Pengembangan Sistem PDF
Pengembangan Sistem PDF
Abstrak
Dalam mengembangkan suatu sistem informasi dalam perusahaan, para akuntan pada
umumnya menerapkan pendekatan sistem. Banyak perusahaan yang menerapkan pendekatan
sistem ini dalam suatu proses daur formal yang disebut daur hidup pengembangan sistem.
Sebelum melakukan pengembangan sistem perlu dilakukan beberapa tahapan agar nantinya
tidak terjadi kegagalan selama proses pengembangan dilakukan dan hasil pengembangan
tersebut dapat digunakan secara optimal.
Daur hidup pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahap, yaitu : perencanaan
sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem (implementasi dan
operasionaliasi sistem). Tiga tahap, yaitu analisis, desain dan implementasi, merupakan
tahapan pengembangan sistem yang sesungguhnya dan memerlukan waktu bulanan hingga
tahunan. Sedangkan tahap operasionalisasi sistem, bisa mencapai waktu puluhan tahun.
Pengembangan sistem yang besar biasanya memerlukan waktu yang lama dan biaya
yang besar. Namun, apabila kebutuhan informasi berubah sangat cepat, maka sistem yang
baru tersebut cepat usang. Untuk menghindari hal itu, maka perusahaan melakukan
pendekatan baru agar pengembangan sistem dengan memodifikasi pada daur hidup
pengembangan sistem (sistem development life cycle/SDLC) sehingga waktu yang diperlukan
untuk menerapkan sistem dikurangi. Dari banyak modifikasi yang dicoba ada dua hal yang
mendapat perhatian. kedua hal tersebut adalah Prototyping dan metode Rapid Application
Development (RAD).
Prototyping merupakan proses menghasilkan sebuah ide atau gagasan bagi pembuat
maupun pemakai potensial tentang cara system yang akan berfungsi dalam bentuk
lengkapnya. Sedangkan RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang
terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut juga information
engineering.
Karena penyusunan sistem informasi memerlukan banyak dana dan waktu, sistem yang
dihasilkan harus dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perancang
sistem harus memperhatikan strategi jangka panjang perusahaan agar sistem yang
didesainnya bias mendukung strategi tersebut untuk meraih tujuan jangka panjang
perusahaan.
Apabila terjadi perubahan dalam organisasi perusahaan, para manajer di semua lini akan
menghadapi bentuk-bentuk persoalan baru dan pola baru dalam pengambilan keputusan
sesuai dengan perubahan tadi. Sistem akuntansi organisasi juga harus mengikuti
perubahan-perubahan tersebut. Pola perkembangan sistem akuntansi pada umumnya
memiliki suatu pola yang lazim disebut Daur Hidup Pengembangan Sistem (Sistem
Development Life Cycle/SDLC).
Daur hidup pengembangan sistem adalah daur dari suatu perkembangan sistem
informasi mulai dari tahap perencanaan, tahap analisis, tahap rancangan dan tahap
penerapan serta tahap penggunanya.
Upaya peningkatan kemampuan sistem dapat dilakukan oleh tim atau pihak
manajemen manapun dalam perusahaan. Namun apabila sumberdaya internal
tidak memungkinkan, perusahaan dapat menunjuk akuntan public untuk
menangani pengembangan sistem tersebut. Tim tersebut dapat menyusun sistem
baru memperbaiki ataupun memperluas sistem lama. Hasil pekerjaan ini akan
diimplementasikan ke dalam perusahaan dan akan berlaku untuk beberapa tahun
mendatang. Dan apabila terjadi perubahan lagi maka daur yang sama akan
terulang.
Daur hidup pengembangan sistem menurut Tata Sutabri (2004:166-190) terdiri dari
beberapa tahap, yaitu :
1. Perencanaan sistem
2. Analisis sistem
3. Desain sistem
4. Implementasi sistem (Implementasi dan operasionalisasi)
1. Perencanaan Sistem
Idealnya, pengembangan sistem dilaksanakan dalam suatu kerangka rencana
induk sistem yang telah mengkoordinasikan proyek-proyek pengembangan sistem ke
dalam rencana strategis perusahaan. Manajer dan staf perencanaan strategis harus
dapat bekerja sama dengan manajer dan staf akuntansi, dan menuangkan pokok-
pokok pikiran mereka ke dalam suatu rencana strategis bisnis yang didukung oleh
rencana strategis sistem informasi akuntansi yang andal.
Sebelum proyek pengembangan dimulai, kedua belah pihak harus yakin bahwa
proyek tersebut telah sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Adanya perbedaan
antara strategi perusahaan dan strategi sistem akan menimbulkan hambatan bagi
manajemen dalam mewujudkan visi dan misinya.
2. Analisis Sistem
Kegiatan ini merupakan proses pengujian sistem informasi atau proses
pemeriksaan terhadap sistem informasi yang ada dan lingkungannya untuk
mengidentifikasikan perbaikan.
System Analysis
Gam
bar 2. Fase analisa sistem
System Design
Gam
bar 3. Fase Desain Sistem
Programming
String Operation
Testing
System System Equipment Post
Installation System Implementation
Analysis Design Conversion
Testing and Review
Training
Tahapan yang tercakup dalam metode RAD sama dengan tahapan yang dilakukan
dalam pengembangan sistem, tetapi pada umumnya dilaksanakan dengan melibatkan
pengguna dengan lebih intensif dan memanfaatkan teknik prototype secara berulang-
ulang sampai kebutuhan pengguna terpenuhi.
McLeod, Raymond & George Schell, 2004, Sistem Informasi Manajemen Edisi Kedelapan,
Jakarta : PT. Indeks.