Anda di halaman 1dari 4

Di susun oleh :

Nama : risa anggraini

Nim : 2013-66-159

Sesi : 02

KEWIRAUSAHAAN
KONSEP RESIKO

Pengertian Resiko
Resiko adalah suatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya
sesuatu yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Sedangkan
karakteristik resiko secara umum ada dua:

a. Resiko adalah sesuatu ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa.

b.Resiko adalah ketidak pastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian.

Resiko selalu terjadi bila keputusan yang diambil dengan memakai kriteria
peluang (decision under risk) atau kriteria ketidak pastian (decision under
uncertainly). Untuk menghitung resiko pada umumnya dipakai nilai yang
diperkirakan (expected value) atau angka penyimpangan (variance).

Karakteristik Resiko
Setiap risiko memiliki karakteristik sendiri yang berbeda satu sama lain, Setiap
resiko memerlukan kebijakan manajemen tertentu atau analisis tertentu untuk
pengelolaan dan penanganannya. Kebanyakan Pengusaha hanya mengenali resiko
yang tampak jelas / terlihat atau paling jelas telihat. Misalnya seorang pemilik
restoran yang berencana pergi untuk suatu tujuan dapat dengan mudah
memprediksi resiko tentang keselamatan kerja para staffnya, dan dapat
melakukan pencegahan dengan memberikan instruksi yang cukup kepada para
staff dalam menjalankan pekerjaannya.

Namun untuk risiko dari pesaing baru mungkin tidak mudah diidentifikasi. Perlu
sebuah analisa yang mendalam untuk mengidentifikas resiko-resiko yang tidak
begitu saja mudah terlihat.
Sebuah konsep di munculkan dalam manajemen risiko adalah dengan
menggolongkan resiko kedalam 3 (tiga) jenis :

a) Ketidakpastian berbasis risiko

b) Bahaya berbasis risiko.

c) Kesempatan / Peluang Berbasis Risiko.

Menurut sifatnya dibedakan dalam :

a. Resiko murni,yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa disengaja. Misal: kebakaran, kebanjiran, bencana alam,
pencurian dsb

b. Resiko speculatif, \yaitu resiko yng sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan
agar memberikan keuntungan bagi pihak tertantu. Contoh: utang-piutang,
perdagangan berjangka, pembelian saham dsb.

c.Resiko fundamental,yaitu resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan


kepada seseorang dan menderita cukup banyak. Misal: banjir, gempa bumi,
gunung meletus dsb.

d.Resko Khusus,yaitu resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan
umumnya mudah diketahui penyebabnya, misal : kapal kandas,pesawat jatuh,
dsb.

e.Resiko dinamis,yaitu resiko yang timbul karen perkembangan dan kemajuan


masyarakat dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan,,teknologi,contoh: resiko
penerbangan luar angkasa,nuklir dsb.
Pengambilan Keputusan dan Strategi Pengambilan Resiko
Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer begitu pula
bagi seorang wirausahawan. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi
mengidentifikasikan masalah, pencarian alternative keputusan yang baik.
Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahapan kegiatan manajemen, baik
pada saat proses pembuatan perencanaan, pada tahap implementasi, atau
operasionalisasi kegiatan maupun pada tahap pengawasan yang mencakup
pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian (evaluasi) terhadap hasil pelaksanaan
dari rencana agar hasil yang diperoleh sesuai dengan target baik dalam jumlah,
mutu, biaya, serta penggunaan sumber lainnya secara efektif dan efisien

Anda mungkin juga menyukai