Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PADA SEKRETARIAT KABINET

Tugas Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
Koordinator Mata Kuliah : Bpk. Dedi Zaenal Arifin, SKM, MKM, MT

Disusun Oleh :
Riza Fujia Rizki
NPM.113213084

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S-1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2014
TINJAUAN PUSTAKA

A. Arsitektur Sistem Informasi Eksekutif


Sistem Informasi Eksekutif adalah salah satu tipe sistem informasi
berbasis komputer yang ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan informasi
yang berkaitan dengan tercapainya tujuan suatu organisasi bagi eksekutif
(Oktarina dkk, 2010). Dalam membangun SIE digunakan metode rekayasa
siklus hidup sistem SIE yang terdiri dari beberapa tahapan yang
digambarkan dalam gambar 1 (Lungu dkk, 2005)

Gambar 1. Siklus Hidup Sistem Informasi Eksekutif

Aristektur SIE terdiri dari 3 level, (Lungu dkk, 2005), yaitu:


1. Data Management,
yaitu data yang disimpan dalam database, data-warehouse, dan lain-
lain;
2. Model Management,
level yang memuat proses pengambilan data dari sumber luar lainnya
di luar database yang sudah ada dan mentransformasikannya untuk
dimasukkan ke dalam database yang digunakan dalam SIE. Proses ini
dikenal dengan nama Extract, Transform, Load (ETL).
3. Visualisasi Data,
yaitu penampilan informasi baik berbentuk grafik maupun narasi yang
digunakan oleh ekseskutif untuk mengambil keputusan. Secara umum,
3 level dimaksud, dijelaskan dalam gambar 2.

B. Proses Pengembangan Sistem


Proses pengembangan sistem merupakan satu set aktifitas, metode,
praktik terbaik, barang siap dikirim, dan peralatan terotomasi yang digunakan
para stakeholder untuk mengembangkan dan secara berkesinambungan
memperbaiki, mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan
perangkat lunak (Whitten, 2004). Proses pengembangan sistem di
kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah.
Pendekatan masalah yang banyak digunakan kebanyakan perusahaan
terdiri dari beberapa langkah umum, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Menganalisis dan memahami masalah.
3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi.
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik.
5. Mendesain solusi yang dipilih.
6. Mengimplementasi solusi yang dipilih.
7. Mengevaluasi hasilnya (jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke
langkah satu atau dua seperlunya).
Untuk mudahnya, pendekatan pemecahan masalah awal terdiri dari 4
tahap atau fase yang harus diselesaikan untuk semua proyek
pengembangan sistem permulaan sistem, analisis sistem, desain sistem,
dan implementasi sistem.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
EKSEKUTIF SEKRETARIAT KABINET

A. Aplikasi yang telah dibangun di Sekretariat Kabinet


1. Aplikasi Pencarian Informasi Peraturan Perundang-undangan
Aplikasi Peraturan Peraturan Perundangundangan (PUU) adalah
aplikasi yang dibangun untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan
PUU yang telah ditandatangni oleh Presiden. Aplikasi PUU dibangun
dengan menggunakan PHP 5.0 dan database My SQL 3.5. Untuk
memudahkan pemahaman, dibangun model sistem dengan
menggunakan alat bantu UML seperti gambar 3.

Gambar 3. Use case diagram aplikasi PUU

2. Aplikasi Informasi Sidang Kabinet


Aplikasi Sidang Kabinet (Sidkab) adalah aplikasi yang dibangun
untuk mencatat, mendokumentasikan, dan mengelola dokumen jadwal,
pelaksanaan, serta hasil penyelenggaraan Sidang Kabinet yang dipimpin
atau dihadiri oleh Presiden. Aplikasi Sidkab dibangun dengan
menggunakan PHP 5.0 dan database My SQL 3.5. Untuk memudahkan
pemahaman alur kerja aplikasi ini, dibuat model sistem dengan
menggunakan alat bantuUML, seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Use case diagram aplikasi Informasi Sidang Kabinet


3. Aplikasi Informasi Kepegawaian Golongan IV/c Ke atas
Aplikasi Kepegawaian Golongan IV/c ke atas (SIMPEG) adalah
aplikasi untuk memproses dan membuat draft Keputusan Presiden
mengenai usulan kenaikan pangkat, pemberhentian, dan pensiun (KPP)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan IV/c ke atas yang kewenangannya
berada pada Presiden. Untuk memudahkan pemahaman alur kerja
aplikasi ini, model sistem dengan menggunakan alat bantu UML dibuat,
seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Use case diagram aplikasi SIMPEG

B. Identifikasi Kebutuhan Informasi Eksekutif


Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Seskab,
yaitu memberikan memberi dukungan staf, administrasi, teknis, dan
pemikiran kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan, maka diperlukan
sebuah aplikasi yang mampu memberikan informasi secara cepat. Informasi
yang dimaksud tidak berupa kalimat yang panjang, namun berupa ringkasan
berbentuk grafik yang merupakan summary yang menggambarkan
keadaaan sebenarnya. Berdasarkan hasil wawancara, informasi yang
dibutuhkan antara lain: (1) Jumlah Sidang Kabinet yang diimplementasikan
menjadi PUU, (2) Jumlah PUU yang terkait dengan topik Sidang Kabinet, (3)
Jumlah usulan KPP yang belum diproses menjadi Keppres.

C. Analisis Bisnis
Berdasarkan identifikasi informasi eksekutif yang telah dilakukan,
dibuat model sistem informasi eksekutuf yang mampu memenuhi kebutuhan
informasi dimaksud. Informasi yang dihasilkan bersumber dari aplikasi-
aplikasi yang telah dibangun, sehingga tidak membutuhkan pembangunan
aplikasi baru untuk memasukkan data. Informasi eksekutif yang dihasilkan
bersumber dari aplikasi yang telah ada dengan arsitektur seperti pada
gambar 6.

Tahap selanjutnya adalah, membuat rancangan arsitektur Sistem


Informasi Eksekutif Sekretariat Kabinet yang menggambarkan hubungan
antara Eksekutif, Operator, Aplikasi SIPUU, SIDKAB, SIMPEG, dan SIE.
Arsitektur dijelaskan pada Gambar 7.
Tahap selanjutnya adalah menyusun class diagram dari Sistem
Informasi Eksekutif ini. Class Diagram ini menggambarkan atribut dari tiap
database mulai dari pemasukan data hingga menghasilkan informasi. Class
Diagram dijelaskanpada gambar 8.
Gambar 8. Class Diagram Sistem Informasi Sekretariat Kabinet
D. Pembuatan Rancangan Tampilan SIE Sekretariat Kabinet
Pada tahap ini, dibuat rancangan tampilan SIE Sekretariat Kabinet
yang menggambarkan penampilan dari Sistem Informasi Eksekutif. Dalam
rancangan ini, proses ETL diasumsikan terjadi pada database lain
sehingga data dari database transaksi telah diunggah ke dalam
datawarehouse. Sistem terdiri dari tampilan informasi dalam bentuk
dashboard, analisis tren, dan arsitektur jaringannya.
1. Rancangan Tampilan Dashboard
Pada rancangan ini, digambarkan tampilan dashboard yang dapat
diakses oleh eksekutif. Dashboard ini menyajikan informasi yang
dibutuhkan oleh eksekutif yang ditampilkan secara ringkas sehingga
mudah untuk dianalisa. Dashboard digambarkan pada gambar 9.

Gambar 9. Tampilan Dashboard


2. Rancangan Tampilan Analisis Tren
Pada rancangan ini, digambarkan tampilan analisis tren yang dapat
diakses oleh eksekutif. Analisis tren ini merupakan rincian dari
dashboard yang menyajikan informasi berupa grafik yang dibutuhkan
oleh eksekutif sehingga mudah untuk dianalisa. Analisis tren
digambarkan pada gambar 10, gambar 11, dan gambar 12 (gambar
hanya contoh, tidak dapat menjadi acuan untuk apapun).

Gambar 10.
Analisis Tren Jumlah Peraturan Implementasi Sidang Kabinet
Gambar 11.
Analisis Tren Jumlah Peraturan
Perundang-undangan yang terkait topik SidangKabinet

Gambar 12.
Analisis Tren Jumlah Usulan Kenaikan Pangkat
yang Belum Menjadi Keputusan Presiden
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Eksekutif Sekretariat Kabinet merupakan salah
satu sarana bagi eksekutif untuk mendapatkan informasi secara ringkas
untuk membantu dalam mendukung keputusan. Dengan adanya SIE ini,
eksekutif dapat dengan cepat membaca informasi untuk megetahui
perkembangan yang ada. Dengan telah dibuatnya Sistem Informasi
Eksekutif ini, Pimpinan dapat segera membuat analisa sebagai dukungan
admnistrasi dan teknis serta bahan pemikiran dalam membantu Presiden
sebagai Kepala Pemerintaha dalam menjalankan pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA

2012. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA

2012). Yogyakarta.

Fti.uajy.ac.id/sentika/makalah/2012/2012-1.pdf

Ppta.stikom.edu/upload/upload/file/0910100257MAKALAH.docx

Anda mungkin juga menyukai