan kapasitas kelembagaan telah dilakukan
kegiatan antara lain; Penghargaan Energi tahun 2016, telaah/review keefektifan
pelaksanaan anggaran berdasarkan asas manfaat hasil pekerjaan bagi negara
dan masyarakat di Unit Organisasi di lingkungan Kementerian ESDM; kerja sama
dan Focuss Group Discussion (FGD).
Pada tahun anggaran 2016, anggaran awal Program Penelitian dan
Pengembangan Kementerian ESDM untuk 5 (lima) kegiatan sebesar Rp
857.026.350.000,-, kemudian dengan adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016, anggaran mengalami penghematan
menjadi Rp 807.618.646.000 atau sebesar 6%. Penghematan dilakukan kembali
berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 26
Agustus 2016, anggaran menjadi sebesar Rp 642.480.022.000,- atau sebesar 20%
terhadap anggaran penghematan I.
Realisasi penyerapan anggaran sampai akhir tahun 2016 sebesar 97,36%
(Rp 625.494.969.856) dari total pagu anggaran setelah penghematan II sebesar
Rp 642.480.022.000,-. Sisa anggaran sebesar 2,64% salah satunya karena target
PNBP dan BLU yang tidak tercapai.
iii
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar i
Ringkasan Eksekutif ii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
Daftar Lampiran viii
I. Pendahuluan 9
II. Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja 14
A. Rencana Strategis 14
1. Visi dan Misi 14
2. Tujuan Strategis 15
3. Sasaran Strategis 15
4. Peta Strategi Badan Litbang ESDM 2015-2019 18
B. Alokasi Anggaran 19
C. Perjanjian Kinerja (PK) 19
III. Akuntabilitas Kinerja 21
A. Pencapaian Kinerja Tahun 2016 21
1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Litbang ESDM 21
2. Capaian Anggaran/Keuangan 111
3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan 116
B. Evaluasi Pelaksanan Anggaran Tahun 2016 118
IV. Penutup 121
iv
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Daftar Tabel
Halaman
v
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1. Struktur organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Mineral 10
Gambar 2. Strategi implemetasi hasil litbang melalui pola kerja sama Pemerintah, dunia usaha
dan akademisi 13
Gambar 3. Visi, Misi dan IKU Badan Litbang ESDM 2015-2019 18
Gambar 4. Tahapan Program Kaji Ulang Wilayah Kerja Migas 23
Gambar 5. Road map kegiatan Pemanfaatan Lapangan Gas North Kutai Lama (NKL):
Prospek Implementasi Hasil Litbang Migas 25
Gambar 6. Bagan alir percobaan pembuatan PAC secara langsung. 27
Gambar 7. Peralatan pendukung pembuatan PAC: (a) Reaktor PAC, (b) Thickener, (c) Spray
Drier, dan (d) PAC hasil kegiatan. 28
Gambar 8. Roadmap pengembangan GasMin 29
Gambar 9. Acuan desain dan kapasitas GasMin untuk tiga IKM/UMKM Yogyakarta 29
Gambar 10. Pembakar Siklon 31
Gambar 11. Peta batimetri perairan Selat Lembeh 31
Gambar 12. Peta lokasi penempatan ADCP Sontek dan Nortek serta lokasi pasut dan
pengambilan sampel air 32
Gambar 13. Peta sebaran sedimen permukaan dasar laut 33
Gambar 14. Peta karakteristik pantai perairan Selat Lembeh, Bitung Sulawesi Utara 33
Gambar 15. Kurva rapat daya yang dihasilkan dari hasil prediksi tinggi gelombang rata-rata di
perairan sebelah utara Selat Lembeh. 34
Gambar 16. Peta potensi energi arus laut Indonesia, P3GL 36
Gambar 17. Peta sebaran sedimen permukaan dasar laut Pantura Jawa (Godwin, 2016) 37
Gambar 18. Geoportal peta sebaran sedimen permukaan dasar laut Pantura Jawa 37
Gambar 19. Kondisi menara ukur angin dan grafik Pengukuran energi angin di Bogor 38
Gambar 20. (a) Model Smart Grid in Microgrid System skala laboratorium dan (b) peralatan
yang telah terpasang. 41
Gambar 21. Pilot Plant Smart Grid in Micro Grid di Universitas Udayana, Bali 42
Gambar 22. Array PV (a) dan Struktur Pendukungnya (b). 45
Gambar 23. Rancang bangun, implementasi mini airgun di LUSI Sidoarjo, Jatim 61
Gambar 24. Penghargaan karya inovasi 108 tahun 2016 62
Gambar 25. Alat reaktor putar turbin 63
Gambar 26. Uji kinerja mesin menggunakan minyak solar 48, Biodiesel, Minyak Nabati Murni, B-
20 dan O-20. 64
Gambar 27. Hasil uji kinerja mesin dan kompatibilitas material 64
Gambar 28. Pengukuran IFT MES dan AES 66
Gambar 29. Rancangan peralatan simulasi pembakaran secara vertical. 68
Gambar 30. Rancangan peralatan simulasi pembakaran secara horizontal 68
Gambar 31. Rancangan burner 68
Gambar 32. Skema peralatan simulasi pembakaran UCG 69
Gambar 33. Rancang Bangun dan Prototipe Turbin Cross Flow 5 kW 70
Gambar 34. Pilot Plant Pilot Plant Smart Grid in Micro Grid di Universitas Udayana, Bali. 71
Gambar 35. Proses Konstruksi Pilot Plant Smart System PLTS di Kantor Gubernur Bali 72
Gambar 36. Posisi Lokasi Terpilih Untuk PLT Arus Laut di Selat Toyapakeh Nusa Penida Bali. 73
Gambar 37. Ilustrasi pemasangan turbin 2 x 5 kW dan 4 x 3.5 kW pada ponton PLTAL 74
Gambar 38. Peta Potensi Energi Angin Indonesia 77
Gambar 39. Peta Potensi Energi Surya Indonesia 78
Gambar 40. Peta Potensi Mikrohidro Pulau Jawa dengan Metode Curah Hujan 78
Gambar 41. Skema mekanik land-airgun. 81
Gambar 42. Alat kontrol airgun darat (bluster). 82
Gambar 43. Skema lengkap eksplorasi seismik di lapangan menggunakan land-airgun sebagai
sumber gelombang. 82
Gambar 44. Pembuatan Alat Filling Gas ANG 83
Gambar 45. Pengujian Adsorpsi 83
Gambar 46. Limbah minyak di area kilang minyak. 84
Gambar 47. Launching Pemanfataan produk minyak lumas LUGAS 85
vi
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
vii
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Daftar Lampiran
Halaman
viii
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
I. Pendahuluan
9
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
BADAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SEKRETARIAT
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Gambar 1. Struktur organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral
10
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
11
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
12
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Strategi kelitbangan
dalam mewujudkan arah
kebijakan Badan Litbang
ESDM ditetapkan berdasar-
kan kebijakan Kementerian
ESDM yang selaras dengan
Kebijakan Nasional pada
sektor ESDM. Melalui strategi
kelitbangan yang kompre-
hensif, maka arah kebijakan
Badan Litbang ESDM dalam
mewujudkan tercapainya visi
Operasional Kementerian Gambar 2. Strategi implemetasi hasil litbang
ESDM adalah "Terwujudnya melalui pola kerja sama Pemerintah,
Badan Penelitian dan dunia usaha dan akademisi
Pengembangan yang profe-
sional, unggul, dan mandiri, serta menjadi integrator penelitian dan
pengembangan di sektor energi dan sumber daya mineral".
Sebagai bagian dari pemerintah, Badan Litbang ESDM ikut
berperan dalam penyiapan kebijakan dan pengaturan melalui usulan
pengembangan sektor ESDM, kajian kebijakan (policy paper) dan kajian
teknis dan keekonomian setelah divalidasi secara ilmiah oleh pihak
akademisi dan peneliti di lingkungan litbang terkait. Hasil yang
diharapkan adalah: inovasi, paten, prototipe, pilot plant dan demo plant,
sehingga pemanfaatan dan pendanaan inovasi berikutnya dapat
dilakukan oleh dunia usaha (korporasi) dalam bentuk produksi, distribusi
dan tata niaga.
Laporan Kinerja (LKjIP) ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Badan Litbang ESDM selama tahun 2016. Untuk mengukur keberhasilan
tahunan Badan Litbang ESDM, dilakukan beberapa perbandingan
terhadap capaian kinerja dalam tahun 2016, adalah sebagai berikut:
a. Dengan Pengukuran Kinerja (PK) tahun 2016 untuk mengukur
keberhasilan tahunan organisasi.
b. Dengan membandingkan capaian kinerja tahun sebelumnya (2015)
yang bertujuan untuk melihat kecenderungan (trend) capaian kinerja.
Analisis ini untuk memudahkan Badan Litbang ESDM fokus pada upaya
peningkatan kinerja.
c. Bersama-sama dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya yang
menghasilkan akumulasi capaian kinerja sampai dengan akhir tahun
2016, dibandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai sebagaimana
diuraikan dalam Rencana Strategis Tahun 2015 2019.
13
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
S
esuai tugas dan fungsinya, Badan Penelitian dan Pengembangan
Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyusun Rencana
Strategis 2015-2019 yang pada hakekatnya merupakan wujud dari
langkah dan tindak Visi dan Misi Operasional Kementerian ESDM,
dalam bentuk tujuan dan sasaran yang ingin dicapai di akhir
tahun 2019 oleh segenap unsur di lingkungan Badan Litbang ESDM.
1. Visi dan Misi
Sebagai pelaksanaan agenda prioritas Kedaulatan Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjabarkan Nawacita
atau 9 Agenda Prioritas Pemerintah pada tahun 2015-2019 sebagai wujud
Visi dan Misi dari Presiden dan Wakil Presiden di dalam Visi dan Misi
Operasional Kementerian.
Sektor ESDM mendukung Nawacita khususnya agenda prioritas ke-
7, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik, yang terdiri dari:
a. Membangun kedaulatan pangan
b. Mewujudkan kedaulatan energi
c. Mewujudkan kedaulatan keuangan
d. Mendirikan Bank Petani/Nelayah dan UMKM termasuk gudang
dengan fasilitas pengolahan paska panen di tiap sentra produksi tani/
nelayan.
e. Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan
sistem inovasi nasional
Sebagai pelaksanaan agenda prioritas Mewujudkan Kedaulatan
Energi, maka Kementerian ESDM menjabarkan Nawacita di dalam Visi
dan Misi Operasional Kementerian ESDM, yaitu:
Terwujudnya kedaulatan energi dan nilai tambah energi dan
mineral yang berwawasan lingkungan untuk mendorong pertumbuhan
perekonomian dan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi kesejahteraan rakyat.
Sedangkan Misi Operasional Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, adalah:
1. Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri.
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur energi dan mineral.
3. Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral.
4. Melakukan percepatan diversifikasi ke energi terbarukan dan
konservasi energi
5. Mengoptimalkan kontribusi sektor ESDM dalam penerimaan negara.
14
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
15
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
16
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
17
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
18
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
B. Alokasi Anggaran
Pada tahun anggaran 2016, awalnya pagu anggaran Program
Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM untuk 5 (lima)
kegiatan sebesar Rp 857.026.350.000,-, kemudian berdasarkan Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-
Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga
dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2016 tanggal 12 Mei 2016, anggaran mengalami
penghematan menjadi Rp 807.618.646.000,- atau turun sebesar 6%.
Tabel 3. Alokasi anggaran belanja per program tahun 2016
PAGU PAGU
KODE KEGIATAN APBN PAGU (Rupiah) Penghematan I Penghematan II
(Rupiah) (Rupiah)
1910 Penelitian dan Pengembangan 132.976.281.000 132.976.281.000 103.681.925.000
Geologi Kelautan
1911 Penelitian dan Pengembangan 176.107.176.000 155.445.566.000 103.142.939.000
Teknologi Ketenagalistrikan,
Energi Baru Terbarukan, dan
Konservasi Energi
1912 Penelitian dan Pengembangan 190.807.123.000 164.561.029.000 122.366.608.000
Teknologi Mineral dan Batubara
1913 Penelitian dan Pengembangan 312.955.331.000 310.455.331.000 279.228.650.000
Teknologi Minyak dan Gas Bumi
LEMIGAS
1914 Dukungan Manajemen dan 44.180.439.000 44.180.439.000 34.059.900.000
Dukungan Teknis Lainnya Badan
Penelitian dan Pengembangan
Energi dan Sumber Daya
Mineral
TOTAL 857.026.350.000 807.618.646.000 642.480.022.000
19
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
1 2 3
Meningkatnya Jumlah Pengembangan dan Produk Teknologi serta 204
berbagai Produk Survei
penemuan - Laporan Ilmiah 60
terobosan dalam - Makalah Ilmiah yang diterbitkan oleh media yang 98
upaya peningkatan terakreditasi
Ketahanan Energi - Usulan Paten, Hak Cipta dan Litbang Inovasi 16
dan Nilai Tambah
Sektor ESDM - Pilot Plant/Prototipe/Demo Plant atau 12
Rancangan/Rancang Bangun/Formula
20
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
1 2 3 4 5 6 7
I PROGRAM Meningkatnya Jumlah Pengembangan dan 204 209 102,45
PENELITIAN berbagai Produk Teknologi serta Produk
DAN penemuan Survei
PENGEMBA terobosan - Laporan Ilmiah 60 63 105
NGAN dalam upaya - Makalah Ilmiah yang 98 109 111,22
ENERGI peningkatan diterbitkan oleh media
DAN Ketahanan yang terakreditasi
SUMBER Energi dan
- Usulan Paten, Hak Cipta 16 17 106,25
DAYA Nilai Tambah
dan Litbang Inovasi
MINERAL Sektor ESDM
- Pilot Plant/Prototipe/Demo 12 8 66,67
Plant atau
Rancangan/Rancang
Bangun/Formula
- Peta/atlas potensi sektor 18 19 105,56
ESDM
Jumlah Rumusan dan 25 0 40,00
Evaluasi Kebijakan Sektor
ESDM
Penerimaan Negara Bukan 95.607 73.005 76,36
Pajak (PNBP) Jasa Teknologi juta Rp juta Rp
Jumlah Peningkatan Nilai 57 11 19,30
Tambah
- Paten yang 2 2 100
terimplementasikan
- Hasil Litbang yang 55 9 16,36
terimplementasikan
21
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
capaian realisasi paling rendah adalah pada indikator Hasil Litbang yang
Terimplementasikan, yang hanya mencapai angka 16,36%.
Dalam hal penerimaan negara melalui PNBP/BLU yang tidak
mencapai target, beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain
adalah karena menurunnya harga minyak dunia menyebabkan
berkurangnya kegiatan eksplorasi, komunikasi dengan pelanggan belum
optimal, penyampaian informasi mengenai kemampuan laboratorium
yang dimiliki ke dunia usaha belum optimal, kebijakan pemerintah
mengenai larangan ekspor hasil tambang berupa bahan mentah
sehingga berdampak kepada kurangnya contoh uji yang masuk, jumlah
produksi dan penjualan mineral dan batubara menurun, terdapat
beberapa kerusakan alat, sehingga menghambat dalam pengujian dan
belum seluruh kemampuan tercantum dalam tarif PNBP.
Sementara itu, untuk jumlah rumusan kebijakan terkendala pada
kajian yang membutuhkan waktu untuk pengambilan data dan sampel
sehingga dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran, rumusan
kebijakan belum dapat dibuat sebagai skala nasional dan belum
diajukan kepada direktorat teknis terkait sebagai masukan kebijakan.
Jumlah peningkatan nilai tambah, untuk paten terimplementasikan
mencapai angka 100% namun untuk hasil litbang yang
terimplementasikan hanya mencapai 16,36%. Hal ini karena berbagai
kendala, yaitu ada beberapa yang tahapannya dilaksanakan tidak
memungkinkan selesai dalam waktu 1 (satu) tahun, dan pengadaan alat
serta bahan yang mengalami keterlambatan sehingga belum
diimplementasikan.
Untuk mendukung tercapainya indikator kinerja utama pada tahun
2016, jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan yang
diselenggarakan oleh Puslitbang di lingkungan Badan Litbang ESDM
mencapai 37 kegiatan litbang (Lampiran 2). Kegiatan litbang ini pada
awalnya berjumlah 34 kegiatan, kemudian pada Triwulan III atau bulan
kesembilan mengalami perubahan menjadi 37 kegiatan. Penambahan
jumlah kegiatan litbang ini dikarenakan adanya penugasan yang
diberikan kepada Badan Litbang ESDM, dan anggaran pelaksanaannya
diambil dari alokasi anggaran output cadangan.
Dari 37 kegiatan tersebut, terdapat kegiatan litbang prioritas
sebagaimana tercantum dalam Rencana Aksi di dalam Renstra
Kementerian ESDM dan Renstra Badan Litbang ESDM tahun 2015-2019,
antara lain sebagai berikut:
1) Intensifikasi Eksplorasi Migas Kawasan Timur Indonesia
Wilayah Kerja (WK) Baru Migas dari tahun ke tahun mengalami
penurunan hal ini ditunjukkan oleh jumlah blok yang
perkembangannya sangat lambat dan berakibat terhadap
cadangan migas di Indonesia. Intensifikasi Eksplorasi Migas Kawasan
Timur Indonesia dilakukan untuk memperoleh data baru di
cekungan-cekungan frontier yang masih berpotensi untuk
dieksplorasi lebih lanjut. Pengambilan data geologi maupun
22
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
23
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
24
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
mg/g, nilai S2 0,89 12,31 mg/g, nilai PY berkisar antara 0,12 213,88
mg/g. Nilai HI 77 432 HC mg/g. Kualitas source rock dalam range
jelek sangat bagus. Berdasarkan data singkapan hasilnya tergolog
bagus (porositas > 5% dan permeabilitas > 0,01 mD) meskipun agak
meragukan karena data permukaan dikhawatirkan terkena efek
pelapukan. Komposisi mineral clay cukup besar (>60%). Nilai Vr (Ro)
yang tinggi dan didukung tipe Karogen III diperkirakan sebagai shale
play formasi Lemat/Lahat berpotensi menghasilkan gas dan
sebagian lain sudah dalam kondisi over mature.
Dari kegiatan ini juga telah dihasilkan 4 laporan ilmiah, 7 makalah
ilmiah, dan 1 usulan paten.
3) Pemanfaatan Lapangan Gas North Kutai Lama (NKL): Prospek
Implementasi Hasil Litbang Migas Untuk Masyarakat Sekitar dan
Rencana Bisnis Pengembangannya
Kegiatan ini merupakan kegiatan multiyears guna mengembangkan
rencana bisnis/komersialisasi hasil litbang. Adapun road map
kegiatan ditunjukkan pada Gambar 5.
Evaluasi hasil subsurface Menyusun kajian Rencana Bisnis Menyiapkan aspek legas dan perizinan terkait Operation, Monitoring dan Evaluasi
Sampling dan analisis pemanfaatan gas pada lapangan Melakukan kajian lingkungan yang detail yang melibatkan pelaku usaha
gas marginal Persiapan pengadaan jasa kontraktor EPC dan yang terkait Penjajakan kerjasama dengan pelaku
Seleksi teknologi Melakukan Engineering, Procurement & Construction usaha dalam rangka komersialisasi
Aktivitas
PERAN PEMERINTAH: Risiko Teknis dan Komersial Relatif Tinggi PERAN SWASTA (PELAKU USAHA): Risiko Teknis dan Komersial Relatif Rendah
Gambar 5. Road map kegiatan Pemanfaatan Lapangan Gas North Kutai Lama
(NKL): Prospek Implementasi Hasil Litbang Migas
25
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
26
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
27
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
spesifikasi produk PAC yang ada di pasaran. Hasil uji jar test
menunjukkan bahwa PAC hasil percobaan memberikan tingkat
kejernihan air limbah terolah yang lebih baik dibandingkan dengan
produk PAC pasar yang digunakan sebagai pembanding.
(a) (b)
(c) (d)
28
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 9. Acuan desain dan kapasitas GasMin untuk tiga IKM/UMKM Yogyakarta
29
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
30
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
31
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
SULAWESI UTARA
ADCP Sontek
Pasut
Bitung
ADCP Nortek
P.Serena
Sample air
Kementerian ESDM
Republik Indonesia
Gambar 12. Peta lokasi penempatan ADCP Sontek dan Nortek serta lokasi pasut
dan pengambilan sampel air
32
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 14. Peta karakteristik pantai perairan Selat Lembeh, Bitung Sulawesi Utara
33
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
2.00
1.80
Rapat Daya (Watt/m2)
1.60
1.40
1.20
1.00
0.80
0.60
0.40 H (meter)
0.20
T (detik)
0.00
1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 Daya
Frekuensi Data Angin
Gambar 15. Kurva rapat daya yang dihasilkan dari hasil prediksi tinggi gelombang
rata-rata di perairan sebelah utara Selat Lembeh.
Kegiatan ini masih membutuhkan data pada musim timur dan data
potensi energi gelombang di daerah penelitian untuk mendapatkan
hasil yang valid.
Dari kegiatan ini telah dihasilkan 1 laporan ilmiah, dan 2 makalah
ilmiah.
8) Penelitian Keterdapatan Endapan Plaser dan Unsur Tanah Jarang di
Pantai dan Perairan Dabo dan Sekitarnya, Kabupaten Lingga,
Provinsi Kepulauan Riau
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
mengenai prospek keterdapatan endapan plaser dan unsur tanah
jarang (UTJ) yang terkonsentrasi pada endapan sedimen dasar laut,
di mana endapan plaser dan UTJ tersebut merupakan hasil
rombakan batuan intrusi granit yang terdapat di Pulau Singkep.
Pengambilan contoh sedimen pantai di Dabo dan sekitarnya,
dilakukan pada 30 lokasi dan 41 titik pemboran tangan, sedangkan
untuk di laut contoh yang berhasil diperoleh sebanyak 151 buah
contoh sedimen dasar laut dengan menggunakan pemercontoh inti
(gravity sampler) dan pemercontoh comot (grab sampler).
34
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
35
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
36
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 17. Peta sebaran sedimen permukaan dasar laut Pantura Jawa (Godwin,
2016)
Gambar 18. Geoportal peta sebaran sedimen permukaan dasar laut Pantura Jawa
37
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 19. Kondisi menara ukur angin dan grafik Pengukuran energi angin di
Bogor
38
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
39
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
40
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
(a)
(b)
Gambar 20. (a) Model Smart Grid in Microgrid System skala laboratorium dan (b)
peralatan yang telah terpasang.
41
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 21. Pilot Plant Smart Grid in Micro Grid di Universitas Udayana, Bali
42
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
43
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
44
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
(a)
(b)
45
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
46
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
47
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
48
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
49
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
50
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
51
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Tabel 10. Judul makalah ilmiah yang telah terpublikasikan di Bidang Minyak dan Gas
Bumi
52
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Shale Oil and Gas Potential of Talang Akar and IPA Exploration, 8-10 Nopember
24.
Lemat/Lahat Formations in The Jambi Sub-basin 2016, The Fairmont Hotel, Jakarta
53
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
54
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
55
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
56
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
57
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
58
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
59
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
60
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 23. Rancang bangun, implementasi mini airgun di LUSI Sidoarjo, Jatim
61
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
seperti pada cara kerja yang lebih baik, aspek HSE/LK3 yang lebih baik,
sifat portabel yang lebih baik, desain yang lebih baik, dan
kemungkinan perbaikan atau pengembangan lebih mudah dilakukan
serta kendali elektronika yang kompatibel dengan shot pro seismic
standar industri.
62
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
hasil yield dan mutu biofuel dan memperoleh metode konversi yang
paling ekonomis.
63
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 26. Uji kinerja mesin menggunakan minyak solar 48, Biodiesel, Minyak Nabati
Murni, B-20 dan O-20.
64
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Tabel 14. Pengaruh Aditif Antioksidan terhadap karakteristik gemuk lumas bio
Minyak Anti
Formula LiOH (%) 12-HSA (%)
Jarak (%) Oksidan (%)
G0 36.4 36.2 36.4 0.0
65
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
66
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
67
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
68
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Valve
Valve
Valve
Pressure Pressure
Flow meter
gauge gauge
Valve
Valve
Elektroda
Burner
69
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
tersedia dan bahan sudu pipa baja diameter 2,5; 3; 4 dan 6 inchi.
Simulasi numerik sudah dilakukan dengan menggunakan ANSYS
2016 dan prototipe yang dibuat telah diuji coba di lokasi PLTMH
Cijedil, Cianjur dan di analisis performansi serta kehandalannya.
Proses desain, pembuatan prototipe turbin cross flow atau arus
lintang dilakukan di Laboratorium Mesin Fluida FTMD ITB dan bekerja
sama dengan Pusat Penelitian Energi Baru Terbarukan (PPEBT-ITB).
Hasil Pengujian di Laboratorium menunjukkan:
Efisiensi maksimum pada 419 rpm, simulasi menghasilkan 82%dan
hasil pengujian 77,9%
Visualisasi aliran dalam turbin,menunjukan Hal yang serupa pada
simulasi dan pengujian
Turbin arus lintang dapat dilanjutkan ke pembuatan prototype
dengan daya yang lebih besar dan akan diuji lapangan,dengan
melakukan pengukuran dari hasil keluaran generator.
70
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 34. Pilot Plant Pilot Plant Smart Grid in Micro Grid di Universitas Udayana,
Bali.
2. Pilot Plant Smart System PLTS di Kantor Gubernur Bali
Keseluruhan sistem Pilot Plant Smart System PLTS di Kantor Gubernur
Bali terdiri atas subsistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di
atas lapangan tenis dengan kapasitas 258 kWp, subsistem VRLA
Batteries dengan kapasitas 224 kVAh, dan subsistem Generator
71
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 35. Proses Konstruksi Pilot Plant Smart System PLTS di Kantor Gubernur Bali
72
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 36. Posisi Lokasi Terpilih Untuk PLT Arus Laut di Selat Toyapakeh Nusa Penida
Bali.
73
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 37. Ilustrasi pemasangan turbin 2 x 5 kW dan 4 x 3.5 kW pada ponton PLTAL
74
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
3 Peta Intensitas
Magnet Total
Perairan Lembar 3114
(Bosnik)
75
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
6 Peta Intensitas
Magnet Total
Perairan Lembar 2713
(Wahai)
76
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
b. Peta/Atlas Potensi Minyak dan Gas Bumi pada tahun 2016 dihasilkan
12 peta/atlas potensi sektor energi dan sumber daya mineral. Peta
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peta potensi Sengkang
2. Peta potensi Mamberamo
3. Peta potensi Atambua
4. Peta potensi Blok Tanimbar Timur
5. Peta potensi Blok Teluk Bone
6. Peta potensi Blok Dolok Karaeng Sulawesi
7. Peta Potensi Blok Dolok Papua
8. Peta Potensi Blok Sula II
9. Peta Potensi BlokGorontalo Tomini III
10. Peta Potensi Blok Tomini Bay V
11. Peta Sweet Spot Shale Play Formasi Talang Akar
12. Peta Sweet Spot Shale Play Gumai (bagian bawah)
c. Peta/Atlas Ketenagalistrikan, Energi Baru dan Terbarukan yang
bertarget 3 peta. Peta tersebut tidak dapat dicetak karena adanya
pemotongan anggaran, sehingga peta yang telah selesai disusun
masih dalam bentuk softfile. Peta tersebut, adalah:
1. Peta Potensi Energi Angin
77
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 40. Peta Potensi Mikrohidro Pulau Jawa dengan Metode Curah Hujan
78
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
79
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
80
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
3 1
a
c
1
1
3 a
1
b
2
4 4
81
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
82
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
83
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
84
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
85
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
86
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
87
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 51. Implementasi Pembakar Siklon pada IKM Pencucian Blue Jeans
Pemasangan pada boiler 1,3 ton uap per jam. Saat ini boiler dilayani
tungku kayu bakar, sehingga harus dilaksanakan teknik
penyambungan pembakar siklon dengan boiler dengan cepat.
Pabrik memberi waktu pemasangan dalam jangka 2 hari sehingga
pembakar siklon di-preheating dalam kondisi belum tersambung
dengan boiler. Untuk kapasitas 1,3 ton uap per jam diperlukan
batubara 150 kg/jam dengan pembakar siklon berukuran 110 cm
panjang 190 cm dengan lining setebal 17,5 cm. Feeder screw
dengan motor 1/2 hp dan inverter 1 hp. Jarak screw 1 in diameter
3 in dengan as 1 in. Blower yang digunakan dengan tekanan statis
>2000 Pa daya 2200 watt 3 phasa 380 V untuk mengirim bubuk
batubara/cofiring serbuk gergaji ke dalam burner siklon.
Karena preheating di luar boiler/tidak tersambung maka preheating
dilakukan dengan menambah cerobong pada moncong
pembakar siklon 15 cm panjang 150 cm untuk menstabilkan api
kayu pembakar 800C. Preheating dilakukan selama 28 jam.
2) Implementasi Pembakar siklon pada IKM sterilisasi media tanam
jamur tiram pada IKM Jamur Tiram Alam Sari, Desa Tambak Mekar
Kec Jalan Cagak, Subang
Saat ini steaming jamur dilakukan dengan kayu bakar. Karena mutu
kayu bakar yang rendah dan mahal, suhu pembakaran hanya
mencapai 600 700C sehingga memerlukan waktu steaming
sampai 8 jam. Dengan diganti pembakar siklon yang bersuhu
1225C diharapkan steaming dalam waktu lebih cepat dan hasil
badlog (media jamur dari serbuk gergaji) lebih berkualitas dan lebih
steril dari bibit-bibit jamur lain yang tidak dikehendaki.
Pembakar siklon vertikal 80 cm tinggi 75 cm dipasang di bagian
bawah dandang dari kayu untuk memasak air dalam drum yang
berfungsi sebagai boiler (wet steam). Dandang kayu bagian dalam
dilapis dengan isolator dan lembar plastik tahan 100C. Diisi 300
buah badlog 15 x 30 cm panjang.
Dilakukan steaming pipa temperatur dalam dandang minimal 70C
untuk sterilisasi badlog sehingga saat panen tidak muncul species-
species lain seperti jamur oncom, dan jamur-jamur lain yang
kadang-kadang beracun.
88
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 52. Implementasi Pembakar Siklon pada IKM sterilisasi media tanam jamur
tiram
89
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
90
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Gambar 54. Pembiakan Mikroba Gambar 55. Formulasi Pupuk Bio Organo
Mineral
Gambar 56. Uji teh skala kebun/teh menghasilkan di Perkebunan teh Gambung Jabar
91
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
92
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
93
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
94
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Lokasi
No Nama Uraian Jasa
Kegiatan/Produk
baru terbarukan dengan
membentuk Komunitas Kayon dan
GusTu (Gugus Tugas) Desa yang
berdampak besar terhadap
pemanfaatan energi ramah
lingkungan.
95
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
96
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
97
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Lokasi
No. Nama Uraian Jasa Kegiatan/
Produk
sebanyak 1.174 unit untuk rumah tangga
dari 549 Simantri yang dinikmati oleh
3.531 KK, yang berdampak besar
terhadap berkembangnya
perekonomian masyarakat, kemandirian
pangan dan energi.
98
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
99
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
100
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
101
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Status /
No Jumlah Paket Permasalahan Rekomendasi/Mitigasi
Kategori
harus dilakukan secara
12. Sumatera Utara, lengkap dan
komprehensif untuk
Barat, Jambi &
mengantisipasi
Riau* berbagai
Ket : * dibatalkan. kemungkinan/dam
pak yang akan terjadi.
Surat izin pemanfaatan Surat Izin
lahan dari pemerintah pemanfaatan lahan
setempat untuk dari pemerintah
pembangunan PLT- setempat harus segera
Minihidro tidak ada. dibuat.
1 Paket/ Pekerjaan : Data untuk penentuan Metodologi
MERAH/ debit tidak dijelaskan penentuan debit air
RISIKO BESAR Pembangunan sumber dan metodanya, dan debit andalan
2 Pembangkit Listrik sehingga data potensi harus dijelaskan dalam
Kegiatan Tenaga Minihidro kapasitas PLT-Minihidro dokumen FS.
Dibatalkan (PLTM) Supiori di tidak akurat Desain mekanikal-
Provinsi Papua Dokumen DED tidak elektrikal dan
mencakup desain kajian/analisis resiko
mekanikal-elektrikal dan teknis harus dibuat
analisis resiko teknis. secara lengkap dan
komprehensif pada
dokumen DED.
Surat Izin dan status Surat Izin/Status
kepemilikan lahan tidak Kepemilikan lahan
ada dari pemilik
tanah/kepala
Tidak tersedia
adat/kepala dusun
Pihak/Lembaga pengelola
setempat harus
yang akuntabel.
segera diselesaikan.
Dokumen DED tidak Pihak/Lembaga
1 Paket/ Pekerjaan : mencakup metodologi pengelola
MERAH/ pemilihan teknologi serta pembangkit yang
RISIKO BESAR Pembangunan
analisis resiko teknis dan akuntabel harus
3 Pembangkit Listrik ekonomi sudah ditetapkan
Kegiatan Tenaga Bayu di Jawa sebelum
Dibatalkan Barat pembangunan.
Metodologi pemilihan
teknologi pembangkit
dan kajian/analisis
resiko teknis harus
dibuat secara
lengkap dan
komprehensif pada
dokumen DED.
102
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Status /
No Jumlah Paket Permasalahan Rekomendasi/Mitigasi
Kategori
Belum ada indikasi Migas di Perlu diintegrasikan
wilayah survei data dari wilayah
Akuisisi ini bersifat Australia bagian utara
penambahan akibat untuk kelengkapan
kekurangan data (Selaru) data (Selaru)
Termasuk daerah deep Survei diutamakan di
water karena umumnya wilayah deep water <
memiliki kedalaman di atas 500 m atau darat
500 m (Buru) (Buru)
Kualitas recording kurang Interval shot point
bagus karena interval perlu direvisi dari 37.5
shot point terlalu lebar: m menjadi 12.5 m-25
37.5 m, Best Practice 12.5 m.
m Processing data hasil
Akuisisi dan processing akuisisi harus
1 Paket / Pekerjaan data seismik dilakukan dilakukan oleh
HIJAU /
2 (Lokasi Survei Arafuru oleh pihak yang sama penyedia jasa yang
RISIKO KECIL
Selatan) sehingga Quality Control berbeda.
tidak dapat berjalan baik Akuisisi data
Belum ada indikasi Migas multibeam untuk
di wilayah survei mendapatkan indikasi
Migas (bersamaan
dengan akuisisi data
seismik).
103
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
104
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
105
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
106
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
107
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Swasta dan Perguruan tinggi di luar negeri yang telah kami susun
sebagai berikut:
1. MoU dengan Australia-Indonesia Center (AIC)
2. MoU dengan Korea Institute of Energy Technology Evaluation and
Planning (KETEP)
3. MoU dengan Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources
(KIGAM)
4. MoU dengan Korea Gas Cooperation (KOGAS)
5. PKS dengan Inha University
6. PKS dengan Australian Volunteer International
7. PKS dengan John Crane
g. Focused Group Discussion (FGD)
Sepanjang tahun 2016 diselenggarakan beberapa Forum/
Workshop antara lain sebagai berikut:
1. Workshop on Clean Coal Tehnology
Badan Litbang ESDM menyelenggarakan Workshop on Clean Coal
Tehnology pada tanggal 24-25 Agustus 2016 di Pusat Litbang
Geologi Kelautan, Cirebon. Workshop ini dilaksanakan sebagai
tindak lanjut dari pertemuan the 9th AFOC Council Meeting yang
dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2015 di Ha Long City, Vietnam,
dimana pada tahun 2016 Indonesia cq Badan Litbang ESDM
mendapat tugas tersebut. Kegiatan ini juga telah dipresentasikan
pada the 14th AFOC Council Meeting pada tanggal 14 Mei 2016 di
Pnom Penh, Cambodia.
Workshop dihadiri oleh para peserta yang berasal dari negara-
negara ASEAN seperti Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina dan
Thailand. Peserta dari Indonesia yang hadir berasal dari
pemerintahan, swasta dan akademisi yang tertarik untuk
mengembangkan teknologi batubara bersih.
Melalui pelaksanaan workshop ini diharapkan akan diperoleh
masukan-masukan yang pada akhirnya dapat membantu
percepatan implementasi teknologi batubara bersih di Indonesia
khususnya dan ASEAN umumnya.
2. FGD Energi Laut
Focus Group Discussion (FGD) Energi Laut dengan tema
Peningkatan dan Pemanfaatan Hasil Litbang Energi Laut untuk
Mendukung Ketahanan Energi Nasional diselenggarakan di kantor
Puslitbang Geologi Kelautan di Cirebon pada 11 Maret 2016.
FGD dihadiri oleh Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN), Dr.
Aryo Hanggono dengan narasumber dan pakar bidang energi laut,
antara lain Adhi Satriya (Senior Advisor Andritz Hydro), Evie H.
Sudjono, Ai Yuningsih, dan DelyuzarIlahude (Puslitbang Geologi
Kelautan), Erwandi (BPPH-BPPT), Totok Suprijo (ITB), Mutiara R. Putri
(ITB), Bambang Adithiya Nugraha (DEKIN-KKP) dan Ridho Hantoro, S
(ITS).
108
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
109
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
110
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
2. Capaian Anggaran/Keuangan
1. Realisasi Anggaran/DIPA Tahun 2016
Pagu anggaran/DIPA tahun 2016 (pagu awal) sebesar Rp
857.026.350.000,-, dengan dokumen Surat Pengesahan Daftar Isian
Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2016 Nomor: SP DIPA-
020.11-0/2016 diterbitkan oleh Kementerian Keuangan pada tanggal
7 Desember 2015.
111
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Tabel 26. Alokasi Anggaran Badan Litbang ESDM Awal dan Setelah Revisi Tahun 2016
PAGU PAGU
KODE KEGIATAN APBN PAGU (Rupiah) Penghematan I Penghematan II
(Rupiah) (Rupiah)
1910 Penelitian dan Pengembangan 132.976.281.000 132.976.281.000 103.681.925.000
Geologi Kelautan
1911 Penelitian dan Pengembangan 176.107.176.000 155.445.566.000 103.142.939.000
Teknologi Ketenagalistrikan, Energi
Baru Terbarukan, dan Konservasi
Energi
1912 Penelitian dan Pengembangan 190.807.123.000 164.561.029.000 122.366.608.000
Teknologi Mineral dan Batubara
1913 Penelitian dan Pengembangan 312.955.331.000 310.455.331.000 279.228.650.000
Teknologi Minyak dan Gas Bumi
LEMIGAS
1914 Dukungan Manajemen dan 44.180.439.000 44.180.439.000 34.059.900.000
Dukungan Teknis Lainnya Badan
Penelitian dan Pengembangan
Energi dan Sumber Daya Mineral
TOTAL 857.026.350.000 807.618.646.000 642.480.022.000
300
250
200
150
100
50
0
1910 1911 1912 1913 1914
Kode Kegiatan
112
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
113
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
Pagu Anggaran
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
177,582,341,000,
28%
123,538,991,000,
19%
341,358,690,000,
53%
Pagu vs Realisasi
97,88%
350
Anggaran (Miliar Rupiah)
300
250
Pagu Anggaran
200 98,7%
Realisasi
150 93,97% 2,12%
Sisa Anggaran
100
1,3%
50 6,03%
0
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Jenis Belanja
114
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
115
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
116
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
5, 14%
9, 24%
6, 16% BLM
BLE
BLT
BLK
17, 46%
Gambar 64. Jumlah kegiatan litbang yang dipantau melalui Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan pada masing-masing unit di Badan
Litbang ESDM
0, 0.0%
Sudah
melaporkan
37, Belum
100.0% melaporkan
Gambar 65. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Monitoring Periode Sampai dengan Bulan
Desember 2016 (B12)
117
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
45
40
35
Jumlah Kegiatan
30
25
20
15
10
5
0
BLM BLT BLE BLK
2015 36 30 20 40
2016 9 6 17 5
Gambar 66. Jumlah kegiatan litbang yang dilaksanakan pada tahun 2015-2016.
1 2 3 4 5 6 7 8
I PROGRAM Meningkatny Jumlah Pengembangan 364 122,15 209 102,45
PENELITIAN a berbagai dan Produk Teknologi
DAN penemuan serta Produk Survei
PENGEMBA terobosan - Laporan Ilmiah 142 125,66 63 105
NGAN dalam - Makalah Ilmiah yang 108 121,35 109 111,22
ENERGI upaya diterbitkan oleh
DAN peningkatan media yang
SUMBER Ketahanan terakreditasi
DAYA Energi dan
- Usulan Paten, Hak 25 100 17 106,25
MINERAL Nilai Tambah
Cipta dan Litbang
Sektor ESDM
Inovasi
- Pilot 44 146,67 8 66,67
Plant/Prototipe/Demo
Plant atau
Rancangan/Rancang
Bangun/Formula
- Peta/atlas potensi 45 109,76 19 105,56
sektor ESDM
118
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
1,000,000
Anggaran (juta Rupiah)
900,000
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
BLM BLT BLE BLK SBL TOTAL
2015 361,058,266 157,343,191 105,579,151 129,661,498 131,391,741 885,033,847
2016 279,228,650 122,366,608 103,142,939 103,681,925 34,059,900 642,480,022
119
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
120
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
IV. Penutup
121
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
---------- 0 ----------
122
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
123
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
124
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
125
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
No NAMA UNIT/KEGIATAN
4. Penelitian Keterdapatan Endapan Plaser dan Unsur Tanah Jarang di pantai dan
perairan Dabo dan sekitarnya, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau
5. Penelitian Lingkungan Geologi Kelautan dalam Rangka Mewujudkan
Pengembanga Energi dan Sumber Daya Mineral Kelautan yang Berkelanjutan di
Perairan Laut Sulawesi
126
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
127
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
128
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
129
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
130
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
131
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
132
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
133
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
134
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
135
LKjIP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM 2016
136
Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Tahun 2017