Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. EH


Status interaksi perawat-klien : Fase kerja
Lingkungan : Perawat dan Ny. EH duduk berhadapan dan terdapat meja panjang diantara perawat dan Ny. EH, suasana lingkungan
tenang
Deskripsi klien : Ekspresi klien bersahabat, klien tersenyum dan kontak mata cukup. Kondisi keseluruhan klien tampak kurang rapi, tampak
baju yang dikenakan tampak kotor. Klien memakai pakaian tidak seperti yang seharusnya. Klien memakai baju dan rok,
kemudian jilbab tidak sesuai aturan.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat mengenal perawat, mengungkapkan permasalahannya.
Nama Mahasiswa : Eriska Pratiwi
Tanggal : Senin, 13 Maret 2017
Jam : 13.00 WIB
Tempat : Di meja depan Ruang Rawat Isolasi

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat siang P: Tersenyum, menatap klien, Perawat menyapa klien, Klien mau berbicara dengan Salam terapeutik adalah langkah
Mbak berjabat tangan dengan klien. perawat dan menjabat perawat awal untuk membina hubungan
Duduk dengan posisi condong tangan klien, perawat saling percaya antara pasien
ke depan. memposisikan diri dengan perawat.
terapeutik
K: Tersenyum, menatap
perawat, menjabat tangan
perawat

K: Iya, selamat pagi K: Tersenyum, menatap Perawat tetap menjaga Klien mau berbicara dengan Perawat mempertahankan sikap
mbak perawat, menjabat tangan posisi tubuh dengan perawat dan menjabat tangan terbuka, badan condong ke depan,
perawat terapeutik perawat memandang dengan penuh
perhatian ketika berinteraksi
P: Tersenyum, menatap dengan klien. Merupakan sikap
klien, berjabat tangan dengan yang harus dilakukan dalam
klien. Duduk dengan posisi melakukan hubungan terapeutik
condong ke depan. sehingga klien dapat berespon
positif terhadap interaksi yang
dilakukan.
P: Perkenalkan, nama P: Duduk berhadapan, badan Perawat mulai Klien mengetahui nama perawat Memperkenalkan diri dapat
saya Eriska. Saya tegak, tubuh sikap memperkenalkan diri dan menciptakan rasa percaya pada
perawat yang bertugas terbuka. menanyakan identitas klien terhadap perawat.
pada hari ini. Boleh saya klien
tahu nama mbak, K: Melihat ke arah perawat
maunya dipanggil sebentar dan tersenyum
siapa? tipis.
K: Saya Eti , panggil eti K: Klien melihat ke arah Perawat merasa senang Klien mau untuk menyebutkan Memperkenalkan diri dapat
saja perawat dan tersenyum karena klien mau nama sebagai simbol perkenalan. menciptakan rasa percaya pada
tipis menyebutkan nama. klien terhadap perawat.

P: Tersenyum ke arah klien


P: iya mbak eti, P: Perawat mendekat ke arah Perawat mulai Klien merasa penting untuk Menanyakan kabar klien dapat
Bagaimana kondisi klien dan tersenyum pembicaraan ringan menyebutkan kabarnya pada hari membangun hubungan saling
bapak saat ini? Kemarin dengan klien dengan itu percaya dan meningkatan
tidurnya gimana? K: Tersenyum sambil mengevaluasi keadaan kenyamanan antara klien dan
Bangun jam berapa? menatap perawat klien perawat ketika berinteraksi
K: bahagia mbak. K: tersenyum tipis mulai Perawat membina Klien mulai percaya dengan Menjawab kabar dapat
Barusan selesai percaya dengan kehadiran hubungan saling percaya perawat membangun hubungan saling
sembahyang, rasanya perawat untuk menggali informasi percaya dan meningkatan
tenang. Saya bangunnya lebih lanjut kenyamanan antara klien dan
subuh mbak P: tersenyum ke arah klien perawat ketika berinteraksi
P: oh iya mbak.. bagus P: Perawat mendekatkan diri Perawat memulai kontrak Klien menoleh santai, kontak mata Kontrak topik dan waktu agar
kalau begitu,, saya ingin ke klien, memulai percakapan dengan klien cukup pembicaraan lebih terfokus dengan
berbincang-bincang santai. adanya batasan waktu
dengan mbak tentang
kebutuhan sehari-hari K: klien menatap arah lain
mbak yang belum menjawab sambil tersenyum
terpenuhi, kira-kira 10 tipis
sampai 15 menit, apa
boleh?
K: Iya mbak, disini saja K: menatap ke arah perawat Perawat merasa klien Klien mampu menyetujui dan Kontrak tempat agar pembicaraan
ya sambil tersenyum tipis sudah mampu menyetujui menyebutkan tempat untuk bisa berlangsung dengan nyaman.
kontrak dan mampu berbincang-bincang
P: Tersenyum menentukan tempatnya
P: Baik kalau begitu P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba Klien menjawab pertanyaan Orientasi realita menunjukkan
disini saja ya. Apakah tersenyum, mempertahankan mengidentifikasi orientasi perawat dengan cepat. kemampuan klien untuk mengenali
mbak sekarang tahu sikap terbuka, dan realita klien lingkungannya secara realistis
sedang berada dimana? memandang klien.

K: Menatap perawat sambil


mendengarkan, pandangan
fokus
K: Tahu mbak, di K: Menjawab sambil Perawat merasa Klien mencoba tetap ramah Orientasi realita tempat
rumah sakit celaket. tersenyum tipis lalu, kontak pertanyaannya terhadap perawat dan menunjukkan kemampuan klien
Saiful Anwar Malang mata baik, setelah menjawab mendapatkan respon yang mempertahankan kontak mata untuk mengenali lingkungannya
kontak mata tetap baik secara realistis
dipertahankan

P: Memperhatikan klien
sambil tersenyum.

P: Lalu, sekarang mbak P: Perawat mencoba


eti ini berada di ruang mengkaji orientasi klien dan
apa? tetap mempertahankan sikap
ramah

K: Menatap perawat sambil


mendengarkan dan fokus
K: Di ruang jiwa mbak, K: Menjawab pertanyaan
tempatnya orang sakit perawat sambil menoleh ke
jiwa arah lain, kemuadian
menatap perawat kembali

P: Memperhatikan klien
sambil tersenyum
P : Betul sekali mbak, P: Menunjukkan perhatian Perawat mencoba Klien berusaha mencari Orientasi realita dapat membantu
kalau boleh saya tahu, kepada klien. mengeksplorasi orientasi keluarganya untuk memberikan menunjukkan kemampuan klien
mbak dsini ditunggu oleh realita klien berdasarkan jawaban atas pertanyaan perawat untuk mengenali lingkungannya
siapa? K: Memperhatikan orang secara realistis
pertanyaan perawat lalu
menoleh ke arah lain
mencari seseorang
K : Itu mbak, saya K: Menjawab pertanyaan Perawat mencoba Klien berusaha menjawab Orientasi realita tentang orang
ditunggui sama emak perawat dengan suara pelan memahami maksud pertanyaan perawat menunjukkan klien mampu
sambil menunjuk ke arah jawaban klien memahami siapa dirinya dan siapa
suaminya orang yang bersamanya

P: Memperhatikan orang yang


ditunjuk klien kemudian
kembali tersenyum ke arah
klien
P : Baik.. tadi saya lihat P: Perawat tetap ramah. Perawat mencoba Klien memperhatikan perawat dan Menggali data lebih jauh dan
di kamar mbak ada mengeksplorasi kondisi berusaha menjawab pertanyaan menunjukkan kesungguhan niat
jadwal kegiatan. Nah K: Klien memperhatikan apa klien. perawat mengetahui kondisi klien saat ini
dari jadwal itu kira-kira yang dibicarakan perawat.
yang belum dilakukan
apa?

K : mandi mbak K: Menjawab pertanyaan Perawat mencoba Klien menjawab pertanyaan Menggali data lebih jauh dan
perawat dengan lancar dan mengeksplorasi kondisi perawat dengan antusias menunjukkan kesungguhan niat
pelan, klien tersenyum klien. menceritakan keluhannya mengetahui kondisi klien saat ini

P: Perawat tetap tersenyum


ke arah klien
P : kenapa kok belum P: Perawat mencondongkan Perawat merasa antusias Klien melihat perawat, dan mulai Menggali lebih jauh data keluhan
mandi mbak? tubuh, menunjukkan ekspresi dengan respon klien dan percaya pada perawat untuk klien menunjukkan kesungguhan
tertarik terhadap hal yang apa yang disampaikan menceritakan keluhannya niat untuk membantu klien
disampaikan klien

K: Klien melihat perawat dan


sesekali menoleh ke arah lain
K : Iya mbak, dingin K : Klien melihat serius ke Perawat merasa antusias Klien mampu percaya pada Terciptanya trust antara klien dan
mbak. Tadi pagi saya arah perawat, tangan karena klien sudah mampu perawat untuk berbagi cerita dan perawat akan memudahkan
bantu bersih-bersih di bergerak-gerak menunjuk membuka diri keluhan hubungan terapeutik
belakang sampe siang. dirinya sendiri
Karena wes capek aku
tidur mbak. P : Perawat memperhatikan
penjelasan klien dengan
fokus, mempertahankan
posisi terapeutik
P : oh begitu, yawes P : Mencondongkan tubuh ke Perawat menggali lebih Klien berpikir berusaha menjawab Validasi persepsi klien terhadap
setelah ini mandi ya arah pasien, ekspresi wajah jauh persepsi klien tentang pertanyaan perawat yang dirasakan dapat membantu
mbak. Nah kalau mandi tertarik dengan topik yang apa yang dirasakan perawat menganalisa bantuan
itu berapa kali sehari dibahas yang perlu diberikan pada klien
mbak?
K : Klien memperhatikan
perawat, kontak mata baik
K : 2 x sehari.. Tapi K : Klien melihat serius ke Perawat menggali lebih Klien berusaha menjelaskan apa Validasi persepsi klien terhadap
kalau setiap sholat kalau arah perawat, kadang jauh persepsi klien tentang yang sedang dipikirkan dan cara yang dirasakan dapat membantu
mau mandi juga gak menoleh ke arah lain apa yang dirasakan yang sudah diajarkan untuk perawat menganalisa bantuan
apa-apa mbak. Bagus menangani keluhannya yang perlu diberikan pada klien
itu. P : Perawat memperhatikan
penjelasan klien dengan
fokus, mempertahankan
posisi terapeutik
P :nah itu mmbak tau. P : Perawat tersenyum ke Perawat memberikan Klien berusaha menjawab Evaluasi cara yang dilakukan untuk
jilbabnya yang rapi ya arah klien, posisi terapeutik reward atas usaha klien pertanyaan perawat mengatasi keluhan penting untuk
mbak, terus kalau pakai dan memvalidasi mengetahui keefektifan terapi
jilbab bajunya harus K : Menatap perawat dengan keefektifan cara yang
lengan panjang untuk fokus dan sesekali dilakuakan
menutup aurat mengangguk
K : biarin mbak,, jek K : Tersenyum ke arah Perawat memberikan Klien berusaha menjawab sesuai Evaluasi cara yang dilakukan untuk
unik, biar beda sama perawat sambil memegang dukungan atas respon dengan apa yang dirasakan mengatasi keluhan penting untuk
yang lain rambut klien mengetahui keefektifan terapi

P : Menatap klien sambil


mengangguk
P : Loh...jangan begitu P : Tersenyum ke arah Perawat menggali Klien berusaha menjawab Mengkaji kebutuhan yang belum
ya mmbak, gak rapi pasien, badan condong ke kebutuhan klien yang pertanyaan perawat terpenuhi menunjukkan
dilihat orang. Nanti gak depan belum terpenuhi kesungguhan niat untuk
sesuai dengan membantu klien
aturan.Terus K : Tersenyum sambil
kegiatannya lakukan mengangguk
sesuai jadwal yang
sudah ditempel di
dinding kamar mbak ya.
Sudah bagus itu
jadwalnya.
K : iya mbak.. K : Menatap perawat dengan Perawat menggali Klien berusaha menyebutkan Mengkaji kebutuhan yang belum
insyaAllah ekspresi datar kebutuhan klien yang kebutuhan yang belum terpenuhi terpenuhi menunjukkan
belum terpenuhi kesungguhan niat untuk
P : Mendengarkan dengan membantu klien
penuh perhatian
P : Bagimanambak P : Tersenyum ke arah klien Perawat mengevaluasi Klien menyambut perawat dengan Evaluasi pemenuhan kebutuhan
perasaannya setelah sambil mengarahkan klien perasaan klien setelah antusias membantu menunjukkan sejauh
berbincang-bincang duduk di kursi kebutuhannya terpenuhi mana bantuan sudah tepat
dengan saya tadi? diberikan pada klien
P : Tersenyum pada perawat
sambil duduk
K :seneng mbak K : Tersenyum ke arah Perawat merasa senang Klien mengucapkan terima kasih Kebutuhan yang terpenuhi
sekarang aku pengen perawat dengan antusias klien mampu terbuka atas bantuan perawat dan mampu membuat klien merasa lengkap
tidur, makasi yo mbak mengungkapkan perasaannya
yo P : Tersenyum sambil
mengangguk
P :Iya pak sama-sama, K : Tersenyum ke arah Perawat mengarahkan Klien memahami kegiatan rutinnya Pembuatan jadwal harian
kalau begitu sekarang perawat sambil mengangguk klien agar rutin melakukan bertambah membantu klien memenuhi
silahkan mbak eti tidur, aktivitas pemenuhan kebutuhannya secara teratur
tapi setelah itu lakukan P : Tersenyum kebutuhan sesuai jadwal
kegiatan sesuai dijadwal harian
ya mbak?

K :Iyo mbak. insyaallah K : Tersenyum ke arah Perawat mengarahkan Klien setuju dengan anjuran Pembuatan jadwal harian
perawat klien agar rutin melakukan perawat membantu klien memenuhi
aktivitas pemenuhan kebutuhannya secara teratur
P : Tersenyum, posisi kebutuhan sesuai jadwal
terapeutik harian
P :Setelah kita P : Tersenyum ke arah klien, Perawat mengevaluasi hal- Klien berusaha menjawab Evaluasi bertujuan untuk
berbincang-bincang tadi, tubuh dicondongkan hal yang sudah dibahas pertanyaan perawat mengetahui keefektifan interaksi
bisa mbak ulangi lagi tadi
apa yang sudah kita K : Menatap perawat sambil
diskusikan? sesekali tampak berpikir dan
menoleh ke arah lain
K :Pokok e harus sering K : Menatap perawat sambil Perawat merasa senang Klien berusaha mengulang kembali Evaluasi bertujuan untuk
beraktivitas sama rutin terlihat berpikir klien mampu mengulangi apa yang sudah dibahas tadi mengetahui keefektifan interaksi
minum obat biar cepet apa yang sudah dibahas
sembuh ya mbak. P : Menatap klien dengan tadi
penuh perhatian
P :Bagus mbak, betul P : Tersenyum ke arah klien, Perawat membuat kontrak Klien memahami maksud dan Kontrak pertemuan berikutnya
itu, kalau begitu, besok tubuh dicondongkan pertemuan berikutnya tujuan perawat menunjukkan bahwa hubungan
saya ingin berbincang- terapeutik bisa dilanjutkan
bincang dengan mbak K : Menatap perawat sambil
lagi boleh? Mungkin jam sesekali tampak berpikir
13.00 kita diskusi lagi
tentang kegiatan yang
mbak mampu lakukan.
Bagaimana mbak?
K : Iya mbak, terserah K : Mengangguk pada Perawat merasa senang Klien menyetujui kontrak Kontrak pertemuan berikutnya
mbak. perawat kontrak pertemuannya pertemuan berikutnya menunjukkan bahwa hubungan
disetujui terapeutik bisa dilanjutkan
P : Menatap klien sambil
tersenyum
P :Baik mbak, kalau P : Tersenyum sambil Perawat mengucapkan Klien menerima salam perawat Salam terapeutik menunjukkan
begitu saya pamit dulu menjabat tangan klien salam terapeutik langkah awal dan akhir dalam
ya pak. Selamat siang berinteraksi dan BHSP
dan terimakasih K : Menatap perawat,
tersenyum dan menjabat
tangan perawat
K :iya mbak, selamat K : Menatap perawat, Perawat menerima salam Klien mengucapkan salam pada Salam terapeutik menunjukkan
siang. Asalamualaikum tersenyum dan menjabat klien perawat langkah awal dan akhir dalam
tangan perawat berinteraksi dan BHSP

P : Tersenyum sambil
menjabat tangan klien
KENDALA:
Klien sesekali tidak focus, waktu pertemuan yang terbatas karena klien ingin istirahat.

KESAN PERAWAT :
Analisa masalah keperawatan awal: Gangguan Proses Pikir : ide-ide aneh, norealistik
Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat namun sesekali jawaban klien ngelantur dan terkadang menyanyi di
tengah-tengah percakapan. Klien tampak kurang rapi dan tercium bau keringat.

Anda mungkin juga menyukai