BAB IV
variable dependen dari laporan yang dipublikasikan oleh Toko global Komputer dari
tahun 2011 hingga tahun 2015 serta hasil wawancara yang telah dilakukan oleh
persediaan berputar dalam satu tahun dan ini menandakan efektivitas manajemen
Tabel 4.1
Perputaran Persediaan Toko Global Computer
Periode 2011-2015
Dari data tabel 4.1 dapat dilihat rata-rata per tahun perputaran persediaan
INV-TO 2011-2015
30,00 25,59
25,00 22,04 21,02
20,00
11,82 13,73
INV-TO 2011-
15,00 2015
10,00
5,00
-
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 4.1
Perputaran Persediaan Toko Global Computer
tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. Berdasarkan diagram diatas dapat
diketahui bahwa nilai perputaran persediaan tertinggi adalah sebesar 25,59 yaitu
pada tahun 2012 dan perputaran persediaan terendah adalah sebesar 11,82 yaitu
62
pada tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa perputaran persediaan yang
penurunan.
Perputaran modal kerja dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam bentuk
hubungan antara modal kerja dengan penjualan yang diperoleh dari penggunaan
2011-2015 dapat dilihat bagaimana perputaran modal kerja yang ada pada Toko
Tabel 4.2
Perputaran Kas Toko Global Computer
Periode 2011-2016
Dari data tabel 4.2 dapat dilihat rata-rata per tahun perputaran modal kerja
CASH-TO 2011-2015
9,00 8,14
8,00 6,57 6,91
7,00 5,93
6,00 5,06
5,00 CASH-TO 2011-
2015
4,00
3,00
2,00
1,00
-
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 4.2
Perputaran Modal Kerja Toko Global Computer
tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. Berdasarkan diagram diatas dapat
diketahui bahwa nilai perputaran modal kerja tertinggi adalah sebesar 8,14 yaitu
pada tahun 2014 dan perputaran modal kerja terendah adalah sebesar 5,06 yaitu
pada tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam perputaran modal
perusahaan karena secara umum keberhasilan suatu perusahaan diukur dari laba
yang diperoleh. Rasio profitabilitas diperoleh peneliti dari data laporan keuangan
laba rugi. Rasio profitabilitas ada beberapa macam, namun yang dijadikan
mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat asset
tertentu.
Dalam tabel dibawah ini dapat dilihat besarnya hasil volume penjualan :
Tabel 4.3
Lapiran Volume Penjualan Toko Global Computer
Periode 2011-2015
Tahun Kuartal Jumlah
(Periode) Penjualan
Rp
2011 I 141.725.100
II 182.326.700
III 160.625.400
2012 I 191.156.700
II 200.044.000
III 199.068.050
2013 I 170.369.200
II 180.973.450
III 131.883.250
2014 I 254.804.700
II 257.104.700
III 309.004.700
2015 I 252.808.500
II 255.805.400
III 258.404.200
(Sumber: laporan neraca dan laba rugi Toko Global Computer periode 2006-2010)
65
4.2 Pembahasan
4.2.1.1 Uji T
Volume Penjualan
Penjualan.
? = 0,05
Nilai ttabel X1
= (0,05/2 ; 10-2)
= (0,025 ; 8 )
= ? 2,306
5). Kesimpulan
Penjualan
? = 0,05
Nilai ttabel
= (0,05/2 ; 10-2)
= (0,025 ; 8 )
= ? 2,306
5). Kesimpulan
Karena nilai t hitung untuk variabel Modal Kerja (6,973) berarti >
4.2.1.2 Uji F
(X1) dan Modal Kerja (X2), secara bersama -sama mempunyai pengaruh yang
? = 0,05
Ftabel = (? ; k ; n k 1 )
= 0,05 (2; 7)
= 4,74
d. Kesimpulan
Karena nilai Fhitung (88,780) lebih besar dari Ftabel (4,74). Dengan
Perputaran Persediaan (X1) dan Modal Kerja (X2) secara serentak terhadap
Volume Penjualan.
Perputaran Persediaan (X1) dan Modal Kerja (X 2). Sedangkan 3,8% lainnya
a. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sign Keterangan
Perputaran Persediaan (X1) 0,090 Bebas Heteroskedastisitas
Modal Kerja (X2) 0,069 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah.
Berdasarkan hasil yang ditunjukan dalam tabel 4.7 tersebut nampak bahwa
semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di
heteroskedastisitas.
a. Uji Multikonilearitas
yaitu dengan melihat pada Tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF).
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Persediaan (X1) 0,828 1,208 Bebas multikolineritas
Modal Kerja (X2) 0,828 1,207 Bebas multikolineritas
Sumber : data diolah.
70
berada sekitar 1 sampai 10, demikian juga hasil nilai tolerance mendekati 1 atau
diatas 0,1. Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi ini tidak
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bahwa diduga biaya
perputaran persediaan dengan modal kerja baik secara simultan maupun parsial
modal kerja terhadap volume penjualan pada Toko Global Computer selama
periode 2011 sampai dengan 2015 rata-rata mengalami peningkatan dan penurunan.
Pada perputaran kas nilai perputaran kas tertinggi yaitu terjadi pada tahun 2014 dan
perputaran kas terendah terjadi pada tahun 2013. Pada perputaran piutang nilai
perpuataran piutang tertinggi yaitu terjadi pada tahun 2011 dan perputaran piutang
tererendah terjadi pada tahun 2013. Pada perputaran persediaan pada tahun 2012
signifikan. Dengan adanya peningkatan dan penurunan yang dialami oleh perputaran
kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan maka secara tidak langsung akan
Volume penjualan yang tertinggi pada Toko Global Computer terjadi pada tahun 2015
dan volume penjualan terendah pada Toko Global Computer terjadi pada tahun 2011.
71
kenaikan tiap tahun yang mencerminkan bahwa dengan makin tingginya tingkat
pengendalian jumlah modal kerja yang tepat dan tingginya volume penjualan yang
(8,883) berarti > t tabel (2,306) maka Ho ditolak dan H1 diterima berarti
penjualan.
perputaran persediaan, maka semakin tinggi pula rasio volume penjualan, dan
penjualan.
modal kerja dengan volume penjualan memiliki korelasi yang sangat kuat. Hal
ini dapat dilihat dari hasil uji koefisien korelasi yang menunjukkan bahwa nilai
72
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu dengan hasil uji t perputaran
kerja (working capital turn over) adalah rasio antara penjualan dengan modal
kerja (6,973) berarti > ttabel (2,306) maka Ho ditolak berarti modal kerja
Penjualan.
dari Ftabel (4,74). Dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh yang
73
signifikan dari variabel perputaran persediaan (X1 ) dan modal kerja (X2)
Penjualan dapat dijelaskan oleh variabel perputaran persediaan (X1) dan modal
kerja (X2). Sedangkan 3,8% lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang
memiliki thitung paling besar diantara variabel independen yang lain yaitu dengan
nilai thitung sebesar 4,368, hal ini berarti membuktikan bahwa hipotesis yang