Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MUZAHADAH AN NAFS

DISUSUN OLEH :

SHELA RIA
AJENG YULIYANTI
HANAPIAH
GISKA AFIANI
ALFINA DWI LESTARI

SMK NEGERI 1 TALANGPADANG


KEC. TALANGPADANG KAB. TANGGAMUS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang dengan limpahan taupiq, rahmat dan hidayat Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Slawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada junjungan kita nabi Muahammad saw, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya,
dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Dalam penyusutan makalah ini kami menyadari bahwa terdapat kekurangan atau
jauh dari sempurna, Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersipat
membangun dari para pembaca terutama rekan-rekan/teman-teman.

Dengan selesainya penyusunan makalah ini kami ingin menucapkan rasa trimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penyusunan makalah
ini.

Ahir kata, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua sebagai ilmu
pengetahuan dan wawasan tentang mujahadah. Amin ...

Talangpadang, Oktober 2016


Penyusun

KELOMPOK

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Muhajahad An Nafs.......................................................................3
B. Ciri-Ciri Mujahadah An Nafs (Kontrol Diri)...................................................4
C. Prinsip-prinsip dalam Muhajahad An Nafs......................................................5
D. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Mujahadah an-Nafs...............................5
E. Hikmah atau Manfaat dari Sikap Mujahadah an-Nafs.....................................6
F. Cara Mujahadah an nafs....................................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................8
DAFTAR ISI..................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHUAN

A. Latar Belakang
Islam Agama Rahmat bagi Seluruh Alam Kata islam berarti damai, selamat,
sejahtera, penyerahan diri, taat dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa
agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian,
keselamatan, dan kesejahteraan hidup umat manusia pada khususnya dan seluruh alam
pada umumnya. Agama islam adalah agama yang Allah turunkan sejak manusia
pertama, Nabi pertama, yaitu Nabi Adam AS. Agama itu kemudian Allah turunkan
secara berkesinambungan kepada para Nabi dan Rasul-rasul berikutnya.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam
agama. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu mempunyai
kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing- masing dan berpotensi konflik.
Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural. Multikultural
masyarakat Indonesia tidak sauja kerena keanekaragaman suku, budaya,bahasa, ras
tapi juga dalam hal agama. Agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia adalah
agama islam, Katolik, protestan, Hindu, Budha, Kong Hu Chu. Dari agama-agama
tersebut terjadilah perbedaan agama yang dianut masing-masing masyarakat
Indonesia. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa
menimbulkan konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai dasar
agama itu sendiri yang mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling
menghormati, dan saling tolong menolong.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama yang
sejati, harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang mengikat semua anggota
kelompok sosial yang berbeda agama guna menghindari ledakan konflik antarumat
beragama yang terjadi tiba-tiba.
Makalah ini akan membahas tentang Mujahadah Nafs tentang kontrol diri yang
perlu dimiliki setiap umat muslim.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Muzahadah Nafs?
2. Bagaimana Ciri-Ciri Mujahadah An Nafs (Kontrol Diri) ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam Muhajahad An Nafs?
4. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Mujahadah an-Nafs?
5. Hikmah atau Manfaat dari Sikap Mujahadah an-Nafs?
6. Cara Mujahadah an nafs?

C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah
1. Menambah pengetahuan tentang Mujahadah
2. Dapat menerapkan Mujahadah dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengetahui ciri-ciri dan prinsip dalam Mujahad An Nafs
4. Mengetahui hikmah dan manfaat dari Sikap Mujahadah an-Nafs
5. Mengetahui cara bermujahadah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mujahadah
Mujahadah artinya kesungguhan: merupakan yang sangat penting dalam unsur yang
di percayai sebagai kekuatan dan mencapai cita-cita. untuk mencapai kesuksesan
orang harus disiplin melaksanakan tugas yang sedang dilasanakannya.sejak awal ia
harus brusaha untuk beremujahadah mencapai keseluruhan tujuan. kalau
kesungguhan ini dilakukannya maka akn ditemukan hasilnya diantaranya adalah
musyahabah. Demikian juga barang siapa yang tidak bersungguh-sunguh melawan
hawa napsunya yang selalu mernggang dirinya dan mengajak berbuat maksiat dan
mentang kebaikan, maka tidak mungkin ia akan mendapat cahaya tarikat yang
dicaarinya.
Abu Qasim Al-Qusairy rahimatalla Taala mengatakan barang siapa yang tidak
beermujahadah sejak awal,ia tidak akan mendapat keharuman sedikitpun dari
cahaya tarikat, dikatakan dari apa yang pernah di dengarnya dari Syeh Abu Ali Ad
Daqaq: barang siapa dari sejak awal tidak mempuunyai pendirian yang kuat,
akhirnya ia tidak mempunyai majelis musyawarah: sebagian Ulamak mengatakan
hanya dengan ketekunan dan kesungguhan serta disiplin yang teratur, akan
mencapai tujuan yang tinggi.
Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut aturan syara memerangi
nafsu amarah dan memberi beban kepadanya adalah perang melawan musuh-musuh
Alloh, dan menurut istilah ahli hakikat adalah untuk melakukan sesuatu yang berat
baginya yang sesuai dengan aturan syara (agama). Sebagian Ulama mengatakan .
Mujahadah adalah tidak menuruti kehendak nafsu dan ada lagi yang mengatakan.
Mujahadah adalah menahan nafsu dari kesenangannya.
Pengertian mujahadah secara umum adalah berjuang, bersungguh -sungguh,
berperang melawan musuh. Didalam Wahidiyah yang dimaksud adalah bersungguh-
sungguh memerangi dan menundukkan hawa nafsu untuk di arahkan kepada
kesadaran. Mujahadah dalam berbagai macam cara dapat berupa diantaranya,
memerangai nafsu, dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan agama Allah swt.
Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :

3
Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan
beramal untuk kehidupan setelah mati
(H.R. Tarmidzi: 2383)
Diantara tanda kecintaan seorang hamba kepada Allah swt., yaitu dia yang
mengutamakan perkara yang disukai-Nya daripada mengutamakan kehendak nafsu
pribadinya. Orang-orang yang sanggup melawan hawa nafsu adalah mereka yang
beriman kepada Allah swt. dan hari akhir, inilah kekuatan yang ada dalam diri umat
Islam.
Hadis tentang Anjuran Mujahadah An Nafs
Mulailah (berbuat baik) kepada dirimu sendiri, makan beri nafkahlah dirimu
lebih dahulu. Bila masih ada yang akan engkau nafkahkan berikanlah kepada
keluargamu. Bila masih ada lagi sesudah memberi keluargamu, berikanlah kepada
karib kerabatmu. Dan bila masih ada lagi sesudah memberi karib kerabatmu, maka
bertindaklah seperti itu, yakni utamakanlah yang lebih erat hubungannya dengan
orang yang akan di beri nafkah itu, dan demikianlah seterusnya. (H.R An Nasai
dari Jabir)

B. Ciri-Ciri Mujahadah An Nafs (Kontrol Diri)


Ciri-ciri seseorang yang mempunyai kontrol diri antara lain :
a. Kemampuan untuk mengontrol perilaku yang ditandai dengan kemampuan
mengahadapi situasi yang tidak diinginkan.
b. Kemampuan menunda kepuasan dengan segera mengatur perilaku.
c. Kemampuan mengantisipasi peristiwa dengan mengantisipasi keadaan melalui
pertimbangan secara objektif.
d. Kemampuan menafsirkan peristiwa dengan melakukan penilaian dan
penafsiran suatu keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positifnya.
e. Kemampuan mengontrol keputusan.
Orang yang rendah kemampuan mengontrol diri cenderung akan reaktif dan
terus tidak stabil.

4
C. Prinsip-prinsip dalam Muhajahad An Nafs
1) Prinsip Kemoralan
Agama islam mengajarkan moral yang baik bagi setiap umatnya, misalnya tidak
mencuri, tidak membunuh dan lainnya.
2) Prinsip Kesadaran
Prinsip ini mengajarkan kepada kita agar senantiasa sadar saat suatu bentuk pikiran
yang negatif muncul.
3) Prinsip Perenungan
Dengan melakukan perenungan, maka kita akan cenderung mampu mengendalikan
diri.
4) Prinsip Kesabaran
Perlu adanya kesadaran akan kondisi emosi yang kita miliki.
5) Prinsip Pengalihan Perhatian
Manakala kita menyibukkan diri dengan aktifitas yang positif.

D. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Mujahadah an-Nafs


1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak
suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat aniaya kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus
berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Mampu mengendalikan hawa nafsu saat melihat hal-hal yang disenangi.
5. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas
kedengkian mereka kepada kita
6. Menolong orang lain meskipun dalam keadaan sulit.
7. Saat ada dorongan hati untuk berniat negatif, maka segera ingat Allah.
8. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak
merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga
tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman
yang halal, dan sebagainya.

5
E. Hikmah atau Manfaat dari Sikap Mujahadah an-Nafs
Seseorang yang melakukan kontrol diri (mujahadah an-nafs) akan memperoleh
manfaat dan hikmah sebagai berikut :
1. Hati semakin bersih dan tenang
2. Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3. Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
4. Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
5. Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6. Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7. Mendapatkan ridha dari Allah SWT

F. Cara Mujahadah an nafs


Ada empat cara melakukan mujahadah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1) Bersabar atau menyisihkan waktu yang lebih lama untuk mengambil keputusan
dari perbuatan yang akan dilakukan. Ketika seseorang atau umat Islam dihadapkan
kepada banyak tantangan dan kesulitan atau berposisi minoritas, hendaklah
bersabar. Sikap sabar akan membuka pikiran jernih yang menjadi pembuka ide-ide
brilian yang mengambil keputusan.
2) Memikirkan akibat dari perbuatan yang kita lakukan.
Berpikir tentang akibat perbuatan yang akan dilakukan dapat meminimalisasi hal-
hal negatif dan penyesalan yang akan ditimbulkan dari perbuatan tersebut.
Bukankah setiap perbuatan sebenarnya akan kembali kepada pelakunya
sendiri? Allah Swt berfirman: Jika kamu berbuat baik, maka kamu berbuat baik
kepada dirimu sendiri. Jika kamu berlaku jahat, maka kamu berbuat jahat pada
dirimu sendiri. (QS Al-Isra: 7). Sebagian ulama salaf menafsirkan ayat ini dengan
berkata: Sesungguhnya amal kebaikan melahirkan cahaya di dalam kalbu,
kesehatan pada badan, kecerahan pada wajah, keluasan pada rizki, serta kecintaan
dari segala makhluk. Sedangkan kejahatan, sebaliknya, menciptakan kegelapan di
hati, keringkihan di badan, kesuraman di wajah, kesempitan pada rizki, serta
kebencian dari hati segala makhluk.
3) Berdzikir kepada Allah
Berdzikir merupakan cara untuk menyadarkan diri bahwa segala perbuatan kita
dilihat dan dicatat oleh Allah untuk dipertanggungjawabkan di akhirat. Dengan

6
berdzikir iman akan bertambah, membentengi godaan setan dan menjadi
penyelamat dari neraka. Sebagaimana sabda Nabi saw:




Dzikirullah itu (dapat membuka) pengetahuan tentang keimanan, pembebasan
dari kemuafikan, benteng dari syetan, dan penyelamat dari neraka. (Miftah al-
Shudur).
Ibnu Athaillah al-Sakandari dalam al-Hikam-nya memberikan nasehat:



Janganlah engkau meninggalkan zikir karena engkau tidak hadir bersama Allah
(tidak khusyuk), karena kelalaianmu sambil tidak berzikir itu lebih dahsyat
daripada kelalaianmu sambil zikir kepada-Nya.

4) Berdoa kepada Allah


Doa menjadi modal spritual ketika dalam kesulitan. Inilah yang dicontohkan
Rasulullah, ketika beliau dilempari batu dan diusir dari Thaif, justru beliau
mendoakan penduduk thaif agar diberi hidayah oleh Allah.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mujahadah adalah tindakan perlawanan terhadap nafsu yang lazim disebut
dengan mujahadah an-nafs. Ujung dari keberhasilan mujahadah adalah munculnya
kebiasaan dari shalikin untuk menghiasi dirinya dengan zikrullah sbagai cara untuk
membersihkan hatinya dan sebagai upaya untuk mencapai musyahadah (merasakan
adanya kehadurat Allah SWT).
Abu Qasim Al-Qusairy rahimatalla Taala mengatakan barang siapa yang tidak
bermujahadah sejak awal,ia tidak akan mendapat keharuman sedikitpun dari cahaya
tarikat,dikatakan dari apa yang pernah di dengarnya dari Syeh Abu Ali Ad Daqaq:
barang siapa dari sejak awal tidak mempuunyai pendirian yang kuat,akhirnya ia tidak
mempunyai majelis musyawarah: sebagian Ulamak mengatakan hanya dengan
ketekunan dan kesungguhan serta disiplin yang teratur, akan mencapai tujuan yang
tinggi.
Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut aturan syara
memerangi nafsu amarah dan memberi beban kepadanya adalah perang melawan
musuh-musuh Alloh, dan menurut istilah ahli hakikat adalah untuk melakukan sesuatu
yang berat baginya yang sesuai dengan aturan syara (agama). Sebagian Ulama
mengatakan . Mujahadah adalah tidak menuruti kehendak nafsu dan ada lagi yang
mengatakan. Mujahadah adalah menahan nafsu dari kesenangannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://ndar3006.blogspot.co.id/2015/06/makalah-mujahadah-nafs.html

http://syintias.blogspot.co.id/2014/02/membiasakan-akhlak-terpuji.html

Anda mungkin juga menyukai