BAB III
LAPORAN KASUS
Anamnesa Pribadi
Nama : Martona
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Suku : Jawa
Anamnesa Penyakit
22
23
Buang air besar : (-) sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit
Anamnesa Umum
Anamnesa Organ
1. Cor
- Dyspneu deffort : tidak - Cyanosis : tidak
- Dyspnea drepos :tidak - Angina pectoris : tidak
- Oedema : tidak - Palpitasi cordis : tidak
- Nokturia : tidak - Asma Cardial : tidak
2. Sirkulasi perifer
- Claudicatio intermitten : tidak - Gangguan tropis : tidak
- Sakit waktu istirahat : tidak - Kebas- kebas : tidak
- Rasa mati Ujung jari : tidak
24
3. Traktus respiratorius
- Batuk : tidak - Stidor : tidak
- Berdahak : tidak - sesak nafas : tidak
- Haemoptoe : tidak - Pernafasan cuping hidung : tidak
- Sakit dada waktu bernafas : tidak - Suara parau : tidak
4. Traktus Digestivus
a. Lambung
- Sakit di epigastrium : ya - Sendawa :tidak
- Rasa panas di epigastrium : tidak - Anoreksia : ya
- Muntah : ya, 5 kali/hari, - Mual-mual : ya
Berisi apa yg
dimakan, volume - Dysphagia : tidak
1/4 aqua gelas. - Feotor ex ore : tidak
- Hematemesis : tidak - Pyrosis : tidak
- Ructus : tidak
b. Usus
- Sakit di abdomen : tidak - Melena :tidak
- Borborygmi : tidak - Tenesmi :tidak
- Defekasi : tidak - Flatulensi : tidak
- Obstupasi : ya - Haemorrhoid : tidak
- Diare : tidak
6. Sendi
- Sakit : tidak - Sakit digerakan : tidak
- Sendi kaku : tidak - Bangkak : tidak
- Merah : tidak - Stand abnormal : tidak
7. Tulang
- Sakit : tidak - Fraktur spontan : tidak
- Bengkak : tidak - Deformitas : tidak
8. Otot
- Sakit : tidak - kejang-kejang : tidak
- Kebas-kebas : tidak - Atrofi : tidak
9. Darah
- Sakit dimulut dan lidah : tidak - Muka pucat : tidak
- Mata berkunang-kunang: tidak - Bengkak : tidak
- Pembengkakan kelenjar : tidak - Penyakit darah : tidak
- Merah dikulit : tidak - Perdarahan subkutan : tidak
10. Endokrin
a. Pankreas
- Polidipsi : tidak - Pruritus : tidak
- Polifagi : tidak - Pyorrhea : tidak
- Poliuri : tidak
26
b. Tiroid
- Nervositas : tidak - struma : tidak
- Exoftalmus : tidak - miksoderm : tidak
c. Hipofisis
- Akromegali : tidak - distrofi adipos kongenital : tidak
14. Psikis
- Mudah tersinggung : tidak - Pelupa : tidak
- Takut : tidak - Lekas marah : tidak
- Gelisah : tidak
- Hygiene : baik
Anamnesa Intoksikasi
Tidak ada
Anamnesa Makanan
Anamnesa Family
STATUS PRESENT
Keadaan Umum
- Sensorium : Compos Mentis
- Tekanan Darah : 100/60 mmHg
- Temperatur : 37,2 0C
- Pernafasan : 26 x/ menit, Regular, Tipe Pernafasan
Thorakoabdominal
- Nadi : 70 x/ menit, sedang
28
Keadaan Penyakit
Keadaan Gizi
90
RBW = BB x 100% = x 100% = 138 %
165100
TB 100
IMT = BB = 90
(TB/100)2 (165/100)2
= 33 kg/m2
Kesan : Obesitas level II
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
- Pertumbuhan rambut : normal
- Sakit kalau dipegang : tidak
- Perubahan lokal : tidak
a. Muka
- Sembab : tidak Parase : tidak
- Pucat : tidak gangguan lokal : tidak
29
- Kuning : tidak
b. Mata
d. Hidung
- Sekret : tidak - Benjolan-benjolan : tidak
- Bentuk : Normal
e. Bibir
- Sianosis : tidak - Kering : tidak
- Pucat : tidak - Radang : tidak
f. Gigi
- Karies : tidak - Jumlah : tidak dihitung
- Pertumbuhan : Normal - Pyorroe alveolaris : tidak
g. Lidah
- Kering : tidak - Beslag : ya
- Pucat : tidak - Tremor : tidak
30
h. Tonsil
- Merah : tidak - Membran : normal
- Bengkak : tidak - Angina lacunaris : tidak
- Beslag : tidak
2. Leher
Inspeksi :
- Struma : tidak - Torticolis : tidak
- Kelenjar bengkak : tidak - Venektasi : tidak
- Pulsasi Vena : tidak
Palpasi
- Posisi trachea : Medial - TVJ : R-2 cm H2O
- Sakit/ nyeri tekan : tidak - Kosta servikalis : tidak
3. Thorax Depan
Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis - Venektasi : tidak
- Simetris/asimetris : simetris - Pembengkakan : tidak
- Bendungan Vena : tidak - Pulsasi verbal : tidak
- Ketinggalan bernafas : tidak - Mammae : Normal
Palpasi
- Nyeri tekan : tidak - Iktus : tidak teraba
- Fremitus suara : kanan=kiri a. Lokasi :-
Kesan : normal b. Kuat angkat : -
- Fremissement : tidak c. Melebar :-
d. Iktus negatif : -
Perkusi
31
4. Thorax belakang
Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis Scapulae alta : tidak
- Simetris/tidak : simetris Ketinggalan bernafas: tidak
- Benjolan : tidak Venektasi : tidak
Palpasi
- Nyeri tekan : tidak Penonjolan : tidak
- Fremitus suara : kanan=kiri
kesan : normal
Perkusi
32
Aukultasi
- Pernafasan :Vesikuler di kedua lapangan paru
- Suara tambahan : Tidak ada
5. Abdomen
Inspeksi
- Bengkak : tidak
- Venektasi : tidak
- Gembung : tidak
- Sirkulasi Collateral : tidak
- Pulsasi : tidak
Palpasi
- Defens muskular : tidak
33
Perkusi
- Pekak hati : ya
- Pekak beralih : tidak
Auskultasi
- Peristaltik usus : (+) 8-9 kali/menit
6. Genitalia
- luka : tidak diperiksa
- sikatrik : tidak diperiksa
- nanah : tidak diperiksa
- hernia : tidak diperiksa
7. Extremitas
a. Atas Kanan Kiri
- Bengkak : tidak tidak
- Merah : tidak tidak
- Stand abnormal : tidak tidak
- Gangguan fungsi : tidak tidak
- Tes Rumpelit :- -
- Refleks :
o Bisep : ++ ++
o Trisep : ++ ++
- Radio periost : ++ ++
b. Bawah
- Bengkak : tidak tidak
- Merah : tidak tidak
34
Tanggal : 06/06/2017
Nama : Sutoyo
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Haemoglobin 11.7 g/dl 12-16
Hitung Eritrosit 4.1 106/ul 3.9-5.6
Hitung Leukosit 12.400 /ul 4000-11.000
Hematokrit 34.8 % 36-47
Hitung trombosit 132.000 /ul 150.000-450.000
Index Eritrosit
MCV 85.6 Fl 80-96
MCH 28.7 Pg 27-31
MCHC 33.6 % 30-34
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 1 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6
N. Seg 88 % 53-75
Limfosit 7 % 20-45
Monosit 4 % 4-8
35
RESUME
Anamnesis
Status Present
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Dijumpai baslag pada lidah
37
Pemeriksaan laboratorium
Darah : Hb menurun, Leukositosis, hematokrit menurun, trombosit menurun,
Shift to the left, LED meningkat, KGD sewaktu meningkat, bilirubin
total meningkat, bilirubin direk meningkat, Fungsi Ginjal meningkat,
Test Widal : Positif demam typhoid.
Diagnosa Banding
1. Demam Typhoid
2. Demam Dengue
3. Chikungunya
4. Malaria
5. Leptospirosis
Diagnosis Sementara
Demam Typhoid
Terapi
Aktivitas : Tirah baring
Diet : M II
Medikamentosa :
38
- IVFD RL 20 gtt/menit
- Injeksi Ondansetron 8mg / 8 jam
- Injeksi Cefotaxim 1gram / 12 jam
- Paracetamol tablet 500 mg 3x1
- Omeprazol tablet 20 mg 2x1
Teori Kasus
Anamnesis Anamnesis
- Demam - Demam 4hari SMRS naik turun
- Sakit kepala - Tidak ada sakit kepala
- Nyeri otot - Tidak ditemukan nyeri otot
- Anoreksia - anoreksia
- Mual muntah - Mual muntah 4hari SMRS
- Diare - Tidak ditemukan diare
- Konstipasi - Konstipasi sejak 4hari SMRS
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Keadaan umum
Sensoriun : Compos Mentis Sensoriun : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Hate rate : 120x / menit Hate rate : 70x / menit
Respirasi : 24x / menit Respirasi : 26x / menit
Temperature : 39-400 C Temperature : 37,20 C
Keadaan penyakit Keadaan penyakit
Anemia : tidak Anemia : tidak
Ikterus : tidak Ikterus : tidak
Sianosis : tidak Sianosis : tidak
Dyspnea : tidak Dyspnea : tidak
Edema : tidak Edema : tidak
Eritema : tidak Eritema : tidak
Turgor : baik Turgor : baik
Gerakan aktif : ya Gerakan aktif : ya
Sikap tidur paksa : tidak Sikap tidur paksa : tidak
Keadaan gizi Keadaan gizi
RBW= BB x 100% TB : 165 cm
TB 100 BB : 90 kg
= 90-100% RBW= BB x 100%
40
Kepala : Dijumpai beslag pada lidah Kepala : Dijumpai beslag pada lidah
Abdomen :Nyeri tekan (+) pada regio Abdomen :Nyeri tekan (+) pada regio
epigastrium epigastrium
Komplikasi Komplikasi
- Tidak ada
- Pankreatitis
42
- Anemia Hemolitik
- Pneumonia
- Glomerulonefritis
Prognosis Prognosis
- Dubia et bonam (Baik) - Dubia et bonam (Baik)
Pencegahan Pencegahan
Edukasi Edukasi
1. Pengobatan dan perawatan serta 1. Pasien dan keluarganya harus
aspek lain dari demam tifoid yang menegetahui pengobatan dan
harus diketahui pasien dan perawatan serta aspek lain dari
keluarganya demam tifoid
2. Diet dan konsumsi obat sebaiknya 2. Pasien harus didampingi oleh dokter
diperhatikan atau dilihat langsung dalam diet dan konsumsi obat, dan
oleh dokter, dan keluarga pasien keluarga pasien telah memahami
telah memahami serta mampu serta mampu melaksanakan
melaksanakan
3. Tanda-tanda kegawatan harus
3. Pasien dan keluarga harus dijelaskan
diberitahu kepada pasien dan
dan diberitahu oleh dokter tanda-
keluarga supaya bias segera dibawa
tanda kegawatan demam tifoid
ke rumah sakit terdekat untuk
supaya bias segera dibawa ke rumah
perawatan
sakit terdekat untuk perawatan
43
BAB IV
KESIMPULAN
makanan atau minuman masuk ke tubuh melalui saluran cerna. Walaupun gejala
demam tifoid bervariasi, secara garis besar gejala yang muncul adalah demam > 7
untuk menegakkan diagnosis demam tifoid meliputi biakan kuman dari spesimen
penderita (darah, sumsum tulang, urin, feses, cairan duodenum, dan rose spot), uji
pilihan pada kasus demam tifoid sekarang mulai resisten. Pencegahan dapat
dilakukan dengan cara menjaga hygien pribadi, imunisasi, dan vaksinasi aktif
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo AW. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V Jilid 3. Fakultas
43
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2010.
44
2. Rezeki, Sri. Demam tifoid. 2008. Diakses pada tanggal 20 Juli 2017 di
http://medicastore.com/artikel/html.
2017 di http://www.kesad.mil.id/content/diagnosis-demam-tifoid.
5. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan