Sumber daya mineral dan energi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (unrenewable resources). Jumlahnya sumber daya tersebut sangat
terbatas dan proses pembentukan serta pemulihannya membutuhkan waktu lama.
Untuk itu, pemanfaatannya harus digunakan seefektif dan seefisien mungkin.
Sumber daya mineral (mineral resource) adalah endapan mineral yang diharapkan
dapat dimanfaatkan secara nyata.
Sumber daya energi (energy resource) adalah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan baik sebagai sumber energi.
Sumber daya mineral dan energi dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah
menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi
kriteria layak tambang.
1. Survai tinjau
2. Prospeksi
3. Eksplorasi Umum
4. Eksplorasi Rinci.
Beberapa istilah dalam pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak
tambang.
Laporan tersebut memberikan status mutakhir mengenai sumber daya mineral dan
cadangan secara rincian dan tepat.
3. Layak Tambang
Endapan Mineral adalah setiap volume batuan yang mengandung pengayaan satu
atau lebih mineral. Karakteristik endapan mineral yang jelas :
Bijih (ore), ekonomi, kelompok mineral-mineral yang salah satu atau lebih dapat
diekstrak menjadi ekonomis.
Kelompok B (mineral vital) dapat ditambang oleh BUMN, badan usaha swasta,
koperasi maupun pribadi-pribadi warganegara. Badan swasta asing hanya sebagai
kontraktor pemerintah atau anggota minoritas pada perusahaan nasional. Namun
perusahaan asing boleh menjalankan eksplorasi melalui pemegang izin swasta
Indonesia. Kelompok ini meliputi besi, manggan, molybdenum, chromit, yodim dan
belerang.
Bahan galian Logam / Bijih (Ore) merupakan bahan galian yang bila dioleh dengan
teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi,
tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll
Bahan galian Energi merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi,
misalnya batubara dan minyak bumi.
Sumber daya mineral hipotetik (hypothetical mineral resource) adalah sumber daya
mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahap
survei tinjau.
Sumber daya mineral tereka ( inferred mineral resource) adalah sumber daya mineral
yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap prospeksi.
Sumber daya mineral terunjuk (indicated mineral resource) adalah sumber daya
mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi
umum.
Sumber daya mineral terukur (measured mineral resource) adalah sumber daya
mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi
rinci
Sumber daya mineral pra kelayakan (prefeasibility mineral resource) adalah sumber
daya mineral yang yang dinyatakan berpotensi ekonomis dari hasil studi pra kelayakan
yang biasanya dilaksanakan di daerah eksplorasi rinci dan eksplorasi umum.
Sumber daya mineral kelayakan (feasibility mineral resource) adalah sumber daya
mineral yang yang dinyatakan berpotensi ekonomis dari hasil studi kelayakan atau
suatu kegiatan penambangan yang biasanya sebelumnya dilakukan di daerah
eksplorasi rinci.
Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk
memenuhi sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi
konvensional terdiri dari:
Minyak bumi
Batubara
Gas alam
2. Sumber daya energi nuklir
Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan
hanya dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia
melalui reaksi nuklir. Sumber energi nuklir terdiri dari :
Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara
terus menerus dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi
terbarukan terdiri dari :
Energi angin
Energi surya
Geothermal
Aliran air (sungai)
Biomassa (sampah, kultivasi)
Energi kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu)
Energi badan air besar / danau (beda suhu)
Cadangan
Cadangan Terkira (Probable Reserve) adalah sumber daya mineral terunjuk dan
sebagian sumber daya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih
rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah
terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.
Cadangan Terbukti (Proved Reserved) adalah sumber daya mineral terukur yang
berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi,
sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.
Dalam proses penambangan sering digunakan istilah atau jenis cadangan sebagai
berikut:
Endapan mineral yang berasal dari kegiatan magma atau Proses pembentukan
endapan mineral dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu proses internal atau
endogen dan proses eksternal atau eksogen Dipengaruhi oleh faktor endogen disebut
dengan endapan mineral primer. Sedangkan endapan mineral yang dipengaruhi faktor
eksogen disebut dengan endapan sekunder, membentuk endapan plaser, residual,
supergene enrichment, evaporasi/presipitasi, mineral-energi (minyak&gas bumi dan
batubara).
Kristalisasi magma merupakan proses utama dari pembentukan batuan vulkanik dan
plutonik.
Hydrothermal
Larutan hydrothermal ini dipercaya sebagai salah satu fluida pembawa bijih utama
yang kemudian terendapkan dalam beberapa fase dan tipe endapan.
Lateral secretion
Lateral secretion merupakan proses dari pembentukan lensa-lensa dan urat kuarsa
pada batuan metamorf.
Metamorphic Processes
Exhalasi dari larutan hydrothermal pada permukaan, yang terjadi pada kondisi bawah
permukaan air laut dan umumnya menghasilkan tubuh bijih yang berbentuk stratiform.
Mechanical Accumulation
Konsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi endapan placer (placer deposit).
Sedimentary precipitates
Residual processes
Pelindian (leaching) elemen-elemen tertentu dari bagian atas suatu endapan mineral
dan kemudian presipitasi pada kedalaman menghasilkan endapan dengan konsentrasi
yang lebih tinggi.
Semua mineral bijih merupakan endapan mineral karena setiap bijih merupakan hasil
konsentrasi dari satu atau lebih mineral. Mineral-mineral terkonsentrasi dengan cara :
Konsentrasi oleh presipitasi dari air danau atau air laut membuat endapan
mineral sedimenter.
Endapan Mineral Sedimenter istilah untuk setiap konsentrasi lokal dari mineral-
mineral terbentuk melalui proses of sedimentasi. Terbentuk dari presipitasi baham-
bahan yang terbawa dalam larutan. Tipe endapan mineral sedimenter : Evaporite
deposits, Iron deposits, dan Stratabound deposits. Konsentrasi oleh aliran air
permukaan pada sungai atau sepanjang pantai menjadikan placers. Mineral dengan
berat jenis besar akan menjadi terkonsentrasi oleh air yang mengalir. Endapan mineral
mempunyai berat jenis besar adalah placers. Kebanyakan placers dijumpai pada
kerakal sungai yang berumur muda. Umumnya mineral-mineral yang terkonsentrasi
dalam placers adalah emas, platinum, cassiterite (SnO2), dan diamond. Lebih dari
setengah dari emas yang dijumpai dalam sejarah manusia berasal dari placers.
Evaporite Deposits
Evaporite deposits terbentuk oleh penguapan air danau atau air laut. Lapisn-lapisan
presipitasi garam merupakan akibat dari penguapan. Garam yang meresap dari air
danau berkomposisi natrium karbonat (Na2CO3), natrium sulfat (Na2SO4), dan borax
(Na2B4O7.1OH2O). Yang lebih umum dan penting dari penguapan air danau adalah
penguapan marin diakibatkan oleh penguapan air laut. Garam-garam dari penguapan
air laut: Gypsum (CaSO4.2H2O), Halite (NaCl), dan Carnallite (KCl.MgCl2.6H2O).
Iron Deposits
Endapan sedimenter mineral besi tersebar luas,tetapi kandungan besi dalam rat-rata
air laut begitu kecil sehingga tentunya tidak mungkin endapan semacam itu terbentuk
dari paenguapan air laut (seperti air laut yang sekarang). Banyak ahli yang menduga
hasil penguapan (evaporites) ini terbentuk dari airlaut yang komposisinya berbeda dari
airlaut yang sekarang. Kadar endapan berkisar dari 15 sampai 30 persen berat Fe.
Endapan Stratabound
Beberapa mineral bijih yang penting di dunia, lead, zinc, and copper terdapat pada
batuan sedimen. Mineral bijihgalena, sphalerite, chalcopyrite, dan pyriteterdapat
dalam lapisan-lapisan tipis biasa, tampaknya seperti sedimen. Lapisan-lapisan mineral
sulfide berada didalam dan sejajar dengan lapisan-lapisan sedimen dimana mereka
terdapat. Berdasarkan fakta ini, endapan ini dinamakan stratabound mineral deposits.
Kebanyakan endapan stratabound berasal dari diagenesa. Endapan Stratabound
terjadi ketika larutan hydrothermal menembus dan bereaksi dengan muddy sediment.
Konsentrasi oleh proses pelapukan membentuk endapan mineral residual.
Minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi
berasal dari mikroplankton (ganggang) yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut
yang dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar
kemudian bercampur dengan lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas
dan pengaruh magma yang mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang
menghasilkan minyak bumi.
Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang
kecil, terutama metan, propan dan butan yang digunakan sebagi bahan bakar. Terdapat
dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu Liquified Natural atau gas alam
cair (LNG) dan Gas Liquified Petroleum Gas atau gas minyak bumi cair (LPG),
dipasarkan dengan nama elpiji dengan tabung gas.
Batu bara
Timah
Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu timah primer dan timah sekunder (alluvial).
Timah primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit,
sedangkan timah sekunder adalah timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya
akibat proses pelapukan dan erosi.
Tembaga
Tembaga berasal dari larutan cair magma yang kemudian menyusup dan mengisi
celah-celah pada patahan (diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil
sampingan dalam penambangan emas dan perak.
Belerang
Belerang atau sulfur didapatkan dalam 2 bentuk yaitu sebagai senyawa sulfide dan
sebagai belerang alam. Sebagai senyawa sulfide didapatakan dalam bentuk galen-PbS,
chalkoporit-CuFeS dan Pirit-FeS. Kesemuanya terbentuk akibat proses hydrothermal,
kecuali yang yang terakhir dapat pula terjadi karena proses sedimentasi dalam kondisi
tertentu. Sedang belerang alam unsure tersebut berbentuk kristal bercampur lumpur
atau merupakan hasil sublimasi. Endapan belerang ini terbentuk oleh kegiatan
solfatara, fumarola atau sebagai akibat dari gas dan larutan yang mengandung
belerang keluar dalam bumi melalui rekahan-rekahan, serta selalu berkaitan dengan
rangkaian gunung api aktif.
Fosfat
Endapan fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua dalam berbagai bentuk dan butiran ,
bongkahan sampai bongkahan besar. Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium
fosfat terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua dan endapan bawah
permukaan.
Secara garis besar proses pembentukan ketiganya adalah sama yaitu merupakan
hasil reaksi antara batu gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang
mengandung asam fosfat karena pengaruh air hujan/air tanah.
Intan
Intan terbentuk bersamaan dengan pembekuan batuan ultra basa missal peridotit
dan kimberlit. Kristalisasi Intan pada kimberlite pipa terbentuk pada kedalaman 60 mil/
lebih dalam dibawah permukaan bumi dan temperatur 1.500-2.000C. Intan mempunyai
hablur berwarna bening tetapi kadang-kadang berwarna kebiruan, kehijauan,
kemerahan atau kuning.
Grafit
Grafit terbentuk pada metamorphose tingkat tinggi dari batuan yang mengandung zat
organic, dapat terjadi pula karena proses magmatisme antara lain pada pegmatite, dan
juga terdapat pada hydrothermal vein. Grafit ini sangat umum didapatkan dalam granit,
sekis, genis mika sekis ataupun batu gamping kristalin.
Minyak bumi
Gas Alam
Daerah persebaran gas alam di Indonesia di Arun, NAD (Sumatera), Kamojang
(Jawa Timur), Bontang dan Kalimantan Timur (Kalimantan).
Batu bara
Daerah persebaran batu bara di Indonesia yaitu di Sumatera bagian tengah, Ombilin
(Sawah Lunto), Sumatera bagian selatan, Bukit Asam (Sumatera), di daerah Mahakam,
Kalimantan bagian tenggara di Pulau Laut (Kalimantan).
Timah
Tembaga
Belerang
Fosfat
Persebaran fosfat di Indonesia terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan
Aceh Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Ciamis,
Pangandaran), Jawa tengah (Kab. Tegal, dan Kab. Wonogiri), Blitar, Sumenep,
Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.
Intan
Grafit
Persebaran grafit di Indonesia terdapat di Payakumbuh dan Singkarak (Sumatera
Barat).
Minyak bumi
Minyak bumi ini setelah diolah dihasilkan minyak gas (avigas), bensol (avtur),
gasoline (bensin, premium dan super 98), karosin (minyak tanah dan minyak lampu),
minyak solar, diesel dan minyak bakar, vaselin dan paraffin (untuk industry batik dan
korek api) dan aspal. Hasil olahan tersebut dapat digunakan untuk penerangan rumah,
tenaga penggerak dan mesin pabrik, bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar
pesawat terbang dan pemanfaatan lainnya.
Gas alam
Gas alam pada umumnya digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan
keperluan industri lainnya.
Batu bara
Batu bara pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan
bahan mentah cat, obat-obatan, wangi-wangian dan bahan bakar peledak.
Timah
Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri dan kawat telepon.
Tembaga
Tembaga dapat digunakan untuk membuat bahan kapal dan industry barang-barang
perunggu dan kuningan.
Intan
Intan ini biasa dipergunakan untuk perhiasan bagi kaum perempuan pada umumnya.
Sumber:
http://onmining.blogspot.co.id/2011/07/cadangan.html
https://antoniuspatianom.wordpress.com/2009/07/19/sumberdaya-mineral-di-
indonesia-karakteristik-dan-potensinya/
http://andiipa.blogspot.co.id/2014/09/makalah-barang-tambang-mineral-non-
logam.html
http://www.genborneo.com/2011/06/sumber-daya-mineral.html
http://hildahilyant.blogspot.co.id/2012/12/sumber-daya-mineral-di-indonesia.html
SNI 13-4726-1998_Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan_