Anda di halaman 1dari 2

Penyebab sindrom nefrotik pada pasien dewasa ( (Davey, 2006)

Histologi Insidensi (%)


Glomerulonefritis Membranosa 30
Glomerulonefritis lesi minimal 20
Glomerulosklerosis fokal segmental 15
GN membranoproliferatif 5
RPGN 3
Penyakit sistemik 25
(diabetes, SLE, amiloidosis, kadang kadang oleh
tumor, penyakit imun lainnya, infeksi, obat-obatan)

Glomerulonefritis adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk menjelaskan berbagai macam penyakit
ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi di glomerulus akibat suatu proses imunologis. (Davey,
2006)

Pada Glomerulonefritis lesi minimal, pemeriksaan dengan mikroskop cahaya dan tes imunologis
memberikan hasil normal, tetapi penonjolan-penonjolan podosit tampak menyatu apabila dilihat dengan
mikroskop elektron. (Davey, 2006)

Glomerulonsklerosis fokal segmental mempunyai gambaran yang serupa, tetapi terdapat bebrapa
glomerulus yang memiliki lesi sklerotik segmental. (Davey, 2006)

Gambaran glomerulonefritis membranosa di bawah mikroskop cahaya adalah berupa penebalan


membran basal, dimana dengan mikroskop elektron dapat dilihat bahwa penebalan tersebut merupakan
akibat banyaknya deposit kompleks imun pada subepitel yang terdiri dari IgG dan komplemen C3.
Walaupunh keadaan ini bersifat idiopatik, namun juga bersifat sekunder terhadap keganasan pada 10%
kasus dan dapat berkaitan dengan SLE, obat-obatan atau artritis reumatoid, walaupun hal ini jarang.

Pola respon jaringan tergantung pada tempat deposit dan jumlah kompleks yang dideposit. Bila deposit
pada mesangium,respon mungkin minimal, atau dapat terjadi perubahan mesangiopatik berupa
ploriferasi sel-sel mesangiak dan matrik yang apat meluas di antara sel-sel endotel dan membran basalis,
serta menghambat fungsi filtrasi glomerulus.Jika deposit terutama terletak pada di subenditel atau
subepitel, maka respon cenderung berupa glomerulonefritis difusa, seringkali dengan pembentukan
sabit epitel.Pada kasus deposit komplek imun di subepitel, maka respon peradangan dan proliferasi
menjadi kurang nyata, dan membran basalis glomerulus berangsur-angsur menebal dengan masuknya
kompleks-kompleks ke dalam membran basalis glomerulus. 2,3

1. Davey, P. (2006). Medicine At a Glance. Jakarta: Erlangga.


2. McCance KL. The renal and urologic system. Dalam: McCance KL, Huether SE, penyunting.
Pathophysiology: the biologic basis for disease in adults and children. edisi ke- 3. St. louis: Mosby; 1998.
h. 1221-73.

3.Sakai H, Kurokawa K, Koyama A, Arimura Y, Kida H, Shigematsu H, et al. [Guidelines for the
management of rapidly progressive glomerulonephritis]. Nippon Jinzo Gakkai Shi.2002;44(2):55-82.

Anda mungkin juga menyukai