Satuan Acara Pendidikan Kesehatan
Satuan Acara Pendidikan Kesehatan
Materi : Hipertensi
Hari / Tanggal :
Waktu :
Sasaran :
Tempat :
A. Tujuan Intruksional
4. Mengetahui
C. Materi
1
3. langkah-langkah menyusui yang benar
D. Metode
1. Pembukaan : 3 Menit
4. Evaluasi : 5 Menit
5. Penutup : 3 menit
TOTAL : 26 Menit
F. Evaluasi
G. Daftar pustaka
MATERI
2
A. Pengertian cara menyusui yang benar
Tehnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
Hal terpenting dalam posisi menyusui adalah ibu merasa nyaman dan rileks.
Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri
atau berbaring.
berikut :
1. Cuci tangan
5. Letakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku
6. Menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan
bayi dibelakang badan ibu dan yang satu didepan, kepala bayi
menghadap payudara.
8. Pegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
3
9. Merangsang bayi untuk membuka mulutnya, dengan menyentuh pipi
10. Setelah bayi membuka mulut, ibu mendekatkan dengan cepat kepala
11. Setelah bayi mulai menghisap, tangan ibu tidak lagi memegang dan
menyangga payudara.
13. Setelah bayi selesai menyusu lepaskan isapan bayi dengan jari
kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi
ditekan kebawah.
14. Oleskan kembali sekit ASI pada puting susu dan sebagian besar areola
15. Anjurkan ibu memberikan ASI pada bayi setiap saat bayi menginginkan
(on demand)
Menyusui dengan tehnik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi
produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan untuk menyusu, Apabila bayi
berikutc:
4
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi
12. telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
5
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
Waktu : 04.55
Sasaran : Ny. L
A. Tujuan Intruksional
6
C. Materi
D. Metode
1. Pembukaan : 3 Menit
4. Evaluasi : 5 Menit
5. Penutup : 3 Menit
TOTAL : 27 Menit
F. Evaluasi
7
G. Daftar pustaka
8
MATERI
ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi
pada bayi minimal dengan memberikan ASI ekslusif, yaitu memberikan ASI
usia 6 bulan).
9
4. ASI akan selalu ada pada suhu yang tepat sehingga tidak perlu
6 bulan
memberikan ASI.
menstruasi
2. Laktoferin yaitu mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi
3. Anti alergi
10
5. Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk
kuningan umunya pada hari 1-3 setelah kelahiran. Jenis ASI ini
bayi yang baru lahir karena manfaat antibodi yang baik untuk
kesehatan.
dari ASI yang berjenis susu transisi ini lebih putih dari kolostrum
putih kental sehingga komposisi dari ASI yang keluar dari isapan
11
E. Cara memperbanyak ASI
ibu.
12
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
Waktu :
Sasaran : Ny.
A. Tujuan Intruksional
masa nifas diharapkan Ny. dapat mengerti tentang tanda bahaya ibu
nifas
C. Materi
13
D. Metode
1. Pembukaan : 3 Menit
4. Evaluasi : 5 Menit
5. Penutup : 3 Menit
TOTAL : 27 Menit
F. Evaluasi
MATERI
Masa nifas yang dimulai dari lahirnya plasenta dan berakhir ketika
14
Masa nifas (puerperium) merupakan masa pulih kembali yang dimulai
genital.
sehat sempurna.
karena itu, sangat penting ibu dan keluarga untuk mengetahui atau
sebenarnya,
15
b. Volume darah yang hilang juga bervariasi akibatnya
terjadi syok.
6. Demam, muntah, rasa sakit waktu buang air kecil, dan merasa
10. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya
16