Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SHAHNAZ RAYZA LUBIS

NIM : 1502101010124

KELAS : 05

JUDUL : DEGENERASI PARENKIMATEUS ( CLOUDY SWEELING )

ETIOLOGI :

Degenerasi sel sering diartikan sebagai kehilangan struktur normal sel sebelum
kematian sel. Dalam patologi dapat didefinisikan secara luas sebagai kehilangan struktur dan
fungsi normal, biasanya progresif yang tidak ditimbulkan oleh induksi radang dan neoplasia.
Degenerasi sel terkadang merupakan indikasi gangguan metabolisme yang meluas. Jenis
umum degenerasi sel disebut perubahan melemak. Disini globuli lemak (terutama
trigliserida) dideposisikan pada sitoplasma dalam jumlah besar. Hal ini terjadi pada kondisi
diabetes melitus, malagizi , iskhemik dan anemi hebat. Degenerasi suram (cloudy swelling) ,
berbutir, albuminoid atau parenkim sering terlihat pada kejadian keracunan ( Maharani ,
2007 ) . Perubahan ini biasanya terjadi pada sel tubulus ginjal, sel hati sel oto jantung. Dapat
terjadi akibat infeksi, demam, suhu rendah atau tinggi, anoreksia, gangguan sirkulasi,
kemunduran ini bersifat reversible. ( Setiasih , 2016 )

Degenerasi parenkimatosa atau yang disebut juga dengan degenerasi albumin atau
degenerasi bengkak keruh ialah bentuk degenerasi teringan, berupa pembengkakan dan
kekeruhan sitoplasma dengan munculnya granula-granula dalamsitoplasma akibat endapan
protein. Sel yang sakit tidak dapat mengeliminasi air, sehingga ditimbun di dalam sel,
sehingga sel mengalami pembengkakan. Degenerasi ini merupakan degenerasi sangat
ringan dan reversibel ( Wulandari , 2008 ) . Degenerasi albuminosa atau degenerasi
parenkimatosa atau cloudy swelling (bengkak keruh), yang merupakan bentuk degenerasi
yang paling ringan serta bersifat reversibel. Hal inilah yang mungkin menyebabkan lumen
tubulus proksimal mengalami penyempitan hingga menutup ( Zulfiani , 2005 )
PATOLOGI ANATOMI :

Perubahan morfologi organ membesar , konsistensi lunak , adanya radang pada organ
, dan bila pembengkanan sel sudah mengenai seluruh sel dalam organ , jaringan akan tampak
pucat , terjadi peningkatan turgor , dan berat organ ( Jana , 2005 )

HISTOPATOLOGI :

Hati dengan derajat kerusakan menunjukkan adanya degenerasi parenkhimatosa dan


degenerasi lemak , disertai peradangan dengan infiltrasi sel radang eosinofil yang cukup
banyak. limfosit serta kadang-kadang netrofil. Peradangan pada derajat 11 sudah mulai
membentuk radang granuloma yang ditandai oleh aktifnya makrofag.
Terbentuknya sel raksasa serta tenunan ikat ( Winarsih , 1996 ) .
Degenerasi parenkimatosa digambarkan dengan adanya sel hepatosit yang
membengkak (ukuran lebih dari normal) dan sitoplasma bergranul merah sebagai pertanda
terjadinya penumpukan protein ( Sutrisna , 2013 ) . Perubahan ini ditandai oleh adanya sel-
sel yang membengkaak disertai sitoplasma yang bergranul sehingga jaringan tampak keruh.
Perubahan ini biasanya terjadi pada sel tubulus ginjal, sel hati sel oto jantung ( Setiasih ,
2016 )

( Amalina , 2009 )
Sedian diambil dari jaringan ginjal yang mengalami pielnoferitis kronik , sebagian
epitel kontorti , terutama yang berada di korteks menagalami degenerasi bengkak keruh . Sel
epitel tubuli tampak bengakak sehingga lumen menyempit dan batas sel menjadi tidak jelas .
Sel membengkak karena adanya retensi air dan ion natrium . Beberapa sel mengalami rupture
dan mencurahkan sitoplasmannya kelumen , tanpak granular , Dalam lumen tubuli
dijumpaibenda merah kebiru-biruan , yang disebut hlalin bodies atau benda hialin . Benda
hiali ini sebnarnya bukan merupakan hialin , tetapi albumin yang telah membeku dalam
lumen . Jika ditemukan benda ini , biasanya epitel tubuli menjadi kecil atau gepeng karena
atrofi ( Sudiono , 2001 ) .
DAFTAR PUSTAKA :

Amalina , Nurika. 2009 . Uji Toksisitas Akut Ekstrak Valerian (Valeriana Officinalis)
Terhadap Hepar Mencit Balb/C . Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis
Ilmiah. 1- 64.
Jana , Balaram . 2005 . Human Pathology . Jain Publisher : New Dehli .
Maharani , Pritta . 2007 . Histopatologi Organ Hati Dan Mata Pada TikusPenderita
Diabetes Melitus Eksperimental . Skripsi . 1 - 52 .
Setiasih , I.S. , dkk . 2016 Uji Toksisitas Kubis Bunga Diolah Minimal (Kbdm) Hasil
Ozonasi . Jurnal Penelitian Pangan . 1 ( 01 ) , 1 5 .
Sudiono , J. , Budi , K. , Andhy , H ., Bing , D. 2001 . Penuntun Praktikum Patologi
Anatomi . EGC : Jakarta .
Sutrisna , Eman , dkk . 2013 . Efek Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Sendok
(Plantago Major L) Pada Tikus Model Hepatotoksik : Tinjauan Anatomi
Dan Histopatologi . Pharmacy . 10 ( 01 ) , 1-14 .
Winarsih, W. , S. Estuningsih, A. Setiyono, E. Harlina . 1996 . Fasciolasis Pada
Domba Dan Kambing Di Rumah Potong Hewan Kotamadya Bogor . Media
Veteriner. 11 (1) , 1-6.
Wulandari , Agustus Setyo . 2008 . Pengaruh Pemberian Curcuma Domestica
Terhadap Gambaran Histologi Hepar Mencit Balb/C Yang Diberi
Parasetamol . Karya Tulis Ilmiah . 1-30.
Zulfiani , Syafruddin Ilyas , Dan Salomo Hutahaean . Pengaruh Pemberian Vitamin
C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit (Mus Musculus L.)
Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (Msg) . J MIPA . 2 ( 5 ) , 1 6 .

Anda mungkin juga menyukai