Anda di halaman 1dari 43

Diktat MANAJENEN TEKNIK 29 Februari 2016 Page 1 of 43

Diktat
Manajemen Teknik

Kuliah Ir. Sambodho


Sumani
Buku pustaka yang siap untuk acuan:
1. Ir. Sambodho Sumani Ekonomi dan Manajemen Teknik 2009 di
perpustakaan STT PLN.
2. Byron S. Gottfried Spreadsheet Tools for Engineers Using Excel McGraw-Hill
2002 ada di perpustakaan
3. Ronald W. Larsen Engineering with Excel 1 st Pearson Prentice Hall 2005
4. C.M. Chang Engineering Management: Challenges in the New Millenium
Pearson, Prentice Hall 2005. Ada diperpustakaan PLN
5. Sambodho Sumani Perencanaan pembangkit dengan screening curve
Perpustakaan STT PLN juga diktat transmisi, perencanaan system tenaga listrik,
distribusi, SCADA, Smart Grid

Cara menjawab UTS dan UAS: Lay out, tulisan yang bagus
mempengaruhi nilai

STT PLN
Diktat MANAJENEN TEKNIK 29 Februari 2016 Page 2 of 43

Mulai 29 Februari 2016


Diktat MANAJENEN TEKNIK 29 Februari 2016 Page 3 of 43

Daftar isi:
Bab 1. Pengenalan Manajemen Teknik
Bab 2. Ekonomi teknik: Demand supply and price, rumus bunga berbunga,
evaluasi dengan annual worth, contoh proyek taksi, penyusutan laporan
laba rugi
Bab 3. Pengorganisasian
Bab 4. Buku utama keuangan
Bab 5. Cost dan financial accounting
Bab 6. Manajemen lingkaran tertutup
Bab 7. Pengorganisasian berdasarkan kegiatan kerja PLN
Bab 8. Ramalan, forecasting Bab 8b. Perencanaan
Bab 9. Pelaksanaan
Bab 10. Evaluasi
Bab 11. Matriks tugas manajer teknik
Bab 12. Fungsi (tugas) seorang manajer teknik
Bab 13. Penjadwalan
Bab 14. Kegiatan proyek
Bab 15. Mengelola Proyek (Managing Project), organigram proyek
Bab 16. Kegiatan Kelistrikan. Diagram kutup tunggal system besar. Peran
pelaku kelistrikan. Macam pembangkit, screening curve
Bab 17. Perencanaan pembangkit berdasarkan macam pembangkit,
daerah (geografis) daerah potensial dan screening curve
Bab 18. Kegiatan kerja
Bab 19. Penutup, materi magang dll.

Bab 1. Pengenalan Manajemen Teknik


Manajemen artinya mengatur (asal kata to manage). Manajemen teknik:
mengatur suatu asaha dengan kegiatan engineering (teknik) hampir semua
usaha ada kegiatan teknik.
Diktat MANAJENEN TEKNIK 29 Februari 2016 Page 4 of 43

Setelah mendapat kuliah ini mempelajari pengetrapan manajemen teknik yang


terbaik adalah saat Anda magang, coba manfaatkan pengetahuan manajemen
Anda saat magang.

Bab 2. Ekonomi Teknik


Demand supply and price (permintaan, suplai dan harga) lihat acuan no.1 hal3
Perhatikan gambar 1-1:

D S 1) Permintaan
(demand) akan
meningkat (kurva D-D)
Har ga

bila harga murah


sebaliknya permintaan
akan berkurang bila
harga naik. Bila harga
HS lebih mahal ada
kecenderungan
S D pemakaian lebih hemat
atau dengan kata lain
permintaan menurun.
Sebaliknya bila harga
lebih murah ada
SS Jumlah kecendurngan
pemakaian lebih banyak,
Gambar 1-1 kemungkinan lebih boros
dan tidak efisien;
dengan demikian permintaan bertambah.
2) Sebaliknya suplai akan berkurang (kurva S-S gambar 1-2) bila harga turun
dan suplai akan bertambah bila harga akan naik.
Titik E ialah titik keseimbangan antara permintaan dan suplai pada harga
tertentu (harga yang seimbang), kondisi ini digambarkan dengan kurva D-D dan
kurva S-S berpotongan. Pada harga ini tidak ada kekurangan untuk setiap
pembeli selalu ada barang; demikian pula tidak ada kelebihan barang, barang
selalu habis terjual.
Diktat MANAJENEN TEKNIK 29 Februari 2016 Page 5 of 43

D D1 S
Har ga

H3
H2
H1 D1
S D

S1 S2 Jumlah

Gambar 1-2

1. Kalau harga naik, permintaan akan berkurang


2. Kalau permintaan naik harga akan naik

Rumus bunga berbunga lihat acuan no.1 hal2


P Nilai sekarang (present worth).
=
A Nilai tahunan yang konstan, angsuran, angsuran hutang
= dengan bunganya yang konstan tiap tahun
An Nilai tahunan yang tidak konstan.
=
F Nilai masa datang (future worth).
=
i Bunga, pertahun, dapat pula perbulan atau per periode
= yang lain.
N Jumlah periode (tahun, bulan atau satuan waktu yang lain),
= 1 sampai dengan N, kecuali pada rumus IRR, N adalah 0
sampai N.
n Periode ke n (periode bisa tahun, bulan) suatu jumlah
= periode N.

N
F=P(1+i )
(1+i)N -1
F=A F
i ln
P
N=
N ln (1+i)
(1+i ) -1)
P=A
i(1+i) N
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 6 of 43

i
N=
(
ln F
A
+1 )
ln ( 1+ i )

Menghitung periode N dengan membuat tabel:


Saya berhutang 18 juta rupiah, tiap tahun saya sanggup mengangsur 5.5 juta
rupiah, dengan bunga 15% dalam berapa tahun lunas?

Tahun
ke 0 1 2 3 4 5
Sisa 18,00 20,70 17,48 13,78 9,52 4,62
Angsur
an 5.50 5.50 5.50 5.50 4.62
Sisa 18,00 15,20 11,98 8,28 4,02 0,00
Lunas dalam 5 tahun dan angsuran terakhir 4.62 juta Rp

n=k
Vn
NPV=
n=0 (1+i)n
1
F ( )
N
i=(
) 1
P
Anda harus faham dan mampu menggunakan rumus2
diatas, Contoh soal dapat dilihat pada acuan No.1.
Evaluasi kurva Aw=Aw(i):

[ ]
n=N
1 ( 1+i )N
AW = R n i
n=0 ( 1+i )n (1+i ) N 1
Rumus untuk evaluasi dua
proyek yang berbeda umurnya.

IRR hanya dapat digunakan untuk

menghitung i
yang impas dan
membandingkan dengan bunga
deposito apakah proyek tersebut
menguntungkan.

Aw sebagai fungsi digunakan i


untuk membandingkan dua proyek,

bila i
< dari titik potong p i
proyek B yang menguntungkan,

Gambar 2
sebaliknya bila i >
ip proyek A
yang menguntungkan.
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 7 of 43

Contoh evaluasi taksi

Sebuah mobil yang digunakan sebagai taksi dibeli dengan harga Rp.160 juta. Statistik
yang didapat dapat digunakan sebagai perkiraan:

1. Harga jual pada tiap akhir tahun diperkirakan sesuai baris kedua tabel dibawah ini.
2. Biaya pemeliharaan diperkirakan sesuai baris ketiga.
3. Dan penerimaan gros pada tiap akhir tahun diperkirakan sesuai baris keempat.
Hitung pada tahun keberapa harus diadakan penggantian agar didapat keuntungan
terbesar
(Diperkirakan artinya diramalkan= forecasted berdasarkan).

Tahun ke 0 1 2 3

Nilai beli/jual 160 120 90 70

Pemeliharaan Juta Rp 5 10 15

Penerimaan Juta Rp 75 75 60

JAWABAN :

Untuk tiap tahun harus dibuat net present worth dengan asumsi mobil dijual pada akhir
tahun pertama, kedua dan sterusnya. Tabel dibawah ini disusun dengan net real worth
untuk masing-masing tahun.

Yang bukan tahun terakhir:

Net real worth = Penerimaan gros - Pemeliharaan.

Yang tahun terakhir = Penerimaan gross - Pemeliharaan + Nilai (perkiraan bila dijual)

Pada kolom NPV dengan i = 15% dibuat NPVnya.


N
i(1+i)
A=(NPV )
Pada kolom CAV (Constant Annual Worth) dimasukkan, (1+i )N 1 dengan i
yang sama.
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 8 of 43

1. Buat rumus untuk nilai Aw ganti taksi tiap tahun, tiap dua
tahun dan tiap tiga tahun. Pada tahun terakhir taksi dijual.
2. Buat table Aw(i) dari 9%, 12% sampai 30%, buat kurvanya

Rumus Aw:
n= N
(1+i)N
A w=
( n=0
1
Rn (1+i)n ) i
(1+i) N 1

1
75 5 120 (1 i)
A1i 160 i
(1 i) 1
(1 0.09) 1

2
75 5 75 10 90 (1 i)
A2i 160 i
(1 i) 2 2
(1 i) (1 0.09) 1

3
75 5 75 10 60 15 70 (1 i)
A3i 160 i
1 i 2 3 3
(1 i) (1 i) (1 i) 1
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 9 of 43

i A1 A2 A3
15.60 18.85
9% 0 19.715 6
10.80 15.06
12% 0 15.427 0
11.22
15% 6.000 11.116 7
18% 1.200 6.796 7.357
-
21% 3.600 2.463 3.453
-
24% 8.400 -1.882 0.484
-
13.20
27% 0 -6.240 -4.452
-
18.00
30% 0 -10.609 -8.451
- -
22.80 12.47
33% 0 -14.989 9
- -
27.60 16.53
36% 0 -19.380 4
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 10 of 43

Proyek Taksi

A1
A2
Juta Rp

A3

Bab 3. Pengorganisasian (operasi)


(lihat acuan No.1 hal167)
Secara umum
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 11 of 43

Organisasi manajemen proyek, tambahkan kantor pajak, akuntan


public dan perbaikan terus-menerus)
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 12 of 43

Organisasi manajemen proyek

Macam kegiatan proyek:


1. Kontraktor
2. Konsultan penyusunan studi kelayakan
3. Konsultan pengawasan pembangunan
4. Konsultan pendidikan operasi sistem

Bab 4. Buku Utama Keuangan


Ada 4 buku utama

1. Kegiatan fisik (operasi, investasi PDP (Pekerjaan Dalam


Pelaksanaan): Operasi dan investasi (pembangunan)
2. Arus kas
3. Laba rugi
4. Neraca
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 13 of 43

Bab 5. Cost dan financial accounting (mencatat


biaya dan rumus bunga berbunga)
Ada 3 istilah:
Finncial accounting
Cost accounting (Chang hal 132, akunting biaya)

Analisa biaya
Penyusutan: Garis lurus dan DDB

Laba=Penjualan( Biaya produksi termasuk penyusutan )

Penyusunan anggaran produksi dan pelayanan (product or


service costing)
Anggaran berdasarkan kegiatan (ABC: ativity based costing)
Pembukuan penyusutan
Analisa resiko dan estimasi biayadalam ketidak pastian
Manajemen proyek
Aneka topik
Konklusi

Financial Accounting Chang hal 183 Akunting


Finansial
Pengenalan
Prinsip-prinsip akuntasi
Akun bentuk T (lihat pelajaran ekonomi teknik)
Buku utama keuangan
Dasar-dasar analisis finansial
Evaluasi (score-card) neraca
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 14 of 43

Kesimpulan antara lain: Empat dokumen keuangan


(Perkembangan fisik, Arus kas, Laba-rugi dan Neraca)

Managerial Finance for Engineering Managers


(Chang hal.221), Manajemen finansial

Bab 6. Manajemen Lingkaran Tertutup

Perencanaan:
1. Jangka panjang (RENSTRA)
2. Jangka menengah (PELITA:Pembangunan lima tahun
3. Tahunan atau anggaran
Pengorganisasian dapat disusun berdasarkan:
1. Kegiatan kerja
2. Harta yang dioperasikan
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 15 of 43

Bab 7. Pengorganisasian berdsarkan


kegiatankerja, dan harta yang digunakan, contoh
PLN:
Operasional atau mengerjakan proyek
Proyek: ada permulaan ada akhir
1. Tujuan
2. Harta yang dioperasikan
3. Kelompok kegiatan: Pembangkitan, penyaluran, distribusi
(penyaluran khusus untuk penjualan), pelayanan pelanggan.
4. Peningkatan efisiensi menggunakan SCADA

SCADA (supervisory control and data acquisition (kendali dan


mendapatkan informasi jarak jauh)

Bab 8. Ramalan Forecasting, [Chang hal

Tugas Kementrian ESDM:


1. Efisiensi bermacam2 pembangkit
2. Lokasi potensial pembangkit
3. Ramalan beban terutama oleh PLN sendiri. Jual listrik monopoli
PLN sesuai Pasal 33 UUD

Listrik yang diramal: kWh terjual dtambah losses kWh produksi


ditambah ramalan load factor Beban puncakdaya
terpasangtambahan pembangkit.
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 16 of 43

L
Demand (permntaan listrik kWh
pertahun, beban puncak) sudah ada
kurva umumnya berbentuk kurvaS

Y = bX
,gambar samping menggunakan
L
Y=
rumus 1 + aebX

1+ ae
.

Satuan beban: kWh pertahun atau


beban puncak pada tahun tersebut.
Untuk listrik yang diramal ialah beban
puncak tahunan satuan MW.
Kemudian dirinci kWh terjual pertahun, ditambah rugi2 =kWh produksi
pertahun, daya terpasang, macam pembangkit.

Kurva S dapat dibagi jadi tiga bagian:


1. Eksponensial (penduduk belum semua menikmati listrik dan masih
banyak dibangun industry)
2. Lineair (pembangunan sudah tidak pesat lagi).
3. Eksponensial terbalik (semua penduduk sudah menikmati listrik
dan sudah tidak dibanngun industry lagi

X
Untuk demand yang
tinggi kurva ialah

Y=Y 0 (1+%)
exponensial seperti
kurva sebelah kiri,
kurva exponensial
Y = Y 0 ( 1+ % ) X

Apa yang dimaksud


dengan doubling
every five years
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 17 of 43

Untuk demand sedang kurva


Kurva Eksponensial Terbalik seperti bagian tengah kurva S
800 linier
600 Y=Y0(1+X%)
400
Nilai

200 kWh-2

kWh-1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tahun ke

Untuk demand rendah seperti


TempC
bagian kanan kurva S
60
f(x) = 84.65 exp( - 0.27 x ) ialahkurvaexponensialterbalik
50
40 R = 0.88 Y=Y 1 (Y 2 Y 1) (1 A -(X/B) )
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

TempC TempC
60 60
f(x) = 84.65 exp( - 0.27 x ) 50
40 40
20
R = 0.88 30 f(x) = - 3.13x + 42.89
20 R = 0.84
0
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Di Inonesia permintaan masih tinggi hingga kurva pertumbuhan ialah


exponensial.
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 18 of 43

Tahu Miliar Meramal masa depan dengan membuat rumus


n kWh per exponensial dengan data masalampau, paling
ke tahun sedikit data harustiga angka.
0 5
1 5,65
Disamping ini adalah data masa lampau untuk 10
2 6,3845
3 7,214485 tahun dimulai dari tahunke 0 (nol). Masukkan
4 8,152368 dalam excel,buat kurva garis. Klik kanan pilih kurva
5 9,212176 linier didapat
6 10,40976
7 11,76303
8 13,29222
9 15,02021

18 Untukasumsi linier didapat


16
14 f(x) = 4.42 exp( 0.12 x ) R=0,9721.
12 R = 1
10
8
Exponential ()
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Untukasumsiexponensialdidapat R=1.

Asumsi yang menghasilkan R paling mendekati satu adalah yang paling


tepat.

Maka kurva ekponensial y=4,4248e 0,1222x lebih tepat dari pada


kurva linier Y=1,1766X+2,8562.

Jadi untuk meramal dibuat extrapolasi kurva y=4,4248e 0,1222x .

100
Beban puncak
80
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 19 of 43

Bab 8b. Perencanaan


Berdasarkan waktu dibagi menjadi tiga tahap:
1. Rencana strategis (RENSTRA) ialah dengan periode 20 tahun atau
lebih
2. Rencana lima tahun (REPELITA)
3. Rencana tahunan atau anggaran

Ketiga tahap tersebut harus dibuat dan disesuaikan tiap tahun (roling)
dengan pelaksanaan yang telah terjadi.

Bab 9. Pelaksanaan
Menggunakan jadwal yang telah dibuat saat perencanaan. Kemungkinan
percepatan. Kalau ada kendala harus diatasi. Kalau tidak bisa diatasi

Bab 10. Evaluasi


Untuk suatu usaha dilaksanakan tiap akhir tahun, tiap akhir lima tahun
Untuk proyek bila proyek selesai (Sebuah proyek ialah suatu kegiatan
yang jelas mulai dan akhirnya)

Bab 11. MATRIKS TUGAS MANAJER TEKNIK DAN


MANAJEMEN LINGKARAN TERTUTUP
MANAJEMEN PROYEK: organigram, laporan dan lain2
ISTILAH JEPANG (trend 1970-2000)

Bab 12. Fungsi(tugas) seorangmanajerteknik [Chang hal


21]

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 20 of 43

3. Leading
4. Controling Chapter 5

Planning Organising Leading Controling


Perencanaa
n
Pelaksanaa
n
Evaluasi

Saatperencanaan:
Antara lain: Menyusun standar2 keberhasilan (performance
standard)
Standar keberhasilan PLN: Standar tegangan rendah 400/230 volt
plus 5% minus 10%

Saatpelaksanaan
Benchmarking (membandingkan dengan standard an
membandingkan dengan pesaing

Saat evaluasi:
Menilai pelaksanaan(lebih baik atau lebih buruk dengan
standar2 keberhasilan?)

Kendali (control of)


1. Waktu manajemen apakah anda sebagai manajer bisa
memanfaatkan waktu dengan baik? Apakah proses
dilaksanakan dengan waktu yang efisien?
2. Kendali personel
3. Kendali hubungan dengan rekanan (business relation ship)
4. Kendali proyek.
5. Kendalimutu
6. Kendali pengetahuan (knowledge jangan product ternyata
kuno)
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 21 of 43

Matriks tugas manajer dan manajemen lingkaran tertutup:


Perencanaa Pelaksanaa Evalua
n n si
Planning
Organizin
g
Leading
Controlin
g

Bab 13. Penjadwalan (Network planning)


Langkah2 penjadwalan:
1. Membuat daftar kegiatan dilengkapi waktu mengerjakan dan
keterkaitannya
2. Menyusun bahan baku, mesin dan tenaga kerjase tiapke
giatan
3. Dengan memiliki harga satuan bahanbaku, mesin (beli?
sewa?) dan tenaga kerja menyusun anggaran
4. Menyusun arus kas
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 22 of 43

JIT: Just intime


Kanban: terus menerus mendengarkan petunjuk pimpinan
Kaizen (halaman 121-124): perubahan untuk menuju perbaikan
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 23 of 43

Lihatbuku Ir. SambodhoSumani EkonomidanManajemenTeknik.


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 24 of 43

Gambar penjadwalan orientasi kejadian


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 25 of 43

Bab 14. Kegiatanproyek:


Lima tahapan proyek:
1. Usulan (surrogate)
2. Rinciankegiatan Laporan proyek
3. Pelaksanaan
4. Serahterima
5. Operasi & After sales
service

Tahap 1.Usulan
1. 1. Penjelasan sasaran (manfaat bukan maslahat)
dan kegiatan
1. 2. Biaya dan peralatan yang diperlukan. Bila langkah ini
selesai dan ternyata pemilik berkesimpulan pemilik tidak
ada uang untuk membeayai maka ada langkah mencari
dana (projectfinancing)
1. 3. Jadual (MSProject)

Kalau sudah diterima:

Tahap 2.Rincian kegiatan (dijelaskan pula dimana diperlukan uji


kelayakan, mengapa harus diuji, siapa yang menguji).
kalau sudah diterima:

Tahap 3: Pelaksanaan pembangunan, antara lain ada:


3.1. Laporan dan Pengawasan (WASKAT)
3.2. Modifikasi akibat kendala yang ada (jangan banyak banyak!)
3.3. Training

Tahap 4: Serahterima
Tahap 5: Operasi & After sales service
5.1. Sukucadang
5.2. Perawatan
5.3. Bimbingan rawat dan operasi
5.4. Jaminan (asuransi)

Laporanproyek:
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 26 of 43

Bab I langkah 3: Executive Summery


Bab II langkah 1: Laporanrinci
1.1. Berdasarkan jadual menjelaskan adanya penyimpangan
(penyimpanganjanganbanyak-banyak)
1.2. PenjelasanMasalah
1.3. Uraian proses

Bab III langkah 2: Kesimpulan dan saran

Bab 15. Mengelola Proyek (Managing Project):


Bila kita mendapat tugas mengelola sebuah proyek dan proyek tersebut
sudah disetujui (disetujui karena bermanaat tepat waktu) secara
ekonomis proposalnya, langkah lebih lanjut yang pertamakali perlu
dilaksanakan:
Pada waktu perencanaan:
Identifikasi kegiatan proyek tersebut (Identiying task)
Penjadualan waktu (Making time estimate,
menggunakanMSProject)
Menyusun kebutuhan sumberdaya (Projecting resource
requirements)
Menyiapkan anggaran (Preparing budget)

Pada waktu pelaksanaan:


Mengawasi pekerjaan (monitoring progress)
Menyesuaikan rencana yang akan dating seperlunya (Revising plan
as needed)
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 27 of 43

Pengorganisasian proyek:

Gambar 20-1
OrganigramProyek

Pekerjaan proyek biasanya dikerjakan oleh sebuah perusahaan proyek.


Gambar 20-1 ialah contoh organigram perusahaan proyek (piramidal)
dengan level pemegang saham, CEO, divisi dan bagian:

Pemegang saham

CEO

Divisi, bagian:

1. Divisi bisnis
1.1. Manajer Pemasaran
Pelaksanapromosi (Sales promotion officers) dan Sales Engineers

1.2. Manajer proposal dan estimator


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 28 of 43

Proposals
Estimaor

2. Divisi Operasi

2.1. Unit-unit Proyek, macam unit:


Studikelayakan (Feasibility Study)
Pembiayaan Proyek (Project Financing) berdasarkan rincian
dibawahini:
Rancang Dasar (Basic Design)
Teknik (Engineering)
Pembelian (Procurement)
Pembangunan (Construction)
Operasi (Operations &Maintanance)
Pengembangan proyek (Plant Development), pelaksanaan BO
dalam BOT (Build Operate and Transfer).

2.2.Sumber daya fisik dan SDM yang harus disediakan untuk


melaksanakan proyek2 yang dikerjakan.

3. Divisi Keuangan

4. Divisi Umum dan Pelatihan SDM.

4. Divisi pemeriksaan (Keuangan) bekerja sama dengan CPA (Certified


Public Accountant) untuk akhirnya melaporkan kepada kantor pajak.

Apa yang dimaksud dengan: financial proses, power purchase


agreement (PPA) atau jual beli beli tenaga listrik dan engineering
procurement and construction (EPC).

Bab 16. Kegiatan Kelistrikan

Pelaku dan peran: Pemerintah, PLN, IPP, Kontraktor, Konsultan

Pemerintah:
1. Menyusun perencanaan (saat ini eksponensial), dimulai dari
ramalan beban puncak disebut RUPTL
2. Menyusun peta geografis lokasi pembangkit potensial (lihat
bagian terakhir diktat ini)
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 29 of 43

PLN:
1. Merencanaan pengembangan system kelistrikan membantu
menyusun RUPTL dan rincian fisik pembangkitan, penyaluran
dan distribusi
2. Merencanakan pertambahan pembangkit berdasarkan daftar
lokasi potensial dan screenining curve
3. Monopoli menyalurkan (transmisi) tenaga listrik
4. Monopoli mendistribusilan, menjual listrik kepada pelanggan

IPP (independent Power producer Pembangkit Listrik Swasta),


membangun dan mengoperasikan pembangkit dan menjual kepada
PLN.

Kontraktor:
1. Membangun fasilitas pembangkitan (baik milik PLN maupun
milik swasta), penyaluran (milik PLN) dan distribusi (milik
PLN).
2. Melaksanakan pendidikan.

Konsultan penyusunan studi kelayakan

Konsultan pengawasan pembangunan

Konsultan pendididikan operasi system (missal menyusun


materinya).

Diagram kutub tunggal membangkitkan, menyalurkan dan


konsumen tenaga listrik:
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 30 of 43

Keterangan single line diagram:


Gen.24kV
Stepuptrafo 500/24kV YNd sadapan tanpa beban plus 5% minus 5% pada sisi
500kV

Rel 500kV

Trans 500kV (SUTET 500kV), ada SUTET 275kV

Trafo 500/150kV atau 275/150kV YNynd 100MVA e=17% dengan 15 sadapan


berbeban plus 10.5% dan minus 15%

Trans 150kV (SUTT 150kV)

Trafo 150/20kV YNynd 60MVA e=12% dengan 15 sadapan berbeban plus


10.5% dan minus 15%

JTM 20kV

Rel 20kV

Trafo distribusi 20/0.4kV Dyn atau Yzn 60kVA sampai 3000kVa e=4% dengan
sadapan tanpa beban

Rel 0,4kV

JTR
Pada JTR dihubungkan instalasi pelanggan TR, 8% fasa tiga lainnya fasa
tunggal
Standar variasi tegangan rendah pelanggan plus 5% dan minus 10%

In electrical engineering, the Ferranti effect is an increase in voltage


occurring at the receiving end of a long transmission line, above the
voltage at the sending end. This occurs when the line is energized, but
there is a very light load or the load is disconnected.

Bila tegangan 500kV atau 150kV lebih rendah dari 85% dapat dinaikkan
dengan auto trafo YNyn.
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 31 of 43

Operasi pembangkit2 harus memenuhi kurva beban harian:


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 32 of 43

Untuk meningkatkan efektifitas pembangkit dikelompokkan:

Gambar 4-6
Macam pembangkit berdasarkan faktor kapasitasnya

Macam Pembangkit Faktor kapasitas


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 33 of 43

Pembangkit Beban Puncak: PLT-Pompa- 12% s/d 35%


Turbin, PLTA, PLTG
Pembangkit Beban Menengah Cycling: Kurang lebih 40%
PLTGU, PLTU Batubara
Pembangkit Beban Menengah Non Kurang lebih 50%
Cycling: PLTU Batubara
Pembangkit Beban Dasar: Maksimum sesuai
PLTU Batubara efisiensi tinggi, kesiapannya
superkritis PLTU antara 60 s/d 85%
PLTP PLTP
PLTN PLTN 80% keatas

Bab 17. Perencanaan Pembangkit


100
Daya terpasang harus 80
Beban puncak , agar ada cadangan rawat

dan cadangan mogok.

Screening curve: Cara memilih pembangkit yang akan dibangun


dan dioperasikan secara ekonomis.

Bab 18. Penutup, Materi Magang Dll


18.1. Gunakan diktat ini sebagai petunjuk magang. Sasaran
magang: mendapatkan pengetahuan yang handal untuk menjadi
manajer

18.2. Kegiatan kelistrikan Pemerintah

Kegiatan kelistrikan dilaksanakan berdasarkan UUD (Pasal33), UU dan Peraturan


Pemerintah.

Pemerintah sebagai regulator dan menugaskan konsultan secara topografis


menentukan daerah potensial untuk lokasi pembangkitan.
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 34 of 43

Lokasi pembangkitan:
Air terjun untuk PLTA
Jurang untuk PLTAPompa
Sumber gas alam untuk PLTMesinGas dan PLTG
PLTU tambang batubara (mine mouth power plant) dilokasi tambang batu bara

Berdasarkan kepraktisan batubara ditransportasikan ke tempat2 PLTU. Yang bisa


ditransportasikan ialah batubara atau listrik dengan transmisi TT atau TET
situasional dipilih mana yang lebih murah transportasi batubara atau transmisi
listrik.

Pemerintah menentukan mutu listrik dan mutu listrik yang paling mendasar ialah
tegangan dan variasi tegangan. Tegangan ialah 400/230V empat kawat, Variasi
tegangan ialah plus 5% dan minus 10%. Mutu listrik kedua ialah flicker.

Yang ditugaskan membangkitkan ialah PLN dan IPP (Independent Power Producer,
swasta). PLN ialah BUMN yang juga dibebani hak monopoli penyaluran,
pendistribusian dan pelayanan

Penyaluran dan pendistribusian listrik merupakan monopoli Pemerintah yang


diserahkan kepada PLN. Penjualan listrik merupakan monopoli Pemerintah yang
diserahkan kepada PLN.

Berdasarkan penjelasan diatas organisasi PLN dikelompokkan jadi:


Khusus pemangkitan
Penyaluran (transmisi) dan pengaturan pembangkitan (salah kaprah disebut
pengaturan beban)
Area jaringan dan pelayanan
PLN Wilayah ialah Unit PLN yang dapat membawahi pembangkitan,
penyaluran dan area pelayanan/jaringan
Untuk meningkatkan efisiensi digunakan SCADA (Supervisory Control And Data
Acquisition). SCADA juga sangat meningkatan efisiensi jadwal perjalanan kereta api,
pengaliran gas dan lain-lain.

Konsultan kelistrikan ialah badan usaha swasta atau BUMN yang giat dengan
konsultansi (pre)feasibility study, feasibility study rinci, financing study (erection and
operation), procurement and construction, operation dan after sale service.

Semua kegiatan yang memanfaatkan anggaran Negara tidak terlepas dari


pengawasan KPK atau kejaksaan.

18.3. Kegiatan kerja (job description)


A. Lima kegiatan bidang Teknik Elektro konsentrasi Energi (1. konsultan, 2.
kontraktor, 3. Operator, 4. penilaian asuransi dan 5. Produksi):
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 35 of 43

1. Konsultan sistem, baik engineering maupun bisnis

1.1. Konsultan kelayakan sistem (penyusun pre feasibility proyek)

1.2. Konsultan rancang bangun

1.3. Konsultan operasi

1.4. Konsultan kelayakan dan penilaian

1.5. Konsultan tarip listrik

2. Kontraktor pembangunan

2.1. Instalasi Pembangkitan

2.2. Instalasi Transmisi

2.3. Instalasi Distribusi

2.4. Instalasi pengguna, TR, TM maupun TT

2.5. SCADA (dilengkapi program computer untuk control dan pesan2 otomatik)

2.6. Telekomunikasi untuk Sistem Tenaga Listrik

3. Pengoperasian

3.1. Instalasi Pembangkitan

3.2. Instalasi Transmisi

3.3. Instalasi Distribusi

3.4. Instalasi pengguna, TR, TM maupun TT

3.5. SCADA

4. Penilaian (antara lain loss engineer perusahaan asuransi)

4.1. Kelayakan operasi

4.2. Kelayakan paralel

4.3. Kelayakan Pemerintah


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 36 of 43

4.4. Kelayakan Asuransi

5. Manufaktur peralatan instalasi listrik dan peralatan listrik

B. TIU (Tujuan Instruksional Umum) Pembelajaran Konsentrasi Energi:

Merancang

Membangun Instalasi Tenaga Listrik


Manufaktur peralatan instalasi (kabel, kubikel, pemutus
Manufaktur peralatan listrik (lampu, motor, televisi, radio,
mesin cuci)
Mengoperasikan

Macam instalasi:

Instalasi non listrik:


Air conditioning,
telekomunikasi,
air minum,
air kotor,
hidran
Instalasi listrik:
Kapal terbang
Kapal laut
Kapal selam
Pesawat luar angkasa
Sistem tenaga listrik:
Pembangkit, pemakaian sendiri di pembangkit
Transmisi
Distribusi
Pengguna tegangan rendah
Pengguna tegangan menengah
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 37 of 43

Pengguna tegangan tinggi


Instalasi listrik khusus untuk mengatasi kebakaran
Instalasi kontrol: SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)

Yang menjadi materi utama konsentrasi energi ialah yang dicetak miring.

Bagaimana dengan instalasi listrik dalam kapal terbang, kapal laut, kapal selam dan pesawat
angkasa luar? Demand sarjana S1 untuk instalasi ini ada!!!

C. Komponen sistem tenaga listrik:

Gardu Induk Transmisi


dengan Gar du Induk
Rel GI Pembangkit Gar du Distr ibusi
interbus trafo Distr ibusi
Step up
Penggerak
trafo
mula
Generator
Tr ansmisi ( 4) JT M JT R
Isolated 500kV 20kV 0.4kV
bus

USST Pelanggan
0.4kV
Inter bus tr ansfor mer Pelanggan Pelanggan
Pelanggan Pelanggan
Pemakaian 20kV ( 1.4) 150kV 0.4kV
20kV 20kV
sendir i
150kV
( 1.10)

SST T r afo GI Distr ibusi lokal


PLT G
Pelanggan 20kV
20kV 20kV

Rel PS kemungkinan dipar alel


dengan unit lain ( 1.15)

Sistem Pr oteksi Ker ontokkan


Sistem

Gb 1

Penjelasan gambar 3-1:

1. Sistem pembangkit dengan:

1.1 Penggerak mula. Jenis penggerak mula:


PLTU batubara atau minyak
PLTP
PLTGU gas
PLTG gas atau solar
PLTA
PLTD
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 38 of 43

1.2 Trafo penaik (Step up trafo)

1.3 Trafo pemakaian sendiri untuk operasi bila asut sudah selesai(USST: Unit Station Service
Transformer)

1.4 Sambungan ke instalasi pemakaian sendiri untuk sarana operasi bila asut sudah selesai (1.10)

1.5 Isolated bus. Pada PLTU dengan generator dua kutub rotor bulat bila terjadi hubung singkat pada
isolated bus arus hubung singkat dapat merusak laminasi armatur generator tersebut, bila hal ini
terjadi praktis generator rusak total, harus diganti seluruhnya. Karena itu interbus harus dirancang
dan dibuat dengan keandalan yang sangat tinggi.

1.6 Generator pembangkit. Generator dengan rotor bulat. Generator dengan rotor salien. Kumparan
amortisir (hanya pada generator dengan rotor salien).

1.7 Rel GI pembangkit

1.8 Trafo interbus (Interbus transformer)

1.9 Trafo pemakaian sendiri untuk asut (SST)

1.10 Sambungan ke instalasi pemakaian sendiri untuk sarana asut

1.11 Rel interbus

1.12 Trafo gardu induk distribusi lokal.

1.13 Sarana black start internal, bila untuk black start tidak bisa didapatkan dari luar. Contoh untuk PLTU
Suralaya sarana black start dari luar bisa didapatkan dari:

a) PLTU industri baja Cilegon melalui transmisi 150kV

b) PLTA Saguling melalui transmisi 500kV (lama dan ada masaalah efek feranti).

Walaupun demikian PLTU Suralaya masih dilengkapi black start internal berupa PLTG No. 1.13
tersebut.

1.14.Sarana instalasi pemakaian sendiri: Elektrik arus bolak-balik, elektrik arus searah, akumulator,
pnematik, hidrolik, mekanik, turbin uap mini.

1.15.Penggabungan rel USS (unit station service) unit-unit pembangkit yang ada dalam sebuah pusat
pembangkit (tidak digambar)

Butir 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.9, 1.10, 1.11, 1.13, 1.14 dan 1.15 merupakan komponen utama
suatu pembangkit yang harus memiliki keandalan tinggi sesuai persyaratan pembangkit tersebut.

2. Sistem Transmisi Ekstra Tinggi, di Indonesia digunakan tegangan 500kV. Pembumian langsung (gambar
bagannya, mengapa langsung)
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 39 of 43

3. Gardu Induk Transmisi

3.1. Rel tegangan ekstra tinggi (500kV)


3.2. Trafo utama gardu induk transmisi (interbus trafo)
3.3. Rel tegangan tinggi (150kV, atau 70kV)

4. Sistem Transmisi (150kV atau 70kV), butir (4)


Pembumian langsung (gambar bagannya, mengapa langsung?!)

5. Gardu Induk Distribusi (disebut demikian karena melayani JTM Distribusi)


5.1. Rel tegangan transmisi
5.2. Trafo utama gardu induk distribusi
5.3. Rel tegangan menengah distribusi
5.4. Pembumian sistem TM

6. JTM (Jaringan Tegangan Menengah), JTM 20kV. Ada bermacam-macam pembumian yang diterapan PLN:
Langsung tiga kawat, langsung 4kawat, dengan resistan tinggi 500, dengan resistan rendah 40, 12,
atau lebih rendah (gambar bagannya dan jelaskan pertimbangan-pertimbangannya!)

JTM dapat SUTM tanpa isolasi, SUTM dengan isolasi dipasang pada isolator, kabel udara, dan kabel
tanah.

Sistem JTM dapat:


a) Radial biasanya SUTM
b) Radial dengan pemisah otomatik, biasanya SUTM. Sarana pemisah bisa automatic reclosing circuit
breaker atau automatic reclosing sectionalizer.

c) Klaster biasanya kabel tanah.

d) Spindel biasanya kabel tanah.

e) Flower biasanya kabel tanah..

7. Gardu distribusi
7.1 Rel tegangan menengah

7.2 Trafo distribusi

7.3 Rel tegangan rendah

7.4 Instalasi pelanggan dan alat ukur


Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 40 of 43

D. Pengelompokan mata kuliah konsentrasi energi.

Dibagi menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok instalasi sistem tenaga listrik, keterkaitan dengan instalasi lain (AC, telekom, air minum)
Dalam kelompok ini:
Dasar telekomunikasi
Dasar sistem kontrol
Pengukuran besaran liistrik
Transformator
Mesin asinkron
Mesin sinkron
Elektronika daya
Transmisi daya (AC dan DC)
Termodinamika (untuk pengertian pembangkit energi listrik, instalasi pendingin, nuclear science)
Gejala medan tinggi
Peralatan tegangan tinggi
Analisis sistem tenaga
Komponen simetris
Pembangkit energi listrik
Sistem proteksi
Sistem distribusi
Mikroprosesor
Instalasi listrik (tegangan tinggi, tegangan menengah, tegangan rendah, instalasi usaha ketenaga
listrikan, instalasi pengguna)
Penggunaan motor listrik
Operasi sistem tenaga listrik
Perencanaan sistem tenaga listrik
Sistem kontrol motor-motor listrik dan peralatan tenaga listrik yang lain

2. Kelompok instalasi tenaga listrik kapal terbang dan pesawat luar angkasa

3. Kelompok instalasi tenaga listrik kapal laut dan kapal selam

E. SKS Mata Kuliah Jurusan Teknik Elektro Konsentrasi Energi (Sesuai SK Sk MENDIKNAS No. 004/U/2002,
tanggal 17 Januari 2002 tentang Akreditasi S1, Sk.MENDIKNAS No. 232/U/2000, tanggal 20 Desember 2000
tentang Pedoman penyusunan kurikulum)

Distribusi kurikulum Inti 80sks


a) MPK, semua konsentrasi Jumlah sks untuk Sarjana S1 160sks. Bila kurikulum inti 80sks, maka
6 sks
b) MKK, semua konsentrasi 42 sks kurikulum institusional 160 80 = 80. Sesuai FORKOM Elektro Draft
c) MKB Energi sampai dengan Selasa 29 April 2003 distribusi kurikulum inti adalah
22 sks
d) MPB, semua konsentrasi seperti disamping ini.
6 sks
e) MBB, semua konsentrasi MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian),
4 sks
Jumlah 80 sks MKK (Matakuliah Ketrampilan)
MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya)

MPB (Matakuliah Berperilaku dalam Berkarya)


MBB (Matakuliah cara berkehidupan bermasyarakat)
Ir. Sambodho Sumani Materi dan Pembelajaran , Naskah 2003, Hal Page 41 of 43

a) MPK, semua konsentrasi


1. Pancasila 2 sksMPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian),
2. Kewarganegaraan 2 sks MKK (Matakuliah Ketrampilan)
3. Agama 2 sks MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya)
Jumlah 6 sks
MPB (Matakuliah Berperilaku dalam Berkarya)
MBB (Matakuliah cara berkehidupan bermasyarakat)

b) MKK, semua konsentrasi c) MKB Energi


1. Fisika Dasar 4 kali 2sks 8 sks 1. Transformator 2 sks
2. Kalkulus 4 kali 2sks 8 sks 2. Mesin Tak Serempak 2 sks
3. MatTek 2 kali 3sks 6 sks 3. Pembangkitan Energi Listrik 2 sks
4. Rangkaian Listrik 2 kali 3sks 6 sks 4. Sistem Distribusi 2 sks
5. Dasar Elektronika 2 sks 5. Elektronika Daya 2 sks
6. Dasar Konversi Energi Listrik 2 sks Jumlah 10 sks
7. Dasar Sistem Kontrol 2 sks
8. Dasar Telekomunikasi 2 sks
9. Dasar Komputer dan Pemrograman 2 sks d) MPB, semua konsentrasi
10. Probabilitas dan Statistik 2 sks 1. Kerja
11. Pengukuran Besaran Listrik 2 sks Praktek 2 sks
12. Elektronika Analog 3 sks 2. Tugas Akhir 4 sks
13. Elektronika Digital 3 sks Jumlah 6 Sks
14. Sistem Linier 3 sks
15. Sistem Pemrosesan Sinyal 3 sks e) MBB, semua konsentrasi
Jumlah 54 sks 1. Manajemen 2 sks
2. Kewirausahaan 2 sks
Jumlah 4 sks
Kurikulum Institusional 80sks Sebaiknya kurikulum institusional konsentrasi energi
Sistem proteksi 3 sks mengandung mata kuliah seperti disamping ini.
Analisa Sistem Tenaga 3 sks
Transmisi Daya Elektrik 3 sks
Gejala Medan Tinggi 2 sks
Peralatan Tegangan Tinggi 2 sks
Komponen Simetris 2 sks
Medan Elektromaknetik 2 sks
Falsafah Ilmu Pengetahuan 2 sks
Jumlah 19 sks

18.4. Mempelajari Organigram dan kegiatan kerja


Apa yang Anda harus ketahui tentang lembaga dimana Anda
bekerja sebagai pimpinan?
A. Macam lembaga
1. Perusahaan pencari laba murni
2. Perusahaan pencari laba berkaitan dengan Pasal33
3. Usaha social (masjid, panti asuhan)
4. Pendidikan pemerintah, swasta

B. Organisasi
1. Organigram,
2. Sasaran dan tugas-tugas pokok

C. Bila lembaga bersifat engineering:


1. Peralatan yang dioperasikan garis besar maupun rinci
2. Apakah sudah menggunakan SCADA
3. Spesifikasi dan cara kerja peralatan tersebut

D. Cara perbaikan mutu


1. Perusahaan bersifat engineering mengikuti standar,
peningkatan mutu dengan penelitian
2. Perguruan tinggi baik swasta maupun negeri bergabung
dengan BAN Perguruan tinggi

18.3. Membuat tulisan


Tulisan bisa sebagai laporan, penjelasan dsbnya
Bila pendek (maksimum dua halaman folio) cukup siapkan kata
kunci
Bila panjang selain kata kunci siapkan daftar isi sementara.
Biasanya yang panjang bisa jadi bahan tulisan majalah, bisa jadi
buku.
Kata kunci dicantumkan pada Excutive Summary (pengantar)
kemudian disusul dengan daftar isi.
Kuliah apa yang anda harus ingat untuk membuat tulisan

18.4. Konsep-konsep manajemen (yang belum dibahas) lihat buku


Ekonomi dan Manajemen Teknik Bab 18.

Anda mungkin juga menyukai