Ujian Ikm
Ujian Ikm
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan seluruh badan serta bagian-
bagiannya bebas dari sakit.
Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO), sehat adalah keadaan
sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat.
Pencegahan tingkat awal dan pertama berhubungan dengan keadaan penyakit yang masih
dalam tahap pre-pathogenesis, sedangkan pencegahan tingkat kedua dan ketiga sudah berada
dalam keadaan patogenesis atau penyakit sudah tampak.
Bentuk-bentuk upaya pencegahan yang dilakukan pada setiap tingkat itu meliputi lima
bentuk upaya pencegahan sebagai berikut :
a) Pencegahan tingkat awal :
a. Pemantapan status kesehatan
b) Pencegahan tingkat pertama :
a. Promosi kesehatan
b. Pecegahan khusus
c) Pencegahan tingkat kedua :
a. Diagnosis awal dan pengobatan tepat
b. Pembatasan kecacatan
d) Pencegahan tingkat ketiga :
a. Rehabilitasi
7. jbjvj
8. jvj
9.
D.
1. Tupoksi
2. Dari hasil data yang diperoleh dari Pusat Kesehatan Reproduksi jumlah kunjungan Pusat
Kesehatan Reproduksi selama periode bulan Januari hingga Desember 2016 adalah 3.899
orang.
Pada saat bertugas di Pusat Kesehatan Reproduksi, selama tanggal 28-29 April 2017, jumlah
kunjungan sebanyak 2 orang.
4. Dari hasil data yang diperoleh dari Pusat Kesehatan Reproduksi selama periode bulan
Januari hingga Desember 2016 diperoleh:
Distribusi penyakit IMS terbanyak sesuai jenis kelamin adalah perempuan, sebanyak
3.673 atau 92,20 % dari total jumlah kunjungan 3.899 orang.
Distribusi penyakit IMS terbanyak sesuai umur adalah 25-49 tahun, sebanyak 2.638 atau
67,66 % dari total jumlah kunjungan 3.899 orang.
Distribusi penyakit IMS terbanyak sesuai pekerjaan adalah pekerja seks tidak langsung,
sebanyak 3.340 atau 85,70 % dari total jumlah kunjungan 3.899 orang.
Distribusi penyakit IMS terbanyak sesuai pendidikan adalah SMA, sebanyak 2.134 atau
54,43 % dari total jumlah kunjungan 3.899 orang.
5. Dari hasil data yang diperoleh dari Pusat Kesehatan Reproduksi selama periode bulan
Januari hingga Desember 2016 melakukan kegiatan VCT (Voluntary Conseling and Testing)
terhadap 1956 orang, didapatkan positif HIV/AIDS sebanyak 46 orang.
Dari hasil data yang diperoleh dari Pusat Kesehatan Reproduksi selama periode bulan
Januari hingga Desember 2016 diperoleh:
Distribusi VCT (Voluntary Conseling and Testing) terbanyak sesuai jenis kelamin adalah
perempuan, sebanyak 1.597 atau 81,64 % dari total jumlah yang melakukan kegiatan
VCT 1.956 orang.
Distribusi VCT (Voluntary Conseling and Testing) terbanyak sesuai umur adalah 25-49,
sebanyak 1.197 atau 61,19 % dari total jumlah yang melakukan kegiatan VCT 1.956
orang.
Distribusi VCT (Voluntary Conseling and Testing) terbanyak sesuai pekerjaan adalah
pekerja seks tidak langsung, sebanyak 1.363 atau 69,68 % dari total jumlah yang
melakukan kegiatan VCT 1.956 orang.
Distribusi VCT (Voluntary Conseling and Testing) terbanyak sesuai tingkat pendidikan
adalah SMA, sebanyak 1.173 atau 59,96 % dari total jumlah yang melakukan kegiatan
VCT 1.956 orang.
6. Dari tugas lapangan di Pusat Kesehatan Reproduksi saya menyimpulkan bahwa tingginya
kasus penyakit IMS di kota Jayapura karena melihat dari data yang diperoleh, total jumlah
kunjungan Pusat Kesehatan Reproduksi dari bulan Januari hingga Desember 2016 terdapat
3.899 kasus IMS dan 46 kasus HIV. IMS merupakan pintu masuk dari penyakit HIV/AIDS,
sehingga perlu ditekannya kasus IMS di kota Jayapura. Perlu diadakan promosi kesehatan
mengenai bahayanya penyakit IMS sebagai pintu masuk dari penyakit HIV/AIDS kepada
masyarakat.
Dari hasil data diperoleh distribusi penyakit IMS terbanyak sesuai pekerjaan adalah pekerja
seks tidak langsung, sebanyak 3.340 atau 85,70 % dari total jumlah kunjungan 3.899 orang.
Perlu ditingkatkannya kesadaran pekerja dari Bar dan Panti Pijat yang ada dikota Jayapura
untuk memeriksakan IMS setiap 2 bulan sekali dan tes HIV setiap 3 bulan sekali.