Anda di halaman 1dari 3

Instalasi listrik tenaga surya

Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit listrik, diperlukan komponen sebagai
berikut:
1. Panel surya / solar cell
2. Charge controller
3. Inverter
4. Battery

Panel surya / solar cell : panel surya / solar cell menghasilkan energi listrik tanpa biaya, dengan
mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cell) yang
disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cell
menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya / solar cell 12 Volt terdiri
dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun). Jenis panel
surya/solar cells dapat di baca disini.

Charge controller, digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan maksimum
yang dihasilkan panel surya / solar cell pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi
yang dapat merusak baterai.

Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC - direct current)
menjadi tegangan bolak balik (AC - alternating current).

Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai,
energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.

Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini terdiri dari panel surya / solar cell, charge
controller, inverter, baterai.

Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa panel surya / solar cell di paralel
untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar diatas menghubungkan kaki
positif panel surya/solar cells satu dengan panel surya / solar cell lainnya. Kaki / kutub negatif
panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya / solar cell dihubungkan
ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya / solar cell dihubungkan ke kaki
negatif charge controller. Tegangan panel surya / solar cell yang dihasilkan akan digunakan oleh
charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC (alternating
current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter.

Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan
daya:

Jumlah pemakaian
Jumlah panel surya / solar cell
Jumlah baterai

Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya listrik perangkat dapat dilihat pada label di
belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual):

Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4 jam sehari = 600 Watt hour.
Televisi 21": @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500 Watt hour
Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor kulkas tidak selalu
hidup, umumnya mereka bekerja lebih sering apabila kulkas lebih sering dibuka pintu) =
1080 Watt hour
Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
Perangkat lainnya = 400 Watt hour
Total kebutuhan daya = 3480 Watt hour

Jumlah panel surya / solar cell yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100 Watt (perhitungan
adalah 5 jam maksimun tenaga surya):

Kebutuhan panel surya / solar cell : (3480 / 100 x 5) = 7 panel surya / solar cell.

Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:

Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan
listrik), dengan demikian kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 3480 x 2 = 6960 Watt
hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6 batere 100 Ah.
Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar
matahari) : 3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour =20880 / 12 Volt / 100 Amp = 17 batere 100
Ah.

Instalasi pembangkit listrik tenaga surya dapat dilihat pada gambar-gambar di National
Geographic Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai