2301-9425
ABSTRAK
Perkembangan teknologi memberi kesempatan masyarakat untuk mengabadikan saat saat yang penting
menggunakan video. Pembentukan video digital yang baik membutuhkan proses editing yang baik pula. Untuk
melakukan proses editing video digital dibutuhkan program editor. Perencanaan dalam pembuatan aplikasi
tersebut dimulai dengan pembentukan kompresi dan dekompresi file video, kemudian dilanjutkan dengan proses
editing terhadap file video digital. Aplikasi tersebut dibuat dengan Microsoft Visual Basic Net.2008 dengan
menggunakan teknologi Morphing, khususnya Mesh Morphing. Proses pemotongan dan penyisipan dilakukan
dengan urutan yang statis. Selain itu aplikasi juga menyediakan efek antara masing masing clip. Dan yang
terakhir melakukan proses penyimpanan satu file dalam format AVI yang terbentuk dari proses editing dalam
aplikasi.
Kata kunci: image morphing, mesh morphing, selection morphing, pengolahan citra digital, transformasi
bentuk.
Perancangan Aplikasi Transformasi Objek 3 Dimensi Menggunakan Metode Morphing. Oleh : Didik Yudi Praptowo 126
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 2, Desember 2014 ISSN : 2301-
2301-9425
Perancangan Aplikasi Transformasi Objek 3 Dimensi Menggunakan Metode Morphing. Oleh : Didik Yudi Praptowo 127
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 2, Desember 2014 ISSN : 2301-
2301-9425
Perancangan Aplikasi Transformasi Objek 3 Dimensi Menggunakan Metode Morphing. Oleh : Didik Yudi Praptowo 128
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 2, Desember 2014 ISSN : 2301-
2301-9425
segitiga yang memiliki sisi AD yaitu segitiga sebagainya berupa pesan/message, berikut
AED, demikian pula dengan sisi DC. Sedangkan adalah sequence diagram dari sistem pemodelan
sisi CA mewakili sebuah segi empat yaitu 3D yang penulis buat.
AECB. Oleh karena sisi AD dan DC tidak
mewakili segi empat, maka kedua sisi ini tidak
jadi dimasukkan ke dalam array temp.
4. Setelah sisi CA dimasukkan ke dalam array
temp, kemudian dilakukan pemeriksaan kurva
segi empat yang diwakili oleh sisi CA, yaitu
segi empat AECB. Diagonal dari kurva AECB
saat ini adalah CA. Pertama- tama dihitung Gambar 5 : Sequence Diagram Aplikasi
besar sudut EAB + sudut ECB dan sudut ABC +
sudut AEC. Ternyata sudut ABC + sudut AEC 3.2.2 Desain Aplikasi
lebih besar dari sudut EAB + sudut ECB. Jadi Desain aplikasi merupakan rancangan form
diagonal EB lebih bagus dari pada diagonal CA, yang penulis buat untuk menggambarkan aplikasi
dan diagonal ACEB perlu ditukar. Pertukaran yang dirancang, berikut desainnya
diagonal tersebut meliputi proses sebagai
berikut :
a. Hapus segitiga AEC dan ABC.
b. Ciptakan segitiga AEB dan EBC.
c. Masukkan sisi-sisi luar segitiga AEB
dan EBC ini kedalam array temp. Yaitu
sisi AB, BC, AE dan EC. Sisi EB tidak Gambar 6 : Desain Program
perlu dimasukkan karena merupakan
diagonal sisi yang baru dibentuk. Sisi AB Adapun keterangannya sebagai berikut:
dan BC tidak mewakili segi empat, maka 1. Merupakan objek picture untuk menampilkan
kedua sisi ini tidak jadi dimasukkan ke objek 3D
dalam array temp. 2. Proses translasi objek 3D
5. Selanjutnya karena sisi CA telah selesai 3. Proses scaling objek 3D
diperiksa maka hapus sisi ini dari array temp. 4. Proses rotasi objek 3D
6. Berikutnya ambil sisi selanjutnya yang akan 5. Tombol untuk menampilkan animasi 3D
diproses dalam array temp. 6. Menampilkan daftar objek 3D
7. Proses ini akan terus dilakukan sampai sisi
dalam aray temp telah habis. 4. Algoritma Dan Implementasi
8. Setelah array temp kosong, ulangi lagi 4.1. Algoritma
seluruh proses di atas dengan memasukkan Algoritma adalah suatu cara yang digunakan
site point yang baru. untuk memperoleh/menerangkan suatu keadaan
tertentu sehingga bisa lebih mudah dimengerti, dan
3.2 Perancangan Sistem dalam skripsi ini juga penulis membuat algoritma
3.2.1 Perancangan UML untuk menjelaskan kepada pembaca bagaimana
Perancangan UML merupakan rancang dari sistem yang dibangun dapat berjalan.
model arus data yang menggambarkan sistem yang
dirancang, dalam pemodelan ini penulis 4.1.1 Algoritma Membuat Objek Box
menggunakan 2 model yaitu use case dan sequence Input
diagram, berikut adalah desain UML yang dirancang Line : posX dan posY
Circle : posX dan posY
1. Use Case Diagram Output
Berikut adalah rancangan use case diagram dari Box, circle, cube, prism
sistem yang dirancang. Proses
Jika VMesh(MeshIndex).Vertices.Start - 1 + C >
UBound(VVertex) Maka
VVertex(VMesh(MeshIndex).Vertices.Start - 1
VVertex(VMesh(MeshIndex).Vertices.Start - 1 + C)
VVertex(VMesh(MeshIndex).Vertices.Start - 1
Gambar 4 : Use Case Diagram Aplikasi + C)
Perancangan Aplikasi Transformasi Objek 3 Dimensi Menggunakan Metode Morphing. Oleh : Didik Yudi Praptowo 129
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 2, Desember 2014 ISSN : 2301-
2301-9425
VVertex(VMesh(MeshIndex).Vertices.Start - 1 + C).Y =
GridHeight
a. Objek Box
Perancangan Aplikasi Transformasi Objek 3 Dimensi Menggunakan Metode Morphing. Oleh : Didik Yudi Praptowo 130
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 2, Desember 2014 ISSN : 2301-
2301-9425
6. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/317/jbptuni
kompp-gdl-abdurahman-15806-6-jurnal.pdf,
tanggal akses 10 Mei 2013
5. Kesimpulan
Sesuai dengan pembahasan dan hasil uji coba
program yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
proses penciptaan objek 3D sangat penting dalam
berbagai hal seperti pembuatan game 3D, simulasi
Objek Gerak, Simulasi Manusia, dan lain-lainnya.
Pembuatan objek 3D juga tidak lepas dari
pengaturan cahaya pada objek tersebut sehingga
objek tersebut dapat terlihat seperti objek aslinya.
Dengan menggunakan metode ini maka proses
pembuatan objek 3D bisa menjadi lebih cepat dan
lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Perancangan Aplikasi Transformasi Objek 3 Dimensi Menggunakan Metode Morphing. Oleh : Didik Yudi Praptowo 131